Ketua DPD Sayangkan Sikap Pemerintah Terhadap Nilai Tukar Rupiah
Jakarta, Aktual.co — Jebloknya nilai tukar mata uang rupiah terhadap USD mendapat sorotan serius dari Dewan Perwakilan Daerah. Dalam sambutannya Irman Gusman Ketua DPD meminta pemerintah tidak memakai lagi istilah “Dollar Pulang Kampung”.
“Bukan alasan kita itu (Dollar pulang kampung),” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam Refleksi Akhir Tahun 2014 DPD RI, di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Senin (22/12).
Kata Irman, pemerintah seharusnya sudah bisa mengantisipasi menguatnya USD ini dari jauh-jauh hari dengan mendorong investasi. “Dengan banyaknya investasi yang ditanamkan, perekonomian Indonesia akan relatif stabil dan tidak mudah goyah. Kami di DPD memang bukan bidangnya, tapi kami paham,” paparnya.
Seperti diketahui, alasan bahwa rupiah terpuruk karena dolar pulang kampung dikemukakan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Sofyan mengatakan, nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS disebabkan tren perekonomian Amerika Serikat yang tengah berkembang baik. Menurut Sofyan, fenomena depresiasi mata uang ini bukan hanya terjadi di Indonesia.
“Ini bukan gejala spesifik Indonesia, orang mengatakan mega tren dollar AS itu pulang kampong karena ekonomi AS ternyata bagus sekali. Oleh sebab itu dollar yang tadinya di luar, mereka melihat opportunity di AS lebih baik. Oleh karena itu, dollar mulai kembali ke AS,” kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (15/12) lalu.
Artikel ini ditulis oleh:















