29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40094

Musim Hujan Tiba, Waspadai Penyakit Berbahaya Ini

Jakarta, Aktual.co — Penyakit seperti influenza, diare dan demam berdarah merupakan penyakit yang akrab di telinga kita ketika di musim hujan. Namun, ternyata ada penyakit lainnya yang perlu diwaspadai. Berikut adalah penyakit-penyakit yang patut Anda waspadai ketika musim hujan.

Penyakit Leptospirosis (atau kencing tikus).
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan sebaliknya. Bakteri ini dengan mudah berkembang biak pada lingkungan yang becek, berlumpur, dan kotor. Urine (air kencing) dari individu yang terkena penyakit ini merupakan sumber utama penularan. Saat banjir, air kencing tikus terbawa melalui banjir dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung.

Tanda-tanda penyakit ini adalah jika timbul flu like syndrome, yaitu nyeri tenggorokan, batuk dan sakit kepala. Kulit dan mukosa menjadi berwarna kuning (jaundice), nyeri pada otot betis, sampai gangguan yang lebih berat lagi (dikenal dengan istilah sindrom Weil, red) pada hati, paru-paru, ginjal, dan timbul perdarahan.

Penyakit Cikungunya.
Penyakit ini sudah ada sejak dulu, namun kini marak lagi setiap musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus cikungunya, juga ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya demam mendadak, nyeri pada persendian –terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang–, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan, red) pada kulit.

Gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada selaput mata, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah, dan kadang-kadang disertai gatal pada ruam. Demamnya sering rancu dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Namun, nyeri sendi merupakan gejala yang menonjol.

Penyakit kulit.
Kutu air adalah penyakit yang kelihatannya sepele, tetapi sangat mengganggu dan ‘memalukan’. Penyakit ini tidak disebabkan oleh kutu, melainkan infeksi jamur, umumnya jenis Trycophyton, yang banyak ditemukan di lingkungan yang  lembap dan basah. Termasuk, lantai di pusat kebugaran, ruang ganti baju, kolam renang, salon yang menyediakan jasa pedicure, dan sebagainya. Di lingkungan tersebut, jamur dapat menyebar secara langsung dari satu orang ke orang yang lain atau saat melakukan kontak dengan objek-objek yang disebutkan di atas.

Jika terjangkit penyakit ini, sebagai pengobatan pertama, gunakan salep yang mengandung antijamur miconazole, clotrimazole, atau cetoconazol. Kebanyakan keluhan gatal karena jamur bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali dalam waktu 3-5 hari. Namun, sebaiknya pengobatan dilanjutkan 1-2 minggu sebagai pencegahan agar infeksi jamur tidak datang lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Larang Penjualan Petasan dan Kembang Api di Badung Bali

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Resor Badung melarang penjualan petasan dan kembang api yang melebihi kapasitas 2 inci di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.
“Hal itu dilakukan untuk kenyamanan dan kemanan masyarakat serta para pengunjung atau wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Dewata,” kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung, Ajun Komisaris I Made Dina di Mangupura, Kamis (25/12).
Polres Badung tidak hanya memberikan himbauan tetapi melakukan sosialisasi sekaligus menggelar razia.
Menurut dia, sejumlah daerah sudah disisirnya dengan menggelar razia secara rutin di sejumlah warung dan pusat perbelanjaan untuk memastikan Badung bebas dari peredaran petasan dan kembang api dengan kapasitas besar.
Selain itu, di sejumlah daerah di Kabupaten Badung seperti halnya Desa Adat Kuta telah memberlakukan aturan larangan menghidupkan petasan di kawasan tersebut menjelang tahun 2015.
Larangan itu telah disosialisasikan lewat pemasangan spanduk dan penyebaran selebaran di sejumlah titik strategis di kawasan pariwisata tersohor di Pulau Dewata itu.
Sementara itu, meski larangan itu sudah diberlakukan puluhan petasan bertebaran menghiasi langit di Kabupaten Badung sejak malam misa Natal hingga saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Lamban Tangani Kasus, Kejati Maluku Utara Akui Masih Kurang Penyidik

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara mengakui masih kekurangan penyidik, sehingga lamban menangani sejumlah kasus baik pidana khusus maupun pidana umum.

Wakajati Malut, Susilo Yustinus di Ternate, Kamis (25/12) mengatakan, banyak kasus yang belum dituntaskan sesuai dengan rencana, karena institusi penegak hukum Malut ini kekurangan jaksa penyidik.

Pengakuan orang nomor dua di lingkup Kejati Malut ini di depan puluhan masa aksi yang menuntut kejelasan penanganan sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi seperti Kasus Unkhair Ternate, Kasus Vay Sayang, Halsel Ekspres, Pembebasan Lahan Sofifi, Waterboom, Buli Gotowasi, Transw’le, dan beberapa kasus lainnya yang terkesan didiami di meja penyidik penegak hukum tertinggi di Malut ini.

“Kita selalu konsisten dalam memberantas korupsi. Karena kita juga jaksa terbatas, jaksa kita hanya 30. Jadi dari 30 itu kita harus tangani perkara kasus-kasus yang lain seperti pidana umum misalnya pencurian, penggelapan narkoba itu semua harus kita sesuaikan dan kita mengejar waktu, kalau ditahankan kita harus mengejar waktu jangan sampai keluar demi waktu,” katanya.

Dari hal tersebut, katanya pihaknya tetap pada prinsipnya sebagai aparat penegak hukum guna menuntaskan tindak pidana baik tindak pidana umum maupun khusus (Korupsi).

Menurutnya, semuanya berjalan, juga penanganan kasus korupsi kita tetap konsisten. cuma juga kita perlu mengetahui juga kendala-kendala kendala-kendala itu bukan hanya yuridis saja tapi juga non yuridis karena kita wilayah kepulauan tentunya butuh tenaga waktu, karena kami sebagai aparat sangat merasakan dengan keterbatasan sumber daya manusia, jaksa, kemudian biaya, tenaga, tetapi ini semua kita tetap jalan jangan khawatir.

Dia meminta semua pihak agar dapat mengikuti perkembangan penanganan kasus yang ditangani pihaknya hingga pada tingkat persidangan guna mengetahui lebih jelas.

Artikel ini ditulis oleh:

Tawuran Warga Tambak dengan Manggarai Pecah Lagi, Ini Kronologisnya

Jakarta, Aktual.co — Kamis (25/12) sore, langit di jembatan perbatasan Jalan Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan dengan Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, mendadak redup tertutup awan mendung. Ratusan warga Jalan Tambak, Menteng tumpah ruah ke sekitar jembatan perbatasan wilayah tersebut.

Ratusan warga Tambak yang tumpah ke jalan  itu terdiri dari berbagai usia. Mulai dari anak pria berusia belasan tahun, dewasa hingga orang tua. Bahkan kaum perempuan juga turut menyemut. Menutupi dua jalur Jalan Tambak, Menteng.

Setelah diketahui, ternyata tawuran kampung antara warga Jalan Tambak dengan warga gang Tuyul, Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan ini pecah lagi. Penyebabnya masih diselidiki oleh petugas kepolisian. Padahal beberapa waktu lalu, sudah ada kesepakatan damai antara kedua belah warga yang bertikai dengan dihadiri 3 pilar dari Kepolisian, TNI dan Pemda setempat. Serta sejumlah ketua RW dan tokoh masyarakat dari kedua belah pihak juga sudah melakukan mediasi.

Namun nyatanya sejak Rabu (24/12) malam, tawuran antar dua kampung yang bertetanggaan ini kembali pecah lagi. Sejak Rabu malam hingga Kamis sore tadi, diketahui sudah tiga kali tawuran terjadi.

Anggota Binmas Polrestro Jakarta Pusat, Kompol Santoso mengatakan peristiwa tawuran susulan kembali terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya ada pelaku naik motor diduga warga Manggarai, datang langsung menyerang warga Jalan Tambak, Menteng. Mereka melemparkan batu ke arah warga Tambak.

“Selain melempari warga, mereka juga menyerang petugas polisi yang berada di pos pengamanan tawuran,” terangnya di lokasi.

Pasca pelemparan batu itu, sontak membuat warga Jalan Tambak Geram. Tawuran pun pecah. Kedua belah warga saling serang dengan melempar batu dan petasan.

“Sempet sambit-sambitan batu dan petasan,” ceplos Kompols Santoso.

Tawuran antar kampung yang sudah terjadi sejak lama ini, seperti menjadi doktrin secara turun temurun di masing-masing wilayah.

Menurut keterangan salah seorang warga Menteng, tawuran antar wilayah Manggarai dengan Menteng ini sudah terjadi sejak tahun 1998 silam.

“Udah lama, udah nggak heran lagi. Kalau masalahnya mah macam-macam. Kayaknya kalau buat damai juga sudah susah, soalnya kemarin-kemarin sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak, tapi sekarang tawuran terjadi lagi,” jelas pria yang enggan menyebutkan namanya itu.

Akibat tawuran warga ini, seorang anggota Sabhara Polrestro Jakarta Pusat menjadi korban terkena letusan mercon petasan yang ditembakan dari arah wilayah warga Manggarai. Anggota Sabhara yang belum diketahui identitasnya itu terkena luka memar di bagian leher depan.

Begitupun sebaliknya. Warga Gang Tuyul, Manggarai Utara juga menjadi korban atas bentrokan antar warga tersebut. Korban diketahui bernama Saiful alias Ipul (26), terkena tembakan gas air mata di bagian matanya.

“Ipul kena tembakan gas airmata polisi dari jarak dekat sekitar 2 meter, seperti sengaja mengarahkan ke warga. Ipul luka parah dibagian mata, sekarang sudah dibawa ke IGD RSCM,” jelas Andi, pria bertato batik di tangan kirinya itu.

Pemuda warga Manggarai ini menambahkan, temannya itu terluka saat sedang membalas atas serangan dari warga Jalan Tambak.

“Kalau kenanya sama warga juga sih itu udah resiko tawuran. Tapi kalau kenanya ama polisi, entar bisa-bisa ributnya warga ama polisi. Mata si Ipul hamper keluar,” paparnya.

Berdasarkan keterangan saksi mata kejadian dari pihak warga Manggarai, Joni (40) mengatakan pada Rabu (24/12) semalam sekitar pukul 23.30 WIB, warga Tambak tiba-tiba menyerang Gang Tuyul, Manggarai. Namun menurut Joni, semalam warga gang Tuyul bisa di halau oleh petugas Kepolisian dan TNI yang berjaga di pos terpadu. Sekitar pukul 02.30
WIB, semua petugas pos terpadu pulang.

“Nah, pukul 04.00 WIB, warga Tambak nyerang lagi pakai petasan. Kan di Jembatan perbatasan wilayah itu kalau subuh banyak pedagang sayur. Mereka (warga Tambak, red) nyerang kesini, nah pedagang pada bubar. Dagang milik para pedagang dibuang-buangin oleh warga Tambak. Tawuran sampai Pukul 05.00 WIB, kemudian bubar,” sesal Joni saat diwawancarai di lokasi, Jalan Manggarai Utara II, Jakarta Selatan.

Peristiwa tawuran berhasil dibubarkan petugas pada pukul 17.00 WIB dengan puluhan tembakan gas air mata yang ditembakan ke kedua wilayah yang bertikai. Selanjutnya akses jalur kendaraan di Jalan Tambak mengarah ke Manggarai, kembali dibuka petugas dan bisa di lewati kendaraan.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menegaskan dalam mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan, pihaknya mengerahkan ratusan petugas gabungan.

“Untuk wilayah Pusat, kita kerahkan 100 orang personil gabungan dari Brimob, Polrestro Jakpus dan Polsek Menteng,” tegasnya di lokasi tawuran.

Sementara di lokasi terpisah, Kapolrestro Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat mengaku pihaknya masih mendalami pemicu terjadinya tawuran antar warga yang berbeda wilayah tersebut. Penyebabnya masih dalam penyelidikan.

“Kamis tadi pagi terjadi sebentar. Kemudian Kamis siang sudah damai. Perdamaian dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Tapii tadi sore pecah lagi. Beruntung, pada saat kejadian, petugas kita ada di pos terpadu bersama Tni, Polri, Pemda dan tokoh masyaralat setempat. Dalam mengantisipasi tawuran ini, kita kerahkan 50 personil Sabhara untuk melakukan pengamanan,” akunya kepada sejumlah wartawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Tetap Fit pada Musim Penghujan, Coba Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Ini

Jakarta, Aktual.co —  Penghujung tahun ini, Indonesia mengalami musim penghujan dimana hujan terus mengguyur dari pagi hingga malam. Di pergantian musim ini biasanya tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda daripada sebelumnya. Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius maka kemungkinan tubuh terkena penyakit akan lebih besar.

Berikut, beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahun tubuh tetap dalam kondisi baik di musim hujan ini.

Pertama, dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin, terutama vitamin C untuk menjaga kestabilan sistem imun. Konsumsi vitamin C bisa melalui buah-buahan seperti jeruk ataupun berupa tablet. Pasalnya, saat pergantian musim dari musim kemarau menuju musim penghujan tubuh biasanya akan tidak secara langsung menyesuaikan kondisinya, melainkan melalui sebuah proses terlebih dahulu. Proses inilah yang biasanya mempengaruhi sistem imun atau kekebalan tubuh manusia menjadi lebih lemah.

Kedua, pastikan untuk selalu dalam keadaan bersih, terutama untuk tangan karena di musim penghujan kuman dan bakteri akan berkembang biak lebih leluasa karena kelembaban yang begitu tinggi. Biasakan mencuci tangan setiap kali Anda baru tiba di rumah, setiap kali menyentuh barang atau objek, sebelum dan sesudah makan dan setiap kali setelah menyentuh toilet.

Ketiga, disarankan untuk rajin membersihkan lingkungan karena di musim hujan,  tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi yang membuat sampah atau limbah menjadi lebih mudah membusuk yang pada akhirnya menjadi sumber kuman. Untuk itu, bersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak. Misalkan dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang, menutup penampungan air, memotong ranting dan rumput yang terlalu rindang.

Keempat, penuhilah cairan tubuh dan  jaga asupan makanan. Ada baiknya, perbanyak konsumsi makanan hangat dan berkuah agar tubuh tetap merasa hangat meski udara begitu dingin. Misalnya, konsumsi sup kuah, sayuran dengan kuah hangat, soto ayam dan makanan berkuah sehat lainnya.

Kelima, perhatikan pola tidur Anda. Ambilah waktu istirahat dan tidurlah secukupnya, namun jangan pula tidur dengan waktu atau porsi yang berlebih. Tubuh yang mendapatkan porsi tidur yang berlebih akan membuat tubuh menjadi lemas dan kaku pada otot. Selain itu, hindari pula begadang atau terjaga hingga larut malam. Tidur yang cukup bisa memulihkan kembali stamina dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Keenam, kenakan pakaian yang tebal dan hangat karena  pakaian tipis dan transparan kurang cocok dikenakan saat musim ini, terutama jika aktivitas yang anda lakukan lebih banyak diluar ruangan. Untuk itu, ada baiknya beralihlah pada pakaian yang lebih tertutup, tebal serta terasa hangat untuk tubuh Anda. Pakaian dengan model seperti ini tentunya akan menjaga Anda dari udara dingin saat musim penghujan.

Artikel ini ditulis oleh:

Paus Fransiskus Sampaikan Salam Natal kepada Pengungsi Irak

Jakarta, Aktual.co — Paus Fransiskus pada Rabu (24/12), berbicara melalui telepon dengan para warga Irak yang tinggal di tempat penampungan pengungsi di dekat kota Kurdi utama, Arbil, dan meyakinkan para pengungsi bahwa dirinya mengingat mereka pada Natal.

Para warga Irak itu merupakan bagian dari para pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka di sekitar Mosul pada musim panas lalu karena berlangsungnya serangan oleh kelompok pejihad Negara Islam (IS).

Paus berbicara dengan mereka menggunakan sambungan telepon satelit yang disediakan oleh saluran televisi Katolik, TV 2000, untuk menyampaikan dukungannya bagi para pengungsi.
 
“Saudara-saudaraku yang terkasih, saya dekat dengan kalian, kalian sangat dekat di hatiku,” kata paus seperti dikutip kantor berita Italia, AGI.

Banyak warga Kristen yang menyelamatkan diri ke tempat pengungsian di Arbil.

“Anak-anak dan orang tua ada di hati saya,” kata Fransiskus kepada para pengungsi Irak di kantong pengungsian Ankawa, beberapa jam sebelum melangsungkan misa tengah malam di gereja di Saint Peter.

“Anak-anak tidak berdosa, anak-anak yang telah kehilangan nyawa, anak-anak yang dieksploitasi…. Saya juga memikirkan para kakek dan nenek, para orang tua yang menjalani hidup mereka, dan mereka yang saat ini harus menanggung keadaan ini.”

Natal kali ini merupakan masa yang sulit terutama bagi sekitar 150.000 warga Kristiani yang mengungsi di Irak, kata pemimpin gereja Chaldean Louis Sako kepada AFP di Baghdad.

“Terutama selama masa Natal tahun ini, mereka memerlukan tanda-tanda. Mereka perlu diingatkan bahwa mereka tidak ditinggalkan atau dilupakan,” tuturnya.

Pada Senin yang lalu, paus menyampaikan surat panjang berisi dukungan kepada para warga Kristen di wilayah itu dan mengimbau mereka untuk “tetap bertahan” di tengah kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi.

Dalam surat itu, ia mengecam IS sebagai suatu “organisasi teroris dengan kekuatan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, melakukan semua jenis kekerasan (dan) menyerang beberapa di antara kalian, yang secara brutal dikejar-kejar dari tanah kalian, tempat para warga Kristiani berada sejak zaman dahulu.

” Fransiskus meratapi penderitaan para perempuan, anak-anak dan orang tua yang “harus menghadapi beratnya musim dingin tanpa atap,” dan mengimbau gereja-gereja yang lebih kaya untuk memberikan bantuan nyata.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain