28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40526

Persiapan Rampung, Lelang Jabatan Akan Dibuka Akhir Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co —  Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan bahwa pihaknya telah merampungkan persiapan lelang jabatan, mulai dari persyaratan teknis dan administrasi lelang hingga anggota panitia seleksi definitif. Dengan begitu, pihaknya akan membuka pendaftaran lelang jabatan untuk posisi Dirjen Migas dan Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) pada akhir tahun ini.

“Pembukaan lelang pada akhir tahun ini, jadi tidak lama lagi. Sehingga siapa yang berminat dan memenuhi syarat administrasi dan teknis bisa mendaftar. Pertengahan Februari seleksi selesai dan akan diputuskan siapa pemenang lelang dua jabatan itu,” kata Teguh saat ditemui di Ditjen Minerba, Tebet, Jakarta, Selasa (16/12).

Selain itu, Teguh mengungkapkan bahwa Tim Panitia Seleksi juga sudah ditetapkan. Para panitia berasal dari dari perwakilan pemerintah, akedemisi serta profesional.

“Saya ketua Tim Pansel. Selain itu ada Pak Hikmahanto, Pak Lukman dari Medco, Nico Kanter dari Vale Indonesia, dan lainnya, timnya sudah final,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahapan seleksi akan dilakukan mulai dari wawancara langsung sampai pengujian makalah.

“Selain kita interview kita juga meminta peserta lelang membuat makalah dan kita uji,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Persiapan Rampung, Lelang Jabatan Akan Dibuka Akhir Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co —  Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan bahwa pihaknya telah merampungkan persiapan lelang jabatan, mulai dari persyaratan teknis dan administrasi lelang hingga anggota panitia seleksi definitif. Dengan begitu, pihaknya akan membuka pendaftaran lelang jabatan untuk posisi Dirjen Migas dan Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) pada akhir tahun ini.

“Pembukaan lelang pada akhir tahun ini, jadi tidak lama lagi. Sehingga siapa yang berminat dan memenuhi syarat administrasi dan teknis bisa mendaftar. Pertengahan Februari seleksi selesai dan akan diputuskan siapa pemenang lelang dua jabatan itu,” kata Teguh saat ditemui di Ditjen Minerba, Tebet, Jakarta, Selasa (16/12).

Selain itu, Teguh mengungkapkan bahwa Tim Panitia Seleksi juga sudah ditetapkan. Para panitia berasal dari dari perwakilan pemerintah, akedemisi serta profesional.

“Saya ketua Tim Pansel. Selain itu ada Pak Hikmahanto, Pak Lukman dari Medco, Nico Kanter dari Vale Indonesia, dan lainnya, timnya sudah final,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahapan seleksi akan dilakukan mulai dari wawancara langsung sampai pengujian makalah.

“Selain kita interview kita juga meminta peserta lelang membuat makalah dan kita uji,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tari ‘Si Gale-Gale’ akan Ditampilkan di Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Tim kesenian Kota Binjai, Sumatera Utara, mengikuti festival ‘gendang tari antar bangsa’ yang berlangsung di Dataran Medan Pasar, Jalan Leboh Pasar Kuala Lumpur Malaysia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Binjai Hendrik Tambunan, di Binjai, Selasa (16/12) mengatakan, dalam festival itu tim kesenian Kota Binjai membawakan tari “Si Gale-Gale” yang diiringi gendang Batak dan alat musik tradisional lainnya.

“Pada festival yang bertujuan memperkenalkan Dataran Medan Pasar, Pemerintah Malaysia berencana menjadikan kawasan ini ikon baru yang mampu menarik pelancong asing mengunjungi Kuala Lumpur,” katanya.

Hendrik juga menjelaskan bahwa Wali kota Binjai Muhammad Idaham, didampingi ketua Tim penggerak PKK Lisa Andriani Idaham, Ketua GOPTKI Nani Susilawati Timbas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Eka Edi Saputra, turut hadir menyaksikan festival tersebut.

Kehadiran Walikota Muhammad Idaham di Kuala Lumpur sekaligus sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Datuk Bandar Raya Kuala Lumpur Datuk Seri Haji Ahmad Phesal Bin Haji Talib ke kota Binjai beberapa waktu lalu.

Festival gendang dan tari didahului dengan memperkenalkan pengurus saling tukar cenderamata antar peserta dengan Menteri Wilayah Persekutuan yang diwakili timbalannya Datuk Dr Loga Bala Mohan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Binjai itu juga menjelaskan festival gendang tari antar bangsa dikuti 13 peserta terdiri dari tujuh negara dari luar Malaysia yaitu Tuana Art Club dari Turki, Rhythm International Folk Art Club dari India, Nittorong dari Bangladesh.

Termasuk juga Ton Nam See band dari Thailand, Brazilian Drum dan Dance, dan dari Indonesia yaitu dari Kota Binjai dan kabupaten Bogor. Sedangkan enam peserta lainnya dari Malaysia yaitu dari Pahang, Negeri Sembilan, Johor, Melaka, Aswara dan Kuala Lumpur.

Artikel ini ditulis oleh:

Tari ‘Si Gale-Gale’ akan Ditampilkan di Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Tim kesenian Kota Binjai, Sumatera Utara, mengikuti festival ‘gendang tari antar bangsa’ yang berlangsung di Dataran Medan Pasar, Jalan Leboh Pasar Kuala Lumpur Malaysia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Binjai Hendrik Tambunan, di Binjai, Selasa (16/12) mengatakan, dalam festival itu tim kesenian Kota Binjai membawakan tari “Si Gale-Gale” yang diiringi gendang Batak dan alat musik tradisional lainnya.

“Pada festival yang bertujuan memperkenalkan Dataran Medan Pasar, Pemerintah Malaysia berencana menjadikan kawasan ini ikon baru yang mampu menarik pelancong asing mengunjungi Kuala Lumpur,” katanya.

Hendrik juga menjelaskan bahwa Wali kota Binjai Muhammad Idaham, didampingi ketua Tim penggerak PKK Lisa Andriani Idaham, Ketua GOPTKI Nani Susilawati Timbas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Eka Edi Saputra, turut hadir menyaksikan festival tersebut.

Kehadiran Walikota Muhammad Idaham di Kuala Lumpur sekaligus sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Datuk Bandar Raya Kuala Lumpur Datuk Seri Haji Ahmad Phesal Bin Haji Talib ke kota Binjai beberapa waktu lalu.

Festival gendang dan tari didahului dengan memperkenalkan pengurus saling tukar cenderamata antar peserta dengan Menteri Wilayah Persekutuan yang diwakili timbalannya Datuk Dr Loga Bala Mohan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Binjai itu juga menjelaskan festival gendang tari antar bangsa dikuti 13 peserta terdiri dari tujuh negara dari luar Malaysia yaitu Tuana Art Club dari Turki, Rhythm International Folk Art Club dari India, Nittorong dari Bangladesh.

Termasuk juga Ton Nam See band dari Thailand, Brazilian Drum dan Dance, dan dari Indonesia yaitu dari Kota Binjai dan kabupaten Bogor. Sedangkan enam peserta lainnya dari Malaysia yaitu dari Pahang, Negeri Sembilan, Johor, Melaka, Aswara dan Kuala Lumpur.

Artikel ini ditulis oleh:

Pakai Spiritus, Pembuat Miras Oplosan Bantah Produknya Berbahaya

Jakarta, Aktual.co —Meski terbukti minuman keras oplosan yang dibuatnya mengandung bahan pembuat spiritus, EAH membantah miras buatannya berbahaya.
Bahkan pria berumur 38 tahun itu mengaku sering meminum sendiri miras buatannya.
“Saya sering minum kok, gak apa-apa. Orang yang beli saja yang nyampur minuman sendiri pakai ‘autan’ dan pentol korek api,” kata pria berbadan besar tersebut kepada wartawan, Selasa (16/12).
EAH mengaku menjalankan usahanya satu tahun terakhir. Sebelumnya dia mengaku berprofesi sebagai penagih hutang di salah satu perusahaan swasta.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Industri Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus (Satindag Dikrimsus) Polda Metro Jaya menggerebk pabrik miras oplosan di Gang Sejahtera Tanah Garapan RT 013 RW 017 Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin malam (15/12) kemarin. 
Selain EAH, ikut diamankan lima orang lainnya. 
“Dua orang tenaga pengangkut, tiga orang peracik, dan satu orang pemilik yaitu EAH,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto, di Jakarta, Selasa (16/12).
Petugas juga mengamankan 10.200 botol minuman keras berbagai merek seperti Brandy, Wiskhy, Vodka dan lainnya. Ikut diamankan tiga drum minuman keras dengan isi per drumnya 200 liter.”Yang belum sempat dikemas dalam botol.” 
Kata Rikwanto, para tersangka selanjutnya bakal dijerat Pasal 137 dan Pasal 67 nomer 18 tentang pangan. “Dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Pakai Spiritus, Pembuat Miras Oplosan Bantah Produknya Berbahaya

Jakarta, Aktual.co —Meski terbukti minuman keras oplosan yang dibuatnya mengandung bahan pembuat spiritus, EAH membantah miras buatannya berbahaya.
Bahkan pria berumur 38 tahun itu mengaku sering meminum sendiri miras buatannya.
“Saya sering minum kok, gak apa-apa. Orang yang beli saja yang nyampur minuman sendiri pakai ‘autan’ dan pentol korek api,” kata pria berbadan besar tersebut kepada wartawan, Selasa (16/12).
EAH mengaku menjalankan usahanya satu tahun terakhir. Sebelumnya dia mengaku berprofesi sebagai penagih hutang di salah satu perusahaan swasta.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Industri Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus (Satindag Dikrimsus) Polda Metro Jaya menggerebk pabrik miras oplosan di Gang Sejahtera Tanah Garapan RT 013 RW 017 Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin malam (15/12) kemarin. 
Selain EAH, ikut diamankan lima orang lainnya. 
“Dua orang tenaga pengangkut, tiga orang peracik, dan satu orang pemilik yaitu EAH,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto, di Jakarta, Selasa (16/12).
Petugas juga mengamankan 10.200 botol minuman keras berbagai merek seperti Brandy, Wiskhy, Vodka dan lainnya. Ikut diamankan tiga drum minuman keras dengan isi per drumnya 200 liter.”Yang belum sempat dikemas dalam botol.” 
Kata Rikwanto, para tersangka selanjutnya bakal dijerat Pasal 137 dan Pasal 67 nomer 18 tentang pangan. “Dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain