28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40128

Jokowi Sowan ke PBNU, Bahas Soal Hukuman Mati Pengedar Narkoba

Presiden RI Joko Widodo disambut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, setibanya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (24/12/2014). Dikatakan Said Aqil Siroj, kedatangan Joko Widodo ke PBNU untuk membahas hukuman mati untuk pengedar narkoba. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Dishub DKI Siapkan 135 Alat Mesin Parkir Meter

Jakarta, Aktual.co — Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengatakan saat ini pihaknya sedang memproses pengiriman 135 unit mesin parkir meter dari negara produsennya yaitu Swedia.
Nantinya 135 alat parkir meter akan ditempatkan di beberapa tempat di DKI Jakarta, yaitu 90 mesin di Jalan Boulevard Kelapa Gading Jakarta Utara, dan sisanya dibagi ke Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur dan Jalan Pintu Kecil, Jakarta Barat.
Ia mengatakan nantinya saat pemasangan, mesin tersebut sudah memakai sistem pembayaran dengan kartu elektronik.
”Saat dipasang, semua mesin itu sudah langsung pakai sistem pembayaran elektronik,” ketika dihubungi, Rabu (24/12).
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghimbau agar mesin parkir meter yang akan datang itu dapat dipastikan kualitasnya. Selain itu, harus di cek terus mengenai keamanan parkir meter jika sudah dipasang di tempat-tempat tersebut.
”Jangan sampai di rusak, apalagi di curi orang. Itu harus diantisipasi walaupun di Jalan Agus Salim (Jalan Sabang) pelaksanaan parkir meter sukses,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (24/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Bikin Kajian Migas, KPK Fokus Bongkar Potensi Korupsi Hulu Sampai Hilir

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi bakal memprioritaskan kajian mengenai tata kelola di sektor Minyak dan Gas Bumi. Hal tersebut merujuk kepada sektor migas yang sangat rawan di korupsi.
“Kajian dari hulu sampai hilir, terkait pengelolaan migas. Itu yang akan diproritas,” kata Deputi Bidang Pencegan KPK Johan Budi Sapto Prabowo ketika dihubungi, Rabu (24/12).
Johan mengatakan, perputaran uang disektor migas yang mencapai triliunan itu patut dipantau. Mengingat potensi korupsi di sektor migas sangat rawan.
Nantinya, sambung Johan, pihaknya akan mensinergikan kajian itu dengan tim refomasi tata kelola migas bentukan Presiden Joko Widodo. Ini dilakukan, agar Faisal Basri cs, tau dimana saja potensi korupsi yang terjadi di sektor migas ini.
“Mungkin nanti bisa disinergikan dengan tim migas itu (satgas),” kata Johan.
Laporan: Wisnu Yusep

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

BPN: NJOP PLTU Batang Capai Rp20.000/Meter

Jakarta, Aktual.co — Badan Pertanahan Nansional (BPN) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menetapkan harga tanah di sekitar lokasi proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2×1.000 megawatt di Batang sesuai nilai jual objek pajak (NJOP) sebesar Rp20 ribu per meter.

“Harga tanah di lokasi PLTU sesuai NJOP sebesar Rp20 ribu/ meter. Harga tersebut jauh dibawah harga yang ditawarkan oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebesar Rp100 ribu/ meter,” kata Kepala BPN Kabupaten Batang, Abdul Aziz di Batang, Rabu (24/12).

Menurut dia, warga pemilik lahan di sekitar proyek PLTU hanya akan mendapat NJOP jika Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 yang rencananya dilaksanakan awal Januari 2015.

“Oleh karena itu, warga sebaiknya segera melepaskan tanahnya agar tidak merugi,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pembangunan PLTU hampir dipastikan dibangun di Batang karena proyek tersebut menjadi prioritas pemerintah pusat sebagai upaya mengatasi krisis listrik nasional.

Sesuai keputusan pemerintah, kata dia, penyelesaikan pembebasan sisa lahan proyek PLTU akan menggunakan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembebasan Tanah Untuk Kepentingan Umum.

“Oleh karena itu, pembebasan lahan PLTU akan sangat tergantung pada perhitungan NJOP sehingga kami menyayangkan jika warga pemilik lahan tidak segera melepas lahannya untuk mendapatkan keuntungan maksimal,” katanya.

Ia mengatakan BPN sudah melakukan proses legalisasi atau sertifikasi lahan yang telah dibebaskan oleh PT BPI, termasuk proses pengukuran untuk meningkatkan legalitas aset tersebut.

PLTU Batang, kata dia, akan memasok listrik pada 35 persen penduduk di wilayah sekitarnya yang belum mendapatkan aliran listrik.

Ia menyebutkan area proyek PLTU mencapai luas sekitar 226 hektare yang berada di tiga desa, yaitu Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng.

“Akan tetapi sekitar 13 persen dari 226 hektare tanah yang dibutuhkan itu untuk pembangunan proyek PLTU itu adalah sebagian merupakan lokasi power block,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Majukan Olahraga Nasional, Menpora Sarankan Kepala Daerah Gandeng Pihak Swasta

Semarang, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nachrowi menyarankan kepala daerah untuk memajukan olahraga nasional dengan menggandeng pihak dunia usaha di daerah. 
“Uang ABPD/APBN lebih tepat digunakan untuk pembinaan atlet. Keterlibatan pihak BUMN/ BUMD begitu penting dalam peran memajukan olahraga nasional,” kata dia, di GOR Kajen Pekalongan, Rabu (24/12).
Keterlibatan pihak swasta sangat mendorong kemajuan atlet kedepannya. Dengan begitu, anggaran APBN/APBD tidak tersedot dan bisa diefektifkan untuk pembinaan.
“Maka tadi saya sampaikan ke pak Bupati Pekalongan agar menggandeng dunia-dunia usaha,” kata dia.
Selain itu, persiapan atlet sejak dini dinilai sebagai sesuatu yang wajib. Pasalnya, rencana kedepan tidak sekedar menyiapkan atlet ketika kompetisi maupun event-event. “Persiapan dini tidak hanya mendorong, tapi memberikan sarana di tingkat level bawah.”
Pihaknya berharap Pemda dapat menggali bibit-bibit unggul dari kancah tingkah bawah, baik tingkat kecamatan, dan kelurahan. 

Artikel ini ditulis oleh:

Jimly Sebut Perppu Pilkada Produk SBY Tak Efisien

Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie mengungkapkan bila agak sulit melaksanakan pilkada pada 2015 nanti. Alasannya, tahapan pilkada diprediksi akan molor pada 2016 mendatang.
“Idealnya memang 2015, apabila begini harus kerja dua kali,” ucap Jimly, di kantor DKPP, Jakarta, Selasa (23/12) malam.
Menurut Jimly, daripada dimundurkan pada 2016, lebih baik jadwal pilkada dipadatkan sehingga bisa selesai 2015. “Yang penting semua pihak sepakat,” ucap dia.
Lebih lanjut, sambung dia, penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pilkada oleh presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono menyebabkan persiapan pelaksanaan jadi tergesa-gesa. “Perpu ini tak efisien, bikin makin panjang dan bertele-tele,” ujarnya.
Untuk diketahui, mengacu pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Apabila perppu disahkan Januari-Februari, pemungutan suara harus berlangsung November-Desember. KPU telah menetapkan dua tanggal, yakni 18 November 2015 atau 16 Desember 2015, sehingga tahap kedua dan pelantikannya dipastikan molor hingga 2016. Hal ini membuat pemerintah dan KPU memilih pilkada serentak diundur.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain