30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40469

PLN: Pengurangan Subsidi Listrik Hemat Rp8,4 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Manajemen Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyatakan pengurangan subsidi listrik yang dilakukan sepanjang 2014 berpotensi menghemat anggaran hingga Rp8,4 triliun.

“Hal itu masih untuk tarif ‘adjustment’ yang memberikan dampak pada tahun 2015,” kata General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Doddy Benjamin Pangaribuan kepada pers di Pekanbaru, Rabu (17/12).

Ia mengatakan untuk golongan tarif R-1 atau 1.300 VA potensi penghematan anggaran mencapai Rp3,5 triliun dan R-1/2.200 VA mencapai Rp2,04 triliun. Kemudian untuk golongan P-3 atau mendekati tarif industri telah menghemat anggaran sebesar 843 miliar. Sementara untuk golongan I-3 atau 200 kVA ke atas potensi penghematan menurut dia mencapai Rp770 miliar dan golongan P-2 juga 200 kVA ke atas sebesar Rp26 miliar. Sehingga total potensi penghematan anggaran tahun depan itu menurut dia menembus angka Rp8,4 triliun, katanya.

Kebijakan pemerintah mengurangi subsidi dengan menaikkan tarif dasar listrik secara bertahap menurut pandangan pengamat sudah tepat dan perlu dilanjutkan.

“Khususnya untuk enam golongan, memang harus dilakukan agar subsidi bisa dialihkan bagi pengembangan sumber energi lainnya,” kata Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau, Edyanus Herman Halim.

Menurut penelusuran, subsidi energi listrik yang sesuai APBN 2014 mencapai Rp282,1 triliun, kemudian naik menjadi Rp350,31 triliun pada APBN Perubahan 2014, dan pengamat memandang selama ini belum signifikan dimanfaatkan sesuai sasaran.

Selain untuk meningkatkan elektrifikasi daerah-daerah yang belum teraliri listrik, alokasi subsidi listrik juga dapat digunakan untuk mengembangkan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pemeriksaan Sementara 12 WNI, Polisi Tak Temukan Simbol ISIS

 Jakarta, Aktual.co — Hasil pemeriksaan sementara kepolisian pada 12 WNI yang diamankan di Malaysia karena berencana ke Suriah, tidak ditemukan simbol-simbol kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Tidak ditemukan simbol-simbol ISIS,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu (17/12).
Rombongan yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan lima anak-anak itu, masih didalami keterlibatannya dengan kelompok ISIS.
Saat ini mereka masih dimintai keterangan oleh penyidik di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok sejak Selasa (16/12).
“Masih dilakukan pemeriksaan pendahuluan selama 7X24 jam yang terhitung sejak Selasa. Mudah-mudahan bisa segera tuntas pemeriksaannya sehingga bisa diketahui apa ada pelanggaran apa tidak,” ujarnya.
Menurut dia, mereka ditangkap oleh pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sejak 2 Desember 2014, dan selanjutnya diperiksa hingga 14 Desember 2014. Pada 15 Desember 2014 mereka dideportasi ke Indonesia.
Dikatakannya rombongan ini bertolak dari Surabaya ke Kuala Lumpur, Malaysia. Selanjutnya mereka berencana ke Suriah melalui Turki. Kepergian mereka ke Suriah diduga untuk bergabung dengan kelompok ISIS.
Kedua belas orang tersebut diketahui berasal dari Jawa Timur (Surabaya, Magetan dan Blitar), dan Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemeriksaan Sementara 12 WNI, Polisi Tak Temukan Simbol ISIS

 Jakarta, Aktual.co — Hasil pemeriksaan sementara kepolisian pada 12 WNI yang diamankan di Malaysia karena berencana ke Suriah, tidak ditemukan simbol-simbol kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Tidak ditemukan simbol-simbol ISIS,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu (17/12).
Rombongan yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan lima anak-anak itu, masih didalami keterlibatannya dengan kelompok ISIS.
Saat ini mereka masih dimintai keterangan oleh penyidik di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok sejak Selasa (16/12).
“Masih dilakukan pemeriksaan pendahuluan selama 7X24 jam yang terhitung sejak Selasa. Mudah-mudahan bisa segera tuntas pemeriksaannya sehingga bisa diketahui apa ada pelanggaran apa tidak,” ujarnya.
Menurut dia, mereka ditangkap oleh pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sejak 2 Desember 2014, dan selanjutnya diperiksa hingga 14 Desember 2014. Pada 15 Desember 2014 mereka dideportasi ke Indonesia.
Dikatakannya rombongan ini bertolak dari Surabaya ke Kuala Lumpur, Malaysia. Selanjutnya mereka berencana ke Suriah melalui Turki. Kepergian mereka ke Suriah diduga untuk bergabung dengan kelompok ISIS.
Kedua belas orang tersebut diketahui berasal dari Jawa Timur (Surabaya, Magetan dan Blitar), dan Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Resmi Dilantik, Djarot Langsung Tempati Rumah Dinas Wagub

Jakarta, Aktual.co —Dilantik siang tadi di Balaikota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mulai hari ini akan langsung menempati rumah dinas Wagub DKI di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan.
Di rumah yang akan dijaga oleh enam pengamanan dalam (Pamdal) itu, Djarot rencananya akan tinggal bersama istrinya, Happy Farida. 
“Rencananya hari ini saya bersama istri mulai tinggal di sana,” kata mantan Walikota Blitar itu, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Namun dia mengaku belum tahu apakah akan mengajak serta ketiga anak perempuannya atau tidak untuk ikut tinggal di sana. 
Selain dijaga pamdal, rumah dinas Wagub itu juga bakal dijaga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI. 
Djarot resmi dilantik sebagai Wagub DKI Jakarta terhitung sejak 17 Desember 2014. Pelantikan dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI.
Turut hadir Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Sekda DKI Saefullah, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Resmi Dilantik, Djarot Langsung Tempati Rumah Dinas Wagub

Jakarta, Aktual.co —Dilantik siang tadi di Balaikota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mulai hari ini akan langsung menempati rumah dinas Wagub DKI di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan.
Di rumah yang akan dijaga oleh enam pengamanan dalam (Pamdal) itu, Djarot rencananya akan tinggal bersama istrinya, Happy Farida. 
“Rencananya hari ini saya bersama istri mulai tinggal di sana,” kata mantan Walikota Blitar itu, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Namun dia mengaku belum tahu apakah akan mengajak serta ketiga anak perempuannya atau tidak untuk ikut tinggal di sana. 
Selain dijaga pamdal, rumah dinas Wagub itu juga bakal dijaga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI. 
Djarot resmi dilantik sebagai Wagub DKI Jakarta terhitung sejak 17 Desember 2014. Pelantikan dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI.
Turut hadir Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Sekda DKI Saefullah, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Ini Upaya BI Atasi Rupiah Anjlok

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah yang diperdagangkan antar bank di Jakarta dalam beberapa waktu terus melemah. Bank Indonesia (BI) pun telah melakukan berbagai langkah untuk menstablkan nilai tukar Rupiah.

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan, pertama BI telah melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas). Hal tersebut bagian dari tugas BI sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan dampak penguatan Dolar AS agar tetap terjaga.

“Kedua, kita beli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder,” ujar Mirza di Kantor BI Jakarta, Rabu (17/12).

Lebih lanjut dikatakan dia, upaya ketiga yang dilakukan BI adalah mengelola likuiditas di pasar agar Rupiah tetap terkendali. Dengan cara meningkatan lelang, termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

“Kita melakukan stabilitas terus mengawal nilai tukar Rupiah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, nilai tukar Rupiah terus melemah dari beberapa hari terakhir. Siang tadi Rupiah mencapai level Rp12.700. Kondisi tersebut meupakan terparah dibanding saat krisis ekonomi global 2008, Rp12.650 per Dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain