25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40585

Kejari Cirebon Tahan Rektor IAIN Syekh Nurjati

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Negeri Kota Cirebon tahan rektor IAIN Syekh Nurjati Prof Dr H Maksum Mochtar MA terkait dugaan korupsi.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Acep Sudarman kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, rektor IAIN Syekh Nurjati Prof Dr H Maksum Mochtar MA ditahan terkait dugaan korupsi pengadaan tanah dengan kerugian negara mencapai Rp 8,2 milyar.
Tersangka ditahan untuk memudahkan penyidik melengkapi berkas dugaan korupsi, kata dia, kini dititipkan di Lapas kelas I Kesambi Cirebon.
Dikatakannya, alasan lain penahanan rektor tersebut dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan mempengaruhi bawahannya.
Sebelumnya Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Maksum Mukhtar ditetapkan tersangka Kejari Kota Cirebon dalam kasus korupsi pengadaan tanah untuk pengembangan kampus II.
Rektor IAIN sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, dugaan penyidik tersangka tidak mengikuti aturan undang-undang yang berlaku, kerugian negara sekitar Rp 8.2 milyar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Efektifkan KUR, Menkop UMKM Batasi Kredit Maksimal Rp25 Juta

Jakarta, Aktual.co —   Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama ini dinilai belum efektif oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM), Anak Agung Gede ngurah Puspayoga. Oleh karena itu, penyaluran KUR akan dibatasi, yakni maksimal Rp25 juta per debitur.

“KUR akan jalan terus, tapi akan kami batasi. Debitur besar itu antara Rp20-500 juta. Sekarang di atas Rp25 juta sudah tidak ada lagi, kalau dia mau lebih kan ada bank komersial,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (15/12).

Lebih lanjut, dikatakan Puspayoga, tahun depan nilai KUR akan ditargetkan naik dua kali lipatnya dibandingkan tahun ini.

“Sekarang penyalurannya Rp37 triliun, tahun depan kalau bisa naiknya 100 persen. Karena plafonnya kan Rp25 juta maksimal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program yang termasuk dalam Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil (klaster 3).Klaster ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil. Penyaluran KUR tersebut akan dimulai Januari 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Efektifkan KUR, Menkop UMKM Batasi Kredit Maksimal Rp25 Juta

Jakarta, Aktual.co —   Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama ini dinilai belum efektif oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM), Anak Agung Gede ngurah Puspayoga. Oleh karena itu, penyaluran KUR akan dibatasi, yakni maksimal Rp25 juta per debitur.

“KUR akan jalan terus, tapi akan kami batasi. Debitur besar itu antara Rp20-500 juta. Sekarang di atas Rp25 juta sudah tidak ada lagi, kalau dia mau lebih kan ada bank komersial,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (15/12).

Lebih lanjut, dikatakan Puspayoga, tahun depan nilai KUR akan ditargetkan naik dua kali lipatnya dibandingkan tahun ini.

“Sekarang penyalurannya Rp37 triliun, tahun depan kalau bisa naiknya 100 persen. Karena plafonnya kan Rp25 juta maksimal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program yang termasuk dalam Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil (klaster 3).Klaster ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil. Penyaluran KUR tersebut akan dimulai Januari 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

12 WNI Yang Ditangkap Malaysia Berdokumen Resmi

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri memastikan bahwa pemeriksaan dokumen terhadap 12 WNI yang diamankan Polisi Diraja Malaysia diketahui lengkap. Mereka yang hendak menuju Suriah ini memiliki dokumen-dokumen yang resmi saat ditangkap pihak imigrasi dan kepolisian Malaysia di Bandara Kuala Lumpur.
“Dokumen sementara ini lengkap, seluruh dokumen, pasport diketahui informasinya ada semua. Mereka bukan ilegal, resmi, hanya memang pencegahan ke Suriah,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12).
Boy menjelaskan, ke 12 orang tersebut berasal beberapa kota di Jawa Timur seperti dari Surabaya, Magetan, dan Blitar. Selain itu, dari alamat yang didapatkan, terdapat satu orang yang berasal dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Ada di Surabaya, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Magetan, itu dari alamat tercatat. Ada juga berasal dari Kutai Kartanegara, Kaltim,” jelas Boy.
Sebelumnya, sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI) diamankan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka diduga hendak menuju Suriah untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

12 WNI Yang Ditangkap Malaysia Berdokumen Resmi

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri memastikan bahwa pemeriksaan dokumen terhadap 12 WNI yang diamankan Polisi Diraja Malaysia diketahui lengkap. Mereka yang hendak menuju Suriah ini memiliki dokumen-dokumen yang resmi saat ditangkap pihak imigrasi dan kepolisian Malaysia di Bandara Kuala Lumpur.
“Dokumen sementara ini lengkap, seluruh dokumen, pasport diketahui informasinya ada semua. Mereka bukan ilegal, resmi, hanya memang pencegahan ke Suriah,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12).
Boy menjelaskan, ke 12 orang tersebut berasal beberapa kota di Jawa Timur seperti dari Surabaya, Magetan, dan Blitar. Selain itu, dari alamat yang didapatkan, terdapat satu orang yang berasal dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Ada di Surabaya, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Magetan, itu dari alamat tercatat. Ada juga berasal dari Kutai Kartanegara, Kaltim,” jelas Boy.
Sebelumnya, sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI) diamankan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka diduga hendak menuju Suriah untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Utang Merpati Menggunung, Menteri Rini: Opsinya Ditutup

Jakarta, Aktual.co —   Setelah menjabat selama kurang lebih dua bulan, Menteri BUMN Rini Soemarno hingga saat ini masih belum bisa menyelesaikan permasalahan utang yang melilit PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) mencapai Rp7,5 triliun.

“Belum, masih dianalisa secara mendalam. Sedang dilihat jalan terbaiknya gimana,” kata Rini di kantornya, Jakarta, Senin (15/12).

Ia mengaku merasa kesulitan untuk menuntaskan permasalahan yang menimpa Merpati, mengingat utangnya yang terus bertambah. Apalagi, Merpati sudah tidak memiliki aset yang bisa dijual.

“Bahkan, kami sebenarnya sudah mempunyai opsi untuk menutup Merpati. Kalau kita lihat sekarang untuk operasionalnya tidak mudah. Utang-utang yang ada selama ini sudah dijaminkan dengan aset-aset Merpati, karena nilai aset Merpati tidak sebesar utangnya. Tapi ini masih kita upayakan,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain