27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40595

Pesta Miras Oplosan, Sembilan Pelajar Digelandang Polisi

Lumajang, Aktual.co — Meskipun korban miras oplosan terus berjatuhan di sejumlah daerah, ternyata tidak membuat jera para pelakunya. 
Kali ini, sembilan pelajar dari sejumlah SMK di Lumajang, Jawa Timur, yang sedang berpesta miras tertangkap tangan petugas Polres Lumajang, Senin (15/12) siang. 
Saat ditangkap di sebuh warung Lesehan Stadio Semeru, mereka sudah dalam keadaan teler. Barang bukti berupa satu botol miras dalam botolan 1,5 liter diamankan. Para pelajar ini langsung digiring ke Mapolres Lumajang untuk dilakukan penyidikan dan pembinaan.
Kapolres Lumajang AKBP Singgamata ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 
“Kami memang sengaja mengelar operasi miras dan saat diketahui ada sekelompok pelajar sedang mabuk, langsung kami amankan, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, seperti yang belakangan marak terjadi sejumlah daerah,” tandasnya.
Menyusul penggrebekan tersebut, orangtua siswa dan guru sekolah setempat langsung diminta mengklarifikasi aksi nakal kalangan pelajar tersebut.
Siswa yang ditangkap  tersebut, masing-masing berasal dari SMKN 1 Tekung sekitar 5 orang, SMK PGRI Lumajang sekitar 3 orang dan 1 siswa dari SMA Yayasan Jendral Sudirman.

Artikel ini ditulis oleh:

Perjuangkan PMP Jaya Ancol, DKI Incar Saham Properti Reklamasi

Jakarta, Aktual.co — PT Pembangunan Jaya Ancol menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang diajukan untuk menerima suntikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). 
Masuk dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang disodorkan ke DPRD DKI, Jaya Ancol tertulis diajukan mendapat PMP Rp500 miliar.
Namun, mendapat ketokan palu persetujuan Badan Anggaran (Banggar) DKI ternyata tak mudah. Diketahui, hingga rapat hari ini, DPRD malah menghujani kritik kepada PMP untuk delapan BUMD DKI.
Kendati demikian, terkait pengajuan PMP ke Jaya Ancol, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono punya alasan.
Kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD, mantan Wali Kota Jakarta Utara ini mengatakan untuk memperkirakan prospek dari mengucurkan PMP ke Jaya Ancol haruslah dengan melihat presentase saham di sana. 
Hal lain yang membuat Jaya Ancol perlu dapat kucuran PMP, kata dia, adalah karena mereka berencana ikut dalam membuat reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Proyek itu disebut-sebut terkait dengan proyek Giant Sea Wall. “Kan kita perlu back-up, sehingga nanti punya beberapa saham di properti itu. Gitu lho,” jelas dia, di DPRD DKI, Senin (15/12).
Banggar DPRD DKI diketahui meminta kriteria yang jelas untuk suntikan PMP ke delapan perusahaan pelat merah DKI. Sehingga saat dana jadi dicairkan maka sudah jelas alokasinya untuk apa.
Berikut delapan BUMD DKI yang diajukan untuk memperoleh PMP sesuai KUA-PPAS RAPBD 2015:
1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Perjuangkan PMP Jaya Ancol, DKI Incar Saham Properti Reklamasi

Jakarta, Aktual.co — PT Pembangunan Jaya Ancol menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang diajukan untuk menerima suntikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). 
Masuk dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang disodorkan ke DPRD DKI, Jaya Ancol tertulis diajukan mendapat PMP Rp500 miliar.
Namun, mendapat ketokan palu persetujuan Badan Anggaran (Banggar) DKI ternyata tak mudah. Diketahui, hingga rapat hari ini, DPRD malah menghujani kritik kepada PMP untuk delapan BUMD DKI.
Kendati demikian, terkait pengajuan PMP ke Jaya Ancol, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono punya alasan.
Kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD, mantan Wali Kota Jakarta Utara ini mengatakan untuk memperkirakan prospek dari mengucurkan PMP ke Jaya Ancol haruslah dengan melihat presentase saham di sana. 
Hal lain yang membuat Jaya Ancol perlu dapat kucuran PMP, kata dia, adalah karena mereka berencana ikut dalam membuat reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Proyek itu disebut-sebut terkait dengan proyek Giant Sea Wall. “Kan kita perlu back-up, sehingga nanti punya beberapa saham di properti itu. Gitu lho,” jelas dia, di DPRD DKI, Senin (15/12).
Banggar DPRD DKI diketahui meminta kriteria yang jelas untuk suntikan PMP ke delapan perusahaan pelat merah DKI. Sehingga saat dana jadi dicairkan maka sudah jelas alokasinya untuk apa.
Berikut delapan BUMD DKI yang diajukan untuk memperoleh PMP sesuai KUA-PPAS RAPBD 2015:
1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Ketua PBNU Lantik Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, melantik Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), Marsekal Madya Dr. H. Raden Mas Dwi Putranto Sulaksono di Jakarta, Senin (15/12/2014). Dari total 23 UNU yang sudah berdiri dan memiliki izin operasional, UNU NTB merupakan yang ke-16 yang sudah diresmikan, dengan sisanya masih dalam proses pembentukan kepengurusan. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Maskapai Garuda Indonesia Buka rute Kuala Namu-Pulau Nias.

Medan, Aktual.co — Senior Manager Coorporate, Business Development Region 1 Domestik GA Husein Abdurrahman mengatakan bahwa rute Kuala Namu-Nias merupakan upaya untuk memenuhi permintaan pasar, serta komitmen Garuda memperkuat jaringan penerbangan domestik.
“Rute ini adalah bagian dari dukungan Garuda bagi perkembangan perekonomian dan wisata Sumut, termasuk di Kepulauan Nias. Penerbangan ini dimaksudkan menguatkan koneksi di sejumlah kota kabupaten di wilayah Barat Indonesia,” kata Husein, saat pelepasan penerbangan perdana pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA ATR 72-600 dari KNIA menuju Gunung Sitoli, Senin (15/12).
Penerbangan KNIA-Gunung Sitoli akan beroperasi dua kali setiap harinya dengan pesawat ATR 72-600 Explore, dengan kapasitas 70 kursi kelas ekonomi.
GA ATR 72-600 Explore dengan penerbangan 7116 akan berangkat dari KNIA pukul 09.00 WIB, dan tiba di Bandara Binaka Gunung Sitoli sekira pukul 10.00 WIB. Sedang GA 7118 dari KNIA sekira pukul 12.15 WIB dan tiba di bandara Binaka Gunung Sitoli sekira pukul 13.15.
“Sementara dari Gunung Sitoli ke Medan akan dilayani oleh GA 7117 yang berangkat sekira pukul 10.40 tiba di KNIA sekira pukul 11.35 WIB dan dari Gunung Sitoli dengan GA 7119 sekira pukul 13.55 tiba di KNIA sekira pukul 14.50 WIB,” jelasnya.
Husein mengaku optimis penerbangan KNIA-Gunung Sitoli merupakan jalur menjanjikan, karena Kepulauan Nias memiliki daya tarik wisata mendunia seperti selancar (surfing) dan wisata budaya Lompat Batu.
Setelah Nias, pihaknya memprogramkan pesawat jenis ATR milik GA untuk rute KNIA-Meulaboh dan KNIA-Lhokseumawe. Khusus Meulaboh terjadwal setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sementara Lhokseumawe terjadwal Senin, Rabu dan Jumat. Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi berharap pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias meningkat dengan dibukanya penerbangan Garuda Indonesia Airways (GA) dari Bandara Kualanamu International Airposrt (KNIA) menuju Bandara Binaka Gunung Sitoli.
“Akses menuju Nias semakin terbuka. Hal ini sangat baik dalam mendukung proses pembangunan di Nias. Keterbukaan akses ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kepulauan Nias,” katanya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Maskapai Garuda Indonesia Buka rute Kuala Namu-Pulau Nias.

Medan, Aktual.co — Senior Manager Coorporate, Business Development Region 1 Domestik GA Husein Abdurrahman mengatakan bahwa rute Kuala Namu-Nias merupakan upaya untuk memenuhi permintaan pasar, serta komitmen Garuda memperkuat jaringan penerbangan domestik.
“Rute ini adalah bagian dari dukungan Garuda bagi perkembangan perekonomian dan wisata Sumut, termasuk di Kepulauan Nias. Penerbangan ini dimaksudkan menguatkan koneksi di sejumlah kota kabupaten di wilayah Barat Indonesia,” kata Husein, saat pelepasan penerbangan perdana pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA ATR 72-600 dari KNIA menuju Gunung Sitoli, Senin (15/12).
Penerbangan KNIA-Gunung Sitoli akan beroperasi dua kali setiap harinya dengan pesawat ATR 72-600 Explore, dengan kapasitas 70 kursi kelas ekonomi.
GA ATR 72-600 Explore dengan penerbangan 7116 akan berangkat dari KNIA pukul 09.00 WIB, dan tiba di Bandara Binaka Gunung Sitoli sekira pukul 10.00 WIB. Sedang GA 7118 dari KNIA sekira pukul 12.15 WIB dan tiba di bandara Binaka Gunung Sitoli sekira pukul 13.15.
“Sementara dari Gunung Sitoli ke Medan akan dilayani oleh GA 7117 yang berangkat sekira pukul 10.40 tiba di KNIA sekira pukul 11.35 WIB dan dari Gunung Sitoli dengan GA 7119 sekira pukul 13.55 tiba di KNIA sekira pukul 14.50 WIB,” jelasnya.
Husein mengaku optimis penerbangan KNIA-Gunung Sitoli merupakan jalur menjanjikan, karena Kepulauan Nias memiliki daya tarik wisata mendunia seperti selancar (surfing) dan wisata budaya Lompat Batu.
Setelah Nias, pihaknya memprogramkan pesawat jenis ATR milik GA untuk rute KNIA-Meulaboh dan KNIA-Lhokseumawe. Khusus Meulaboh terjadwal setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sementara Lhokseumawe terjadwal Senin, Rabu dan Jumat. Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi berharap pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias meningkat dengan dibukanya penerbangan Garuda Indonesia Airways (GA) dari Bandara Kualanamu International Airposrt (KNIA) menuju Bandara Binaka Gunung Sitoli.
“Akses menuju Nias semakin terbuka. Hal ini sangat baik dalam mendukung proses pembangunan di Nias. Keterbukaan akses ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kepulauan Nias,” katanya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain