29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40502

12 WNI yang Ditangkap Polisi Malaysia, Terdapat Eks Terpidana Teroris

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian mengungkapkan 12 Warga Negara Indonesia yang ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia, terdapat satu bekas terpidana teroris yang berasal dari Aceh.
“Sudah jelas, ada salah satu mantan terpidana terorisme baru keluar dari kasus terorisme, yang baru keluar jalani hukuman kasus terorisme,” kata Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti di kantornya, Jakarta, Rabu (17/12). 
Namun, pada saat itu dia tidak bisa menyebutkan identitas bekas teroris yang dia maksud itu.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronny Sompie menyebut orang yang dimaksud berinisial MS. 
“Ya, betul, atas nama MS dari Aceh,” ujar Ronny di kantornya.
Namun demikian, Ronny tidak bisa merinci identitas orang tersebut. Dia mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 di Kelapa Dua, Depok.
Berdasarkan penelusuran dan informasi yang didapatkan wartawan di lapangan yang dimaksud MS diduga adalah M Sibgotuloh. Dia merupakan bekas narapidana teroris kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan pada 2010 lalu. Dia memang pernah menjalani pelatihan di Aceh.
12 WNI yang dimaksud adalah tiga orang laki-laki, empat orang perempuan, dan lima orang anak yang diamankan di Bandar Udara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka berencana untuk bepergian ke Suriah.
Karena mereka bertujuan untuk pergi ke Suriah, muncul dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditenggarai kerap merekrut anggota dari berbagai negara.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebutkan, hingga tahun ini sekitar 300 WNI telah bergabung dengan ISIS. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

12 WNI yang Ditangkap Polisi Malaysia, Terdapat Eks Terpidana Teroris

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian mengungkapkan 12 Warga Negara Indonesia yang ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia, terdapat satu bekas terpidana teroris yang berasal dari Aceh.
“Sudah jelas, ada salah satu mantan terpidana terorisme baru keluar dari kasus terorisme, yang baru keluar jalani hukuman kasus terorisme,” kata Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti di kantornya, Jakarta, Rabu (17/12). 
Namun, pada saat itu dia tidak bisa menyebutkan identitas bekas teroris yang dia maksud itu.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronny Sompie menyebut orang yang dimaksud berinisial MS. 
“Ya, betul, atas nama MS dari Aceh,” ujar Ronny di kantornya.
Namun demikian, Ronny tidak bisa merinci identitas orang tersebut. Dia mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 di Kelapa Dua, Depok.
Berdasarkan penelusuran dan informasi yang didapatkan wartawan di lapangan yang dimaksud MS diduga adalah M Sibgotuloh. Dia merupakan bekas narapidana teroris kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan pada 2010 lalu. Dia memang pernah menjalani pelatihan di Aceh.
12 WNI yang dimaksud adalah tiga orang laki-laki, empat orang perempuan, dan lima orang anak yang diamankan di Bandar Udara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka berencana untuk bepergian ke Suriah.
Karena mereka bertujuan untuk pergi ke Suriah, muncul dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditenggarai kerap merekrut anggota dari berbagai negara.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebutkan, hingga tahun ini sekitar 300 WNI telah bergabung dengan ISIS. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Khidmat, Perayaan Galungan di Bali

Jakarta, Aktual.co — Umat Hindu Dharma di Bali merayakan hari Suci Galungan, hari raya terbesar dalam memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), dengan penuh khidmat, Rabu (17/12).
Umat Hindu baik pria, wanita dan anak-anak, mengenakan busana adat dominasi warna putih dan wanita menjunjung sesajen (sesaji) pergi ke Pura atau tempat suci keluarga (merajan) untuk mengadakan persembahyangan.
Suasana kota Denpasar dan daerah pedesaan di Bali tampak semarak, karena sepanjang jalan dihiasi dengan penjor sebagai lambang kemakmuran.
Jalan-jalan raya sepanjang kota Denpasar tampak sepi dan lengang, karena seluruh perkantoran instansi pemerintah dan swasta di Bali libur (fakultatif).
“Umat Hindu pada hari Suci Galungan itu wajib melakukan introspeksi diri, agar sadar dan mengetahui, kebenaran yang sejati, karena kebenaran itu tetap ditegakan,” kata Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Ketut Sumadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Khidmat, Perayaan Galungan di Bali

Jakarta, Aktual.co — Umat Hindu Dharma di Bali merayakan hari Suci Galungan, hari raya terbesar dalam memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), dengan penuh khidmat, Rabu (17/12).
Umat Hindu baik pria, wanita dan anak-anak, mengenakan busana adat dominasi warna putih dan wanita menjunjung sesajen (sesaji) pergi ke Pura atau tempat suci keluarga (merajan) untuk mengadakan persembahyangan.
Suasana kota Denpasar dan daerah pedesaan di Bali tampak semarak, karena sepanjang jalan dihiasi dengan penjor sebagai lambang kemakmuran.
Jalan-jalan raya sepanjang kota Denpasar tampak sepi dan lengang, karena seluruh perkantoran instansi pemerintah dan swasta di Bali libur (fakultatif).
“Umat Hindu pada hari Suci Galungan itu wajib melakukan introspeksi diri, agar sadar dan mengetahui, kebenaran yang sejati, karena kebenaran itu tetap ditegakan,” kata Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Ketut Sumadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Korupsi Jual Beli Gas Bangkalan, KPK Periksa Lima Direktur BUMD

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil lima direktur Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bangkalan, PD Sumber Daya. 
Kelimanya yakni Cholil Solihin, Plt Direktur Sumber Daya, Afandy, Direktur Pd Sumber Daya dan Chairil Anwar, Chairil Saleh serta Abdul Razak Direktur Utama PD Sumber Daya.
Mereka dipanggil dalam kaitannya dengan kasus suap jual beli gas alam di Bangkalan, Jawa Timur. “Akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD,” kata Kepala Publikasi dan Pemberitaan KPK, Priharasa Nugraha saat di konfirmasi, Rabu (17/12).
Diketahui PD Sumber Daya merupakan mitra dari PT Media Karya Sentosa (MKS) yang merupakan pihak pembeli gas bumi berdasarkan perjanjian jual beli gas alam (PJBG) untuk pembangkit listrik di Gresik dan di Desa Gili Timur, Bangkalan Madura Jawa Timur dari PT Pertamina EP.
Salah satu Direktur PT MKS, Antonio Bambang Djatmiko telah dijadikan tersangka oleh KPK lantaran terbukti memberikan suap kepada Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin sejak tahun 2007. Dalam OTT di Jakarta, Antonio tertangkap tangan melalui perantaranya Darmono tengah memberikan uang kepada ajudan Fuad Amin, Abdul Rauf Senilai 700 juta rupiah.
Selain lima direktur tersebut, KPK juga memanggil Fuad Amin dan Suryanto yang merupakan supir pribadi Antonius dan seorang swasta atas nama Abdul Hakim. “Juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD,” tambah Priharsa.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, Ajudan Fuad yang bernama Rauf serta Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko dan Anggota TNI AL berpangkat Kpral Satu, Darmono, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan.
Fuad dan Rauf diduga sebagai pihak penerima suap. Keduanya disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Sementara Antonio diduga sebagai pihak pemberi suap. Dia disangkakan telah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, Pasal 5 ayat 1 huruf b serta Pasal 13 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Terkait penahanan, Fuad Amin Imron dan Rauf dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) POMDAM Jaya Guntur Jakarta Selatan. Sementara Antonio Bambang Djatmiko ditahan di Rutan KPK. Sementara itu, KPK menyerahkan oknum TNI Angkatan Laut berinisial DRM dengan pangkat Kopral Satu yang turut diamankan dalam penangkapan ke pihak Polisi Militer Angkatan Laut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Korupsi Jual Beli Gas Bangkalan, KPK Periksa Lima Direktur BUMD

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil lima direktur Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bangkalan, PD Sumber Daya. 
Kelimanya yakni Cholil Solihin, Plt Direktur Sumber Daya, Afandy, Direktur Pd Sumber Daya dan Chairil Anwar, Chairil Saleh serta Abdul Razak Direktur Utama PD Sumber Daya.
Mereka dipanggil dalam kaitannya dengan kasus suap jual beli gas alam di Bangkalan, Jawa Timur. “Akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD,” kata Kepala Publikasi dan Pemberitaan KPK, Priharasa Nugraha saat di konfirmasi, Rabu (17/12).
Diketahui PD Sumber Daya merupakan mitra dari PT Media Karya Sentosa (MKS) yang merupakan pihak pembeli gas bumi berdasarkan perjanjian jual beli gas alam (PJBG) untuk pembangkit listrik di Gresik dan di Desa Gili Timur, Bangkalan Madura Jawa Timur dari PT Pertamina EP.
Salah satu Direktur PT MKS, Antonio Bambang Djatmiko telah dijadikan tersangka oleh KPK lantaran terbukti memberikan suap kepada Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin sejak tahun 2007. Dalam OTT di Jakarta, Antonio tertangkap tangan melalui perantaranya Darmono tengah memberikan uang kepada ajudan Fuad Amin, Abdul Rauf Senilai 700 juta rupiah.
Selain lima direktur tersebut, KPK juga memanggil Fuad Amin dan Suryanto yang merupakan supir pribadi Antonius dan seorang swasta atas nama Abdul Hakim. “Juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD,” tambah Priharsa.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, Ajudan Fuad yang bernama Rauf serta Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko dan Anggota TNI AL berpangkat Kpral Satu, Darmono, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan.
Fuad dan Rauf diduga sebagai pihak penerima suap. Keduanya disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Sementara Antonio diduga sebagai pihak pemberi suap. Dia disangkakan telah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, Pasal 5 ayat 1 huruf b serta Pasal 13 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Terkait penahanan, Fuad Amin Imron dan Rauf dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) POMDAM Jaya Guntur Jakarta Selatan. Sementara Antonio Bambang Djatmiko ditahan di Rutan KPK. Sementara itu, KPK menyerahkan oknum TNI Angkatan Laut berinisial DRM dengan pangkat Kopral Satu yang turut diamankan dalam penangkapan ke pihak Polisi Militer Angkatan Laut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain