29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40479

Pakar HTN: Putusan Menkumham Rusak Parpol dan Ketatanegaraan

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan keputusan yang diambil Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly terhadap perselisihan partai Golkar akan mengganggu stabilitas partai politik dan kehidupan dalam ketatanegaraan.
Menurut dia, pemerintah salah dalam memandang perselisihan di sebuah struktur organisasi partai politik. Tidak bisa dilihat asal saja ada 10-20 orang pengurus DPP memiliki pikiran lain dan mengajak 2-3 orang unsur DPD se-Indonesia dengan membuat apa namanya mukernas, kongres atau muhtamar saat itu juga ada konflik, dengan begitu ada perselisihan.
“Padahal yang dimaksud dengan perselisihan tidak seperti itu menurut UU. Jadi dengan mudahnya pemerintah mengakui keberadaan pengurus lain atau dengan mudahnya pemerintah mengakui adanya perselisihan di dalam partai itu sama artinya dengan menggrogoti kestabilan parpol dan kestaabilan politik negeri ini,” kata Margarito ketika dihubungi, di Jakarta, Rabu (17/12).
Dikatakan Margarito, perselisihan berdasarkan hukum jika ada 2/3 pengurus atau peserta pada forum tertinggi pengambilan putusan yang menolak hasil keputusan tersebut, baru ada perselisihan di internal partai tersebut.
“Bila tidak ada 2/3 jumlah pengurus DPD yang menolak pengambilan keputusan itu maka tidak ada konflik. Begitu menurut UU No 2/2008 dan UU No 2 tahun 2011 tentang Parpol,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pakar HTN: Putusan Menkumham Rusak Parpol dan Ketatanegaraan

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan keputusan yang diambil Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly terhadap perselisihan partai Golkar akan mengganggu stabilitas partai politik dan kehidupan dalam ketatanegaraan.
Menurut dia, pemerintah salah dalam memandang perselisihan di sebuah struktur organisasi partai politik. Tidak bisa dilihat asal saja ada 10-20 orang pengurus DPP memiliki pikiran lain dan mengajak 2-3 orang unsur DPD se-Indonesia dengan membuat apa namanya mukernas, kongres atau muhtamar saat itu juga ada konflik, dengan begitu ada perselisihan.
“Padahal yang dimaksud dengan perselisihan tidak seperti itu menurut UU. Jadi dengan mudahnya pemerintah mengakui keberadaan pengurus lain atau dengan mudahnya pemerintah mengakui adanya perselisihan di dalam partai itu sama artinya dengan menggrogoti kestabilan parpol dan kestaabilan politik negeri ini,” kata Margarito ketika dihubungi, di Jakarta, Rabu (17/12).
Dikatakan Margarito, perselisihan berdasarkan hukum jika ada 2/3 pengurus atau peserta pada forum tertinggi pengambilan putusan yang menolak hasil keputusan tersebut, baru ada perselisihan di internal partai tersebut.
“Bila tidak ada 2/3 jumlah pengurus DPD yang menolak pengambilan keputusan itu maka tidak ada konflik. Begitu menurut UU No 2/2008 dan UU No 2 tahun 2011 tentang Parpol,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Bus yang Disediakan Pemprov untuk Pengendara Sepeda Motor Sepi Peminat

Suasana Bus TransJakarta gratis yang disediakan untuk melayani pengguna sepeda motor dari kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (17/12/2014). Meskipun gratis, Bus yang disediakan sebagai konpensasi akibat diterapkannya kebijakan pelarangan sepeda motor melintas di Jalan Thamrin dan Medan Merdeka Barat sepi peminat. AKTUAL/Azzi Yuphikatama

Ditanya Pelarangan Motor, Andien: Tidak Rasakan Langsung Perubahannya

Jakarta, Aktual.co — Pada hari ini, Rabu (17/12) sudah diberlakukan pelarangan pengendara motor yang tidak boleh melewati kawasan Thamrin-Merdeka Barat yang sudah ditentukan oleh Pemprov DKI,  menuai banyak protes dan komentar kritikan pedas dari berbagai masyarakat. Bahkan, hingga beberapa komunitas motor yang tidak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Namun, pendapat berbeda dikatakan oleh penyanyi yang sudah malang melintang selama 14 tahun, Andien.

“Pendapat aku sih ya diadakannya peraturan tersebut pasti tujuannya untuk lebih mengorganisir antara mobil sama motor biar balance (seimbang, red), ” bebernya kepada Aktual, di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).

Andien menuturkan, dirinya percaya kepada para pemimpin yang mengatur sistem pelarangan tersebut untuk kebaikan warga Jakarta itu sendiri.

“Aku sih nggak bisa bilang itu efektif atau tidak, karena aku kan nggak merasakan langsung, dan nggak tahu perubahannya sejauh apa. Dan nggak bisa menilai sebelum kita lihat setelah sebulan ini,” katanya lagi.

Untuk diketahui, wanita berusia 29 tahun ini kesehariannya lebih sering menggunakan mobil pribadi. Tapi, menurutnya, ojek merupakan alat transportasi untuk menghindari kemacetan saat manggung dan pulang ke rumah.

“Aku orang yang lebih sering langganan ojek, bukan hanya ke satu tempat tapi untuk pulang ke rumah pun aku memilih ojek supaya cepat sampai,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ditanya Pelarangan Motor, Andien: Tidak Rasakan Langsung Perubahannya

Jakarta, Aktual.co — Pada hari ini, Rabu (17/12) sudah diberlakukan pelarangan pengendara motor yang tidak boleh melewati kawasan Thamrin-Merdeka Barat yang sudah ditentukan oleh Pemprov DKI,  menuai banyak protes dan komentar kritikan pedas dari berbagai masyarakat. Bahkan, hingga beberapa komunitas motor yang tidak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Namun, pendapat berbeda dikatakan oleh penyanyi yang sudah malang melintang selama 14 tahun, Andien.

“Pendapat aku sih ya diadakannya peraturan tersebut pasti tujuannya untuk lebih mengorganisir antara mobil sama motor biar balance (seimbang, red), ” bebernya kepada Aktual, di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).

Andien menuturkan, dirinya percaya kepada para pemimpin yang mengatur sistem pelarangan tersebut untuk kebaikan warga Jakarta itu sendiri.

“Aku sih nggak bisa bilang itu efektif atau tidak, karena aku kan nggak merasakan langsung, dan nggak tahu perubahannya sejauh apa. Dan nggak bisa menilai sebelum kita lihat setelah sebulan ini,” katanya lagi.

Untuk diketahui, wanita berusia 29 tahun ini kesehariannya lebih sering menggunakan mobil pribadi. Tapi, menurutnya, ojek merupakan alat transportasi untuk menghindari kemacetan saat manggung dan pulang ke rumah.

“Aku orang yang lebih sering langganan ojek, bukan hanya ke satu tempat tapi untuk pulang ke rumah pun aku memilih ojek supaya cepat sampai,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Yakin Djarot Dapat Membangun Jakarta

Jakarta, Aktual.co —Pasca dilantiknya Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur, Pemprov DKI berharap agar Djarot dapat mengerjakan pembangunan DKI Jakarta akan cepat.
Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan Djarot Saiful Hidayat dapat membantu karena latar belakangnya yang pernah menjabat sebagai Walikota Blitar selama 10 tahun.
“Jadi Jakarta sebenarnya punya dua gubernur. Gak ada gubernur dan wakil gubernur, cuma pangkatnya aja yang beda,” ujar Ahok ketika memberikan sambutan dalam acara pelantikan Djarot di Balai Agung, Rabu (17/12).
Ia mengatakan nantinya, tidak ada pembagian tugas melainkan berebut tugas. Ahok juga mengharapkan Djarot dapat mengimbangi dirinya.
“Strateginya supaya otak, perut dan dompet orang Jakarta bsia terpenuhi. Saya harap juga dia bisa melengkapi saya yang suka ngomong dulu baru mikir,” ujarnya.
Ahok mengatakan sikapnya yang seperti itu pernah mendapat teguran dari Jokowi. “Pak Jokowi pernah periksa berita online, terus telp saya bilang dia kurang suka saya ngomong gitu. Tapi itu jarang sekali. Lebih banyak saya satu visi misi sama beliau,” ujarnya.
Sebagai informasi, Djarot Saiful Hidayat resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk sisa jabatan tahun 2012-2017. Ia dilantik pada pukul 13.10 WIB. Pelantikan dirinya sebagai wagub atas usul dari DPP PDI-P dan juga atas usul dari Gubernur DKI Jakarta. Ahok mengatakan Djarot dengan dirinya akan dapat bekerjasama dengan baik untuk membangun Jakarta hingga 2017 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain