27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40250

Aktivitas Gunung Gamalama Masih Meningkat, Bandara Babullah Masih Ditutup

Jakarta, Aktual.co — Bandara Babullah Ternate masih tertutup karena aktivitas Gunung Gamalama masih membayakan untuk pesawat. Apalagi landasan udara cukup dekat dengan kaki Gunung Gamalama tersebut.
“Aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate masih kami tutup sejak Jumat (19/12) pukul 08.00 WIT karena saat itu landasan pacu tertutup abu erupsi Gunung Gamalama dan sampai hari ini belum dibersihkan,” kata Kepala Bandara Babullah Taslim Badaruddin di Ternate, Maluku Utara, Minggu (21/12).
Selain itu, lanjut dia aktivitas vulkanik Gunung Gamalama masih tinggi, sehingga penutupan bandara berlangsung sampai saat ini. Menurut dia, pihaknya berencana akan membuka aktivitas Bandara Babullah pada Senin (22/12).
Namun demikian, akan terlebih dulu dikoordinasikan dengan semua pihak terkait, seperti Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Geologi (PVMG) Bandung dan Pemkot Ternate untuk menyiapkan mobilnya membersihkan landasan bandara tersebut. 
“Kalau kondisi erupsi Gunung Gamalama mulai menunjukkan penurunan.”
Dia menyatakan, keputusan untuk membuka kembali Bandara Babullah akan dipastikan setelah rapat internal dengan melibatkan sejumlah pihak, guna memastikan perkembangan terkini erupsi Gunung Gamalama.
Sebelumnya, Taslim menyatakan, penutupan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan, karena abu vulkanik akibat erupsi Gunung Gamalama yang menutupi landasan pacu bandara mencapai 5 cm dan itu sangat berbahayak bagi pesawat yang beroperasi di bandara itu.
Untuk jadwal penerbangan, Minggu (21/12), kata Taslim, terpaksa sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia menghentikan aktivitas empat pesawatnya rute dari Ternate ke sejumlah kota lainnya di Indonesia.
Begitu pula, dua pesawat yang baru beroperasi di Kota Ternate Batik Air yang sempat terbang dari Bandara Babullah tujuan Makassar, untuk Sabtu, ada dua pesawat tujuan Ternate-Makassar PP dan Ternate-Jakarta PP harus batal.
Hal yang sama juga untuk empat pesawat Sriwijaya Air tujuan Ternate-Jakarta PP, Ternate-Ambon PP, Ternate Makassar PP dan Ternate-Manado PP membatalkan semua aktivitasnya di Bandara Babullah.
Sementara itu, Bandara Kuabang Kao di Kabupaten Halmahera Utara siap menjadikan landasan tersebut sebagai bandara alternatif, jika Bandara Babullah belum bisa dibuka akibat erupsi Gunung Gamalama.
Bandara Kuabang bisa dijadikan sebagai bandara alternatif, karena sampai saat ini rute Kao-Manado masih lancar untuk pesawat berbadan sedang, sehingga siap menerima penerbangan dari Manado-Kao PP untuk mengangkut penumpang dari dan ke Kota Ternate.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ichsanuddin: Liberalisasi Energi Semakin Kencang

Jakarta, Aktual.co —Pakar ekonomi politik dari Universitas Indonesia Ichsanuddin Noorsy mengatakan, liberalisasi kebijakan energi Indonesia semakin kencang terjadi.

Sumber migas nasional dari hulu hingga hilir sudah dikuasai pemain-pemain asing dan ini didukung oleh regulasi yang tidak jelas.
“Adalah fakta bahwa pengelolaan energi kita dikuasai asing,” ujar Ichsanuddin dalam sebuah diskusi yang dihadiri aktual.co di Jakarta, Sabtu (20/12)
Dia menjelaskan, penguasaan PT Pertamina (Persero) terhadap minyak dan gas bumi (migas) negara memang sangat kecil, yakni hanya 14,6 persen minyak serta 11,6 persen gas. Sedangkan sisanya dikuasai perusahaan asing. “Asing itu salah satunya Chevron yang sangat dominan. Makanya ketika produksi mereka turun, maka kita impor dan ini artinya yang menentukan nasib bukan kita,” cetusnya.
Di sektor hulu, lanjut dia, Indonesia memang menguasai proses izin namun barang atau hasilnya dikuasai asing. Artinya, barang (migas) yang dimiliki Indonesia tidak berada di tangan pemerintah.
“Kalau di hilir lebih ganas lagi. Desakan meliberalkan Pertamina semakin kencang dan kebijakan yang diambil pemerintah selalu mendesak ke harga pasar. Ini namanya pengingkaran terhadap Pasal 33 UUD ayat 2 dan 3,” tegasnya.
Dari sisi regulasi, ada ketidaksinkronan antara UU Migas dengan UU Energi sehingga ini dijadikan celah untuk meliberalisasi pengelolaan energi. Sebab dalam UU Energi ada disebutkan bahwa harga energi berlaku untuk harga keekonomian atau kebalikan dari bunyi UU Migas.

“Jadi ribut pada regulasi juga ini. Makanya harus terus diingatkan,” tuntas Ichsanuddin./M Sahlan

Artikel ini ditulis oleh:

Ichsanuddin: Liberalisasi Energi Semakin Kencang

Jakarta, Aktual.co —Pakar ekonomi politik dari Universitas Indonesia Ichsanuddin Noorsy mengatakan, liberalisasi kebijakan energi Indonesia semakin kencang terjadi.

Sumber migas nasional dari hulu hingga hilir sudah dikuasai pemain-pemain asing dan ini didukung oleh regulasi yang tidak jelas.
“Adalah fakta bahwa pengelolaan energi kita dikuasai asing,” ujar Ichsanuddin dalam sebuah diskusi yang dihadiri aktual.co di Jakarta, Sabtu (20/12)
Dia menjelaskan, penguasaan PT Pertamina (Persero) terhadap minyak dan gas bumi (migas) negara memang sangat kecil, yakni hanya 14,6 persen minyak serta 11,6 persen gas. Sedangkan sisanya dikuasai perusahaan asing. “Asing itu salah satunya Chevron yang sangat dominan. Makanya ketika produksi mereka turun, maka kita impor dan ini artinya yang menentukan nasib bukan kita,” cetusnya.
Di sektor hulu, lanjut dia, Indonesia memang menguasai proses izin namun barang atau hasilnya dikuasai asing. Artinya, barang (migas) yang dimiliki Indonesia tidak berada di tangan pemerintah.
“Kalau di hilir lebih ganas lagi. Desakan meliberalkan Pertamina semakin kencang dan kebijakan yang diambil pemerintah selalu mendesak ke harga pasar. Ini namanya pengingkaran terhadap Pasal 33 UUD ayat 2 dan 3,” tegasnya.
Dari sisi regulasi, ada ketidaksinkronan antara UU Migas dengan UU Energi sehingga ini dijadikan celah untuk meliberalisasi pengelolaan energi. Sebab dalam UU Energi ada disebutkan bahwa harga energi berlaku untuk harga keekonomian atau kebalikan dari bunyi UU Migas.

“Jadi ribut pada regulasi juga ini. Makanya harus terus diingatkan,” tuntas Ichsanuddin./M Sahlan

Artikel ini ditulis oleh:

Tolak Pelanggaran Hak Cipta

Puluhan Aktivis yang tergabung dalam Perwakilan Revolusi Mental Indonesia (PERMINDO) melakukan aksi Gerakan Anti Pembajakan Hak Cipta, di Jakarta, Minggu (20/12/2014). Mereka menilai pembajakkan Hak Cipta merupakan pelanggaran HAM. AKTUAL/MUNZIR

Polres Bantul Kerahkan 778 Personil Pengamanan Pergantian Tahun

Jakarta, Aktual.co — Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengerahkan 778 personel untuk mengamankan libur perayaan Natal 2014 hingga pergantian tahun baru 2015.
“Berkaitan dengan pengamanan Natal dan tahun baru, kami kerahkan personel sekitar dua per tiga, atau sekitar 778 personel,” kata Kapolres Bantul AKBP Surawan di Bantul, Minggu (21/12).
Menurut dia, personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) selama libur panjang akhir tahun. Mereka disiagakan di titik-titik keramaian maupun tempat berkumpulnya masyarakat melaksanakan kegiatan.
“Dalam pengamanan nanti kami juga melihat ekskalasinya gangguan seperti apa. Kalau misalnya di tempat tertutup kami perlu naikkan pengamanan ya kami naikkan, perlu siagakan personel lebih ya nanti kita siagakan,” katanya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta bantuan penambahan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY bila personel yang diterjunkan dirasa masih kurang dibanding dengan wilayah yang diindikasikan kamtibmas.
“Kalau masih dalam taraf bisa kami atasi, nanti pengamanan ya masih wajar-wajar saja, yang penting ada personel kita di tempat-tempat di mana masyarakat marayakan kegiatan,” katanya.
Sementara itu, kata dia, menjelang perayaan Natal pihaknya bersama tim gegana Polda DIY akan melakukan steriliasi sejumlah gereja, setidaknya ada lima gereja besar yang akan difokuskan untuk dilakukan sterilisasi.
“Lima gereja itu adalah gereja Pringgolayan Banguntapan, Gereja Ganjuran Bambanglipuro, gereja Theresia Gubuk Sedayu, gereja Salip Suci Kasihan dan gereja Yakobus Klodran,” katanya.
Pihaknya juga akan mendirikan pos keamanan di sejumlah titik, diantaranya simpang empat Druwo, kawasan Pantai Parangtritis, serta di sekitar gereja Ganjuran, untuk pos pelayanan berada di kawasan Pasar Seni Gabusan.
“Dalam pengamanan itu, kami akan meningkatkan kegiatan-kegiatan intelijen dan juga koordinasi dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu, biar kita bisa menyikapi dengan cermat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Polres Bantul Kerahkan 778 Personil Pengamanan Pergantian Tahun

Jakarta, Aktual.co — Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengerahkan 778 personel untuk mengamankan libur perayaan Natal 2014 hingga pergantian tahun baru 2015.
“Berkaitan dengan pengamanan Natal dan tahun baru, kami kerahkan personel sekitar dua per tiga, atau sekitar 778 personel,” kata Kapolres Bantul AKBP Surawan di Bantul, Minggu (21/12).
Menurut dia, personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) selama libur panjang akhir tahun. Mereka disiagakan di titik-titik keramaian maupun tempat berkumpulnya masyarakat melaksanakan kegiatan.
“Dalam pengamanan nanti kami juga melihat ekskalasinya gangguan seperti apa. Kalau misalnya di tempat tertutup kami perlu naikkan pengamanan ya kami naikkan, perlu siagakan personel lebih ya nanti kita siagakan,” katanya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta bantuan penambahan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY bila personel yang diterjunkan dirasa masih kurang dibanding dengan wilayah yang diindikasikan kamtibmas.
“Kalau masih dalam taraf bisa kami atasi, nanti pengamanan ya masih wajar-wajar saja, yang penting ada personel kita di tempat-tempat di mana masyarakat marayakan kegiatan,” katanya.
Sementara itu, kata dia, menjelang perayaan Natal pihaknya bersama tim gegana Polda DIY akan melakukan steriliasi sejumlah gereja, setidaknya ada lima gereja besar yang akan difokuskan untuk dilakukan sterilisasi.
“Lima gereja itu adalah gereja Pringgolayan Banguntapan, Gereja Ganjuran Bambanglipuro, gereja Theresia Gubuk Sedayu, gereja Salip Suci Kasihan dan gereja Yakobus Klodran,” katanya.
Pihaknya juga akan mendirikan pos keamanan di sejumlah titik, diantaranya simpang empat Druwo, kawasan Pantai Parangtritis, serta di sekitar gereja Ganjuran, untuk pos pelayanan berada di kawasan Pasar Seni Gabusan.
“Dalam pengamanan itu, kami akan meningkatkan kegiatan-kegiatan intelijen dan juga koordinasi dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu, biar kita bisa menyikapi dengan cermat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain