Antisipasi Longsor, Jokowi Perintahkan Pasang Alat Pendeteksi Dini
Semarang, Aktual.co — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, melaporkan upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan dalam menghadapi banjir dan longsor pada musim penghujan selama periode 2014/2015.
“Presiden telah memerintahkan agar dipasang sistem peringatan dini longsor di beberapa tempat rawan longsor, khususnya di Banjarnegara. Daerah-daerah prioritas lain perlu segera dipasang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (17/12).
Pihaknya bersama kementerian/lembaga telah menyusun rencana aksi nasional menghadapi banjir dan longsor. Tercatat, ada 40,9 juta jiwa penduduk yang terpapar sedang-tinggi longsor yang tersebar di 274 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Masyarakatnya juga perlu memperoleh sosialisasi dan pendidikan bencana agar mampu mengatisipasinya. Disepakati dana untuk pemasangan alat tersebut dari dana siap pakai yang ada di BNPB,” tuturnya. Samsul melaporkan kepada presiden mengenai penanganan longsor di desa Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, hingga Rabu (17/12), pukul 12.00 WIB, tercatat ada 82 korban tewas telah ditemukan, dan 22 orang masih dalam pencarian.
Sebanyak 1.709 personil dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Basarnas, SKPD dan unsur pemerintah terlibat dalam penanganan darurat, selain itu sebanyak 2.355 relawan juga ikut membantu.
Artikel ini ditulis oleh:













