28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40120

Minim Dukungan Mengatasi Illegal Fishing Menteri Susi Ngadu ke KPK

Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku, maksud kedatangnnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi menyoal minimnya dukungan dari beberapa pihak dalam mengatasi permasalahan illegal fishing.
“Ada beberpa poin yang digarisbawahi bahwa ternyata Kementrian Kelautan dan Perikanan punya konsentrasi kuat untuk kemanan dan menegakan pelanggaran,” kata Ketua KPK Abraham Samad di gedung KPK, Rabu (24/12).
Namun sayangnya, berdasrkan hasil pengamatan, kata Samad, terdapat beberapa kementrian atau institusi tidak terlalu memberikan ruang atau dukungan yang kuat terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Dalam kesepatan tersebut, Samad mengatakan, sebelumnya pihak KPK pernah melakukan deklarasi bersama dengan beberapa lembaga hukum untuk sama-sama menjaga sumber daya laut Indonesia.
“KPK telah melakukan deklarasi bersama dengan TNI, Kepolisian dan Kejaksaan, deklarasi tersebut menyangkut penyelamatan sumber daya alam.”
Namun demikian, Samad menghimbau kepada lembaga atau kementrian khususnya TNI, Kepolisian dan Kejaksaan yang terlibat dalam deklarasi tersebut untuk merealisasikan apa yang telah dideklarasikan bersama.
“Saya ingin menegaskan bahwa pihak yang terkait dalam komitmen bersama untuk segera merealisasikan penyelamatan sumber daya alam, konkritnya pihak-pihak terkait, TNI, kepolisian harus memberi dukungan kuat, memberikan support kuat kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan,” kata Samad.
Sementara ditambahkan oleh Menteri Susi terkait kedatangannya tersebut selain membicarakan permasalahan tentang pengelolaan sumber daya kelautan, dia juga memberikan data-data yang selama ini ia dapatkan dalam mengatasi illegal fishing.
“Data sudah saya berikan ke KPK sudah ditindaklanjuti,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Rampung, Pemugaran Gedung Sarekat Islam di Semarang

Semarang, Aktual.co — Pemugaran Gedung Sarekat Islam (SI) Semarang yang dilakukan sejak September lalu, kini telah rampung. 
Pecinta dan pegiat sejarah Semarang berencana membuat acara pada malam Tahun Baru di bangunan gedung bersejarah yang terletak di jalan Gendong Selatan Nomor 1144, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur.
Koordinator Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang, Rukardi Achmadi, mengatakan bahwa rencana kegiatan di malam tahun baru  antara lain membicarakan gagasan pemanfaatan gedung cagar budaya.
“Gagasan itu nanti seperti apa, berikutnya tetap akan dibahas bersama Pemkot, pengelola wakaf, masyarakat, pengelola TK dan PAUD, dan lainnya. Selain itu malam Tahun Baru nanti ada pemutaran film dan sebagainya, acaranya apa saja nanti baru akan kami ulas hari Jumat malam (26/12) besok,” kata Koordinator KPS Rukardi Achmadi.
Ketua Harian Yayasan Balai Muslimin (Yabami) Semarang Soeratman mengatakan, pihaknya akan berkumpul dan rapat membahas hal-hal berkait Gedung SI Semarang pada tanggal 28 Desember nanti. “Harusnya Kamis (25/12) siang kami rapat, mumpung tanggal merah, tapi karena ada yang berhalangan dindur tanggal 28 Desember. Kalau ada rekan dari KPS yang mau ikut ya silakan,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Merugi Sembilan Tahun, BUMN Ini Siapkan Transformasi Bisnis

Jakarta, Aktual.co —   Perusahaan pelat merah PT Kertas Leces (Persero) berencana untuk melakukan transformasi bisnis dari kertas tulis cetak ke bisnis kertas bernilai tinggi dan kertas security seperti kertas uang. Hal itu dilakukan guna  mengurangi ketergantungan pada produk konvensional, seperti kertas budaya dan kertas industri yang kapasitas terpasangnya hanya 180 ribu per ton.

“Kertas Leces mengalami kerugian sejak 2005 hingga 2013 karena konsentrasi bisnis pada kertas budaya dan kertas industri,” kata Presiden Direktur Kertas Leces Budi Kusmarwoto dalam konferensi persnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (24/12).

Dikatakannya, kerugian terbesar pada 2006 mencapai Rp145,277 miliar. Meski pada 2012 korporasi mencatatkan keuntungan Rp9 miliar setelah revaluasi. Kertas budaya dan kertas industri merupakan komoditas, artinya nilai produk tersebut fluktuatif pada pasar. Mengingat infrastruktur perusahaan yang tidak terintegrasi dengan ketersediaan bahan baku.

“Kondisi ini sangat menghambat kinerja bisnis kami. Dimana, kami selalu merugi meski kapasitas produksi meningkat. Belum lagi, kami tidak memiliki hutan industri sehingga amat bergantung pada harga bahan baku dari pasar yang diatur pemain-pemain berskala besar,” jelas dia.

Melihat kondisi tersebut, perseroan memutuskan untuk meningkatkan nilai bisnis secara bertahap dengan memasuki kertas sekuriti. Dibandingkan opsi meningkatkan kapasitas yang hanya merugikan bisnis perusahaan pelat merah.

“Yang kita pilih ialah turnaround management,” ujarnya.

Budi menyatakan tiga aspek yang mendapat perbaikan, yakni budaya perusahaan, selective aggresiveness dan financial restructuring.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Dua Kapal Terbakar, Satu ABK Tewas

Jakarta, Aktual.co — Dua kapal laut Hyn 16 dan Hyn 19 pada Rabu (24/12) siang dilalap api di perairan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Akibat peristiwa tersebut seorang anak buah kapal yang diketahui bernama Ruslan (28) tewas. 
“Korban tewas karena terjebak kobaran api di atas kapal. Sedangkan dua rekannya selamat tapi mengalami luka bakar cukup serius,” ujar  Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mahrozi Rahman.
Dikatakan Rahman bahwa pihaknya menerjunkan sebanyak enam kapal untuk mengupayakan pemadaman terhadap terbakarnya kapal tersebut.  Rahman menambahkan diduga api yang membakar kapal tersebut disebabkan terjadinya konsleting listrik.
“Kami menduga asal api dari korsletng listrik di kapal Hyn 16 dan merembet ke Hyn 19. Untuk kapal yang terbakar saat ini masih dalam proses evakuasi,”tambahnya.
Dari informasi yang diperoleh, bahwa peristiwa terbakarnya kapal Hyn 16 dan Hyn 19 terjadi sekitar pukul 12.20. Si jago merah kali pertama terlihat membakar kapal jenis tangker Hyn 16 yang saat itu tengah mengisi bahan bakar di perairan Pantai Muara, PIK sekitar 1,5 mil dari daratan.  

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Empat Fleksibilitas Untuk Ditjen Pajak

Jakarta, Aktual.co — Guna memperkuat dan memaksimalkan fungsi kelembagaan pajak, Pemerintah memberikan empat fleksibilitas pada Direktorat Jenderal  (Ditjen) Pajak. Fleksibilitas tersebut mulai dari bidang organisasi hingga bidang anggaran.

“Ada empat fleksibilitas untuk memperkuat dan memaksimalkan ditjen pajak. Pertama di bidang pembenahan organisasi. Kedua bidang SDM, ketiga remunerasi, dan ke empat bidang penganggaran,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kiagus Badaruddin saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (24/12).

Lebih lanjut dikatakan Kiagus, ke empat fleksibilitas tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan Ditjen Pajak. Menurutnya, fleksibilitas tersebut jangan sampai melampaui ketentuan yang ada.

“Selain itu dukungan operasional perpajakan seperti penegak hukum juga sangat diperlukan. Selama ini ditjen pajak menggandeng kepolisian, Kejagung, dan KPK. Kita berharap dukungan ini semakin baik,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tim Gegana Polda Metro Jaya Sterilisasi Gereja Katedral

Personel Gegana Polda Metro Jaya melakukan penyisiran di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2014). Sterilisasi terhadap lingkungan tempat ibadah itu merupakan salah satu upaya polisi memastikan keamanan menjelang perayaan Natal 2014.AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain