29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40463

Kejagung Segera Tentukan Status Kasus Korupsi TVRI

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menelisik kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI tahun anggaran 2012. Dalam waktu dekat, tim penyidik pun akan menentukan status penyelidikan kasus tersebut.
“Kita segera akan menentukan sikap, setelah proses penyelidikan kasus tersebut rampung,” kata Kasubdit Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Sarjono Turin, di Kejagung, Jakarta, Rabu (17/12) petang.
Saat dikonfirmasi kapan penyelidikan kasus tersebut naik ke penyidikan, Sarjono belum dapat memastikan. Pasalnya pihaknya masih mengambil keterangan-keterangan untuk pengumpulan bukti.
“Kita sudah dan tengah meminta keterangan semua pihak terkait sekitar delapan sampai 10 orang. Setalah proses itu, kasusnya dibawa ke tahapan ekposes (gelar perkara) dan ditentukan sikap,” ungkapnya.
Diketahui salah satu yang dimintai keterangan yakni komedian betawi Mandra, pemilik PT Viandra Production. Komedian beken dalam film ‘Si Doel’ itu dimintai keterangan pada Selasa (11/11) lalu di gedung bundar.
Pada 2013 lalu, TVRI membeli 15 paket program siap siar senilai Rp 47,8 miliar dengan menggunakan dana dari APBN 2012. Paket tersebut dipasok oleh Production House milik Mandra serta tujuh rumah produksi lainnya.
Temuan dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), adanya sejumlah penyimpangan, seperti di setiap paket program, panitia lelang hanya dihadapkan pada satu peserta sehingga berujung pada penunjukan langsung. Selain itu juga diduga adanya mark up.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kejagung Segera Tentukan Status Kasus Korupsi TVRI

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menelisik kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI tahun anggaran 2012. Dalam waktu dekat, tim penyidik pun akan menentukan status penyelidikan kasus tersebut.
“Kita segera akan menentukan sikap, setelah proses penyelidikan kasus tersebut rampung,” kata Kasubdit Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Sarjono Turin, di Kejagung, Jakarta, Rabu (17/12) petang.
Saat dikonfirmasi kapan penyelidikan kasus tersebut naik ke penyidikan, Sarjono belum dapat memastikan. Pasalnya pihaknya masih mengambil keterangan-keterangan untuk pengumpulan bukti.
“Kita sudah dan tengah meminta keterangan semua pihak terkait sekitar delapan sampai 10 orang. Setalah proses itu, kasusnya dibawa ke tahapan ekposes (gelar perkara) dan ditentukan sikap,” ungkapnya.
Diketahui salah satu yang dimintai keterangan yakni komedian betawi Mandra, pemilik PT Viandra Production. Komedian beken dalam film ‘Si Doel’ itu dimintai keterangan pada Selasa (11/11) lalu di gedung bundar.
Pada 2013 lalu, TVRI membeli 15 paket program siap siar senilai Rp 47,8 miliar dengan menggunakan dana dari APBN 2012. Paket tersebut dipasok oleh Production House milik Mandra serta tujuh rumah produksi lainnya.
Temuan dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), adanya sejumlah penyimpangan, seperti di setiap paket program, panitia lelang hanya dihadapkan pada satu peserta sehingga berujung pada penunjukan langsung. Selain itu juga diduga adanya mark up.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Operasi Lilin, Polri dan Aparat Gabungan Akan Terjunkan Ratusan Ribu Personel

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar operasi pengamanan dengan sandi Operasi Lilin di seluruh wilayah Indonesia menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
Dalam operasi yang akan digelar mulai 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 ini, Polri akan menerjunkan 145.756 personel.
“Personel yang dilibatkan totalnya mencapai 145.756 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 80.560 personil gabungan Mabes Polri dan Polda, serta 65.196 orang dari kementerian, lembaga, dan juga personil TNI,” kata Kabagpenum Humas Polri, Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/12).
Menurut Agus, dalam Operasi Lilin ini seluruh personil tersebut akan ditempatkan di tempat-tempat ibadah, tempat rekreasi, dan juga pusat keramaian. “Jadi diharapkan kegiatan-kegiatan itu bisa terlaksana dengan tertib dan aman,” tegasnya.
Dalam pengamanan kali ini, lanjut Agus Polri akan membagi Polda ke dalam dua prioritas. Prioritas pertama, menurut Agus terdiri dari dua belas yang terdiri dari Polda yang ada di Pulau Jawa, Polda Sumatera Utara, Bali, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku. Sisanya, sebanyak 19 Polda masuk dalam prioritas dua.
‎”Kalau dilihat prioritas 1, selain Jawa, yang memiliki tingkat masyarakat dengan keyakinan non muslim lebih banyak. Diharapkan bisa optimal nantinya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Operasi Lilin, Polri dan Aparat Gabungan Akan Terjunkan Ratusan Ribu Personel

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar operasi pengamanan dengan sandi Operasi Lilin di seluruh wilayah Indonesia menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
Dalam operasi yang akan digelar mulai 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 ini, Polri akan menerjunkan 145.756 personel.
“Personel yang dilibatkan totalnya mencapai 145.756 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 80.560 personil gabungan Mabes Polri dan Polda, serta 65.196 orang dari kementerian, lembaga, dan juga personil TNI,” kata Kabagpenum Humas Polri, Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/12).
Menurut Agus, dalam Operasi Lilin ini seluruh personil tersebut akan ditempatkan di tempat-tempat ibadah, tempat rekreasi, dan juga pusat keramaian. “Jadi diharapkan kegiatan-kegiatan itu bisa terlaksana dengan tertib dan aman,” tegasnya.
Dalam pengamanan kali ini, lanjut Agus Polri akan membagi Polda ke dalam dua prioritas. Prioritas pertama, menurut Agus terdiri dari dua belas yang terdiri dari Polda yang ada di Pulau Jawa, Polda Sumatera Utara, Bali, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku. Sisanya, sebanyak 19 Polda masuk dalam prioritas dua.
‎”Kalau dilihat prioritas 1, selain Jawa, yang memiliki tingkat masyarakat dengan keyakinan non muslim lebih banyak. Diharapkan bisa optimal nantinya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Dongkrak Wisatawan, ‘Lovely December’ Promosikan Tana Toraja

Jakarta, Aktual.co — Program ‘Lovely December’ di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditargetkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekaligus memobilisasi wisatawan domestik (wisdom) pada penghujung 2014.

“Kami mendukung acara Lovely December 2014 untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisdom maupun wisman di penghujung 2014,” kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir di Jakarta, Rabu.

Pihaknya juga akan lebih memperkenalkan branding Wonderful Indonesia serta Pesona Indonesia kepada masyarakat luas dalam program Lovely December yang mempromosikan wisata Toraja khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

‘Lovely December’ digelar puncaknya pada 27 Desember 2014 di Plaza Kolam Makale, Tana Toraja, dengan menampilkan karnaval budaya Toraja yang diawali dengan Fashion On The Street.

Sebelumnya pada 26 Desember 2014 digelar festival dangdut dan jazz konser dari Korea Selatan serta dimeriahkan dengan pelepasan 70 lampion sebagai tanda Lovely December ke-7 dan diakhiri dengan pesta jembatan api.

Tazbir menyatakan Tana Toraja merupakan salah satu tempat konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia yang masih terawat hingga kini, sehingga pemerintah Indonesia mengajukan kawasan wisata di Sulawesi Selatan ini ke UNESCO untuk menjadi situs warisan dunia sejak 2009.

“Keeksotisan Tana Toraja ini telah banyak mengundang wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang terkenal dengan pemakaman Rambu Solo dan upacara mayat berjalan Ma-Nene yang berlangsung tiga tahun sekali ini,” katanya.

Masyarakat Tana Toraja percaya adat istiadat harus selalu dipelihara, karena jika tidak maka dapat mempersulit kehidupan mereka yang telah dibangun sejak zaman nenek moyang.

Meski memiliki kelimpahan sumber daya alam seperti kopi, masyarakat Tana Toraja juga menjalani hidup dalam kesederhanaan, karena mereka meyakini hidup adalah untuk mempersiapkan kematian.

Hingga 2013, Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja mencatat jumlah kunjungan wisman ke wilayah itu melonjak 30 persen menjadi sebanyak 19.324 orang dibanding 2012.

Bahkan kunjungan wisatawan domestik pada 2013 meningkat tajam lebih dari 100 persen yaitu sebanyak 42.319 orang dibandingkan 2012.
 
Lovely December merupakan agenda pariwisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayaah itu.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan H Jufri Rahman mengatakan tahun ini pementasan seni menggunakan media bambu menjadi pilihan.

“Bambu, begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja. Kreativitas masyarakat Toraja dalam pemanfaatan bambu tidak terbatas untuk hal-hal tertentu,” katanya.
 
Bambu juga digunakan untuk atap Tongkonan dan Alang (lumbung), digunakan untuk membuat suke dan digunakan sebagai wadah untuk minuman atau wadah untuk memasak makanan tradisional pa’piong, dibuat menjadi alat musik dan juga sebagai bahan utama pembuatan lantang (pondokan) pada saat upacara adat rambu solo’ dan rambu tuka’.

Selain itu bambu dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Toraja sehingga tidak mengherankan jika bambu diangkat menjadi tema Lovely December 2014 yaitu I Love Bamboo.

Untuk meramaikan acara Lovely Desember dihadiri oleh 13 Duta Besar, dengan target pengunjung 6.000 orang baik dari wisman maupun wisdom.

Sebanyak 13 dubes itu antara di Makale, Tana Toraja, 27 Desember antara lain, Laos, Belanda, Australia, Swiss, Afrika Selatan, Kroasia, Argentina, Solomon, Kazastan, dan Yordania.

“Kami berharap penyelenggaraan Lovely December, dapat maksimal dalam mempromosikan budaya Sulsel sehingga dapat memicu untuk meningkatkan pengunjung wisatawan mancanegara pada khususnya bisa mengagendakan untuk hadir melihat langsung pesta kebudayaan yang digelar setiap tahunnya,” kata Jufri.

Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan industri pariwisata mendukung kesiapan penyelenggaraan Lovely December.

“Selain mengunjungi objek wisata Toraja, kami juga memperkenalkan beberapa obyek wisata lainnya yang ada di Sulawesi Selatan,” kata Didi.

Artikel ini ditulis oleh:

Dongkrak Wisatawan, ‘Lovely December’ Promosikan Tana Toraja

Jakarta, Aktual.co — Program ‘Lovely December’ di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditargetkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekaligus memobilisasi wisatawan domestik (wisdom) pada penghujung 2014.

“Kami mendukung acara Lovely December 2014 untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisdom maupun wisman di penghujung 2014,” kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir di Jakarta, Rabu.

Pihaknya juga akan lebih memperkenalkan branding Wonderful Indonesia serta Pesona Indonesia kepada masyarakat luas dalam program Lovely December yang mempromosikan wisata Toraja khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

‘Lovely December’ digelar puncaknya pada 27 Desember 2014 di Plaza Kolam Makale, Tana Toraja, dengan menampilkan karnaval budaya Toraja yang diawali dengan Fashion On The Street.

Sebelumnya pada 26 Desember 2014 digelar festival dangdut dan jazz konser dari Korea Selatan serta dimeriahkan dengan pelepasan 70 lampion sebagai tanda Lovely December ke-7 dan diakhiri dengan pesta jembatan api.

Tazbir menyatakan Tana Toraja merupakan salah satu tempat konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia yang masih terawat hingga kini, sehingga pemerintah Indonesia mengajukan kawasan wisata di Sulawesi Selatan ini ke UNESCO untuk menjadi situs warisan dunia sejak 2009.

“Keeksotisan Tana Toraja ini telah banyak mengundang wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang terkenal dengan pemakaman Rambu Solo dan upacara mayat berjalan Ma-Nene yang berlangsung tiga tahun sekali ini,” katanya.

Masyarakat Tana Toraja percaya adat istiadat harus selalu dipelihara, karena jika tidak maka dapat mempersulit kehidupan mereka yang telah dibangun sejak zaman nenek moyang.

Meski memiliki kelimpahan sumber daya alam seperti kopi, masyarakat Tana Toraja juga menjalani hidup dalam kesederhanaan, karena mereka meyakini hidup adalah untuk mempersiapkan kematian.

Hingga 2013, Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja mencatat jumlah kunjungan wisman ke wilayah itu melonjak 30 persen menjadi sebanyak 19.324 orang dibanding 2012.

Bahkan kunjungan wisatawan domestik pada 2013 meningkat tajam lebih dari 100 persen yaitu sebanyak 42.319 orang dibandingkan 2012.
 
Lovely December merupakan agenda pariwisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayaah itu.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan H Jufri Rahman mengatakan tahun ini pementasan seni menggunakan media bambu menjadi pilihan.

“Bambu, begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja. Kreativitas masyarakat Toraja dalam pemanfaatan bambu tidak terbatas untuk hal-hal tertentu,” katanya.
 
Bambu juga digunakan untuk atap Tongkonan dan Alang (lumbung), digunakan untuk membuat suke dan digunakan sebagai wadah untuk minuman atau wadah untuk memasak makanan tradisional pa’piong, dibuat menjadi alat musik dan juga sebagai bahan utama pembuatan lantang (pondokan) pada saat upacara adat rambu solo’ dan rambu tuka’.

Selain itu bambu dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Toraja sehingga tidak mengherankan jika bambu diangkat menjadi tema Lovely December 2014 yaitu I Love Bamboo.

Untuk meramaikan acara Lovely Desember dihadiri oleh 13 Duta Besar, dengan target pengunjung 6.000 orang baik dari wisman maupun wisdom.

Sebanyak 13 dubes itu antara di Makale, Tana Toraja, 27 Desember antara lain, Laos, Belanda, Australia, Swiss, Afrika Selatan, Kroasia, Argentina, Solomon, Kazastan, dan Yordania.

“Kami berharap penyelenggaraan Lovely December, dapat maksimal dalam mempromosikan budaya Sulsel sehingga dapat memicu untuk meningkatkan pengunjung wisatawan mancanegara pada khususnya bisa mengagendakan untuk hadir melihat langsung pesta kebudayaan yang digelar setiap tahunnya,” kata Jufri.

Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan industri pariwisata mendukung kesiapan penyelenggaraan Lovely December.

“Selain mengunjungi objek wisata Toraja, kami juga memperkenalkan beberapa obyek wisata lainnya yang ada di Sulawesi Selatan,” kata Didi.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain