30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40479

Kejuaraan Marching Band Tingkat Nasional Kembali Dihelat

Jakarta, Aktual.co — Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) tingkat nasional tahun 2014 akan digelar pada tanggal 26 hingga 28 Desember di Istora Senayan Jakarta.

“Acara ini akan diikuti oleh unit-unit marching band di Tanah Air dan bintang tamu dari Malaysia,” kata Ketua Yayasan GPMB Lisa Ayodhia di Jakarta, Rabu (17/12).

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut nantinya diikuti oleh 16 tim marching band yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

“GPMB merupakan kejuaraan marching band tertua di Indonesia,” katanya.

Kejuaraan tersebut, tambah dia, telah berusia sekitar 30 tahun.

Selain menggelar kejuaraan GPMB tingkat nasional, pihak yayasan juga menggelar kejuaraan Grand Prix Junior Band (GPBJ) untuk kalangan remaja, Kid Band Festival (KBF) untuk anak-anak serta kejuaraan GPMB Series yang diselenggarakan di berbagai provinsi.

Hal itu, kata dia, agar marching band bisa kembali menjadi gaya hidup di kalangan pelajar, mahasiswa, pemuda, hingga masyarakat umum.

“Karena itu kami terus menggelar kejuaraan secara berkelanjutan dengan berbagai inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman,” katanya.

Dia menjelaskan, kejuaraan GPMB sendiri pernah vakum selama dua tahun yakni pada 1997-1998 pada saat Indonesia dilanda krisis multidimensi.
 
“Meski demikian, setalah itu kejuaraan GPMB terus memfokuskan diri pada konsep kejuaraan yang berkelanjutan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

IHSG Ditutup Menguat 9,62 Poin

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat sebesar 9,62 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.035,64. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,71 poin atau 0,31 persen ke posisi 864,79.

“Di tengah antisipasi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terkait suku bunga AS (Fed rate), pergerakan pasar cenderung mendatar. Namun, jangan khawatir the Fed masih akan memberi sinyal kenaikan suku bunganya tidak akan cepat dari perkiraan,” ujar Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat di Jakarta, Rabu (17/12).

Menurut dia, the Fed tidak akan memberikan sinyal kenaikan suku bunganya dalam waktu cepat sehingga potensi indeks BEI melanjutkan kenaikan kembali terbuka hingga akhir tahun ini. Konsensus memprediksi kenaikan suku bunga akan mulai terjadi pada pertengah tahun depan atau sekitar Juni 2015.

“Diproyeksikan posisi indeks BEI pada akhir tahun dapat mencapai level 5.350 poin,” katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa kembali menguatnya indeks BEI, menunjukan potensi kenaikan masih akan berlanjut ke depannya hingga akhir tahun ini.

“IHSG berpeluang mencatatkan pertumbuhan yang cukup menggiurkan sehingga investor akan semakin lebih tertarik berinvestasi di pasar modal domestik,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 326.805 kali dengan volume mencapai 5,43 miliar lembar saham senilai Rp4,93 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 177 saham, yang melemah 140 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 91 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 84,66 poin (0,375 persen) ke 22.585,84, indeks Nikkei naik 64,41 poin (0,36 persen) ke 16.819,73, dan Straits Times menguat 15,65 poin (0,49 persen) ke posisi 3.230,83.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IHSG Ditutup Menguat 9,62 Poin

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat sebesar 9,62 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.035,64. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,71 poin atau 0,31 persen ke posisi 864,79.

“Di tengah antisipasi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terkait suku bunga AS (Fed rate), pergerakan pasar cenderung mendatar. Namun, jangan khawatir the Fed masih akan memberi sinyal kenaikan suku bunganya tidak akan cepat dari perkiraan,” ujar Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat di Jakarta, Rabu (17/12).

Menurut dia, the Fed tidak akan memberikan sinyal kenaikan suku bunganya dalam waktu cepat sehingga potensi indeks BEI melanjutkan kenaikan kembali terbuka hingga akhir tahun ini. Konsensus memprediksi kenaikan suku bunga akan mulai terjadi pada pertengah tahun depan atau sekitar Juni 2015.

“Diproyeksikan posisi indeks BEI pada akhir tahun dapat mencapai level 5.350 poin,” katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa kembali menguatnya indeks BEI, menunjukan potensi kenaikan masih akan berlanjut ke depannya hingga akhir tahun ini.

“IHSG berpeluang mencatatkan pertumbuhan yang cukup menggiurkan sehingga investor akan semakin lebih tertarik berinvestasi di pasar modal domestik,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 326.805 kali dengan volume mencapai 5,43 miliar lembar saham senilai Rp4,93 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 177 saham, yang melemah 140 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 91 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 84,66 poin (0,375 persen) ke 22.585,84, indeks Nikkei naik 64,41 poin (0,36 persen) ke 16.819,73, dan Straits Times menguat 15,65 poin (0,49 persen) ke posisi 3.230,83.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Diduga Miliki Rekening Gendut, Mahasiswa Desak KPK Tangkap Pegawai Pajak

Jakarta, Aktual.co — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Jakarta (PMJ) kembali menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (17/12). 
Mereka yang melakukan aksi demo itu meminta lembaga yang dikomandoi oleh Abaraham Samad itu untuk menangkap pemilik rekening gendut yang dimiliki oleh sejumlah pejabat Direktorat Jendral Pajak yang sedang ikut lelang jabatan Dirjen Pajak.
Dalam aksinya yang diikuti perwakilan mahasiswa dari STIE Swadaya, UHAMKA dan Universitas Jayabaya mereka juga menggelar spanduk berukuran besar. Isi tulisan spanduk diantaranya adalah “Mereka Tidak Layak Jadi Dirjen Pajak”. Aksi akan berulang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami meminta agar KPK menangkap pemilik rekening gendut yang sedang ikut Lelang Jabatan Dirjen Pajak. Ini demi negara agar penerimaan negara dari sektor pajak bisa maksimal dan para mafianya bisa dihanguskan,” kata Koordinator aksi PMJ Yusuf Aryadi kepada wartawan di depan gedung KPK.
Yusuf menyebut, ada 8 orang yang terindikasi kuat mempunyai rekening gendut dan menjadi mafia pajak. Sehingga sangat layak jika KPK  menangkap pejabat Dirjen Pajak yang memiliki rekening gendut itu.
“Kita meminta agar KPK segera menangkap 8 orang yang terindikasi korupsi pajak dan punya rekening gendut,” papar Yusuf.
Delapan pegawai Dirjen Pajak yang diindikasikan memiliki rekening gendut adalah M Haniv, John Poltak Maruli, Dadang Suwarna, Catur Rini Widosari, Ken Dwi, Puspita Wulandari, Sigit Pryadi dan Suryo Utomo.
“Mereka ini adalah aktor intelektual koruptor di dirjen pajak,” ujarnya
Lebih jauh Yusuf mengatakan, soal kepemilikan rekening gendut dan mafia pajak, KPK jangan hanya menelusuri, tapi perlu tindakan yang nyata, yakni menangkap dan menahannya ke dalam sel.
“Kami mendesak agar KPK bertindak tegas kepada mereka yang mafia pajak. Hancur negara ini jika mereka masih berkeliaran di Dirjen Pajak. Mereka kerjaanya hanya mengumpulkan perusahaan yang nunggak bayar pajak lalu diamankan oleh mereka, maka KPK wajib nangkap mereka,” kata Yusuf.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Diduga Miliki Rekening Gendut, Mahasiswa Desak KPK Tangkap Pegawai Pajak

Jakarta, Aktual.co — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Jakarta (PMJ) kembali menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (17/12). 
Mereka yang melakukan aksi demo itu meminta lembaga yang dikomandoi oleh Abaraham Samad itu untuk menangkap pemilik rekening gendut yang dimiliki oleh sejumlah pejabat Direktorat Jendral Pajak yang sedang ikut lelang jabatan Dirjen Pajak.
Dalam aksinya yang diikuti perwakilan mahasiswa dari STIE Swadaya, UHAMKA dan Universitas Jayabaya mereka juga menggelar spanduk berukuran besar. Isi tulisan spanduk diantaranya adalah “Mereka Tidak Layak Jadi Dirjen Pajak”. Aksi akan berulang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami meminta agar KPK menangkap pemilik rekening gendut yang sedang ikut Lelang Jabatan Dirjen Pajak. Ini demi negara agar penerimaan negara dari sektor pajak bisa maksimal dan para mafianya bisa dihanguskan,” kata Koordinator aksi PMJ Yusuf Aryadi kepada wartawan di depan gedung KPK.
Yusuf menyebut, ada 8 orang yang terindikasi kuat mempunyai rekening gendut dan menjadi mafia pajak. Sehingga sangat layak jika KPK  menangkap pejabat Dirjen Pajak yang memiliki rekening gendut itu.
“Kita meminta agar KPK segera menangkap 8 orang yang terindikasi korupsi pajak dan punya rekening gendut,” papar Yusuf.
Delapan pegawai Dirjen Pajak yang diindikasikan memiliki rekening gendut adalah M Haniv, John Poltak Maruli, Dadang Suwarna, Catur Rini Widosari, Ken Dwi, Puspita Wulandari, Sigit Pryadi dan Suryo Utomo.
“Mereka ini adalah aktor intelektual koruptor di dirjen pajak,” ujarnya
Lebih jauh Yusuf mengatakan, soal kepemilikan rekening gendut dan mafia pajak, KPK jangan hanya menelusuri, tapi perlu tindakan yang nyata, yakni menangkap dan menahannya ke dalam sel.
“Kami mendesak agar KPK bertindak tegas kepada mereka yang mafia pajak. Hancur negara ini jika mereka masih berkeliaran di Dirjen Pajak. Mereka kerjaanya hanya mengumpulkan perusahaan yang nunggak bayar pajak lalu diamankan oleh mereka, maka KPK wajib nangkap mereka,” kata Yusuf.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kurangi Maraknya ‘Wisata Medis’, RS Indonesia Tambah Fasilitas Modern

Jakarta, Aktual.co — Maraknya wisata medis atau “hospital tourism” dalam beberapa tahun terakhir di banyak negara menyebabkan persaingan antar rumah sakit pun semakin meruncing.

“Kami menambahkan banyak fasilitas seperti kafe yang nyaman, selain juga meningkatkan pelayanan, untuk mencegah pasien berobat keluar negeri,” ujar Dirut Rumah Sakit Pusat Mata Nasional Cicendo Bandung Hikmat Wangsaatmadja di Bandung, Rabu (17/12).

Terlebih lagi karena beberapa layanan kesehatan mata seringkali dianggap sebagai kebutuhan pelayanan tersier sehingga Hikmat mengakui banyak yang memilih untuk melakukan operasi seperti LASIK keluar negeri sekaligus berwisata.

“Apalagi sekarang bandara Bandung juga telah melayani penerbangan ke beberapa negara Asia, banyak warga kita yang memilih berobat mata ke negara seperti Malaysia atau Singapura,” ujarnya.

Ketika menerima rombongan Press Tour Kementerian Kesehatan di Bandung, Rabu, Hikmat menunjukkan beberapa penambahan di RS Cicendo seperti kafe, pertunjukan musik hidup maupun pameran lukisan.

Meski sedang direnovasi, memasuki RS pusat rujukan nasional itu tidak seperti memasuki RS pada umumnya yang terkesan kaku dan tidak memperbolehkan kebisingan.

RS Mata Cicendo bahkan mengundang pelukis yang memamerkan karyanya dan bahkan pengunjung juga dapat menyaksikan sang pelukis ketika menciptakan sebuah lukisan.

Penambahan fasilitas-fasilitas itu diakui Hikmat diharapkan dapat menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya mahal berobat keluar negeri.

Sementara itu, dalam segi pelayanan, Hikmat mengatakan pihaknya telah meningkatkan kapasitas staf medis dan termasuk memperbarui peralatan dengan membeli mesin paling modern untuk menjamin kualitas layanan.

Medical tourism diakui memiliki potensi besar dan penambahan penghasilan yang lumayan bagi negara yang telah menggabungkan pelayanan kesehatannya dengan paket wisata.

Sebagai gambaran, Kasikorn Research Center memperkirakan pada tahun 2005 ada 1,28 juta orang mengunjungi Thailand untuk wisata berobat.

Sedangkan di Malaysia pada tahun 2006 ada sekitar 300 ribu orang asing yang datang berobat dengan biaya diperkirakan mencapai 59 juta dolar AS.

Singapura diperkirakan merawat 410.000 orang asing pada tahun 2006 atau meningkat 28 persen dari kunjungan tahun 2004.

Secara keseluruhan wisata medis Asia itu diperkirakan mengalami pertumbuhan rata-rata 20 persen pertahunnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain