28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40450

Roma Kecam Skorsing Terhadap Garcia

Jakarta, Aktual.co — Para ofisial AS Roma mengecam ofisial disipin Liga Italia, yang menjatuhkan skors dua pertandingan kepada pelatih Rudi Garcia, sedangkan Juventus mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan banding terhadap skors satu pertandingan yang dijatuhkan kepada pelatih Massimiliano Allegri.

Garcia akan menyaksikan dua pertandingan berikutnya sang kandidat juara Liga Italia itu dari tribun penonton setelah mendapat skors dua pertandingan, karena dilaporkan berusaha menampar petugas pinggir lapangan, pada akhir pertandingan ketika timnya menang di markas Genoa.

Para ofisial disiplin liga mengeluarkan beberapa sanksi menyusul pertandingan-pertandingan pada akhir pekan, yang paling diingat terkait dengan pertandingan Genoa melawan Roma yang berakhir dengan suasana panas setelah Roma menang 1-0 di Stadion Luigi Ferraris untuk mengakhiri laju sembilan pertandingan tanpa kekalahan Genoa.

Pelatih Roma asal Prancis dijatuhi sanksi karena “bersikap agresif dan mengintimidasi,” menurut para ofisial Liga Italia.

Namun direktur Roma Mauro Baldissonu menyebut klaim-klaim itu “absurd” dan berkata Garcia akan mengajukan keluhan.

“Kami sangat terkejut, namun ini bukan pertama kalinya kami dikejutkan oleh keputusan-keputusan pengadilan olahraga,” kata Baldissoni, dikutip AFP, Rabu (17/12).

“Kami lelah dengan masalah-masalah disiplin ini, kelihatannya Garcia didiskualifikasi berdasarkan pernyataan yang dibuat secara spontan oleh petugas Genoa di pinggir lapangan setelah pertandingan, dan tidak seorang pun melihat dia melakukan apa yang dituduhkan,” tambahnya.

Baldissonu menilai, hal tersebut mengandung keanehan, karena pada saat itu, pelatih mengajukan keluhan terhadap petugas pinggir lapangan yang melakukan tindakan kriminal.

“Kami selalu sangat kooperatif, namun jika kami harus mengambil langkah-langkah untuk membela diri, kami akan melakukannya,” tegasnya.

Sejumlah insiden di akhir pertandingan tidak termasuk dalam laporan wasit, sehingga membuat ofisial liga harus memantau siaran-siaran ulang televisi.

Artikel ini ditulis oleh:

Roma Kecam Skorsing Terhadap Garcia

Jakarta, Aktual.co — Para ofisial AS Roma mengecam ofisial disipin Liga Italia, yang menjatuhkan skors dua pertandingan kepada pelatih Rudi Garcia, sedangkan Juventus mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan banding terhadap skors satu pertandingan yang dijatuhkan kepada pelatih Massimiliano Allegri.

Garcia akan menyaksikan dua pertandingan berikutnya sang kandidat juara Liga Italia itu dari tribun penonton setelah mendapat skors dua pertandingan, karena dilaporkan berusaha menampar petugas pinggir lapangan, pada akhir pertandingan ketika timnya menang di markas Genoa.

Para ofisial disiplin liga mengeluarkan beberapa sanksi menyusul pertandingan-pertandingan pada akhir pekan, yang paling diingat terkait dengan pertandingan Genoa melawan Roma yang berakhir dengan suasana panas setelah Roma menang 1-0 di Stadion Luigi Ferraris untuk mengakhiri laju sembilan pertandingan tanpa kekalahan Genoa.

Pelatih Roma asal Prancis dijatuhi sanksi karena “bersikap agresif dan mengintimidasi,” menurut para ofisial Liga Italia.

Namun direktur Roma Mauro Baldissonu menyebut klaim-klaim itu “absurd” dan berkata Garcia akan mengajukan keluhan.

“Kami sangat terkejut, namun ini bukan pertama kalinya kami dikejutkan oleh keputusan-keputusan pengadilan olahraga,” kata Baldissoni, dikutip AFP, Rabu (17/12).

“Kami lelah dengan masalah-masalah disiplin ini, kelihatannya Garcia didiskualifikasi berdasarkan pernyataan yang dibuat secara spontan oleh petugas Genoa di pinggir lapangan setelah pertandingan, dan tidak seorang pun melihat dia melakukan apa yang dituduhkan,” tambahnya.

Baldissonu menilai, hal tersebut mengandung keanehan, karena pada saat itu, pelatih mengajukan keluhan terhadap petugas pinggir lapangan yang melakukan tindakan kriminal.

“Kami selalu sangat kooperatif, namun jika kami harus mengambil langkah-langkah untuk membela diri, kami akan melakukannya,” tegasnya.

Sejumlah insiden di akhir pertandingan tidak termasuk dalam laporan wasit, sehingga membuat ofisial liga harus memantau siaran-siaran ulang televisi.

Artikel ini ditulis oleh:

Soal Tim Sembilan, La Nyalla Nilai Menpora Salah Langkah

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menilai langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membentuk Tim Sembilan yang berfungsi mengawasi kinerja induk organisasi sepak bola Indonesia itu adalah salah langkah.

“Apanya yang mau diawasi. Yang awasi kita itu stakeholder PSSI, bukan Menpora. Menpora sudah salah langkah,” kata La Nyalla di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (17/12).

Kemenpora dibawah pimpinan Imam Nahrawi saat ini mulai membentuk Tim Sembilan yang nantinya akan memberikan pengawasan kepada kinerja PSSI yang saat ini mendapatkan sorotan masyarakat karena masalah prestasi.

Tim ini rencananya akan diisi oleh pengamat olahraga, wartawan dan tokoh masyarakat. Hanya saja hingga saat ini pihak Kemenpora belum mengumumkan secara resmi nama-nama orang yang diharapkan membantu menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia.

“Sepak bola sudah bagus. Harusnya dia urusi cabang lain seperti bulu tangkis, berkuda, dan yang sedang down-down itu,” katanya dengan tegas.

Pria yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) menambahkan, pihaknya juga meminta kepada Kemenpora untuk tidak menanggapi desakan dari beberapa suporter yang menginginkan untuk membekukan PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

Seruan pembekuan PSSI mencuat seiring dengan gagalnya timnas dari semua level pada beberapa kejuaraan yang diikuti. Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke Piala Dunia U-20 sedangkan Timnas Senior gagal total di Piala AFF 2014.

Selain itu, kasus sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang juga menjadi sorotan karena diduga ada mafia yang berada dibalik kasus tersebut.

Untuk pelaku di lapangan mulai pemain, pelatih, official hingga perangkat pertandingan hampir semuanya mendapatkan sanksi tegas dari Komisi Disiplin PSSI. Hanya saja, aktor utama diluar lapangan dari permasalahan tersebut masih dalam penyelidikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Soal Tim Sembilan, La Nyalla Nilai Menpora Salah Langkah

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menilai langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membentuk Tim Sembilan yang berfungsi mengawasi kinerja induk organisasi sepak bola Indonesia itu adalah salah langkah.

“Apanya yang mau diawasi. Yang awasi kita itu stakeholder PSSI, bukan Menpora. Menpora sudah salah langkah,” kata La Nyalla di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (17/12).

Kemenpora dibawah pimpinan Imam Nahrawi saat ini mulai membentuk Tim Sembilan yang nantinya akan memberikan pengawasan kepada kinerja PSSI yang saat ini mendapatkan sorotan masyarakat karena masalah prestasi.

Tim ini rencananya akan diisi oleh pengamat olahraga, wartawan dan tokoh masyarakat. Hanya saja hingga saat ini pihak Kemenpora belum mengumumkan secara resmi nama-nama orang yang diharapkan membantu menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia.

“Sepak bola sudah bagus. Harusnya dia urusi cabang lain seperti bulu tangkis, berkuda, dan yang sedang down-down itu,” katanya dengan tegas.

Pria yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) menambahkan, pihaknya juga meminta kepada Kemenpora untuk tidak menanggapi desakan dari beberapa suporter yang menginginkan untuk membekukan PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

Seruan pembekuan PSSI mencuat seiring dengan gagalnya timnas dari semua level pada beberapa kejuaraan yang diikuti. Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke Piala Dunia U-20 sedangkan Timnas Senior gagal total di Piala AFF 2014.

Selain itu, kasus sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang juga menjadi sorotan karena diduga ada mafia yang berada dibalik kasus tersebut.

Untuk pelaku di lapangan mulai pemain, pelatih, official hingga perangkat pertandingan hampir semuanya mendapatkan sanksi tegas dari Komisi Disiplin PSSI. Hanya saja, aktor utama diluar lapangan dari permasalahan tersebut masih dalam penyelidikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Amankan Natal di Jakbar, 1.782 Personel Disiapkan

Jakarta, Aktual.co —Amankan 208 Gereja yang tersebar di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat, sebanyak 1.782 petugas gabungan akan dikerahkan selama perayaan Natal.
Selain aparat kepolisian, pengamanan yang dimulai di H-4 Hari Raya Natal akan melibatkan petugas Satpol PP, TNI, Suku Dinas Perhubungan, PLN serta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
“Seluruh personel akan disebar untuk pengamanan gereja. Khusus gereja besar pengamanan lebih ditingkatkan karena biasanya memiliki jemaat yang banyak,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran, Rabu (17/12).
Gereja yang masuk kategori besar, antara lain Gereja Maria Bunda Karmel di Kecamatan Kebon Jeruk, Gereja Bethel Indonesia di Kecamatan Cengkareng dan Gereja Kristus Yesus Mangga Besar di Kecamatan Taman Sari.
Untuk membantu petugas, Fadil pun mengimbau jemaat Gereja untuk ikut mengantisipasi kegiatan yang mencurigakan selama ibadah berlangsung. “Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Amankan Natal di Jakbar, 1.782 Personel Disiapkan

Jakarta, Aktual.co —Amankan 208 Gereja yang tersebar di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat, sebanyak 1.782 petugas gabungan akan dikerahkan selama perayaan Natal.
Selain aparat kepolisian, pengamanan yang dimulai di H-4 Hari Raya Natal akan melibatkan petugas Satpol PP, TNI, Suku Dinas Perhubungan, PLN serta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
“Seluruh personel akan disebar untuk pengamanan gereja. Khusus gereja besar pengamanan lebih ditingkatkan karena biasanya memiliki jemaat yang banyak,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran, Rabu (17/12).
Gereja yang masuk kategori besar, antara lain Gereja Maria Bunda Karmel di Kecamatan Kebon Jeruk, Gereja Bethel Indonesia di Kecamatan Cengkareng dan Gereja Kristus Yesus Mangga Besar di Kecamatan Taman Sari.
Untuk membantu petugas, Fadil pun mengimbau jemaat Gereja untuk ikut mengantisipasi kegiatan yang mencurigakan selama ibadah berlangsung. “Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain