30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40490

Larangan Motor, Pengusaha Taksi: Omset Taksi Tidak Menurun, Omset Jasa Parkir Naik

Jakarta, Aktual.co —Uji coba pelarangan pengguna kendaraan bermotor di jalan Thamrin hingga Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat membuat para pekerja yang menggunakan motor akan beralih ke kendaraan umum.
Seperti yang disampaikan pengusaha taksi, Mintarsih bahwa dengan adanya pelarangan kendaraan bermotor yang melintasi kawasan tersebut banyak para pengendara nantinya akan beralih menggunakan kendaraan umum.
“Justru ini kan memperhitungkan jarak dan waktu, dimana para pengguna motor memarkirkan kendaraanya lumayan jauh dari tempat kerjanya otomatis pasti menggunakan kendraan umum, walaupun sudah disediakan bus gratis tetap saja masyarakat ingin cepat,” katanya saat di hubungi Aktual.co, Rabu (17/12).
Namun saat ditanya mengenai pengaruh omset terhadap taksi, Mintarsih hanya mengatakan bahwa dengan adanya peraturan tersebut tidak berpengaruh dengan omset taksi di Jakarta.
“Ini kan baru hari pertama juga, omset taksi pastinya tidak menurun,” ungkapnya.
Justru, lanjut Mintarsih, dengan adanya larangan ini kemungkinan pihak jasa parkir yang mendapatkan omset yang lumayan.
“Kemungkinan omsetnya pasti naik, kalau pengelola gedung sendri kan menyerahkan ke pihak jasa parkir, ya kalau dibilang menguntungkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Larangan Motor, Pengusaha Taksi: Omset Taksi Tidak Menurun, Omset Jasa Parkir Naik

Jakarta, Aktual.co —Uji coba pelarangan pengguna kendaraan bermotor di jalan Thamrin hingga Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat membuat para pekerja yang menggunakan motor akan beralih ke kendaraan umum.
Seperti yang disampaikan pengusaha taksi, Mintarsih bahwa dengan adanya pelarangan kendaraan bermotor yang melintasi kawasan tersebut banyak para pengendara nantinya akan beralih menggunakan kendaraan umum.
“Justru ini kan memperhitungkan jarak dan waktu, dimana para pengguna motor memarkirkan kendaraanya lumayan jauh dari tempat kerjanya otomatis pasti menggunakan kendraan umum, walaupun sudah disediakan bus gratis tetap saja masyarakat ingin cepat,” katanya saat di hubungi Aktual.co, Rabu (17/12).
Namun saat ditanya mengenai pengaruh omset terhadap taksi, Mintarsih hanya mengatakan bahwa dengan adanya peraturan tersebut tidak berpengaruh dengan omset taksi di Jakarta.
“Ini kan baru hari pertama juga, omset taksi pastinya tidak menurun,” ungkapnya.
Justru, lanjut Mintarsih, dengan adanya larangan ini kemungkinan pihak jasa parkir yang mendapatkan omset yang lumayan.
“Kemungkinan omsetnya pasti naik, kalau pengelola gedung sendri kan menyerahkan ke pihak jasa parkir, ya kalau dibilang menguntungkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

ICMI: Tugas Presiden Ambil Keputusan Penting, Bukan Bepergian Saja

Jakarta, Aktual.co —  Direktur Institut Madani Nusantara Prof Nanat Fatah Natsir mengatakan pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mencari solusi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Seorang pemimpin jangan terlalu sering bepergian, kecuali sangat penting. Tugas pemimpin adalah mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Itu sangat penting,” kata Nanat Fatah Natsir melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (17/12).

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu mengatakan salah satu tugas pemimpin adalah mengambil keputusan yang cepat dan tepat sehingga melahirkan kebijakan untuk mengambil solusi jangka pendek dan panjang. Karena itu, dibutuhkan pikiran yang jernih dan objektif, tenang dan kondisi fisik yang prima.

Menurut Nanat, pemerintah harus cepat mengambil keputusan untuk mengantisipasi penyebab penurunan nilai tukar rupiah, baik faktor eksternal maupun internal.

“Jangan terlambat, Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menyangkut martabat bangsa. Jangan dianggap sepele,” ujar mantan rektor UIN Bandung itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

ICMI: Tugas Presiden Ambil Keputusan Penting, Bukan Bepergian Saja

Jakarta, Aktual.co —  Direktur Institut Madani Nusantara Prof Nanat Fatah Natsir mengatakan pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mencari solusi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Seorang pemimpin jangan terlalu sering bepergian, kecuali sangat penting. Tugas pemimpin adalah mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Itu sangat penting,” kata Nanat Fatah Natsir melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (17/12).

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu mengatakan salah satu tugas pemimpin adalah mengambil keputusan yang cepat dan tepat sehingga melahirkan kebijakan untuk mengambil solusi jangka pendek dan panjang. Karena itu, dibutuhkan pikiran yang jernih dan objektif, tenang dan kondisi fisik yang prima.

Menurut Nanat, pemerintah harus cepat mengambil keputusan untuk mengantisipasi penyebab penurunan nilai tukar rupiah, baik faktor eksternal maupun internal.

“Jangan terlambat, Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menyangkut martabat bangsa. Jangan dianggap sepele,” ujar mantan rektor UIN Bandung itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Teriak-teriak di Kantor Kodim, Pria Ini Sandera Bocah Sampai Didor Polisi

Jakarta, Aktual.co — Tim Buser Polres Gresik terpaksa memberikan hadiah timah panas kepada pelaku penyanderaan anak di Jalan Veteran, di depan Kantor Kodim Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/12).
Kasi Personel Kodim 0817 Gresik, Kapten Arh Suwanto mengatakan, peristiwa penyanderaan terjadi selama kurang lebih dua jam itu mengakibatkan pelaku Fuad asal Lombok, Mataram, tewas setelah tim buser Polres menembak pelaku sebanyak dua kali.
“Drama penyanderaan itu terjadi selama kurang lebih dua jam, dan pelaku sempat meminta sejumlah syarat, salah satunya diantar pulang ke Mataram,” kata Suwanto menceritakan, peristiwa penyanderaan seorang anak SD kelas 4 bernama Syahriani Putri Agustin itu terjadi secara tiba-tiba di depan Kantor Kodim 0817 Gresik, sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia mengatakan, awalnya insiden itu ketika ada seorang tak dikenal teriak-teriak di depan kantor Kodim Gresik dan meminta bertemu Komandan Kodim (Dandim) Letkol Awang Pramila Loviantara. Setelah menunggu beberapa menit kedatangan Dandim, pelaku langsung berlari ke depan kantor Kodim yang berdekatan dengan SD Negeri 2 Tlogopatut dan melakukan penculikan serta menyandera seorang siswa dari SD itu.
“Dalam peristiwa itu pelaku langsung merangkul dan mengacungkan pisau kepada salah satu siswa, sehingga masyarakat sekitar sekolah berteriak,” kata Suwanto.
Pelaku kemudian meminta petugas Kodim mengantar dengan mobil menuju pelabuhan sambil mengancam korban. Dan di saat pelaku lengah dalam perjalanan petugas menarik sandera dan membawa keluar dari mobil.
“Itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran. Dan korban saya tarik keluar dari mobil kemudian petugas buser yang membuntuti mobil langsung melakukan tembakan dua kali.”
Akibat peristiwa itu, pelaku tewas di lokasi kejadian, sementara korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. “Untuk korban hanya luka sedikit di bagian dada, dan mengalami depresi akibat peristiwa itu,” kata salah satu petugas Kodim yang membawa korban ke rumah sakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Teriak-teriak di Kantor Kodim, Pria Ini Sandera Bocah Sampai Didor Polisi

Jakarta, Aktual.co — Tim Buser Polres Gresik terpaksa memberikan hadiah timah panas kepada pelaku penyanderaan anak di Jalan Veteran, di depan Kantor Kodim Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/12).
Kasi Personel Kodim 0817 Gresik, Kapten Arh Suwanto mengatakan, peristiwa penyanderaan terjadi selama kurang lebih dua jam itu mengakibatkan pelaku Fuad asal Lombok, Mataram, tewas setelah tim buser Polres menembak pelaku sebanyak dua kali.
“Drama penyanderaan itu terjadi selama kurang lebih dua jam, dan pelaku sempat meminta sejumlah syarat, salah satunya diantar pulang ke Mataram,” kata Suwanto menceritakan, peristiwa penyanderaan seorang anak SD kelas 4 bernama Syahriani Putri Agustin itu terjadi secara tiba-tiba di depan Kantor Kodim 0817 Gresik, sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia mengatakan, awalnya insiden itu ketika ada seorang tak dikenal teriak-teriak di depan kantor Kodim Gresik dan meminta bertemu Komandan Kodim (Dandim) Letkol Awang Pramila Loviantara. Setelah menunggu beberapa menit kedatangan Dandim, pelaku langsung berlari ke depan kantor Kodim yang berdekatan dengan SD Negeri 2 Tlogopatut dan melakukan penculikan serta menyandera seorang siswa dari SD itu.
“Dalam peristiwa itu pelaku langsung merangkul dan mengacungkan pisau kepada salah satu siswa, sehingga masyarakat sekitar sekolah berteriak,” kata Suwanto.
Pelaku kemudian meminta petugas Kodim mengantar dengan mobil menuju pelabuhan sambil mengancam korban. Dan di saat pelaku lengah dalam perjalanan petugas menarik sandera dan membawa keluar dari mobil.
“Itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran. Dan korban saya tarik keluar dari mobil kemudian petugas buser yang membuntuti mobil langsung melakukan tembakan dua kali.”
Akibat peristiwa itu, pelaku tewas di lokasi kejadian, sementara korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. “Untuk korban hanya luka sedikit di bagian dada, dan mengalami depresi akibat peristiwa itu,” kata salah satu petugas Kodim yang membawa korban ke rumah sakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain