23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40185

Jawaban KPK Terkait Kasus Mafia Sepakbola

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditantang dalam mengungkapkan kasus mafia sepakbola yang dituding oleh banyak pihak berada dibalik kepengurusan Induk sepakbola tanah air, Persatuaan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menanggapi tantangan tersebut, Juru Bicara (Jubir) KPK, Johan Budi SP mengatakan, bahwa hingga kini, lembaga antikorupsi tersebut belum pernah mendapatkan laporan soal adanya mafia sepakbola.

“Jadi belum ada kesimpulan soal mafia sepakbola,” kata Johan kepada Aktual, pada Senin (22/12).

Namun demikian, kata Johan, KPK masih membuka lebar pintu bagi siapa pun yang akan melaporkan terkait mafia sepakbola.

Sebelumnya, dalam sebuah diskusi pada Sabtu (20/12) Anggota EXCO PSSI, Djamal Aziz menantang KPK agar masuk ke lembaga pimpinan La Nyalla itu dan membuktikan adanya mafia sepakbola.

“KPK silahkan masuk, ayo masuk, kalau bisa menangkap penjudi dan sebagainya mafia itu, silahkan tangkap meski di dalam PSSI. Tentu untuk perbaikan dan kita terbuka,” tandas Djamal.

Artikel ini ditulis oleh:

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging dan Telur Ayam di Yogya Naik

Yogyakarta, Aktual.co — Sejumlah harga kebutuhan pokok di Yogyakarta mulai merangkak naik memasuki masa liburan dan perayaan Natal serta Tahun Baru ini. 
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga sejumlah komoditi seperti daging ayam dan telur ayam mengalami peningkatan.
Di pasar tradisional Beringharjo, harga daging ayam potong boiler diketahui meningkat Rp3000 rupiah per kilonya. Salah seorang pedagang, Partini mengatakan harga daging ayam sebelumnya Rp26ribu per kg, namun saat ini mencapai Rp28 ribu per kg.
“Memasuki masa liburan konsumsi daging ayam di Yogya meningkat, sehingga harga naik,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi pada harga telur ayam. Harga telur boiler diketahui juga meningkat Rp500 rupiah, dari sebelumnya Rp 20,500 per kilo menjadi Rp 21.000 per kilonya.
Lurah Pasar Beringharjo, Kabul Priyana, menyebut untuk harga kebutuhan, khususnya cabai juga masih tinggi.
“Untuk harga cabai rawit merah naik Rp3ribu per kilo dari sebelumnya Rp70 ribu menjadi Rp73 ribu. Sedang untuk cabai rawit hijau justru turun dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilo. Sedang untuk cabai jenis teropong masih stabil di harga Rp90 ribu per kilo. Begitu juga dengan cabai keriting yang berada di kisaran Rp70-68 ribu per kilo,” katanya.
Untuk harga kebutuhan pokok lain seperti beras, gula pasir, daging sapi serta minyak goreng masih stabil.

Artikel ini ditulis oleh:

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging dan Telur Ayam di Yogya Naik

Yogyakarta, Aktual.co — Sejumlah harga kebutuhan pokok di Yogyakarta mulai merangkak naik memasuki masa liburan dan perayaan Natal serta Tahun Baru ini. 
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga sejumlah komoditi seperti daging ayam dan telur ayam mengalami peningkatan.
Di pasar tradisional Beringharjo, harga daging ayam potong boiler diketahui meningkat Rp3000 rupiah per kilonya. Salah seorang pedagang, Partini mengatakan harga daging ayam sebelumnya Rp26ribu per kg, namun saat ini mencapai Rp28 ribu per kg.
“Memasuki masa liburan konsumsi daging ayam di Yogya meningkat, sehingga harga naik,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi pada harga telur ayam. Harga telur boiler diketahui juga meningkat Rp500 rupiah, dari sebelumnya Rp 20,500 per kilo menjadi Rp 21.000 per kilonya.
Lurah Pasar Beringharjo, Kabul Priyana, menyebut untuk harga kebutuhan, khususnya cabai juga masih tinggi.
“Untuk harga cabai rawit merah naik Rp3ribu per kilo dari sebelumnya Rp70 ribu menjadi Rp73 ribu. Sedang untuk cabai rawit hijau justru turun dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilo. Sedang untuk cabai jenis teropong masih stabil di harga Rp90 ribu per kilo. Begitu juga dengan cabai keriting yang berada di kisaran Rp70-68 ribu per kilo,” katanya.
Untuk harga kebutuhan pokok lain seperti beras, gula pasir, daging sapi serta minyak goreng masih stabil.

Artikel ini ditulis oleh:

Ramadhan Pohan: Buat Apa Ada Regenerasi, Bila Partai Hancur

Jakarta, Aktual.co — Jelang kongres Partai Demokrat 2015 nanti, saat ini kian panas. Pasalnya, sejumlah kader partai bintang mercy itu akan maju sebagai calon ketua umum melawan ketua petahan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menyusul dukungan Perhimpunan Persatuan Indonesia (PPI) kepada salah satu bakal calon ketua umum Demokrat, Gede Pasek Suardika, untuk mendukung adanya regenerasi pimpinan di partai tersebut.
Wakil Sekjen DPP Demokrat, Ramadhan Pohan mengkritisi ikhwal regenerasi yang dimaksud oleh PPI itu.
“Regenerasi kalau Demokrat hancur, untuk apa? Pengurus dan kader PD di pusat dan daerah mayoritas ingin pak SBY maju ketum. Tanpa pak SBY, PD gampang dipecah. Kader sejati pasti tak mau PD tinggal sejarah,” tegas Ramadhan ketika dihubungi, di Jakarta, Senin (22/12).
Ia berpandangan, sejauh ini belum ada kader demokrat yang dapat menandingi kelihaian presiden ke VI RI itu. Terutama dalam menghadapi sejumlah elit politik negeri ini.
“Coba lihat lobi Ketum SBY memastikan Perppu mulus. Sehabis dengan Presiden Jokowi, besoknya semua ketum KMP ke Cikeas. Bisa nggak, pak Prabowo, Pak Ical dan lain lain menyamperi rumah Ketum PD jika bukan karena pak SBY,” ucapnya.
“Maaf, ketokohan, integritas, kompetensi dan magnetik pak SBY itu belum ada duanya di PD. Jangankan level PD, di nasional saja SBY terkuat,” tambah dia lagi.
Pun demikian, sambung mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu, dirinya bukan lantaran menghalangi keinginan kader untuk berkompetisi di kongres nanti.
“Siapa pun monggo maju, tapi tolong, jangan hambat dan halangi pak SBY maju Ketum,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Ramadhan Pohan: Buat Apa Ada Regenerasi, Bila Partai Hancur

Jakarta, Aktual.co — Jelang kongres Partai Demokrat 2015 nanti, saat ini kian panas. Pasalnya, sejumlah kader partai bintang mercy itu akan maju sebagai calon ketua umum melawan ketua petahan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menyusul dukungan Perhimpunan Persatuan Indonesia (PPI) kepada salah satu bakal calon ketua umum Demokrat, Gede Pasek Suardika, untuk mendukung adanya regenerasi pimpinan di partai tersebut.
Wakil Sekjen DPP Demokrat, Ramadhan Pohan mengkritisi ikhwal regenerasi yang dimaksud oleh PPI itu.
“Regenerasi kalau Demokrat hancur, untuk apa? Pengurus dan kader PD di pusat dan daerah mayoritas ingin pak SBY maju ketum. Tanpa pak SBY, PD gampang dipecah. Kader sejati pasti tak mau PD tinggal sejarah,” tegas Ramadhan ketika dihubungi, di Jakarta, Senin (22/12).
Ia berpandangan, sejauh ini belum ada kader demokrat yang dapat menandingi kelihaian presiden ke VI RI itu. Terutama dalam menghadapi sejumlah elit politik negeri ini.
“Coba lihat lobi Ketum SBY memastikan Perppu mulus. Sehabis dengan Presiden Jokowi, besoknya semua ketum KMP ke Cikeas. Bisa nggak, pak Prabowo, Pak Ical dan lain lain menyamperi rumah Ketum PD jika bukan karena pak SBY,” ucapnya.
“Maaf, ketokohan, integritas, kompetensi dan magnetik pak SBY itu belum ada duanya di PD. Jangankan level PD, di nasional saja SBY terkuat,” tambah dia lagi.
Pun demikian, sambung mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu, dirinya bukan lantaran menghalangi keinginan kader untuk berkompetisi di kongres nanti.
“Siapa pun monggo maju, tapi tolong, jangan hambat dan halangi pak SBY maju Ketum,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Dipanggil KPK, Rizal Ramli DImintai Keterangan Soal SKL – BLBI

Menteri Keuangan dan Koordinator Perekonomian periode 2000-2001, Rizal Ramli saat keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (22/12/2014). KPK meminta Rizal Ramli untuk memberikan keterangan sebagai saksi yang keterkaitannya dengan Surat Keterangan Lunas (SKL) yang diberikan kepada para obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Berita Lain