28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40119

Mabes Polri Tak Mau Ikutan Bentuk Satgasus Tipikor

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri menegaskan tak membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) dalam upaya peningkatan pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, saat ini pihaknya sudah melakukan upaya penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi.
Dia mengungkapkan bahwa Polri sudah mempunyai badan yang secara khusus untuk menangani perkara korupsi yakni Bareskrim Mabes Polri.
“Selama ini polri sudah lakukan kegiatan-kegiatan terutama penegakan hukum, terutama bareskrim Polri,” kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/12).
Dia menjelaskan, Institusi Polri melalui jajaran Polda juga sudah ada bidang yang khusus menangani kasus korupsi yakni  Direktorat Reserse Kriminal Kusus (Dirkrimsus).
“Polres juga punya. Ada unit yang menangani. Kita tidak bentuk satuan tugas. Karena kegiatan itu sudah dilakukan secara koordinasi dengan baik dan kita kerjsama dengan KPK,” tandas Jenderal bintang dua yang berpengalaman di reserse itu.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) akan membentuk tim Satuan Tugas Khusus Tindak Pidana Korupsi (Satgassus Tipikor) untuk ‘menggenjot’ penanganan kasus korupsi besar, khususnya penuntasan sejumlah kasus yang lama mangkrak.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Wagub DKI Berharap Banjir Tidak Seperti Tahun 2012

Jakarta, Aktual.co — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan bahwa pihaknya (Pemprov DKI) siap mengantisipasi banjir. 
Hal tersebut dilakukan lantaran puncak musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung Januari – Februari 2015. Untuk itu Pemprov DKI Jakarta terus berbenah untuk mengantisipasi banjir.  
“Mudah-mudahan curah hujannya tidak seperti tahun 2012. Itu luar biasa ya, waktu itu juga ditambah rob,” ujarnya di Balaikota, Rabu (24/12).
Dikatkan Djarot kalau curah hujan yang terjadi tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, diharapkan banjir di Jakarta juga dapat diminimalisir. 
“Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk memenimalisir banjir di Ibukota,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Sasar Petral, Demokrat: Tim RTKM Lakukan Pengalihan Isu

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Demokrat, Agus Hermanto menilai pemberhentian produksi bahan bakar Minyak (BBM) jenis RON 88 atau premium, hanya untuk mengalihkan isu pembelian minyak mentah Sonangol EP.
Menurutnya, penghentian penggunaan BBM subsidi jenis premium secara otomatis pemerintah akan mengimpor langsung minyak dengan RON 92 (Pertamax).
“Saat ini pemerintah impor RON 92 untuk mencukupi kebutuhan BBM jenis Pertamax. RON 92 di impor dari pasar internasional, tentu ini kan tidak benar, hanya keberpihakan produsen minyak luar negeri. Sehingga sekali lagi rencana penghapusan premium belum tepat,” kata Agus kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (24/12).
Lebih lanjut, ketika ditanya ikhwal kenapa tim yang dipimpin oleh Faisal Basri hanya menyasar Petral saja, tidak kepada  Sonangol EP, Wakil Ketua Umum DPP Demokrat itu pun kembali mengatakan langkah RTKM hanya untuk pengalihan isu saja.
“Sekarang ini Tim RTKM hanya mengalihkan isu yang tadinya melalui Petral, sekarang mengambil minyak melalui G to G ke Angola, jadi menurut saya tim ini sudah tidak betul (beres). Tupoksinya sudah tidak cocok. Dari pembentukan RTKM apa untungnya bagi masyarakat. Sehingga sekali lagi tim ini ‘jaka sembung’ yang tidak sesuai tupoksinya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Syukur kepada Tuhan, Warga Gunung Andong Helat ‘Tumpeng Jongko’

Jakarta, Aktual.co — Masyarakat kawasan Gunung Andong di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (24/12), menggelar tradisi merti dusun ‘Tumpeng Jongko’ untuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas olah pertanian sayuran yang menjadi penghidupan mereka setiap hari.

Prosesi tradisi dimulai dengan kirab gunungan tumpeng berupa nasi putih setinggi sekitar 1 meter yang dihiasi dengan empat ingkung dan berbagai sayuran hasil bumi Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Kirab sejauh sekitar 1 kilometer dimulai dari halaman rumah warga setempat, melewati jalan-jalan dusun itu, hingga halaman rumah Kepala Dusun Mantran Wetan Handoko (48).

Saat kirab, setiap warga membawa tumpeng dan ingkung dari rumah masing-masing. Warga setempat berjumlah 142 keluarga atau sekitar 560 jiwa, yang hampir semua bekerja sebagai petani sayuran.

Mereka melantunkan tembang bernuansa Islami sepanjang kirab, sedangkan jalan dusun dihiasi dengan ancak, berupa sesaji nasi tumpeng ukuran kecil, bunga, dan dupa.

Gunungan tumpeng ukuran besar ditandu oleh empat laki-laki, seorang lainnya berjalan paling depan sambil membawa wadah berisi kemenyan.

Modin dusun, Muhammad Thohir (45), memimpin doa kenduri di halaman rumah kadus setempat, sedangkan Kadus Handoko dan pemuka warga, Supadi Haryanto (44), menyampaikan pidato berbahasa Jawa tentang penjelasan atas tradisi merti dusun “Tumpeng Jongko”.

Handoko menjelaskan tradisi turun-temurun tersebut sesungguhnya dilaksanakan pada setiap Rabu Pahing pada Sapar dalam kalender Jawa, tetapi pada Sapar tahun ini tidak ada Rabu Pahing, sehingga tradisi itu jatuh pada Rabu Pahing pada Mulud.

“Acara warga ini melestarikan warisan leluhur dusun, untuk doa kepada arwah leluhur, doa untuk keselamatan warga dan menguatkan semangat persaudaraan warga dusun dan kita semua,” katanya dalam bahasa Jawa.

Supadi Haryanto yang juga Ketua Sanggar Andong Jiwani (kelompok kesenian petani setempat) menjelaskan tentang tradisi “Tumpeng Jongko” sebagai ungkapan doa dan syukur atas berkah Tuhan selama ini, dengan harapan segala keinginan baik masyarakat pada masa mendatang bisa terkabul.

“Supaya warga mendapatkan berkah yang melimpah, penghidupan yang cukup, kehidupan keluarga yang selalu bahagia dengan pertaniannya dan terus menghidupi kesenian tradisional. Juga terbebas dari sebagai bencana,” katanya.

Masyarakat setempat, katanya, saat ini sedang masa tanam aneka sayuran, antara lain kubis, cabai, terung, wortel, buncis, kentang, dan tomat. Panenan mereka, selain untuk kebutuhan rumah tangga, juga untuk dipasok ke berbagai pasar sayuran di sejumlah kota.

Rangkaian tradisi merti dusun “Tumpeng Jongko” dimeriahkan dengan pementasan berbagai kesenian tradisional, antara lain Jaran Kepang Papat, Warok Anak, Topeng Ireng Putra dan Putri, dan Leak Kuda Lumping (Mantran Wetan).

Selain itu, Kuda Lumping Putra dan Putri (Dusun Padan, Desa Nglarang, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Desa Polobogo, Kecamatan Getasan), serta performa Truntung Gejayan (Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang).

Belasan pedagang berasal dari berbagai desa tetangga memanfaatkan keramaian tradisi di dusun setempat dengan menggelar aneka dagangan, seperti mainan anak, makanan serta minuman.

Artikel ini ditulis oleh:

Kertas Leces Targetkan Pendapatan 2020 Rp1,7 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Presiden Direktur PT Kertas Leces (Persero) Budi Kusmarwoto mengungkapkan bahwa pihaknya mengalami kerugian sejak 2005 hingga 2014 karena konsentrasi bisnis pada kertas budaya dan kertas industri.

Dikatakannya, kerugian terbesar pada 2006 yang mencapai Rp145,277 miliar. Meski pada 2012 korporasi mencatatkan keuntungan Rp9 miliar setelah revaluasi. Untuk tetap survive perseroan mencanangkan untuk melakukan transformasi bisnis. Bahkan, pihaknya optimis bisa memperbaiki kinerja perseroan menjadi lebih baik.

“Target 2020 itu revenue Rp1,7 triliun, laba Rp500 miliar. Dengan itu, ke depan bukan lagi Leces yang berdarah-darah tapi lebih spesial, jadi lebih bagus lagi,” ujar Budi dalam konferensi persnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (24/12).

Ia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut pihaknya memutuskan untuk meningkatkan nilai bisnis Kertas Leces secara bertahap memasuki kertas sekuriti dan kertas berharga berbasis non kayu. Nantinya perseroan akan memilih produk yang memberikan keuntungan tinggi seperti diversifikasi ke pulp rice straw yang berbahan baku jerami. Harganya mencapai USD2.000 (Rp24 juta) per ton. Produk itu sangat menguntungkan dibandingkan kertas dari bahan baku kayu yang nilainya USD650 (Rp1,3 juta) per ton.

Bahkan, Perseroan juga memanfaatkan abaca yang nilai penjualannya mencapai USD 4.000 (Rp 48 juta) per ton.

“Abaca ini menghasilkan kertas teh, trafo juga, itu kan ada kumparan, untuk kertas uang, filter oli di mobil atau motor, dashboard mobil, untuk bank notes juga,” jelas dia.

Sayangnya, transformasi bisnis tersebut tidak akan mudah mengingat saat ini perusahaan masih menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sekitar Rp2 triliun. Meski begitu Budi mengaku telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan kelas dunia untuk mampu memproduksi kertas-kertas yang bernilai tinggi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pemkot Jakbar Bakal Renovasi 25 Taman

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 25 taman yang berada di Jakarta Barat akan segera diperbaiki. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman serta tertata. 
Taman-taman yang  disulap menjadi lebih indah dan hijau yakni Taman Sinta dan Taman Sadewa Wibisana di Kelurahan Rawa Buaya serta Taman Demila di Kelurahan Tanjung Duren.
“Seluruh program serta anggaran perbaikan 25 taman sudah kami ajukan. Mudah-mudahan seluruhnya disetujui. Rencana perbaikan ini merupakan hasil musrenbang dan usulan warga,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat,  Arifin Djauhari, Rabu (24/12).

Dikatakan Arifin untuk perbaikan taman tersebut Pemkot Jakarta Barat akan menggunakan APBD 2015 itu diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 53 miliar. Arifin menjelaskan bahwa taman-taman tersebut nantinya akan berbentuk unik serta dilengkapi beragam fasilitas, seperti tempat bermain anak, bangku anak dan batu refleksi.
“Kami juga akan melakukan penataan ruang terbuka hijau (RTH) sebanyak 43 lokasi. Antara lain jalur hijau flyover Pesing, jalur hijau media Jalan Daan Mogot dan jalur hijau pinggir Kali Mookervart,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain