Ditentang, Rencana Obama Normalisasi Hubungan dengan Kuba

20 Desember 2014, 00:06

Jakarta, Aktual.co — Kebijakan Presiden AS Barack Obama terhadap Kuba mendapat ancaman hadangan terkait pemulihan hubungan diplomatik yang selama 50 tahun berseteru.
Dilansir dari BBC News, Senator Florida Marco Rubio berjanji akan memblokir pencalonan setiap Duta Besar AS ke Kuba.
Sementara itu, kongres anti Castro menyarankan agar menghapuskan dana yang menyangkut normalisasi hubungan kedua negara.
Barack Obama menyebutkan bahwa sudah waktunya untuk melakukan pendekatan baru (terkait hubungan dengan Kuba). Sebelumnya, hubungan dengan Kuba dibekukan sejak awal tahun 1960-an.
Sebagai bagian dari kesepakatan, kontraktor AS Alan Gross (65) dan seorang perwira intelejen yang tak disebutkan namanya, dibebaskan dari penjara Kuba begitu juga dengan tiga orang Kuba yang ada di AS.
Senator Robert Menendez (Demokrat) dan Marco Rubio (Republik), sangat vokal dan kritis terhadap pengumuman yang disampaikan oleh Obama.
Bahkan, Rubio tak perduli jika 99 persen orang di jajak pendapat tak setuju dengan pendiriannya. Akhirnya komentar seperti ini datang untuk menunjukkan ‘garis keras’ masih memiliki pengaruh yang signifikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Ditentang, Rencana Obama Normalisasi Hubungan dengan Kuba

20 Desember 2014, 00:06

Jakarta, Aktual.co — Kebijakan Presiden AS Barack Obama terhadap Kuba mendapat ancaman hadangan terkait pemulihan hubungan diplomatik yang selama 50 tahun berseteru.
Dilansir dari BBC News, Senator Florida Marco Rubio berjanji akan memblokir pencalonan setiap Duta Besar AS ke Kuba.
Sementara itu, kongres anti Castro menyarankan agar menghapuskan dana yang menyangkut normalisasi hubungan kedua negara.
Barack Obama menyebutkan bahwa sudah waktunya untuk melakukan pendekatan baru (terkait hubungan dengan Kuba). Sebelumnya, hubungan dengan Kuba dibekukan sejak awal tahun 1960-an.
Sebagai bagian dari kesepakatan, kontraktor AS Alan Gross (65) dan seorang perwira intelejen yang tak disebutkan namanya, dibebaskan dari penjara Kuba begitu juga dengan tiga orang Kuba yang ada di AS.
Senator Robert Menendez (Demokrat) dan Marco Rubio (Republik), sangat vokal dan kritis terhadap pengumuman yang disampaikan oleh Obama.
Bahkan, Rubio tak perduli jika 99 persen orang di jajak pendapat tak setuju dengan pendiriannya. Akhirnya komentar seperti ini datang untuk menunjukkan ‘garis keras’ masih memiliki pengaruh yang signifikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dokter: Satu Potongan Tulang Dirumah Syamsul Milik Manusia

19 Desember 2014, 23:50

Medan, Aktual.co — Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Sumut Komisaris Besar Priyo Kuncoro mengatakan, bahwa dari 23 potongan tulang yang ditemukan dari dalam tanah di rumah penganiaya PRT, Syamsul Anwar dijalan Beo, adalah tulang manusia. Hasil tersebut berdasarkan, uji DNA di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

“Dari profilnya kami pastikan satu dari 23 tulang itu sebagai tulang manusia,” ujar Priyo kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Jumat (19/12).

Menurut Priyo, hasil tes DNA menyebutkan, terhadap anak dan adik kandung Hermin dan Yanti ditemukan adanya kesamaan.

“Kami berkesimpulan dalam kasus Syamsul baru dua korban yang teridentifikasi uji DNA yakni Hermin dan Yanti. Sedangkan 23 tulang yang ditemukan belum dapat teridentifikasi sebelum hasil uji DNA keluar,” bebernya.

Priyo mengakui, pengujian melalui ilmu forensik modern, pihaknya cukup kewalahan. Untuk itu 23 tulang itu dibawa dan diuji di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

“Karena juga belum ada satupun yang melaporkan kehilangan anggota keluarga dari ratusan kartu tanda penduduk yang ditemukan di rumah Syamsul,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dokter: Satu Potongan Tulang Dirumah Syamsul Milik Manusia

19 Desember 2014, 23:50

Medan, Aktual.co — Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Sumut Komisaris Besar Priyo Kuncoro mengatakan, bahwa dari 23 potongan tulang yang ditemukan dari dalam tanah di rumah penganiaya PRT, Syamsul Anwar dijalan Beo, adalah tulang manusia. Hasil tersebut berdasarkan, uji DNA di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

“Dari profilnya kami pastikan satu dari 23 tulang itu sebagai tulang manusia,” ujar Priyo kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Jumat (19/12).

Menurut Priyo, hasil tes DNA menyebutkan, terhadap anak dan adik kandung Hermin dan Yanti ditemukan adanya kesamaan.

“Kami berkesimpulan dalam kasus Syamsul baru dua korban yang teridentifikasi uji DNA yakni Hermin dan Yanti. Sedangkan 23 tulang yang ditemukan belum dapat teridentifikasi sebelum hasil uji DNA keluar,” bebernya.

Priyo mengakui, pengujian melalui ilmu forensik modern, pihaknya cukup kewalahan. Untuk itu 23 tulang itu dibawa dan diuji di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

“Karena juga belum ada satupun yang melaporkan kehilangan anggota keluarga dari ratusan kartu tanda penduduk yang ditemukan di rumah Syamsul,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Fraksi Golkar Anggap Pengajuan PMP ke BUMD Terlalu Besar

19 Desember 2014, 23:45

Jakarta, Aktual.co —Fraksi Golkar di DPRD DKI menganggap anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang diajukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI terlalu besar dan disarankan untuk diturunkan.
Namun Ketua Fraksi Golkar, Zainnudin mengatakan mereka tidak serta merta menolak pengajuan anggaran PMP untuk BUMD. Sikap menolak baru akan dilakukan apabila tidak memenuhi kriteria.
“Kita harus hitung betul-betul. Kalau tidak jelas rincian keuangannya, pengeluaran pemasukan atau neraca keuangannya, ya lebih baik kita tolak. Tapi kalau jelas keuntungannya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) ya kita terima,” kata Zainnudin yang akrab disapa haji Oding, di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Menurutnya, jika anggaran PMP diturunkan bisa dialokasikan untuk anggaran-anggaran yang tidak masuk RAPBD 2015. Misal, untuk Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD).
“Saya ini RW di rumah. Jadi tahu kalau PAUD, PKK dan Jumantik itu butuh anggaran. Misal untuk PAUD per bulan butuh satu juta rupiah. Dari data yang ada di Jakarta ada 200 RW. Tapi anggarannya cuma 24 miliar setahun,” kata dia.
Hari ini DPRD DKI Jakarta gelar rapat pimpinan sejumlah fraksi untuk bahas percepatan pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Hasilnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan perubahan RAPBD seperti yang diminta Badan Anggaran DPRD DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Fraksi Golkar Anggap Pengajuan PMP ke BUMD Terlalu Besar

19 Desember 2014, 23:45

Jakarta, Aktual.co —Fraksi Golkar di DPRD DKI menganggap anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang diajukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI terlalu besar dan disarankan untuk diturunkan.
Namun Ketua Fraksi Golkar, Zainnudin mengatakan mereka tidak serta merta menolak pengajuan anggaran PMP untuk BUMD. Sikap menolak baru akan dilakukan apabila tidak memenuhi kriteria.
“Kita harus hitung betul-betul. Kalau tidak jelas rincian keuangannya, pengeluaran pemasukan atau neraca keuangannya, ya lebih baik kita tolak. Tapi kalau jelas keuntungannya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) ya kita terima,” kata Zainnudin yang akrab disapa haji Oding, di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Menurutnya, jika anggaran PMP diturunkan bisa dialokasikan untuk anggaran-anggaran yang tidak masuk RAPBD 2015. Misal, untuk Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD).
“Saya ini RW di rumah. Jadi tahu kalau PAUD, PKK dan Jumantik itu butuh anggaran. Misal untuk PAUD per bulan butuh satu juta rupiah. Dari data yang ada di Jakarta ada 200 RW. Tapi anggarannya cuma 24 miliar setahun,” kata dia.
Hari ini DPRD DKI Jakarta gelar rapat pimpinan sejumlah fraksi untuk bahas percepatan pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Hasilnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan perubahan RAPBD seperti yang diminta Badan Anggaran DPRD DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Aktual.com

Ditentang, Rencana Obama Normalisasi Hubungan dengan Kuba

Ditentang, Rencana Obama Normalisasi Hubungan dengan Kuba

Dokter: Satu Potongan Tulang Dirumah Syamsul Milik Manusia

Dokter: Satu Potongan Tulang Dirumah Syamsul Milik Manusia

Fraksi Golkar Anggap Pengajuan PMP ke BUMD Terlalu Besar

Fraksi Golkar Anggap Pengajuan PMP ke BUMD Terlalu Besar

Berita Lain

Prabowo Terima Laporan Kampung Haji di Mekkah, Indonesia Segera Miliki Kompleks...

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Mendagri Dorong Kepala Daerah Gas Belanja APBD 2025

Pilkada Bisa lewat DPRD, tapi Calonnya dari Pilihan Rakyat

Ma’ruf Amin Lepas Jabatan di MUI, Kurangi Aktivitas Politik di PKB

KUHP Baru Usung Reintegrasi Sosial, Eddy Hiariej Tegaskan Bukan Hukum Balas...