28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40396

Puluhan Rumah Terendam Banjir di Pedalaman Aceh

Banda Aceh, Aktual.co — Puluhan rumah di Desa Leubok Pusaka dan Desa Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, terendam banjir pada Kamis (18/12) sore. 
Akibatnya, sebanyak 43 kepala keluarga dari daerah pedalaman Aceh mengungsi ke dataran yang lebih tinggi di desa setempat. Sementara itu sepanjang tujuh meter tanggul sungai Krueng Peuto di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara dilaporkan jebol. Akibatnya delapan desa di kawasan itu terendam banjir sepinggang orang dewasa. Kedepalan desa itu yakni Desa Tengoh, Krueng, KM 4, Dayah, Kumbang, Alue Empok, Buloh dan Desa Geulumpang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Kepala Desa Luboek Pusaka, Jaharuudin menyebutkan banjir di kawasan itu disebabkan hujan deras yang melanda daerah tersebut. Ketinggian air di pemukiman penduduk sekitar satu meter dan di jalan desa sekitar 80 sentimeter.
“Jika hujan lagi, kami khawatir banjir semakin tinggi,” kata Jaharuudin.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Munawar menyebutkan pihaknya telah menempatkan petugas di dua lokasi banjir tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan masa panik. 

Artikel ini ditulis oleh:

IHSG Ditutup Menguat 77,69 poin

Jakarta, Aktual.co —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup menguat 77,69 poin menyusul akan adanya fenomena “window dressing” menjelang akhir tahun.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 77,69 poin atau 1,54 persen ke posisi 5.113,34. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 16,58 poin atau 1,92 persen ke posisi 881,37.

“Setelah mengalami pelemahan cukup dalam di beberapa hari terakhir, IHSG BEI kembali bergerak menguat menyambut ‘window dressing’ di akhir tahun 2014, hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya arus dana asing (capital inflow) di sepanjang tahun ini di kisaran Rp40 triliun,” kata Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, Kamis (18/12).

Ia mengemukakan bahwa “window dressing” dapat diartikan sebagai usaha untuk mempercantik nilai portofolio manajer investasi pada akhir tahun agar laporan keuangan terlihat bagus. Secara umum, window dressing terjadi menjelang akhir tahun.

Di sisi lain, lanjut dia, kesigapan pemerintah dalam menghadapi sentimen eksternal terkait pelemahan pada mata uang rupiah terhadap dolar AS membuat investor cukup nyaman berinvestasi di pasar modal Indonesia.

“Dan belum ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan terhadap kondisi perekonomian Indonesia, tingginya harapan investor terhadap pemerintahan saat ini merupakan salah satu kunci,” katanya.

Secara teknikal, ia mengemukakan bahwa target batas atas level indeks BEI di posisi 5.179 poin. Pada perdagangan akhir pekan (jumat, 19/12) IHSG berpotensi melanjutkan pergerakan naik.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa di tengah proses “rebound” IHSG BEI pasca koreksi tajam, pelaku pasar dapat mencermati beberapa saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.

“Rekomen akumulasi di beberapa saham kapitalisasi besar dan lapis dua, diantaranya Wijaya Karya Tbk (WIKA), Pembangunan Perusamahan Tbk (PTPP), Jasa Marga Tbk (JSMR), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM),” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 325.854 kali dengan volume mencapai 6,38 miliar lembar saham senilai Rp4,77 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 214 saham, yang melemah 112 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 90 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 246,37 poin (1,09 persen) ke 22.832,21, indeks Nikkei naik 390,32 poin (2,32 persen) ke 17.210,05, dan Straits Times menguat 16,42 poin (0,51 persen) ke posisi 3.243,65.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IHSG Ditutup Menguat 77,69 poin

Jakarta, Aktual.co —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup menguat 77,69 poin menyusul akan adanya fenomena “window dressing” menjelang akhir tahun.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 77,69 poin atau 1,54 persen ke posisi 5.113,34. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 16,58 poin atau 1,92 persen ke posisi 881,37.

“Setelah mengalami pelemahan cukup dalam di beberapa hari terakhir, IHSG BEI kembali bergerak menguat menyambut ‘window dressing’ di akhir tahun 2014, hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya arus dana asing (capital inflow) di sepanjang tahun ini di kisaran Rp40 triliun,” kata Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, Kamis (18/12).

Ia mengemukakan bahwa “window dressing” dapat diartikan sebagai usaha untuk mempercantik nilai portofolio manajer investasi pada akhir tahun agar laporan keuangan terlihat bagus. Secara umum, window dressing terjadi menjelang akhir tahun.

Di sisi lain, lanjut dia, kesigapan pemerintah dalam menghadapi sentimen eksternal terkait pelemahan pada mata uang rupiah terhadap dolar AS membuat investor cukup nyaman berinvestasi di pasar modal Indonesia.

“Dan belum ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan terhadap kondisi perekonomian Indonesia, tingginya harapan investor terhadap pemerintahan saat ini merupakan salah satu kunci,” katanya.

Secara teknikal, ia mengemukakan bahwa target batas atas level indeks BEI di posisi 5.179 poin. Pada perdagangan akhir pekan (jumat, 19/12) IHSG berpotensi melanjutkan pergerakan naik.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa di tengah proses “rebound” IHSG BEI pasca koreksi tajam, pelaku pasar dapat mencermati beberapa saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.

“Rekomen akumulasi di beberapa saham kapitalisasi besar dan lapis dua, diantaranya Wijaya Karya Tbk (WIKA), Pembangunan Perusamahan Tbk (PTPP), Jasa Marga Tbk (JSMR), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM),” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 325.854 kali dengan volume mencapai 6,38 miliar lembar saham senilai Rp4,77 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 214 saham, yang melemah 112 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 90 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 246,37 poin (1,09 persen) ke 22.832,21, indeks Nikkei naik 390,32 poin (2,32 persen) ke 17.210,05, dan Straits Times menguat 16,42 poin (0,51 persen) ke posisi 3.243,65.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rupiah Jeblok, SBY: Pemerintah Emang Mudah Cari “Kambing Hitam”

Jakarta, Aktual.co — Melemahnya nilai tukar rupiah mendapat perhatian serius dari mantan Presiden SBY. SBY menanggapi jebloknya nilai tukar rupiah lewat media sosial twitter. SBY beralasan tak mudah masuk ke liputan media konvensional. 
“Maaf, pandangan ini saya sampaikan di media sosial – tak selalu mudah masuk ke liputan media konvensional, terutama di dalam negeri,” katanya lewat akun twitter pribadi yang diunggah pada Kamis dini hari (18/12).
Berikut adalah kutipan isi akun twitter @SBYudhoyono yang ditulis langsung oleh SBY Kamis, 18 Desember 2014 pukul 01:12 WIB:
“Saya tetap mengikuti perkembangan situasi di tanah air, termasuk terjadinya gejolak ekonomi akibat jatuhnya nilai rupiah akhir-akhir ini,” cuitan awal SBY
Kemudian SBY melanjutkan cuitan dengan kalimat “Saya juga mencermati perbincangan masyarakat terhadap persoalan ekonomi terkini, termasuk sejumlah pernyaatan pihak pemerintah”
“Memang yang paling mudah adalah mencari “kambing hitam”, atau harus ada pihak yang disalahkan, terutama terkait jatuhnya rupiah kita.”
“Selain alasan-alasan lainnya, seorang pejabat pemerintah juga menuding bahwa semua ini akibat kebijakan pemerintahan SBY yang salah.”
SBY juga mengatakan “Atas tudingan ini, saya minta kepada siapapun yang bersama saya 10 tahun di pemerintahan harap bersabar. Tak perlu ikut menuding kesana kemari. Menyalahkah orang lain tak akan menyelesaikan persoalan. Itulah pelajaran yang saya petik selama dulu memimpin,” demikian SBY dalam cuitannya.   

Artikel ini ditulis oleh:

Rupiah Jeblok, SBY: Pemerintah Emang Mudah Cari “Kambing Hitam”

Jakarta, Aktual.co — Melemahnya nilai tukar rupiah mendapat perhatian serius dari mantan Presiden SBY. SBY menanggapi jebloknya nilai tukar rupiah lewat media sosial twitter. SBY beralasan tak mudah masuk ke liputan media konvensional. 
“Maaf, pandangan ini saya sampaikan di media sosial – tak selalu mudah masuk ke liputan media konvensional, terutama di dalam negeri,” katanya lewat akun twitter pribadi yang diunggah pada Kamis dini hari (18/12).
Berikut adalah kutipan isi akun twitter @SBYudhoyono yang ditulis langsung oleh SBY Kamis, 18 Desember 2014 pukul 01:12 WIB:
“Saya tetap mengikuti perkembangan situasi di tanah air, termasuk terjadinya gejolak ekonomi akibat jatuhnya nilai rupiah akhir-akhir ini,” cuitan awal SBY
Kemudian SBY melanjutkan cuitan dengan kalimat “Saya juga mencermati perbincangan masyarakat terhadap persoalan ekonomi terkini, termasuk sejumlah pernyaatan pihak pemerintah”
“Memang yang paling mudah adalah mencari “kambing hitam”, atau harus ada pihak yang disalahkan, terutama terkait jatuhnya rupiah kita.”
“Selain alasan-alasan lainnya, seorang pejabat pemerintah juga menuding bahwa semua ini akibat kebijakan pemerintahan SBY yang salah.”
SBY juga mengatakan “Atas tudingan ini, saya minta kepada siapapun yang bersama saya 10 tahun di pemerintahan harap bersabar. Tak perlu ikut menuding kesana kemari. Menyalahkah orang lain tak akan menyelesaikan persoalan. Itulah pelajaran yang saya petik selama dulu memimpin,” demikian SBY dalam cuitannya.   

Artikel ini ditulis oleh:

Hanura dan PPP Tolak Anggaran PMP ke BUMD DKI?

Jakarta, Aktual.co —Fraksi Hanura di DPRD DKI masih bersikukuh menolak pengajuan anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI.
Alasannya, kedelapan perusahaan pelat merah DKI dianggap belum memenuhi kriteria pengajuan. Seperti tidak adanya laporan keuangan dan neraca keuangan yang jelas, setelah dapat kucuran PMP selama ini.
Sekretaris Fraksi Hanura,Veri Yonevil bahkan mengaku kalau pimpinan partainya memerintahkan langsung untuk menolak pengajuan PMP itu. 
“Kecuali soal MRT dan Transportasi. Mungkin bisa kita pertimbangkan,” kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI itu, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).
Dituturkan dia, sejauh ini perencanaan bisnis sejumlah BUMD masih dipertanyakan Banggar DPRD. Dewan menginginkan gambaran,  apa yang akan dilakukan oleh BUMD jika sudah mendapat kucuran dana PMP. 
“Dewan mau liat bagaimana sebelum dan sesudah mendapat PMP. Karena laporan dari BUMD yang kemarin nerima PMP juga kita belum tahu,” ungkapnya.
Hanura tak sendirian. Indikasi penolakan juga dilayangkan Fraksi PPP di DPRD. Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, mengatakan ketimbang kucurkan PMP ke BUMD, lebih baik DKI memprioritaskan anggran untuk kebutuhan yang lain. 
Bahkan Maman mempertanyakan kemampuan BUMD untuk mandiri. “Harusnya mandiri dong, masa tiap tahun minta (PMP). Kalau PPP sih bakal tolak,” ujar dia.
Saat rapat dengan Banggar DPRD DKI, Selasa (16/12) lalu, delapan BUMD diultimatum serahkan neraca keuangan dan rencana bisnis, paling lambat Kamis (18/12) hari ini. 
Namun Wakil Ketua Banggar DPRD DKI, M Taufik, mengatakan kalau tidak ada jaminan pengajuan anggaran PMP oleh BUMD bisa disetujui dewan. Karena Banggar harus lebih dahulu melewati pandangan sejumlah anggotanya, sebelum mengesahkan.
“Ya belum tentu, DPRD sekarang lain dengan dewan yang dulu yang main setuju-setuju aja. Rapat-rapat (pembahasan anggaran) aja sekarang kan terbuka. Gak ada lagi tertutup,” kata dia, di DPRD DKI, Jalan kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).
Dari pengamatan Aktual.co, hingga berita ini diturunkan, rapat Banggar soal anggaran PMP masih berlangsung di Kebon Sirih. Belum bisa dipastikan apakah Hanura dan PPP masih akan tetap ngotot menolak. Juga belum bisa dipastikan sikap dari fraksi-fraksi lainnya.  
Berikut delapan BUMD DKI yang mengajukan PMP di KUA-PPAS RAPBD 2015:
1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain