25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40305

Satu Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk

Semarang, Aktual.co — Satu orang tewas setelah tertabrak truk di Jalan Profesor Hamka, Semarang, Jawa Barat, Jumat (19/12) petang.

Kejadian tersebut terjadi ketika truk bermuatan mesin industri bernomor polisi S 8031 UA, hilang kendali karena remnya blong, tepat di turunan depan swalayan Ono Ngaliyan, Semarang.

Akibatnya, truk tersebut menabrak dua motor, Vario warna hitam dan Honda Beat warna putih. Truk kemudian berhenti setelah menghantam sisi trotoar sebelah kanan.

Pengendara Honda Beat tewas seketika setelah jatuh dan terlindas truk, sementara  pengendara lain yang belum diketahui identitasnya terpaksa dilarikan ke RS Permata Medika, karena mengalami luka yang cukup serius.

Pengendara Beat yang tewas diketahui bernama Wayit Supriadi (20), karyawan PT Triangle Viar, warga Kokrosono Semarang.

“Ia dalam perjalanan menuju rumah, saya ada beberapa meter dibelakangnya. Truknya hilang kendali dan langsung menabraknya,” ungkap teman Wayit di lokasi kejadian.

Sementara sopir truk Bambang S (48), mengaku awalnya pengereman truck berjalan dengan baik tanpa ada masalah.

“Di turunan pertama itu masih normal, tapi setelah Rumah Sakit, rem tiba-tiba blong, saya juga kaget, gigi tidak sempat saya kurangi,” ucap warga Sidoarjo itu di Mapolsek Ngaliyan Usai kejadian.

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas sempat tersendat sebelum  akhirnya petugas Mapolsek Ngaliyan yang datang ke lokasi mengurainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Satu Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk

Semarang, Aktual.co — Satu orang tewas setelah tertabrak truk di Jalan Profesor Hamka, Semarang, Jawa Barat, Jumat (19/12) petang.

Kejadian tersebut terjadi ketika truk bermuatan mesin industri bernomor polisi S 8031 UA, hilang kendali karena remnya blong, tepat di turunan depan swalayan Ono Ngaliyan, Semarang.

Akibatnya, truk tersebut menabrak dua motor, Vario warna hitam dan Honda Beat warna putih. Truk kemudian berhenti setelah menghantam sisi trotoar sebelah kanan.

Pengendara Honda Beat tewas seketika setelah jatuh dan terlindas truk, sementara  pengendara lain yang belum diketahui identitasnya terpaksa dilarikan ke RS Permata Medika, karena mengalami luka yang cukup serius.

Pengendara Beat yang tewas diketahui bernama Wayit Supriadi (20), karyawan PT Triangle Viar, warga Kokrosono Semarang.

“Ia dalam perjalanan menuju rumah, saya ada beberapa meter dibelakangnya. Truknya hilang kendali dan langsung menabraknya,” ungkap teman Wayit di lokasi kejadian.

Sementara sopir truk Bambang S (48), mengaku awalnya pengereman truck berjalan dengan baik tanpa ada masalah.

“Di turunan pertama itu masih normal, tapi setelah Rumah Sakit, rem tiba-tiba blong, saya juga kaget, gigi tidak sempat saya kurangi,” ucap warga Sidoarjo itu di Mapolsek Ngaliyan Usai kejadian.

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas sempat tersendat sebelum  akhirnya petugas Mapolsek Ngaliyan yang datang ke lokasi mengurainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Lakukan Perlawanan, Polisi ‘Dor’ Tiga Pelaku Pencurian Mobil

Jakarta, Aktual.co — Aparat Polda Metro Jaya terpaksa menembak kaki ketiga para pencuri mobil yang melakukan perlawanan kepada aparat kepolisian.
Ketiga pelaku yang ditembak itu, antara lain  Anggoro alias Herman Tartif (48), Ade Noval (29) dan Casnadi alias Walang (35).
“Ketiga tersangka melakukan perlawanan saat akan ditangkap sehingga petugas melepaskan tembakan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Jakarta, Jumat (19/12).
Heru mengatakan, ketiga tersangka merupakan spesialis pencurian kendaraan yang telah beraksi belasan kali. Anggoro alias Herman Tartif asal Subang Jawa Barat tercatat residivis terkait kasus yang sama sebanyak dua kali menjalani hukuman penjara.
“Pada 2003 divonis 10 bulan dan 2011 divonis lima tahun penjara,” ujar Heru.
Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto menambahkan, polisi meringkus pelaku di Jalan Cempaka Putih Tengah XXVI F Nomor 12 RT05/06 Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat.
Didik menjelaskan, tersangka mencuri mobil dengan cara memutus kabel alarm merusak lubang kunci pintu mobil menggunakan kunci T. Selanjutnya, pelaku membawa kabur dan memeriksa mobil untuk memastikan atau mencabut alat GPS sebelum dijual kepada penadah.
Tersangka menjual mobil curian jenis Avanza senilai Rp23 juta per unit dan Innova dijual seharga Rp32 juta per unit. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti dua unit mobil, satu unit motor Kawasaki Ninja, empat unit telepon selular dan satu kartu anjungan tunai mandiri (ATM) BCA.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Lakukan Perlawanan, Polisi ‘Dor’ Tiga Pelaku Pencurian Mobil

Jakarta, Aktual.co — Aparat Polda Metro Jaya terpaksa menembak kaki ketiga para pencuri mobil yang melakukan perlawanan kepada aparat kepolisian.
Ketiga pelaku yang ditembak itu, antara lain  Anggoro alias Herman Tartif (48), Ade Noval (29) dan Casnadi alias Walang (35).
“Ketiga tersangka melakukan perlawanan saat akan ditangkap sehingga petugas melepaskan tembakan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Jakarta, Jumat (19/12).
Heru mengatakan, ketiga tersangka merupakan spesialis pencurian kendaraan yang telah beraksi belasan kali. Anggoro alias Herman Tartif asal Subang Jawa Barat tercatat residivis terkait kasus yang sama sebanyak dua kali menjalani hukuman penjara.
“Pada 2003 divonis 10 bulan dan 2011 divonis lima tahun penjara,” ujar Heru.
Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto menambahkan, polisi meringkus pelaku di Jalan Cempaka Putih Tengah XXVI F Nomor 12 RT05/06 Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat.
Didik menjelaskan, tersangka mencuri mobil dengan cara memutus kabel alarm merusak lubang kunci pintu mobil menggunakan kunci T. Selanjutnya, pelaku membawa kabur dan memeriksa mobil untuk memastikan atau mencabut alat GPS sebelum dijual kepada penadah.
Tersangka menjual mobil curian jenis Avanza senilai Rp23 juta per unit dan Innova dijual seharga Rp32 juta per unit. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti dua unit mobil, satu unit motor Kawasaki Ninja, empat unit telepon selular dan satu kartu anjungan tunai mandiri (ATM) BCA.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Perbankan Wajib Salurkan 20 Persen Kredit UMKM

Kupang, Aktual.co — Asisten Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Willem Pasaribu mengatakan perbankan wajib menyalurkan sebesar 20 persen dari total kredit kepada UMKM.

“Mulai tahun depan, secara bertahap seluruh perbankan wajib menyalurkan kredit ke UMKM sebesar 20 persen dari keseluruhan pinjaman,” kata Willem di Manado, Jumat (19/12).

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan Bank Indonesia mewajibkan seluruh perbankan di Indonesia menyalurkan 20 persen kreditnya kepada pelaku UMKM secara bertahap mulai 2015-2018 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Mulai tahun depan kami wajibkan perbankan Indonesia menyalurkan lima persen dari total kreditnya kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tahun depannya lagi jadi 10 persen, hingga 2018 menjadi 20 persen,” kata Luctor.

Ia mengatakan, perbankan di Sulut memang sudah menyalurkan kredit ke UMKM, namun persentasenya bervariasi. Ada yang mencapai 20 persen bahkan lebih dari total kredit yang disalurkan, ada juga yang baru satu persen.

Suku bunga kredit yang diberikan perbankan kepada UMKM tetap mengikuti suku bunga pasar karena pendanaan perbankan juga berasal dari pasar.

Pihaknya mendorong perbankan untuk memperbesar penyaluran kredit UMKM, namun tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk mencegah terjadinya kredit macet.

“Jadi harus tetap ditingkatkan tapi harus sehat, dan perlu diketahui bahwa kredit macet UMKM sudah di atas nasional,” ujarnya.

Selain mewajibkan perbankan menyalurkan kredit UMKM, kata dia, pemerintah juga sudah mendorong perbankan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di mana penjaminan kredit dilakukan oleh pemerintah.

Hingga posisi Oktober 2014, penyaluran kredit perbankan Sulut ke UMKM mencapai Rp6,98 triliun atau meningkat 7,82 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp6,39 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Perbankan Wajib Salurkan 20 Persen Kredit UMKM

Kupang, Aktual.co — Asisten Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Willem Pasaribu mengatakan perbankan wajib menyalurkan sebesar 20 persen dari total kredit kepada UMKM.

“Mulai tahun depan, secara bertahap seluruh perbankan wajib menyalurkan kredit ke UMKM sebesar 20 persen dari keseluruhan pinjaman,” kata Willem di Manado, Jumat (19/12).

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan Bank Indonesia mewajibkan seluruh perbankan di Indonesia menyalurkan 20 persen kreditnya kepada pelaku UMKM secara bertahap mulai 2015-2018 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Mulai tahun depan kami wajibkan perbankan Indonesia menyalurkan lima persen dari total kreditnya kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tahun depannya lagi jadi 10 persen, hingga 2018 menjadi 20 persen,” kata Luctor.

Ia mengatakan, perbankan di Sulut memang sudah menyalurkan kredit ke UMKM, namun persentasenya bervariasi. Ada yang mencapai 20 persen bahkan lebih dari total kredit yang disalurkan, ada juga yang baru satu persen.

Suku bunga kredit yang diberikan perbankan kepada UMKM tetap mengikuti suku bunga pasar karena pendanaan perbankan juga berasal dari pasar.

Pihaknya mendorong perbankan untuk memperbesar penyaluran kredit UMKM, namun tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk mencegah terjadinya kredit macet.

“Jadi harus tetap ditingkatkan tapi harus sehat, dan perlu diketahui bahwa kredit macet UMKM sudah di atas nasional,” ujarnya.

Selain mewajibkan perbankan menyalurkan kredit UMKM, kata dia, pemerintah juga sudah mendorong perbankan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di mana penjaminan kredit dilakukan oleh pemerintah.

Hingga posisi Oktober 2014, penyaluran kredit perbankan Sulut ke UMKM mencapai Rp6,98 triliun atau meningkat 7,82 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp6,39 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain