30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40468

Dongkrak Wisatawan, ‘Lovely December’ Promosikan Tana Toraja

Jakarta, Aktual.co — Program ‘Lovely December’ di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditargetkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekaligus memobilisasi wisatawan domestik (wisdom) pada penghujung 2014.

“Kami mendukung acara Lovely December 2014 untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisdom maupun wisman di penghujung 2014,” kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir di Jakarta, Rabu.

Pihaknya juga akan lebih memperkenalkan branding Wonderful Indonesia serta Pesona Indonesia kepada masyarakat luas dalam program Lovely December yang mempromosikan wisata Toraja khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

‘Lovely December’ digelar puncaknya pada 27 Desember 2014 di Plaza Kolam Makale, Tana Toraja, dengan menampilkan karnaval budaya Toraja yang diawali dengan Fashion On The Street.

Sebelumnya pada 26 Desember 2014 digelar festival dangdut dan jazz konser dari Korea Selatan serta dimeriahkan dengan pelepasan 70 lampion sebagai tanda Lovely December ke-7 dan diakhiri dengan pesta jembatan api.

Tazbir menyatakan Tana Toraja merupakan salah satu tempat konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia yang masih terawat hingga kini, sehingga pemerintah Indonesia mengajukan kawasan wisata di Sulawesi Selatan ini ke UNESCO untuk menjadi situs warisan dunia sejak 2009.

“Keeksotisan Tana Toraja ini telah banyak mengundang wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang terkenal dengan pemakaman Rambu Solo dan upacara mayat berjalan Ma-Nene yang berlangsung tiga tahun sekali ini,” katanya.

Masyarakat Tana Toraja percaya adat istiadat harus selalu dipelihara, karena jika tidak maka dapat mempersulit kehidupan mereka yang telah dibangun sejak zaman nenek moyang.

Meski memiliki kelimpahan sumber daya alam seperti kopi, masyarakat Tana Toraja juga menjalani hidup dalam kesederhanaan, karena mereka meyakini hidup adalah untuk mempersiapkan kematian.

Hingga 2013, Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja mencatat jumlah kunjungan wisman ke wilayah itu melonjak 30 persen menjadi sebanyak 19.324 orang dibanding 2012.

Bahkan kunjungan wisatawan domestik pada 2013 meningkat tajam lebih dari 100 persen yaitu sebanyak 42.319 orang dibandingkan 2012.
 
Lovely December merupakan agenda pariwisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayaah itu.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan H Jufri Rahman mengatakan tahun ini pementasan seni menggunakan media bambu menjadi pilihan.

“Bambu, begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja. Kreativitas masyarakat Toraja dalam pemanfaatan bambu tidak terbatas untuk hal-hal tertentu,” katanya.
 
Bambu juga digunakan untuk atap Tongkonan dan Alang (lumbung), digunakan untuk membuat suke dan digunakan sebagai wadah untuk minuman atau wadah untuk memasak makanan tradisional pa’piong, dibuat menjadi alat musik dan juga sebagai bahan utama pembuatan lantang (pondokan) pada saat upacara adat rambu solo’ dan rambu tuka’.

Selain itu bambu dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Toraja sehingga tidak mengherankan jika bambu diangkat menjadi tema Lovely December 2014 yaitu I Love Bamboo.

Untuk meramaikan acara Lovely Desember dihadiri oleh 13 Duta Besar, dengan target pengunjung 6.000 orang baik dari wisman maupun wisdom.

Sebanyak 13 dubes itu antara di Makale, Tana Toraja, 27 Desember antara lain, Laos, Belanda, Australia, Swiss, Afrika Selatan, Kroasia, Argentina, Solomon, Kazastan, dan Yordania.

“Kami berharap penyelenggaraan Lovely December, dapat maksimal dalam mempromosikan budaya Sulsel sehingga dapat memicu untuk meningkatkan pengunjung wisatawan mancanegara pada khususnya bisa mengagendakan untuk hadir melihat langsung pesta kebudayaan yang digelar setiap tahunnya,” kata Jufri.

Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan industri pariwisata mendukung kesiapan penyelenggaraan Lovely December.

“Selain mengunjungi objek wisata Toraja, kami juga memperkenalkan beberapa obyek wisata lainnya yang ada di Sulawesi Selatan,” kata Didi.

Artikel ini ditulis oleh:

Dongkrak Wisatawan, ‘Lovely December’ Promosikan Tana Toraja

Jakarta, Aktual.co — Program ‘Lovely December’ di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditargetkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekaligus memobilisasi wisatawan domestik (wisdom) pada penghujung 2014.

“Kami mendukung acara Lovely December 2014 untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisdom maupun wisman di penghujung 2014,” kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir di Jakarta, Rabu.

Pihaknya juga akan lebih memperkenalkan branding Wonderful Indonesia serta Pesona Indonesia kepada masyarakat luas dalam program Lovely December yang mempromosikan wisata Toraja khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

‘Lovely December’ digelar puncaknya pada 27 Desember 2014 di Plaza Kolam Makale, Tana Toraja, dengan menampilkan karnaval budaya Toraja yang diawali dengan Fashion On The Street.

Sebelumnya pada 26 Desember 2014 digelar festival dangdut dan jazz konser dari Korea Selatan serta dimeriahkan dengan pelepasan 70 lampion sebagai tanda Lovely December ke-7 dan diakhiri dengan pesta jembatan api.

Tazbir menyatakan Tana Toraja merupakan salah satu tempat konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia yang masih terawat hingga kini, sehingga pemerintah Indonesia mengajukan kawasan wisata di Sulawesi Selatan ini ke UNESCO untuk menjadi situs warisan dunia sejak 2009.

“Keeksotisan Tana Toraja ini telah banyak mengundang wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang terkenal dengan pemakaman Rambu Solo dan upacara mayat berjalan Ma-Nene yang berlangsung tiga tahun sekali ini,” katanya.

Masyarakat Tana Toraja percaya adat istiadat harus selalu dipelihara, karena jika tidak maka dapat mempersulit kehidupan mereka yang telah dibangun sejak zaman nenek moyang.

Meski memiliki kelimpahan sumber daya alam seperti kopi, masyarakat Tana Toraja juga menjalani hidup dalam kesederhanaan, karena mereka meyakini hidup adalah untuk mempersiapkan kematian.

Hingga 2013, Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja mencatat jumlah kunjungan wisman ke wilayah itu melonjak 30 persen menjadi sebanyak 19.324 orang dibanding 2012.

Bahkan kunjungan wisatawan domestik pada 2013 meningkat tajam lebih dari 100 persen yaitu sebanyak 42.319 orang dibandingkan 2012.
 
Lovely December merupakan agenda pariwisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayaah itu.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan H Jufri Rahman mengatakan tahun ini pementasan seni menggunakan media bambu menjadi pilihan.

“Bambu, begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja. Kreativitas masyarakat Toraja dalam pemanfaatan bambu tidak terbatas untuk hal-hal tertentu,” katanya.
 
Bambu juga digunakan untuk atap Tongkonan dan Alang (lumbung), digunakan untuk membuat suke dan digunakan sebagai wadah untuk minuman atau wadah untuk memasak makanan tradisional pa’piong, dibuat menjadi alat musik dan juga sebagai bahan utama pembuatan lantang (pondokan) pada saat upacara adat rambu solo’ dan rambu tuka’.

Selain itu bambu dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Toraja sehingga tidak mengherankan jika bambu diangkat menjadi tema Lovely December 2014 yaitu I Love Bamboo.

Untuk meramaikan acara Lovely Desember dihadiri oleh 13 Duta Besar, dengan target pengunjung 6.000 orang baik dari wisman maupun wisdom.

Sebanyak 13 dubes itu antara di Makale, Tana Toraja, 27 Desember antara lain, Laos, Belanda, Australia, Swiss, Afrika Selatan, Kroasia, Argentina, Solomon, Kazastan, dan Yordania.

“Kami berharap penyelenggaraan Lovely December, dapat maksimal dalam mempromosikan budaya Sulsel sehingga dapat memicu untuk meningkatkan pengunjung wisatawan mancanegara pada khususnya bisa mengagendakan untuk hadir melihat langsung pesta kebudayaan yang digelar setiap tahunnya,” kata Jufri.

Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan industri pariwisata mendukung kesiapan penyelenggaraan Lovely December.

“Selain mengunjungi objek wisata Toraja, kami juga memperkenalkan beberapa obyek wisata lainnya yang ada di Sulawesi Selatan,” kata Didi.

Artikel ini ditulis oleh:

Ditolak Hakim MK, Ini Kata Refly Harun

Jakarta, Aktual.co — Anggota Panitia Seleksi Calon Hakim Konstitusi Refly Harun mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan calon terbaik sekaligus membantah keberatan yang diajukan MK mengenai keberadaan dirinya dan Todung Mulya Lubis dalam pansel.
“Kami berkomitmen menghasilkan calon hakim MK (Mahkamah Konstitusi) yang terbaik dari yang terbaik,” kata Refly Harun setelah jumpa pers Pansel CHK di Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, calon yang terpilih akan yang terbaik sehingga nanti Presiden Joko Widodo tinggal memilih satu di antara dua nama yang lolos seleksi dan disodorkan Pansel CHK.
Mengenai keberatan MK terhadap dirinya dan Todung Mulya Lubis, ia menyatakan bahwa secara faktual, dirinya dan Todung sebenarnya tidak sering berperkara di MK.
“Sesungguhnya semua anggota di pansel ini sebenarnya sering berhubungan dengan MK, baik sebagai lawyer atau pakar,” katanya.
Lagipula, ujar dia, kekhawatiran itu tidak berdasar karena satu atau dua nama rasanya dinilai tidak mungkin memiliki peran yang signifikan terhadap hasil keseluruhan pansel.
Sebelumnya, dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) yang digelar pada Kamis (11/12), MK memutuskan untuk mengirim surat keberatan terhadap dua anggota Panitia Seleksi Calon Hakim Konstitusi Refly Harun dan Todung Mulya Lubis kepada Presiden Joko Widodo.
Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Ghaffar mengatakan RPH tersebut mengamanatkan kepada Ketua MK untuk berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan kembali dua nama tersebut.
Menurut Janedjri, Refly maupun Todung merupakan advokat yang tercatat aktif berperkara di MK.
“Untuk menjaga objektivitas, kiranya Presiden dapat mempertimbangkan kembali keanggotaan kedua nama tersebut,” kata Janedjri saat konferensi pers, Jumat (12/12).
Janedjri mengatakan terdapat kekhawatiran terdapat bias kepentingan disebabkan profesi Refly dan Todung sebagai advokat guna menjaga independensi supaya hakim yang terpilih nantinya dapat menjaga independensi dan imparsialitas.
“Demi objektivitas pansel, harapannya ke depan hakim yang terpilih dapat menjaga independensi dan imparsialitas dalam menjalankan wewenang konstitusi dari MK,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ditolak Hakim MK, Ini Kata Refly Harun

Jakarta, Aktual.co — Anggota Panitia Seleksi Calon Hakim Konstitusi Refly Harun mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan calon terbaik sekaligus membantah keberatan yang diajukan MK mengenai keberadaan dirinya dan Todung Mulya Lubis dalam pansel.
“Kami berkomitmen menghasilkan calon hakim MK (Mahkamah Konstitusi) yang terbaik dari yang terbaik,” kata Refly Harun setelah jumpa pers Pansel CHK di Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, calon yang terpilih akan yang terbaik sehingga nanti Presiden Joko Widodo tinggal memilih satu di antara dua nama yang lolos seleksi dan disodorkan Pansel CHK.
Mengenai keberatan MK terhadap dirinya dan Todung Mulya Lubis, ia menyatakan bahwa secara faktual, dirinya dan Todung sebenarnya tidak sering berperkara di MK.
“Sesungguhnya semua anggota di pansel ini sebenarnya sering berhubungan dengan MK, baik sebagai lawyer atau pakar,” katanya.
Lagipula, ujar dia, kekhawatiran itu tidak berdasar karena satu atau dua nama rasanya dinilai tidak mungkin memiliki peran yang signifikan terhadap hasil keseluruhan pansel.
Sebelumnya, dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) yang digelar pada Kamis (11/12), MK memutuskan untuk mengirim surat keberatan terhadap dua anggota Panitia Seleksi Calon Hakim Konstitusi Refly Harun dan Todung Mulya Lubis kepada Presiden Joko Widodo.
Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Ghaffar mengatakan RPH tersebut mengamanatkan kepada Ketua MK untuk berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan kembali dua nama tersebut.
Menurut Janedjri, Refly maupun Todung merupakan advokat yang tercatat aktif berperkara di MK.
“Untuk menjaga objektivitas, kiranya Presiden dapat mempertimbangkan kembali keanggotaan kedua nama tersebut,” kata Janedjri saat konferensi pers, Jumat (12/12).
Janedjri mengatakan terdapat kekhawatiran terdapat bias kepentingan disebabkan profesi Refly dan Todung sebagai advokat guna menjaga independensi supaya hakim yang terpilih nantinya dapat menjaga independensi dan imparsialitas.
“Demi objektivitas pansel, harapannya ke depan hakim yang terpilih dapat menjaga independensi dan imparsialitas dalam menjalankan wewenang konstitusi dari MK,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Hari Ini, Pengguna Parkiran IRTI Monas Melonjak 20 Persen

Jakarta, Aktual.co —Hari pertama uji coba larangan sepeda motor melintas Jalan MH Thamrin -Medan Merdeka Barat, volume motor di tempat parkir Lapangan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas, Jakarta Pusat, melonjak hingga 20 persen. 
Namun koordinator parkir Lapangan IRTI, Mulyadi, mengaku belum bisa memastikan apakah lonjakan itu akibat tambahan motor milik karyawan, atau dari pengunjung Monas. 
“Ada 1500 kendaraan bermotor hari ini. Belum dipastikan yang parkir karyawan atau pengunjung monas, jadi belum signifikan. Tapi yang jelas di hari pertama pemberlakuan peraturan ini ada kenaikan 20 persen,” kata dia, di Jakarta, Rabu (17/12).
Untuk tiket parkir, diakuinya, tidak ada penaikan harga. MAsih sama dengan bulan sebelumnya. “Tetap Rp1.000 per jam, tidak ada kenaikan.” 
Dalam uji coba selama sebulan ini, Pemprov DKI diketahui menyediakan 12 lahan parkir di gedung-gedung di sepanjang Jalan MH Thamrin- Medan Merdeka Barat. Salah satunya di kawasan IRTI Monas yang bisa menampung hingga 5.000 motor.

Artikel ini ditulis oleh:

Hari Ini, Pengguna Parkiran IRTI Monas Melonjak 20 Persen

Jakarta, Aktual.co —Hari pertama uji coba larangan sepeda motor melintas Jalan MH Thamrin -Medan Merdeka Barat, volume motor di tempat parkir Lapangan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas, Jakarta Pusat, melonjak hingga 20 persen. 
Namun koordinator parkir Lapangan IRTI, Mulyadi, mengaku belum bisa memastikan apakah lonjakan itu akibat tambahan motor milik karyawan, atau dari pengunjung Monas. 
“Ada 1500 kendaraan bermotor hari ini. Belum dipastikan yang parkir karyawan atau pengunjung monas, jadi belum signifikan. Tapi yang jelas di hari pertama pemberlakuan peraturan ini ada kenaikan 20 persen,” kata dia, di Jakarta, Rabu (17/12).
Untuk tiket parkir, diakuinya, tidak ada penaikan harga. MAsih sama dengan bulan sebelumnya. “Tetap Rp1.000 per jam, tidak ada kenaikan.” 
Dalam uji coba selama sebulan ini, Pemprov DKI diketahui menyediakan 12 lahan parkir di gedung-gedung di sepanjang Jalan MH Thamrin- Medan Merdeka Barat. Salah satunya di kawasan IRTI Monas yang bisa menampung hingga 5.000 motor.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain