27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40505

Tanggul Jebol, Delapan Desa Di Tapteng Terendam

Medan, Aktual.co —Jebolnya tanggul sungai Aek Sirahar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapteng menyebabkan air meluap dan merendam sedikitnya delapan Desa.
“Tanggulnya bocor. Kalau yang kenak banjir itu ada 8 Desa, Kinali, Ujung Batu, Bunga Tanjung, Kampung Mudik, Desa Terandam, Padang Masiang, Pasar Batu Gerigis, Kampung Solok,” sebut Habibie Pasaribu, warga Desa Pasar Terandam, kepada Aktual.co, Rabu (17/12).
Menurut Habibie, banjir itu sudah terjadi sejak Minggu kemarin dengan ketinggian mencapai satu meter.
“Kalau mengungsi sudah ada, bahkan ada rumah yang mau hanyut sebelah,” ujar Habibie.
Habibie menyayangkan karena hingga kini belum ada penanganan dari pemerintah setempat terkait banjir tersebut.
“Kita berharap ada penanganan yang cepat, karena fasilitas pemerintah juga sudah ada yang rusak, misalnya Pos pemantau DKP juga hancur.”

Artikel ini ditulis oleh:

IHSG Dibuka Naik 4,78 Poin

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka menguat tipis sebesar 4,78 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.030,81. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,20 poin atau 0,14 persen ke posisi 863,29.

“Setelah mengalami tekanan jual cukup dalam sebesar 1,62 persen pada perdagangan hari sebelumnya (Selasa, 16/12), sebagian saham-saham di dalam negeri kembali menguat sehingga mendorong indeks BEI naik,” kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (17/12).

Ia menambahkan bahwa kondisi itu menawarkan peluang investasi yang cukup menarik karena posisi harga saham di dalam negeri sudah cukup rendah, meski masih minim sentimen positif dari eksternal.

“Mulai stabilnya mata uang rupiah terhadap dolar AS diharapkan dapat menopang indeks BEI pada perdagangan hari ini,” katanya.

Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih menambahkan bahwa potensi indeks BEI kembali ke area positif kembali terbuka, bahkan bisa kembali menyentuh level 5.100 poin.

“Koreksi indeks BEI yang terjadi kemarin (Selasa, 16/12) merupakan ‘risk adjusment’, setelah itu indeks akan masuk ke area tren positif,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 43,00 poin (0,19 persen) ke 22.627,50, indeks Nikkei naik 33,14 poin (0,20 persen) ke 16.788,46, dan Straits Times melemah 3,15 poin (0,10 persen) ke posisi 3.211,92.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IHSG Dibuka Naik 4,78 Poin

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka menguat tipis sebesar 4,78 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.030,81. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,20 poin atau 0,14 persen ke posisi 863,29.

“Setelah mengalami tekanan jual cukup dalam sebesar 1,62 persen pada perdagangan hari sebelumnya (Selasa, 16/12), sebagian saham-saham di dalam negeri kembali menguat sehingga mendorong indeks BEI naik,” kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (17/12).

Ia menambahkan bahwa kondisi itu menawarkan peluang investasi yang cukup menarik karena posisi harga saham di dalam negeri sudah cukup rendah, meski masih minim sentimen positif dari eksternal.

“Mulai stabilnya mata uang rupiah terhadap dolar AS diharapkan dapat menopang indeks BEI pada perdagangan hari ini,” katanya.

Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih menambahkan bahwa potensi indeks BEI kembali ke area positif kembali terbuka, bahkan bisa kembali menyentuh level 5.100 poin.

“Koreksi indeks BEI yang terjadi kemarin (Selasa, 16/12) merupakan ‘risk adjusment’, setelah itu indeks akan masuk ke area tren positif,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 43,00 poin (0,19 persen) ke 22.627,50, indeks Nikkei naik 33,14 poin (0,20 persen) ke 16.788,46, dan Straits Times melemah 3,15 poin (0,10 persen) ke posisi 3.211,92.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ini 8 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan ada 8 kepala daerah sebagai pemilik rekening ‘gendut’ dari 10 rekening yang diduga mempunyai transaksi mencurigakan sebagaimana hasil laporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Dari berkas yang diterima Kejaksaan Agung dari PPATK, kami telah mengkaji adanya 8 orang kepala daerah,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana di kantornya, Selasa (16/12) malam.
Tony mengatakan, saat ini penyidik tengah mengusut aliran transaksinya ke 8 kepala daerah pemilik rekening gendut tersebut. Kepala daerah yang diyakini memiliki rekening mencurigakan itu terdiri dari guburnur dan bupati aktif maupun non aktif.
“Terdiri dari 2 mantan gubernur dan 1 gubernur aktif, 5 bupati dan mantan bupati. Untuk 2 mantan gubernur, 1 sudah dilakukan penyelidikan dan 1 lagi masih dalam telaahan. Sedangkan 1 gubernur aktif masih dalam telaahan. Sementra 5 rekening adalah milik bupati dan mantan bupati, 4 di antaranya sedang ditelaah dan 1 masuk ke tahap pra penuntutan dan sebentar lagi dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,” papar Tony.
Sat disinggung apakah salah seorang mantan gubernur pemilik rekening gendut itu adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sultra), Nuralam, Tony pun membenarkan hal tersebut.
Bahkan, kata Tony, kasusnya sudah masuk ke tahap penyelidikan dan pihak Kejaksaan Agung pernah memeriksa yang bersangkutan.
“Namun setelah kami mendapat laporan dari PPATK, terhadap yang bersangkutan (Nuralam) akan kembali dilakukan pemanggilan ulang untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Saat awak media menanyakan apakah salah satu mantan gubernur pemilik rekening gendut tersebut adalah Fazi Bowo (Foke), mantan Gubernur DKI Jakarta, Tony belum bisa menyampaikannya.
Adapun salah seorang mantan bupati yang menjadi pemilik rekening gendut tersebut, adalah I Wayan Candra, mantan Bupati Klungkung, Bali, dan kasusnya sudah masuk tahan pra pentutan dan segera dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.
“Sementra 5 orang bupati dan mantan bupati, di antaranya 4 sedang ditelaah dan 1 masuk ke tahap penuntutan,” ucap Tony.
Kendati demikian, Tony enggan menyampaikan siapa saja bupati dan mantan bupati yang memiliki rekening gendut atau jumbo lainnya.”Sedangkan terhadap laporan lain, belum bisa saya sampaikan, karena masih dalam penanganan,” demikian Tony.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ini 8 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan ada 8 kepala daerah sebagai pemilik rekening ‘gendut’ dari 10 rekening yang diduga mempunyai transaksi mencurigakan sebagaimana hasil laporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Dari berkas yang diterima Kejaksaan Agung dari PPATK, kami telah mengkaji adanya 8 orang kepala daerah,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana di kantornya, Selasa (16/12) malam.
Tony mengatakan, saat ini penyidik tengah mengusut aliran transaksinya ke 8 kepala daerah pemilik rekening gendut tersebut. Kepala daerah yang diyakini memiliki rekening mencurigakan itu terdiri dari guburnur dan bupati aktif maupun non aktif.
“Terdiri dari 2 mantan gubernur dan 1 gubernur aktif, 5 bupati dan mantan bupati. Untuk 2 mantan gubernur, 1 sudah dilakukan penyelidikan dan 1 lagi masih dalam telaahan. Sedangkan 1 gubernur aktif masih dalam telaahan. Sementra 5 rekening adalah milik bupati dan mantan bupati, 4 di antaranya sedang ditelaah dan 1 masuk ke tahap pra penuntutan dan sebentar lagi dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,” papar Tony.
Sat disinggung apakah salah seorang mantan gubernur pemilik rekening gendut itu adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sultra), Nuralam, Tony pun membenarkan hal tersebut.
Bahkan, kata Tony, kasusnya sudah masuk ke tahap penyelidikan dan pihak Kejaksaan Agung pernah memeriksa yang bersangkutan.
“Namun setelah kami mendapat laporan dari PPATK, terhadap yang bersangkutan (Nuralam) akan kembali dilakukan pemanggilan ulang untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Saat awak media menanyakan apakah salah satu mantan gubernur pemilik rekening gendut tersebut adalah Fazi Bowo (Foke), mantan Gubernur DKI Jakarta, Tony belum bisa menyampaikannya.
Adapun salah seorang mantan bupati yang menjadi pemilik rekening gendut tersebut, adalah I Wayan Candra, mantan Bupati Klungkung, Bali, dan kasusnya sudah masuk tahan pra pentutan dan segera dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.
“Sementra 5 orang bupati dan mantan bupati, di antaranya 4 sedang ditelaah dan 1 masuk ke tahap penuntutan,” ucap Tony.
Kendati demikian, Tony enggan menyampaikan siapa saja bupati dan mantan bupati yang memiliki rekening gendut atau jumbo lainnya.”Sedangkan terhadap laporan lain, belum bisa saya sampaikan, karena masih dalam penanganan,” demikian Tony.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Bundaran HI-Medan Merdeka Sepi Pengendara Motor

Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI Jakarta yang pada hari Rabu (17/12) mulai memberlakukan pelarangan motor melintas di jalan Thamrin-Medan Merdeka Barat, membuat suasana di Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Thamrin, jalan Medan Merdeka Barat dan sebaliknya terlihat sepi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisari Besar Polisi Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya disebar sejak pukul 06.00 WIB untuk menjaga lokasi. 
“Jadi setelah apel pagi, Ditlantas anggotanya akan disebar ke lokasi,” katanya.  
Dikatakan Rikwanto kalau dalam melakukan penjagaan tersebut pihak kepolisian dibantu oleh petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Untuk memudahkan para pengendara sepeda motor sejumlah rambu dipasang untuk mengarahkan tempat tujuan,” tambahnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain