26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40580

Komunitas Fotografer Ini Jaga dan Lestarikan Burung Liar

Jakarta, Aktual.co — Sebuah komunitas di Bandung bernama ‘Bandung Birding’ akan menginsiprasi kita untuk mencintai lingkungan sekitar. Pada dasarnya komunitas ini adalah komunitas fotografer yang memiliki model yang berbeda, yaitu burung liar.

Mereka selalu melakukan pengamatan dan menginventarisir foto, atau bahkan video burung liar yang berada di kota Bandung dan sekitarnya.

“Kita juga sosialisasi kepada masyarakat bahwa burung juga harus dijaga dan dilestarikan,” kata Nugraha Nugie sebagai admin ‘Bandung Birding’ kepada tim Aktual, di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu.

Dalam seminggu komunitas ini bisa mengadakan empat kali pengamatan pada burung liar di sekitar Bandung dan sekitarnya.

Sementara  itu, pada grup Facebook ‘Bandung Birding’, tidak hanya anggota komunitasnya saja yang dapat men-share dan belajar mengenai foto-foto terkait burung liar, namun juga kita bisa belajar mengenai teknik pengambilan foto burung liar di alam bebas sekaligus berpartisipasi berkampanye melestarikan satwa langka.

Sekedar informasi, ‘Bandung Birding’ sudah berdiri sejak 12 Juni 2013 lalu. Perkumpulan tersebut beranggotakan sekitar 300 orang yang aktif dalam grup sosial media. Dan, sekitar 40 orang yang aktif ikut langsung ke darat untuk memotret satwa burung liar. Rata-rata member-nya yang ikut berusia sekitar 27-30 tahun,

Artikel ini ditulis oleh:

Komunitas Fotografer Ini Jaga dan Lestarikan Burung Liar

Jakarta, Aktual.co — Sebuah komunitas di Bandung bernama ‘Bandung Birding’ akan menginsiprasi kita untuk mencintai lingkungan sekitar. Pada dasarnya komunitas ini adalah komunitas fotografer yang memiliki model yang berbeda, yaitu burung liar.

Mereka selalu melakukan pengamatan dan menginventarisir foto, atau bahkan video burung liar yang berada di kota Bandung dan sekitarnya.

“Kita juga sosialisasi kepada masyarakat bahwa burung juga harus dijaga dan dilestarikan,” kata Nugraha Nugie sebagai admin ‘Bandung Birding’ kepada tim Aktual, di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu.

Dalam seminggu komunitas ini bisa mengadakan empat kali pengamatan pada burung liar di sekitar Bandung dan sekitarnya.

Sementara  itu, pada grup Facebook ‘Bandung Birding’, tidak hanya anggota komunitasnya saja yang dapat men-share dan belajar mengenai foto-foto terkait burung liar, namun juga kita bisa belajar mengenai teknik pengambilan foto burung liar di alam bebas sekaligus berpartisipasi berkampanye melestarikan satwa langka.

Sekedar informasi, ‘Bandung Birding’ sudah berdiri sejak 12 Juni 2013 lalu. Perkumpulan tersebut beranggotakan sekitar 300 orang yang aktif dalam grup sosial media. Dan, sekitar 40 orang yang aktif ikut langsung ke darat untuk memotret satwa burung liar. Rata-rata member-nya yang ikut berusia sekitar 27-30 tahun,

Artikel ini ditulis oleh:

Jokdri Akui Pembinaan Kompetisi ISL Buruk

Jakarta, Aktual.co — Salah satu faktor penurunan prestasi Timnas Indonesia di pentas Internasional, adalah buruknya pembinaan kompetisi profesional atau yang dikenal dengan Indonesia Super League (ISL).

Hal itu diakui Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono. Kata dia, sejak dualisme PSSI pada 2010, ISL memang belum bisa menjadi wadah untuk memunculkan pemain-pemain berkualitas.

“Pasca dualisme, PSSI memang kesulitan menghadapi dinamika organisasi,” ungkap Joko dalam diskusi bertema “Sudah Kerja Apa Saja, PSSI?” di Senayan, Jakarta, (15/12).

Menyikapi hal tersebut, pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (PT LI) pun berjanji akan memperbaiki hal tersebut.

Dikatakan Jokdri, langkah awal yang akan ditempuh oleh PT LI, selaku operator kompetisi ISL adalah memperketat verifikasi klub peserta.

“PT LI tidak akan memberikan toleransi terhadap klub yang tidak lolos verifikasi. Infrastruktur, finansial, Legalitas, dan pembinaan usia dini, jadi faktor yang menentukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokdri Akui Pembinaan Kompetisi ISL Buruk

Jakarta, Aktual.co — Salah satu faktor penurunan prestasi Timnas Indonesia di pentas Internasional, adalah buruknya pembinaan kompetisi profesional atau yang dikenal dengan Indonesia Super League (ISL).

Hal itu diakui Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono. Kata dia, sejak dualisme PSSI pada 2010, ISL memang belum bisa menjadi wadah untuk memunculkan pemain-pemain berkualitas.

“Pasca dualisme, PSSI memang kesulitan menghadapi dinamika organisasi,” ungkap Joko dalam diskusi bertema “Sudah Kerja Apa Saja, PSSI?” di Senayan, Jakarta, (15/12).

Menyikapi hal tersebut, pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (PT LI) pun berjanji akan memperbaiki hal tersebut.

Dikatakan Jokdri, langkah awal yang akan ditempuh oleh PT LI, selaku operator kompetisi ISL adalah memperketat verifikasi klub peserta.

“PT LI tidak akan memberikan toleransi terhadap klub yang tidak lolos verifikasi. Infrastruktur, finansial, Legalitas, dan pembinaan usia dini, jadi faktor yang menentukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kejati Kalsel Tak Mau Buru-buru Tahan Mantan GM Angkasa Pura

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan dalam waktu segera mengeksekusi atau menangkap mantan General Meneger Angkasa Pura (GM AP) I Gerrit N Mailenzun sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
“Karena sudah ditetapkan sebagai tersangka, ya kita tunggu saja dulu pemeriksaan saksi-saksinya, tidak bisa langsung tangkap orang, karena harus jelas dulu,” ujar Kasi Penerangan Hukum Kejati Kalsel Erwan Suwarna, di Baanjarmasin, Senin (15/12).
Menurut dia, kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru terus berjalan hingga kini dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. “Sesudah beberapa pemeriksaan terhadap saksi-saksi dulu lah, baru tersangka Gerrit N Mailezun dipanggil juga nantinya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, penetapan tersangka terhadap mantan GM Angkasa Pura I Banjarmasin tersebut atas pengembangan kasus dan keterangan yang didapat dengan pengumpulan data serta pengakuan tiga tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya, dan para saksi.
“Kalau kita menetapkan orang sebagai tersangka tidak perlu memberitahu orangnya. Kalau diberitahu, bisa kabur orangnya nanti. Kita kirim nantinya surat panggilan untuk datang ke Kejati,” tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, Kejati menetapkan empat tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor, tiga di antaranya sudah ditahan, yakni Sekda Banjarbaru Syahriani Sahran.
Sebagaimana diketahui, Kasus dugaan korupsi pembebasan lahan untuk pelebaran Bandara Syamsudin Noor yang ditangani pihak Kejati Kalsel dengan anggaran sebesar Rp135 milyar tahun anggaran 2009-2010.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kejati Kalsel Tak Mau Buru-buru Tahan Mantan GM Angkasa Pura

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan dalam waktu segera mengeksekusi atau menangkap mantan General Meneger Angkasa Pura (GM AP) I Gerrit N Mailenzun sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
“Karena sudah ditetapkan sebagai tersangka, ya kita tunggu saja dulu pemeriksaan saksi-saksinya, tidak bisa langsung tangkap orang, karena harus jelas dulu,” ujar Kasi Penerangan Hukum Kejati Kalsel Erwan Suwarna, di Baanjarmasin, Senin (15/12).
Menurut dia, kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru terus berjalan hingga kini dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. “Sesudah beberapa pemeriksaan terhadap saksi-saksi dulu lah, baru tersangka Gerrit N Mailezun dipanggil juga nantinya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, penetapan tersangka terhadap mantan GM Angkasa Pura I Banjarmasin tersebut atas pengembangan kasus dan keterangan yang didapat dengan pengumpulan data serta pengakuan tiga tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya, dan para saksi.
“Kalau kita menetapkan orang sebagai tersangka tidak perlu memberitahu orangnya. Kalau diberitahu, bisa kabur orangnya nanti. Kita kirim nantinya surat panggilan untuk datang ke Kejati,” tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, Kejati menetapkan empat tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor, tiga di antaranya sudah ditahan, yakni Sekda Banjarbaru Syahriani Sahran.
Sebagaimana diketahui, Kasus dugaan korupsi pembebasan lahan untuk pelebaran Bandara Syamsudin Noor yang ditangani pihak Kejati Kalsel dengan anggaran sebesar Rp135 milyar tahun anggaran 2009-2010.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain