29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40092

Guru di Kota Bekasi Didominasi Karyawan Kontrak

Jakarta, Aktual.co —  Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat profesi guru di wilayah setempat masih didominasi oleh pegawai dengan status kerja kontrak dibandingkan pegawai negeri sipil.
“Jumlah guru yang berprofesi sebagai PNS hingga 2014 mencapai 6.741, sedangkan yang berstatus kontrak 14.972 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Kamis.
Menurutnya, kondisi itu menyebabkan penyebaran guru PNS di masing-maisng sekolah tidak merata.Data melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyebutkan, guru PNS untuk jenjang pendidikan SMA sebanyak 648 orang, SMK 160 orang, SMP 1.375 oarang, SD 4.392 orang, dan TK 166 orang.
Sedangkan guru berstatus kerja kontrak terdiri atas SMA 1.521 orang, SMK 1.565 orang, SMP 2.622 orang, SD 6.457 orang, dan TK 2.807 orang.
Menurut dia, kondisi itu menyebabkan terjadinya penumpukan guru di satu sekolah, sementara masih ada sejumlah sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
“Kami akan mendistribusikannya sesuai kebutuhan agar merata penyebarannya dan tidak menumpuk di satu sekolah saja,” katanya.
Pihaknya menargetkan pemerataan guru di wilayah setempat pada 2015.
“Pemerataan guru berstatus PNS di semua jenjang pendidikan merupakan program utama kami agar adil,” katanya.
Rudi mnegaku telah menyampaikan rencana pemerataan tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi.
“Semoga pada 2015 kita bisa mendistribusikannya secara merata,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wakil Bupati Sorot Rendahnya Kualitas Pelayanan RSUD KUala Pembuang

Jakarta, Aktual.co — Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir menyorot rendahnya kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang.
“Kita menerima banyak keluhan tentang rendahnya kualitas pelayanan di rumah sakit itu,” katanya di Kuala Pembuang, Kamis (25/12).
Beberapa hal yang sering dikeluhkan pasien adalah sering terjadinya kekosongan obat pada apotik yang dimiliki rumah sakit, sehingga pasien harus mencari obat di luar rumah sakit.
“Inikan menjadi masalah, bagaimana orang mau berobat kalau obatnya tidak tersedia,” katanya.
Selain obat yang sering tidak tersedia, keluhan lain yang banyak diutarakan oleh masyarakat adalah lambannya pelayanan dari rumah sakit karena perawat atau dokter yang akan menangani pasien sering tidak berada di tempat.
“Kita ingin memberikan pelayanan dan penanganan yang cepat, tepat, akurat dan prosedural, tapi dokter atau perawat sering tidak ada di tempat,” katanya. Untuk mengatasi masalah ini, ia telah menyarankan kepada manajemen rumah sakit agar mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, misalnya dengan meniadakan pengadaan yang bersifat fisik dan mendahulukan kebutuhan yang mendesak, seperti pengadaan obat-obatan.
“Khusus untuk tenaga medis, dokter atau perawat yang tidak disiplin harus diberikan sanksi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Hubungan Intim Asyik di Luar Ruangan Saat Liburan

Jakarta, Aktual.co — Saat liburan Natal dan Tahun Baru ini, Anda tentunya merasa bosan atau terganggu untuk melakukan aktivitas seks di dalam rumah, Anda bisa mencobanya di luar rumah dalam kebun yang luas.

Berikut, posisi bercinta asyik di luar ruangan (outdoor), demikian lapor laman Cosmopolitan.

Berbaring di tanah
Pria bisa memulai dengan berbaring di tanah, atau rerumputan. Lalu, pasangan Anda bisa menduduki Anda dengan posisi mengangkang dan membelakangi Anda.

Pegang  pinggul
Serupa dengan gaya dogy style, tangan Anda menyentuh tanah. Dan, pasangan Anda berdiri tepat di belakang memegangi pinggul Anda.

Bersandar pohon
Anda bisa melakukannya dengan menyandarkan pasangan wanita Anda pada pohon. Lalu angkatlah kakinya hingga melingkari pinggang Anda.

Dalam kemah
Anda juga bisa melakukan hubungan intim di dalam tenda, dirikanlah tenda untuk berkemah. Berbaringlah wanita dan gunakanlah senter agar cahaya yang Anda arahkan dapat diikuti oleh pasangan pria Anda dengan cara menciuminya.

Pangku pasangan
Pasangan pria, duduk pada dahan pohon kayu, dan wanita bisa duduk di pangkuan Anda dengan menghadap arah Anda.

Dalam semak
Masuklah pada semak-semak belukar, gunakan dedaunan yang menghalangi untuk meraba tubuh pasangan Anda.

Artikel ini ditulis oleh:

Golkar Sulsel Tidak Terpengaruh Kisruh Dualisme Kepemimpinan

Jakarta, Aktual.co — Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan tidak terpengaruh oleh kisruh dualisme kepemimpinan yang terjadi di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris di Makassar, Kamis (25/12), mengatakan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau dapat dijadikan rujukan bagi DPD Golkar untuk mengikuti tahapan Pilkada.
“Di Golkar Sulsel itu tidak ada masalah, dualisme kepemimpinan hanya terjadi di pusat, kita di daerah tetap solid kok. Mengenai proses pengusulan kandidat yang akan maju di Pilkada tahun depan, tetap akan dikembalikan kepada kepengurusan lama hasil Munas Riau yang memenangkan Aburizal Bakrie (ARB),” ujarnya.
Arfandy mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang serentak digelar di 10 kabupaten di Sulawesi Selatan tahun 2015 itu diyakininya tidak sampai mengancam pengusulan kader Golkar di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Sulsel.
Hal itu bisa dijadikan landasan sebagai pengganti kebijakan yang dihasilkan oleh Musyawarah Nasional (Munas) IX Bali maupun Munas IX Ancol, Jakarta.
Arfandy juga menyebutkan soal pelimpahan sebagian kewenangan dari DPP kepada DPD Golkar untuk menetapkan dan merekomendasikan kandidat calon kepala daerah.
“Saya kira tidak ada pengaruh yang signifikan ke DPD. Karena yang mengalami dualisme ini kan di DPP saja, kami di DPD solid-solid saja. Kami di DPD hanya berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat semua permasalahan di Golkar selesai dan ada penyatuan kembali dua kubu ini,” harapnya.
Terkait kewenangan rekomendasi calon kepala daerah oleh DPD Golkar berdasarkan hasil Munas Bali, Arfandy menyebutkan hal itu masih berpotensi dilakukan sepanjang proses islah bisa dicapai dalam waktu dekat.
Menurutnya, adanya pelimpahan kewenangan di Munas Bali, di mana DPD bisa menetapkan kandidat tanpa melalui DPP sepanjang proses islah ini berjalan cepat.
“Karena saya kira proses islah ini kan mendamaikan dua kubu. Artinya kecil kemungkinan hasil islah nantinya akan berdampak pada poin-poin yang diperjuangkan selama ini di Munas, termasuk pelimpahan sebagian kewenangan DPP ke DPD tadi,” terangnya.
Begitu pun, lanjut Arfandy, terkait penyelenggaraan agenda partai lainnya yang memerlukan petunjuk pelaksanaan (juklak), seperti Musda dan penetapan kandidat kepala daerah.
“Saya kira ini bisa sambil jalan karena yang mengusulkan kandidat-kandidat misalnya dalam momen musda maupun pilkada adalah daerah. Jadi kalau juklak-nya saya kira yang sementara ini berlaku (hasil Munas Riau),” tandasnya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Iqbal Latief yang dikonfirmasi mengenai legalitas dualisme kepengurusan Golkar menyatakan masih akan menunggu keputusan KPU pusat.
Menurutnya, jika islah Partai Golkar belum selesai sementara tahapan pilkada sudah berlangsung, maka secara otomatis KPU akan menggunakan dan mengikuti kebijakan Kementerian Hukum dan HAM yang mengembalikan kepengurusan berdasarkan hasil Munas Riau.

Artikel ini ditulis oleh:

Hatta Rajasa Akui Belum Resmi Maju Calon Ketum

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengakui belum secara resmi menyatakan diri maju sebagai calon ketua umum dalam kongres yang dijadwalkan berlangsung di Bali, Maret 2015.
“Sampai saat ini saya belum menyampaikan secara resmi maju kembali atau tidak dalam bursa ketua umum pada kongres nanti,” ujarnya ketika ditemui usai konsolidasi DPD PAN Kabupaten/Kota se-Jatim dan DPW PAN di Rumah PAN Jatim, Jalan Darmo Kali Surabaya, Kamis (25/12) malam.
Pihaknya mengakui sekarang DPP PAN masih mempersiapkan segala kepentingan kongres agar berjalan baik dan lancar.
Hatta yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut mempersilakan kader-kader PAN maju dan berkompetisi secara sehat di kongres dengan tujuan satu, yakni memajukan dan membuat partai semakin solid.
Pihaknya juga mengakui hingga kini belum ada nama kader yang pasti maju karena tidak menerima laporan adanya deklarasi sebagai kandidat orang nomor satu di partai berlambang matahari tersebut.
Disinggung mencuatnya rencana mekanisme aklamasi pada kongres mendatang, Hatta Rajasa mengatakan belum memikirkannya dan menilai aklamasi maupun model suara terbanyak sama-sama demokrasi.
“Mau aklamasi ataupun suara terbanyak, mana saja yang diinginkan peserta kongres, itulah yang terbaik,” kata mantan calon wakil presiden tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan yang turut mendampingi Hatta Rajasa menyebutkan lebih dari 600 suara akan diperebutkan untuk menjadi ketua umum pada kongres mendatang.
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, kata Wakil Ketua DPR RI itu, peserta kongres yang memiliki hak suara adalah ketua dan sekretaris DPW dan ketua DPD kabupaten/kota.
“Insya Allah tetap solid. Sebab di PAN nuansa kekeluargaannya sangat kental,” kata Taufik yang ditunjuk menjadi ketua “Steering Commitee” (SC) kongres tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Asap Rokok Hebohkan Kompleks DPRD DKI Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian dari Polsek Gambir mendatangi Kompleks DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, karena mendapatkan laporan adanya kebakaran, pada Kamis (25/12) malam, pukul 22.00 WIB.

Dugaan terjadinya kebakaran semakin menguat, karena alarm berbunyi. Namun, sumber suara bising itu tak diketahui asalnya.

Setelah petugas pemadam mengelilingi gedung DPRD dan blok G sekitar 30 menit lamanya, ternyata asap hitam pekat itu disebabkan oleh asap rokok yang terbakar dari lantai 9 blok G.

Untuk diketahui, lantai 9 tersebut, kini menjadi tempat istirahat para pekerja proyek yang merenovasi blok G yang umumnya lelaki dan perokok. Oleh karena itu, saat petugas menyisir lokasi, banyak pakaian bergantungan dan bau pekat asap rokok.

Sementara itu, bunyi alarm berasal dari lantai 10 blok H. Namun, tak ada indikasi kebakaran dari tempat tersebut.

Setelah memastikan situasi terkendali, pantauan Aktual di lapangan, delapan unit mobil pemadam meninggalkan Kebon Sirih. Sedangkan, petugas kepolisian meminta pengawas dan mandor proyek ke Polsek untuk dimintai keterangan.

Sulit terdeteksi. Di sisi lain, dari kasus ini, diketahui bila petugas pemadam kebakaran nantinya akan sulit mendeteksi, bila gedung dewan dilalap ‘Si Jago Merah’. Pasalnya, seluruh ruangan tertutup atau tak ada jendela dan panel alarm rusak karena belum diperbaiki sejak insiden terbakarnya mesin genset.

Baru diketahui, gedung DPRD DKI pernah dilalap api sebelumnya pada 4 Oktober lalu, karena mesin genset yang berada di basement 2 terbakar. Tetapi, tak ada korban jiwa dan kendaraan yang hangus.

Atas dasar itu, petugas pemadam meminta kepada aparat pengamanan dalam (pamdal) untuk mengingatkan pengelola gedung, agar segera memperbaiki panel alarm.

Pencegahan dini diperparah dengan hydrant yang ada di dalam dan di sekitar gedung baru dewan tak berfungsi, lantaran tidak ada air yang dialirkan.

“Kalau memang trouble (bermasalah, red), tolong dibenerin. Nanti kita bantu,” kata petugas pemadam dari Jakarta Pusat kepada pamdal di lokasi (TKP).

Rusaknya panel alarm tersebut dibenarkan Pamdal DPRD yang tak mau disebutkan namanya. “Ini panel alarmnya mati sampai sekarang sejak mesin genset kebakaran waktu itu. Ini kan sistem pengamanannya temporer,” ungkap sumber yang namanya tidak mau disebutkan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain