28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40397

Hanura dan PPP Tolak Anggaran PMP ke BUMD DKI?

Jakarta, Aktual.co —Fraksi Hanura di DPRD DKI masih bersikukuh menolak pengajuan anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI.
Alasannya, kedelapan perusahaan pelat merah DKI dianggap belum memenuhi kriteria pengajuan. Seperti tidak adanya laporan keuangan dan neraca keuangan yang jelas, setelah dapat kucuran PMP selama ini.
Sekretaris Fraksi Hanura,Veri Yonevil bahkan mengaku kalau pimpinan partainya memerintahkan langsung untuk menolak pengajuan PMP itu. 
“Kecuali soal MRT dan Transportasi. Mungkin bisa kita pertimbangkan,” kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI itu, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).
Dituturkan dia, sejauh ini perencanaan bisnis sejumlah BUMD masih dipertanyakan Banggar DPRD. Dewan menginginkan gambaran,  apa yang akan dilakukan oleh BUMD jika sudah mendapat kucuran dana PMP. 
“Dewan mau liat bagaimana sebelum dan sesudah mendapat PMP. Karena laporan dari BUMD yang kemarin nerima PMP juga kita belum tahu,” ungkapnya.
Hanura tak sendirian. Indikasi penolakan juga dilayangkan Fraksi PPP di DPRD. Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, mengatakan ketimbang kucurkan PMP ke BUMD, lebih baik DKI memprioritaskan anggran untuk kebutuhan yang lain. 
Bahkan Maman mempertanyakan kemampuan BUMD untuk mandiri. “Harusnya mandiri dong, masa tiap tahun minta (PMP). Kalau PPP sih bakal tolak,” ujar dia.
Saat rapat dengan Banggar DPRD DKI, Selasa (16/12) lalu, delapan BUMD diultimatum serahkan neraca keuangan dan rencana bisnis, paling lambat Kamis (18/12) hari ini. 
Namun Wakil Ketua Banggar DPRD DKI, M Taufik, mengatakan kalau tidak ada jaminan pengajuan anggaran PMP oleh BUMD bisa disetujui dewan. Karena Banggar harus lebih dahulu melewati pandangan sejumlah anggotanya, sebelum mengesahkan.
“Ya belum tentu, DPRD sekarang lain dengan dewan yang dulu yang main setuju-setuju aja. Rapat-rapat (pembahasan anggaran) aja sekarang kan terbuka. Gak ada lagi tertutup,” kata dia, di DPRD DKI, Jalan kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).
Dari pengamatan Aktual.co, hingga berita ini diturunkan, rapat Banggar soal anggaran PMP masih berlangsung di Kebon Sirih. Belum bisa dipastikan apakah Hanura dan PPP masih akan tetap ngotot menolak. Juga belum bisa dipastikan sikap dari fraksi-fraksi lainnya.  
Berikut delapan BUMD DKI yang mengajukan PMP di KUA-PPAS RAPBD 2015:
1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Hanura dan PPP Tolak Anggaran PMP ke BUMD DKI?

Jakarta, Aktual.co —Fraksi Hanura di DPRD DKI masih bersikukuh menolak pengajuan anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI.
Alasannya, kedelapan perusahaan pelat merah DKI dianggap belum memenuhi kriteria pengajuan. Seperti tidak adanya laporan keuangan dan neraca keuangan yang jelas, setelah dapat kucuran PMP selama ini.
Sekretaris Fraksi Hanura,Veri Yonevil bahkan mengaku kalau pimpinan partainya memerintahkan langsung untuk menolak pengajuan PMP itu. 
“Kecuali soal MRT dan Transportasi. Mungkin bisa kita pertimbangkan,” kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI itu, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).
Dituturkan dia, sejauh ini perencanaan bisnis sejumlah BUMD masih dipertanyakan Banggar DPRD. Dewan menginginkan gambaran,  apa yang akan dilakukan oleh BUMD jika sudah mendapat kucuran dana PMP. 
“Dewan mau liat bagaimana sebelum dan sesudah mendapat PMP. Karena laporan dari BUMD yang kemarin nerima PMP juga kita belum tahu,” ungkapnya.
Hanura tak sendirian. Indikasi penolakan juga dilayangkan Fraksi PPP di DPRD. Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, mengatakan ketimbang kucurkan PMP ke BUMD, lebih baik DKI memprioritaskan anggran untuk kebutuhan yang lain. 
Bahkan Maman mempertanyakan kemampuan BUMD untuk mandiri. “Harusnya mandiri dong, masa tiap tahun minta (PMP). Kalau PPP sih bakal tolak,” ujar dia.
Saat rapat dengan Banggar DPRD DKI, Selasa (16/12) lalu, delapan BUMD diultimatum serahkan neraca keuangan dan rencana bisnis, paling lambat Kamis (18/12) hari ini. 
Namun Wakil Ketua Banggar DPRD DKI, M Taufik, mengatakan kalau tidak ada jaminan pengajuan anggaran PMP oleh BUMD bisa disetujui dewan. Karena Banggar harus lebih dahulu melewati pandangan sejumlah anggotanya, sebelum mengesahkan.
“Ya belum tentu, DPRD sekarang lain dengan dewan yang dulu yang main setuju-setuju aja. Rapat-rapat (pembahasan anggaran) aja sekarang kan terbuka. Gak ada lagi tertutup,” kata dia, di DPRD DKI, Jalan kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).
Dari pengamatan Aktual.co, hingga berita ini diturunkan, rapat Banggar soal anggaran PMP masih berlangsung di Kebon Sirih. Belum bisa dipastikan apakah Hanura dan PPP masih akan tetap ngotot menolak. Juga belum bisa dipastikan sikap dari fraksi-fraksi lainnya.  
Berikut delapan BUMD DKI yang mengajukan PMP di KUA-PPAS RAPBD 2015:
1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

LSM Minta BPK Audit Pembelian Mobil Pemadam Kebakaran di Aceh

Banda Aceh, Aktual.co — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh melakukan audit investigasi pembelian mobil pemadam kebakaran super canggih senilai Rp 16,8 miliar oleh Pemerintah Aceh.
 Satu unit mobil Damkar jenis Volvo itu dibeli dengan menggunakan dana otonomi khusus APBD Aceh 2014 dan disumbangkan ke Pemko Banda Aceh.
“Kita mendesak agar BPK Aceh melakukan audit investigasi atau audit tertentu dalam pengadaan mobil itu. Siapa rekanannya dan mengapa produk Swedia sehingga bebas dari konflik kepentingan,” ujar Koodinator MaTA, Alfian kepada Aktual.co, Kamis (18/12). 
Pihaknya sepakat dengan pengadaan mobil itu. Namun, soal harga dan asal negara produk itu patut dicurigai. Sebelum menjadi Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah pernah menetap di Swedia dan menjadi warga negara tersebut.
“Apalagi, selama ini pengadaan merupakan salah satu sektor paling rawan tindak pidana korupsi. Kami akan telusuri pembelian mobil tersebut,” ujar aktivis anti korupsi di Aceh ini.
Dikatakan, secara anggaran jelas pembelian mobil tersebut dikategorikan pemborosan. Pihaknya akan mempelajari data pembanding dengan merk mobil yang sama untuk mengetahui harga mobil tersebut. 
Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyerahkan bantuan mobil Damkar pemadam kebakaran senilai Rp 16,8 miliar. Mobil itu disebut sebagai mobil super canggih untuk jenis pemadam kebakaran.
 

Artikel ini ditulis oleh:

LSM Minta BPK Audit Pembelian Mobil Pemadam Kebakaran di Aceh

Banda Aceh, Aktual.co — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh melakukan audit investigasi pembelian mobil pemadam kebakaran super canggih senilai Rp 16,8 miliar oleh Pemerintah Aceh.
 Satu unit mobil Damkar jenis Volvo itu dibeli dengan menggunakan dana otonomi khusus APBD Aceh 2014 dan disumbangkan ke Pemko Banda Aceh.
“Kita mendesak agar BPK Aceh melakukan audit investigasi atau audit tertentu dalam pengadaan mobil itu. Siapa rekanannya dan mengapa produk Swedia sehingga bebas dari konflik kepentingan,” ujar Koodinator MaTA, Alfian kepada Aktual.co, Kamis (18/12). 
Pihaknya sepakat dengan pengadaan mobil itu. Namun, soal harga dan asal negara produk itu patut dicurigai. Sebelum menjadi Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah pernah menetap di Swedia dan menjadi warga negara tersebut.
“Apalagi, selama ini pengadaan merupakan salah satu sektor paling rawan tindak pidana korupsi. Kami akan telusuri pembelian mobil tersebut,” ujar aktivis anti korupsi di Aceh ini.
Dikatakan, secara anggaran jelas pembelian mobil tersebut dikategorikan pemborosan. Pihaknya akan mempelajari data pembanding dengan merk mobil yang sama untuk mengetahui harga mobil tersebut. 
Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyerahkan bantuan mobil Damkar pemadam kebakaran senilai Rp 16,8 miliar. Mobil itu disebut sebagai mobil super canggih untuk jenis pemadam kebakaran.
 

Artikel ini ditulis oleh:

Keluarga Sesalkan Penembakan Buser Terhadap Fuad

Jakarta, Aktual.co — Keluarga pelaku penyanderaan seorang siswi Sekolah Dasar Negeri 2 Tlogopatut, Gresik, Jatim, menyesali atas tindakan yang dilakukan oleh Tim Buru Sergap Polres Gresik kepada Fuad Ahmad pada Rabu (17/12).
Sahlan yang merupakan kakak kandung pelaku menganggap, pihak aparat terlalu berlebihan mengambil tindakan hingga menembak mati adiknya yang diduga stres itu.
“Dia tidak stres, dia mau berangkat ke Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana,” kata dia, Kamis (18/12).
Dia mengatakan, pelaku berangkat dari Mataram sejak tanggal 14 Desember 2014. Kemudian, sesampai di Bandara Juanda Surabaya, dia berniat menyambangi anak istrinya di daerah Mojokerto. 
Hal itu disampaikannya, karena Sahlan mengaku sering berhubungan dengan adiknya melalui telepon genggam. “Sewaktu dia menghubungi saya di Gresik pada Rabu lalu, katanya dia dibuntuti oleh orang yang tidak dikenal. Dia seperti merasa terancam saat berada di Gresik.”
Berdasarkan hal itu, kata Sahlan, adiknya berinisiatif meminta perlindungan ke pihak Kodim 0817 Gresik. “Sebelum dia meminta perlindungan, dia menghubungi saya lagi dan mengatakan akan menyandera siswi SD agar permintaannya dapat didengarkan oleh aparat.”
Mengetahui hal tersebut, Sahlan mengaku kaget dan menyuruh adiknya untuk tidak mengambil tindakan itu. “Tapi dia bilang ini yang harus dilakukannya agar mereka (aparat) mendengar permintaannya untuk diamankan.”
Kemudian, dalam peristiwa itu, Rabu (17/12) sekitar pukul 13.00 WITA, Fuad akhirnya tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya.
Pelaku tewas saat berada di tengah perjalanan menuju pelabuhan menggunakan kendaraan roda empat bersama korban dan seorang pengemudi dari petugas Kodim. Sementara itu, korban penyanderaan Zyahriani Putri Agustin (9) siswi SDN 2 Tlogopatut sudah dipulangkan ke rumahnya di Jalan Dewi Sekardadu RT 3, Desa Ngargosari Kebomas, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Semen Gresik.
Namun, pihak rumah sakit setempat meminta kepada orang tua korban untuk melaporkan perkembangan anaknya, dan diharuskan menjalani rawat jalan guna mengembalikan kondisi psikologisnya usai peristiwa tersebut.
Diketahui, saat kali pertama korban tiba di rumah sakit kondisinya lemas karena mengalami trauma psikologis, sementara luka yang dialami korban terdapat sedikit goresan di dada akibat todongan pisau pelaku penyanderaan.
Berdasarkan hal itu, tim rumah sakit meminta kepada orang terdekatnya untuk membantu mengembalikan kejiwaan korban, karena hingga kini keadaannya diketahui masih tertekan akibat peristiwa itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Keluarga Sesalkan Penembakan Buser Terhadap Fuad

Jakarta, Aktual.co — Keluarga pelaku penyanderaan seorang siswi Sekolah Dasar Negeri 2 Tlogopatut, Gresik, Jatim, menyesali atas tindakan yang dilakukan oleh Tim Buru Sergap Polres Gresik kepada Fuad Ahmad pada Rabu (17/12).
Sahlan yang merupakan kakak kandung pelaku menganggap, pihak aparat terlalu berlebihan mengambil tindakan hingga menembak mati adiknya yang diduga stres itu.
“Dia tidak stres, dia mau berangkat ke Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana,” kata dia, Kamis (18/12).
Dia mengatakan, pelaku berangkat dari Mataram sejak tanggal 14 Desember 2014. Kemudian, sesampai di Bandara Juanda Surabaya, dia berniat menyambangi anak istrinya di daerah Mojokerto. 
Hal itu disampaikannya, karena Sahlan mengaku sering berhubungan dengan adiknya melalui telepon genggam. “Sewaktu dia menghubungi saya di Gresik pada Rabu lalu, katanya dia dibuntuti oleh orang yang tidak dikenal. Dia seperti merasa terancam saat berada di Gresik.”
Berdasarkan hal itu, kata Sahlan, adiknya berinisiatif meminta perlindungan ke pihak Kodim 0817 Gresik. “Sebelum dia meminta perlindungan, dia menghubungi saya lagi dan mengatakan akan menyandera siswi SD agar permintaannya dapat didengarkan oleh aparat.”
Mengetahui hal tersebut, Sahlan mengaku kaget dan menyuruh adiknya untuk tidak mengambil tindakan itu. “Tapi dia bilang ini yang harus dilakukannya agar mereka (aparat) mendengar permintaannya untuk diamankan.”
Kemudian, dalam peristiwa itu, Rabu (17/12) sekitar pukul 13.00 WITA, Fuad akhirnya tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya.
Pelaku tewas saat berada di tengah perjalanan menuju pelabuhan menggunakan kendaraan roda empat bersama korban dan seorang pengemudi dari petugas Kodim. Sementara itu, korban penyanderaan Zyahriani Putri Agustin (9) siswi SDN 2 Tlogopatut sudah dipulangkan ke rumahnya di Jalan Dewi Sekardadu RT 3, Desa Ngargosari Kebomas, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Semen Gresik.
Namun, pihak rumah sakit setempat meminta kepada orang tua korban untuk melaporkan perkembangan anaknya, dan diharuskan menjalani rawat jalan guna mengembalikan kondisi psikologisnya usai peristiwa tersebut.
Diketahui, saat kali pertama korban tiba di rumah sakit kondisinya lemas karena mengalami trauma psikologis, sementara luka yang dialami korban terdapat sedikit goresan di dada akibat todongan pisau pelaku penyanderaan.
Berdasarkan hal itu, tim rumah sakit meminta kepada orang terdekatnya untuk membantu mengembalikan kejiwaan korban, karena hingga kini keadaannya diketahui masih tertekan akibat peristiwa itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain