27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40251

Polres Bantul Kerahkan 778 Personil Pengamanan Pergantian Tahun

Jakarta, Aktual.co — Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengerahkan 778 personel untuk mengamankan libur perayaan Natal 2014 hingga pergantian tahun baru 2015.
“Berkaitan dengan pengamanan Natal dan tahun baru, kami kerahkan personel sekitar dua per tiga, atau sekitar 778 personel,” kata Kapolres Bantul AKBP Surawan di Bantul, Minggu (21/12).
Menurut dia, personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) selama libur panjang akhir tahun. Mereka disiagakan di titik-titik keramaian maupun tempat berkumpulnya masyarakat melaksanakan kegiatan.
“Dalam pengamanan nanti kami juga melihat ekskalasinya gangguan seperti apa. Kalau misalnya di tempat tertutup kami perlu naikkan pengamanan ya kami naikkan, perlu siagakan personel lebih ya nanti kita siagakan,” katanya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta bantuan penambahan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY bila personel yang diterjunkan dirasa masih kurang dibanding dengan wilayah yang diindikasikan kamtibmas.
“Kalau masih dalam taraf bisa kami atasi, nanti pengamanan ya masih wajar-wajar saja, yang penting ada personel kita di tempat-tempat di mana masyarakat marayakan kegiatan,” katanya.
Sementara itu, kata dia, menjelang perayaan Natal pihaknya bersama tim gegana Polda DIY akan melakukan steriliasi sejumlah gereja, setidaknya ada lima gereja besar yang akan difokuskan untuk dilakukan sterilisasi.
“Lima gereja itu adalah gereja Pringgolayan Banguntapan, Gereja Ganjuran Bambanglipuro, gereja Theresia Gubuk Sedayu, gereja Salip Suci Kasihan dan gereja Yakobus Klodran,” katanya.
Pihaknya juga akan mendirikan pos keamanan di sejumlah titik, diantaranya simpang empat Druwo, kawasan Pantai Parangtritis, serta di sekitar gereja Ganjuran, untuk pos pelayanan berada di kawasan Pasar Seni Gabusan.
“Dalam pengamanan itu, kami akan meningkatkan kegiatan-kegiatan intelijen dan juga koordinasi dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu, biar kita bisa menyikapi dengan cermat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Polres Bantul Kerahkan 778 Personil Pengamanan Pergantian Tahun

Jakarta, Aktual.co — Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengerahkan 778 personel untuk mengamankan libur perayaan Natal 2014 hingga pergantian tahun baru 2015.
“Berkaitan dengan pengamanan Natal dan tahun baru, kami kerahkan personel sekitar dua per tiga, atau sekitar 778 personel,” kata Kapolres Bantul AKBP Surawan di Bantul, Minggu (21/12).
Menurut dia, personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) selama libur panjang akhir tahun. Mereka disiagakan di titik-titik keramaian maupun tempat berkumpulnya masyarakat melaksanakan kegiatan.
“Dalam pengamanan nanti kami juga melihat ekskalasinya gangguan seperti apa. Kalau misalnya di tempat tertutup kami perlu naikkan pengamanan ya kami naikkan, perlu siagakan personel lebih ya nanti kita siagakan,” katanya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta bantuan penambahan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY bila personel yang diterjunkan dirasa masih kurang dibanding dengan wilayah yang diindikasikan kamtibmas.
“Kalau masih dalam taraf bisa kami atasi, nanti pengamanan ya masih wajar-wajar saja, yang penting ada personel kita di tempat-tempat di mana masyarakat marayakan kegiatan,” katanya.
Sementara itu, kata dia, menjelang perayaan Natal pihaknya bersama tim gegana Polda DIY akan melakukan steriliasi sejumlah gereja, setidaknya ada lima gereja besar yang akan difokuskan untuk dilakukan sterilisasi.
“Lima gereja itu adalah gereja Pringgolayan Banguntapan, Gereja Ganjuran Bambanglipuro, gereja Theresia Gubuk Sedayu, gereja Salip Suci Kasihan dan gereja Yakobus Klodran,” katanya.
Pihaknya juga akan mendirikan pos keamanan di sejumlah titik, diantaranya simpang empat Druwo, kawasan Pantai Parangtritis, serta di sekitar gereja Ganjuran, untuk pos pelayanan berada di kawasan Pasar Seni Gabusan.
“Dalam pengamanan itu, kami akan meningkatkan kegiatan-kegiatan intelijen dan juga koordinasi dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu, biar kita bisa menyikapi dengan cermat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Wagub DKI: Banjir Itu Bukan Masalah, Tapi Dampak

Jakarta, Aktual.co — Setelah bertolak ke lokasi pembersihan bekas bangunan liar di pinggir aliran Sungai Ciliwung di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/12), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah dan warga Pejaten Timur, Pasar Minggu. 
Komitmen yang dibangun antara warga Pejaten dan Djarot itu dibuat agar bersama-sama menjaga dan tidak buang sampah sembarangan di pinggir aliran Sungai Ciliwung yang mengalir di Pejaten Timur.
Kedatangan Djarot pun langsung disambut hangat oleh Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dan dua anggota DPRD DKI, Yuke Yurike dan Ribqoh Abriani. 
Acara berlangsung bersamaan dengan bhakti sosial yang dilaksanakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama dengan TNI. Djarot menegaskan pentingnya kesadaran dan kedisiplinan warga agar tidak buang sampah sembarangan. 
“Banjir itu bukan masalah, tetapi dampak, dampak dari perilaku kita. Karena itu mulai dari sekarang harus sadar terhadap perilaku kita. Kalau tidak mulai dari sekarang, saya khawatir 10 tahun atau 15 tahun lagi Jakarta akan tenggelam,” kata Djarot. 
Setelah memberikan kata sambutan, Djarot kemudian didaulat untuk menyerahkan secara simbolis bantuan gerobak sampah kepada warga, yang dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon. 
Adapun bibit yang ditanam oleh Djarot adalah bibit pohon sawo. Djarot menutup kegiatan di lokasi tersebut dengan melakukan aksi simbolis pemagaran pinggiran sungai. Keberadaan pagar bertujuan agar tidak ada lagi warga yang mendekati pinggir sungai untuk membuang sampah. 
Penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah dan warga agar menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan ke pinggir Sungai Ciliwung menintikberatkan pada pentingnya implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, yang di dalamnya ada aturan tentang pengenaan denda sebesar Rp 500.000 terhadap warga yang buang sampah sembarangan ke sungai.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Wagub DKI: Banjir Itu Bukan Masalah, Tapi Dampak

Jakarta, Aktual.co — Setelah bertolak ke lokasi pembersihan bekas bangunan liar di pinggir aliran Sungai Ciliwung di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/12), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah dan warga Pejaten Timur, Pasar Minggu. 
Komitmen yang dibangun antara warga Pejaten dan Djarot itu dibuat agar bersama-sama menjaga dan tidak buang sampah sembarangan di pinggir aliran Sungai Ciliwung yang mengalir di Pejaten Timur.
Kedatangan Djarot pun langsung disambut hangat oleh Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dan dua anggota DPRD DKI, Yuke Yurike dan Ribqoh Abriani. 
Acara berlangsung bersamaan dengan bhakti sosial yang dilaksanakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama dengan TNI. Djarot menegaskan pentingnya kesadaran dan kedisiplinan warga agar tidak buang sampah sembarangan. 
“Banjir itu bukan masalah, tetapi dampak, dampak dari perilaku kita. Karena itu mulai dari sekarang harus sadar terhadap perilaku kita. Kalau tidak mulai dari sekarang, saya khawatir 10 tahun atau 15 tahun lagi Jakarta akan tenggelam,” kata Djarot. 
Setelah memberikan kata sambutan, Djarot kemudian didaulat untuk menyerahkan secara simbolis bantuan gerobak sampah kepada warga, yang dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon. 
Adapun bibit yang ditanam oleh Djarot adalah bibit pohon sawo. Djarot menutup kegiatan di lokasi tersebut dengan melakukan aksi simbolis pemagaran pinggiran sungai. Keberadaan pagar bertujuan agar tidak ada lagi warga yang mendekati pinggir sungai untuk membuang sampah. 
Penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah dan warga agar menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan ke pinggir Sungai Ciliwung menintikberatkan pada pentingnya implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, yang di dalamnya ada aturan tentang pengenaan denda sebesar Rp 500.000 terhadap warga yang buang sampah sembarangan ke sungai.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Garda Bangsa Jatim Turunkan Tim Tanggap Bencana

Surabaya, Aktual.co — Garda Bangsa Jawa Timur siagakan personil tanggap bencana di Jawa Timur yang sebagian besar wilayahnya berpotensi terjadi bencana alam .  

Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur, Kabil Mubarrok mengatakan, Relawan Garda Bangsa yang sebagian adalah politisi muda  akan bekerja membantu Pemerintah Daerah di masing – masing kota dan kabupaten.

“Ini (Relawan Garda Bangsa) biasanya bergerak di bidang politik. Tetapi kali ini kita sisingkan lengan baju menghapus air mata masyarakat yang tertimpa bencana,” terangnya (21/12).

Tercatat dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur sebanyak 32 daerah berpotensi terjadinya bencana alam. Dan 22 daerah  masuk dalam zona bencana banjir dan longsor.

  Sebanyak 38 Dewan Koordinator Cabang atau DKC seluruh Jawa Timur akan disiapkan untuk menjadi Posko Relawan, lanjutnya, diharapkan bisa mendekatkan  Partai Kebangkitan Bangsa sebagai induk dari Garda Bangsa dengan masyarakat di semua tingkatan.

Sementara koordinator Relawan Garda Bangsa (RGB) Jawa Timur Chusainuddin mengatakan, tim relawan kemanusiaan ini akan disiagakan 24 jam. Bencana alam tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akan menjadi evaluasi bersama dalam penanganan bencana di Jawa Timur. Hasil pemetaan tim Relawan Garda Bangsa Jawa Timur, bencana alam yang diprediksi terjadi yakni banjir dan tanah longsor.  

“Banjir dan Tanah Longsor masih menjadi ancaman masyarakat di 22 kabupaten dan kota. Kita akan siagakan personil relawan di masing – masing daerah tersebut,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan,  dengan potensi bencana ini jika ditangani oleh pemerintah sendiri akan tidak terjangkau secara keseluruhan.

“Selain kita turun membantu masyarakat, tim ini  juga memberikan pendidikan dini soal tanggap bencana bagi masyarakat. senyum mereka adalah obat bagi negeri ini,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Garda Bangsa Jatim Turunkan Tim Tanggap Bencana

Surabaya, Aktual.co — Garda Bangsa Jawa Timur siagakan personil tanggap bencana di Jawa Timur yang sebagian besar wilayahnya berpotensi terjadi bencana alam .  

Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur, Kabil Mubarrok mengatakan, Relawan Garda Bangsa yang sebagian adalah politisi muda  akan bekerja membantu Pemerintah Daerah di masing – masing kota dan kabupaten.

“Ini (Relawan Garda Bangsa) biasanya bergerak di bidang politik. Tetapi kali ini kita sisingkan lengan baju menghapus air mata masyarakat yang tertimpa bencana,” terangnya (21/12).

Tercatat dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur sebanyak 32 daerah berpotensi terjadinya bencana alam. Dan 22 daerah  masuk dalam zona bencana banjir dan longsor.

  Sebanyak 38 Dewan Koordinator Cabang atau DKC seluruh Jawa Timur akan disiapkan untuk menjadi Posko Relawan, lanjutnya, diharapkan bisa mendekatkan  Partai Kebangkitan Bangsa sebagai induk dari Garda Bangsa dengan masyarakat di semua tingkatan.

Sementara koordinator Relawan Garda Bangsa (RGB) Jawa Timur Chusainuddin mengatakan, tim relawan kemanusiaan ini akan disiagakan 24 jam. Bencana alam tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akan menjadi evaluasi bersama dalam penanganan bencana di Jawa Timur. Hasil pemetaan tim Relawan Garda Bangsa Jawa Timur, bencana alam yang diprediksi terjadi yakni banjir dan tanah longsor.  

“Banjir dan Tanah Longsor masih menjadi ancaman masyarakat di 22 kabupaten dan kota. Kita akan siagakan personil relawan di masing – masing daerah tersebut,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan,  dengan potensi bencana ini jika ditangani oleh pemerintah sendiri akan tidak terjangkau secara keseluruhan.

“Selain kita turun membantu masyarakat, tim ini  juga memberikan pendidikan dini soal tanggap bencana bagi masyarakat. senyum mereka adalah obat bagi negeri ini,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain