26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40269

Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta 2015 Naik Jadi Dua Persen

Jakarta, Aktual.co —  Pajak kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta mulai Januari 2015 akan mengalami kenaikan tarif progresif, yang tadinya 1,5 persen menjadi 2 persen.

“Hal ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat dan diharapkan dapat diikuti semenjak diberlakukan di tahun 2015,” kata Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawandi di Jakarta, Sabtu (20/12).

Menurut dia, kenaikan pajak kendaraan bermotor ini baik roda dua maupun roda empat juga diharapkan dapat memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta yang diperkirakan mencapai Rp34 triliun -Rp36 triliun.

“Kenaikan pajak kendaraan bermotor ini juga diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta sesuai dengan rekomendasi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) yang dulu pernah ada,” ujarnya.

Iwan menuturkan rekomendasi dari lembaga yang pernah dipimpin oleh Kuntoro Mangkusubroto tersebut salah satu langkah penanganan kemacetan di Jakarta adalah dengan membatasi jumlah kendaraan melalui instrumen perpajakan.

“Jadi kenaikan pajak ini diberlakukan bagi orang pribadi yang memiliki kendaraan roda empat maupun roda dua lebih dari satu, akan dikenakan progresif,” katanya lagi.

Dia menjelaskan progresifnya adalah kendaraan pertama akan terkena pajak sebesar 2 persen dari yang sekarang 1,5 persen dan naiknya mencapai 33 persen, kendaraan kedua naik dari 2 persen menjadi 4 persen, kendaraan ketiga naik dari 2,5 persen menjadi 6 persen.

“Sedangkan kendaraan keempat dan seterusnya dari 4 persen saat ini akan naik menjadi 10 persen,” tambahnya.

Sesuai dengan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Progresif Kendaraan bermotor yang disahkan pada 23 Juli 2014, tarif baru pajak kendaraan bermotor Jakarta akan bersifat progresif. Warga Jakarta yang memiliki kendaraan akan dikenakan pajak lebih tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Empat Pelaku Curanmor Dihadiahi Timah Panas

Jakarta, Aktual.co —  Kepolisian Bengkalis menembak empat dari enam tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau pada Sabtu (20/12) dinihari.
“Polisi terpaksa menembak empat dari enam tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor karena saat akan dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam, untuk itu anggota terpaksa menembak pada bagian kaki,” kata Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo.
Ia mengatakan enam tersangka pelaku curanmor tersebut adalah residivis dengan kasus yang sama dan para tersangka tersebut tidak hanya berasal dari Riau tetapi merupakan jaringan curanmor lintas Provinsi.
Menurut AKBP Andry, penangkapan ini diawali dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu sekolah di Kecamatan Mandau, tempat terakhir kali mereka melakukan pencurian beberapa waktu lalu.
“Sebelum dibekuk pada dinihari tadi sebelumnya mereka melakukan pencurian kendaraan bermotor di salah satu sekolah, kemudian saat dilakukan olah TKP ditemukan sebuah telepon genggam mereka tertinggal. Kemudian dari penemuan itu Polisi melakukan pengembangan,” ujarnya.
Dari penemuan telepon genggam dan dilanjutkan ke pengembangan atas temuan tersebut, didapat enam orang tersangka sindikat pencurian kendaraan bermotor ini.
Kemudian, lanjutnya, setelah mengantongi identitas tersangka, anggota kepolisian Polsek Mandau, Bengkalis menerjunkan anggota untuk melakukan penyisiran.
Dari enam tersangka ini, lanjutnya, Polisi berhasil mengamankan lima unit kendaraan bermotor dan sejumlah alat yang digunakan untuk melancarkan aksi pencurian seperti kunci T serta sejumlah benda tajam.
Saat ini ke enam tersangka diamankan di Mapolsek Mandau untuk penyidikan lebih lanjut. Menurut Kapolres, terhadap enam tersangka tersebut diancam dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara dengan pasal 363 Kitab Undang undang Hukum Pidana (KUHP)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Empat Pelaku Curanmor Dihadiahi Timah Panas

Jakarta, Aktual.co —  Kepolisian Bengkalis menembak empat dari enam tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau pada Sabtu (20/12) dinihari.
“Polisi terpaksa menembak empat dari enam tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor karena saat akan dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam, untuk itu anggota terpaksa menembak pada bagian kaki,” kata Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo.
Ia mengatakan enam tersangka pelaku curanmor tersebut adalah residivis dengan kasus yang sama dan para tersangka tersebut tidak hanya berasal dari Riau tetapi merupakan jaringan curanmor lintas Provinsi.
Menurut AKBP Andry, penangkapan ini diawali dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu sekolah di Kecamatan Mandau, tempat terakhir kali mereka melakukan pencurian beberapa waktu lalu.
“Sebelum dibekuk pada dinihari tadi sebelumnya mereka melakukan pencurian kendaraan bermotor di salah satu sekolah, kemudian saat dilakukan olah TKP ditemukan sebuah telepon genggam mereka tertinggal. Kemudian dari penemuan itu Polisi melakukan pengembangan,” ujarnya.
Dari penemuan telepon genggam dan dilanjutkan ke pengembangan atas temuan tersebut, didapat enam orang tersangka sindikat pencurian kendaraan bermotor ini.
Kemudian, lanjutnya, setelah mengantongi identitas tersangka, anggota kepolisian Polsek Mandau, Bengkalis menerjunkan anggota untuk melakukan penyisiran.
Dari enam tersangka ini, lanjutnya, Polisi berhasil mengamankan lima unit kendaraan bermotor dan sejumlah alat yang digunakan untuk melancarkan aksi pencurian seperti kunci T serta sejumlah benda tajam.
Saat ini ke enam tersangka diamankan di Mapolsek Mandau untuk penyidikan lebih lanjut. Menurut Kapolres, terhadap enam tersangka tersebut diancam dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara dengan pasal 363 Kitab Undang undang Hukum Pidana (KUHP)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Naturalisasi Pemain Kok Yang Umurnya 37 Tahun

Jakarta, Aktual.co — Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Djamal Aziz, mempertanyakan kebijakan naturalisasi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Pasalnya, tak jarang naturalisasi dilakukan kepada pemain asing (ekspatriat) yang sudah berusia uzur alias tua.
“Kita memang naturalisasi, tapi ya maaf yang dinaturalisasi umur 37,” ujar Djamal dalam diskusi “Sepakbola adalah Kita”, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).
Djamal berpandangan, pemain bola internasional banyak yang berhenti ketika menginjak usia 37. Salah satu contohnya adalah Thierry Henry.
“Nah, ini kita yang naturalisasi umur 37,” kata dia dengan nada kesal. 
Indonesia, sambung dia, seharusnya menaturalisasi pemain yang berusia muda. 
“Naturalisasi itu harusnya di bawah 20 tahun atau paling tua seharusnya 20,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby

Naturalisasi Pemain Kok Yang Umurnya 37 Tahun

Jakarta, Aktual.co — Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Djamal Aziz, mempertanyakan kebijakan naturalisasi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Pasalnya, tak jarang naturalisasi dilakukan kepada pemain asing (ekspatriat) yang sudah berusia uzur alias tua.
“Kita memang naturalisasi, tapi ya maaf yang dinaturalisasi umur 37,” ujar Djamal dalam diskusi “Sepakbola adalah Kita”, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).
Djamal berpandangan, pemain bola internasional banyak yang berhenti ketika menginjak usia 37. Salah satu contohnya adalah Thierry Henry.
“Nah, ini kita yang naturalisasi umur 37,” kata dia dengan nada kesal. 
Indonesia, sambung dia, seharusnya menaturalisasi pemain yang berusia muda. 
“Naturalisasi itu harusnya di bawah 20 tahun atau paling tua seharusnya 20,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby

Ratusan Rumah di Gresik Tergenang Banjir

Jakarta, Aktual.co — Sedikitnya 763 rumah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tergenang banjir akibat turunnya hujan yang terus mengguyur wilayah setempat mulai Jumat (19/12).

Berdasarkan catatan Badan penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, ratusan rumah itu berada di 16 desa di dua kecamatan, yakni Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng.

Untuk Kecamatan Balongpanggang, air menggenangi sejumlah desa, yakni Desa Wotansari, Sekarputih, Banjaragung, Pucung, Balongpanggang, Kedungpring dan Karangsemanding.

Sementara di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi 8 desa, masing-masing Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Lundo, Kalipadang, Bulurejo dan Karangan Kidul.

Camat Benjeng Suryo Wibowo mengatakan kerugian akibat banjir belum bisa disebutkan secara pasti karena masih dilakukan pendataan.

“Saat ini masih kami data, karena keadaan bisa saja berubah,” katanya Sabtu, (20/12).

Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah pusat perbelanjaan, seperti Pasar Benjeng yang terletak di Desa Bulurejo dengan ketinggian air sampai pinggang orang dewasa.

Sebelumnya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto telah memerintahkan petugas BPBD Gresik untuk menyiapkan sejumlah peralatan evakuasi dengan perahu karet serta bantuan sembako untuk konsumsi korban banjir.

“Karena kami sudah menerima tanda-tanda banjir datang, maka sejak tadi malam kami sudah perintahkan BPBD Gresik untuk menyiapkan segala sesuatunya baik tim evakuasi dengan perahu karet serta bantuan sembako untuk konsumsi korban banjir,” katanya.

Sementara itu hingga kini sejumlah tim gabungan melakukan evakuasi dan pengungsian, sebab banjir khususnya di Kecamatan Benjeng sudah memutus arus lalu lintas utama di wilayah itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain