28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40379

Sutarman Janji Tambah Personel di Pulau Ndao

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman menegaskan pihaknya akan menjamin pengamanan Pulau Ndao Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Australia.
“Sudah menjadi kewajiban Polri untuk menjamin keamanan warga dari gangguan kamtibmas apapun termasuk pengamanan di pulau terluar,” kata Sutarman melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis (18/12).
Sutarman mengatakan pihaknya akan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Pulau Ndao dengan merubah status subsektor menjadi Polsek Pulau Ndao.
Dalam kunjungan ke Pulau Ndao, Sutarman memeriksa kesiapan anggota Polri, serta sarana dan prasarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu menyebutkan Polri akan menambah personil yang bertugas di Polsek Pulau Ndao.
Sutarman menambahkan akan memberikan kesempatan kepada lima orang putra daerah terbaik menjadi anggota Polri dengan mengikuti kegiatan pendidikan selama tujuh bulan.
“Selesai pendidikan akan ditempatkan di pulau itu,” ujar Sutarman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Hindari 3 Perkara Ini, Agar Iman Anda Kuat

Jakarta, Aktual.co — Banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh Iman. Hanya saja, dalam mempertahankan Iman itulah yang cukup sulit bagi kita, begitu pula dengan kualitasnya.

Manusia cenderung menginginkan imannya tersebut kuat. Tapi terkadang, akibat ulah diri sendirilah, maka iman itu menjadi goyah. Hal itu dapat terjadi akibat manusia yang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Oleh karena itu, penting bagi kita menahan hawa nafsu itu. Agar kita dapat terhindar dari goyahnya iman.

Bila kita ingin kualitas iman kita tidak goyah, maka janganlah kalian lakukan tiga perkara ini.

1. Sangat pelit.
Sangat pelit atau kikir merupakan penghalang seseorang dekat sesama makhluk, apalagi dengan Allah SWT, pasti akan semakin jauh. Dan, sebaliknya kikir akan membawa seseorang mendekat pada neraka.

2. Turuti hawa nafsu.
Adapun unsur perusak kedua adalah hawa nafsu yang terlalu di manja. Artinya, seseorang yang menuruti hawa nafsunya berarti merusak diri dan imannya sendiri. Karena hawa nafsu senantiasa condong pada berbagai maksiat yang melanggar aturan-aturan Allah SWT. Untuk unsur kedua ini sudahlah maklum adanya. Sehingga Allah berfirman “wala tattabiul hawa…” janganlah engkau sekalian menuruti hawa nafsumu.

3. Ujub (merasa puas dengan diri sendiri).
Adapun ujub merupakan satu unsur perusak. Ujub yaitu, merasa diri paling benar dan paling baik sehingga menimbulkan rasa bangga dan takjub pada diri sendiri sehingga menjadikan yang bersangkutan lalai bahwa apa yang ada pada dirinya saat ini merupakan nikmat Allah SWT. Ujub bila selalu dipupuk sangatlah berbahaya, ia akan menyebabkan seseorang merasa menjadi Tuhan dalam dirinya sendiri.

Karena sejatinya ujub adalah kesombongan yang tersembunyi. Dan jika telah terjangkit penyakit sombong maka ingatlah hadits Rasulullah SAW, “Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terbersit sifat sombong walaupun sebesar dzarrah.”

(Sumber: Islam Pos)

Artikel ini ditulis oleh:

Hindari 3 Perkara Ini, Agar Iman Anda Kuat

Jakarta, Aktual.co — Banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh Iman. Hanya saja, dalam mempertahankan Iman itulah yang cukup sulit bagi kita, begitu pula dengan kualitasnya.

Manusia cenderung menginginkan imannya tersebut kuat. Tapi terkadang, akibat ulah diri sendirilah, maka iman itu menjadi goyah. Hal itu dapat terjadi akibat manusia yang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Oleh karena itu, penting bagi kita menahan hawa nafsu itu. Agar kita dapat terhindar dari goyahnya iman.

Bila kita ingin kualitas iman kita tidak goyah, maka janganlah kalian lakukan tiga perkara ini.

1. Sangat pelit.
Sangat pelit atau kikir merupakan penghalang seseorang dekat sesama makhluk, apalagi dengan Allah SWT, pasti akan semakin jauh. Dan, sebaliknya kikir akan membawa seseorang mendekat pada neraka.

2. Turuti hawa nafsu.
Adapun unsur perusak kedua adalah hawa nafsu yang terlalu di manja. Artinya, seseorang yang menuruti hawa nafsunya berarti merusak diri dan imannya sendiri. Karena hawa nafsu senantiasa condong pada berbagai maksiat yang melanggar aturan-aturan Allah SWT. Untuk unsur kedua ini sudahlah maklum adanya. Sehingga Allah berfirman “wala tattabiul hawa…” janganlah engkau sekalian menuruti hawa nafsumu.

3. Ujub (merasa puas dengan diri sendiri).
Adapun ujub merupakan satu unsur perusak. Ujub yaitu, merasa diri paling benar dan paling baik sehingga menimbulkan rasa bangga dan takjub pada diri sendiri sehingga menjadikan yang bersangkutan lalai bahwa apa yang ada pada dirinya saat ini merupakan nikmat Allah SWT. Ujub bila selalu dipupuk sangatlah berbahaya, ia akan menyebabkan seseorang merasa menjadi Tuhan dalam dirinya sendiri.

Karena sejatinya ujub adalah kesombongan yang tersembunyi. Dan jika telah terjangkit penyakit sombong maka ingatlah hadits Rasulullah SAW, “Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terbersit sifat sombong walaupun sebesar dzarrah.”

(Sumber: Islam Pos)

Artikel ini ditulis oleh:

Kemenpora Belum Tunjuk Anggota Tim Sembilan

Jakarta, Aktual.co — Tim Sembilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ternyata hanya sebatas wacana. Pasalnya, hingga saat ini Kemenpora belum menunjuk siapa saja yang menjadi anggota tim tersebut.

“Orang-orang Tim Sembilan belum di tunjuk. Kalau sudah ditunjuk pasti akan diberitahu,” ungkap Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto usai diskusi betema “Menanti Campur Tangan Pemerintah di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Meski begitu, Gatot mengaku bahwa tim yang dibentuk untuk memantau dan mengevaluasi kinerja PSSI itu sudah memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang bakal dikerjakan.

Kata Gatot, pembentukkan Tim Sembilan bukan hanya mengevaluasi kinerja PSSI dalam jangka pendek. Menurutnya, Tim Sembilan nantinya akan terus melakukan tugasnya selama PSSI berdiri.

“Secara kelembagaan belum. Tapi, kami (Kemenpora) telah menyusun apa-apa saja yang menjadi tugas Tim Sembilan,” paparnya.

“Tim ini akan melakukan tugasnya secara berjenjang. Hasil output lebih penting. Jadi Kemenpora tidak mau terburu-buru menunjuk orang-orang tim sembilan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemenpora Belum Tunjuk Anggota Tim Sembilan

Jakarta, Aktual.co — Tim Sembilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ternyata hanya sebatas wacana. Pasalnya, hingga saat ini Kemenpora belum menunjuk siapa saja yang menjadi anggota tim tersebut.

“Orang-orang Tim Sembilan belum di tunjuk. Kalau sudah ditunjuk pasti akan diberitahu,” ungkap Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto usai diskusi betema “Menanti Campur Tangan Pemerintah di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Meski begitu, Gatot mengaku bahwa tim yang dibentuk untuk memantau dan mengevaluasi kinerja PSSI itu sudah memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang bakal dikerjakan.

Kata Gatot, pembentukkan Tim Sembilan bukan hanya mengevaluasi kinerja PSSI dalam jangka pendek. Menurutnya, Tim Sembilan nantinya akan terus melakukan tugasnya selama PSSI berdiri.

“Secara kelembagaan belum. Tapi, kami (Kemenpora) telah menyusun apa-apa saja yang menjadi tugas Tim Sembilan,” paparnya.

“Tim ini akan melakukan tugasnya secara berjenjang. Hasil output lebih penting. Jadi Kemenpora tidak mau terburu-buru menunjuk orang-orang tim sembilan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Bea Cukai Kudus Sita Ratusa Ribu Batang Rokok Ilegal

Jakarta, Aktual.co —  Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, menyita sebanyak 139.720 batang rokok ilegal dari berbagai merek tanpa dilekati pita cukai dari Kabupaten Jepara.
Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Anto Trihananto Wahyuhadi melalui Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Aries Widjanarko di Kudus, Kamis (19/12), mengatakan penindakan tersebut merupakan hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari masyarakat tentang adanya produksi rokok tanpa izin.
Akhirnya, kata dia, petugas diterjunkan untuk memastikan adanya kegiatan produksi rokok tanpa izin tersebut.
Hasilnya, lanjut dia, pada Rabu (17/12), petugas KPPBC Kudus yang melakukan pemeriksaan sebuah tempat tinggal di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, mendapatkan rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) tanpa dilekati pita cukai.
Adapun jenis rokok yang disita, yakni rokok batangan jenis SKM dengan rincian 10 karton dengan berat 117 kilogram atau 81.900 batang, tiga karung dengan berat 34 kg atau sama dengan 23.800 batang, dan rokok merek “CC Mild” sebanyak 1.701 bungkus atau 34.020 batang.
Selain mengamankan ratusan batang rokok ilegal, petugas juga mengamankan pita cukai diduga bekas pakai jenis sigaret kretek tangan (SKT) seri I tanpa personalisasi isi 20 batang tahun 2014 sebanyak 2.256 keping.
“Kami juga mengamankan satu karung etiket seberat 60 kilogram serta sejumlah peralatan produksi rokok,” ujarnya.
Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, kata dia, turut diperiksa pekerja yang berada di tempat kejadian perkara.
Adapun potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari total rokok yang disita sebesar Rp76,01 juta.
Dengan pelanggaran tersebut, pelaku dapat dikenakan pasal 50 UU nomor 11/1995 sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 39/2007 tentang Cukai dengan ancaman pidana penjara satu hingga lima tahun dan denda dua hingga 10 kali lipat nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Dengan adanya penindakan tersebut, diharapkan KPPBC Kudus bisa mencegah rokok ilegal tidak sampai beredar di pasaran dan potensi kerugian negara yang berupa pungutan cukai dan PPN hasil tembakau dapat diselamatkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain