25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40598

BKPM Targetkan Investasi di Luar Jawa Capai Rp311 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengungkapkan bahwa tga prioritas investasi pada kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah sektor listrik, maritim, dan pertanian.

“Tiga sektor itu yang berorientasi ekspor,” ujar Franky di Kantor BKPM Jakarta, Senin (15/12).

Selain itu, Franky juga mengatakan investasi di tahun 2015 mendatang akan diutamakan di luar Pulau Jawa. Pasalnya, selama tahun ini, investasi lebih didominasi di Pulau Jawa.

“Target nvestasi tahun 2015 sebesar Rp519 triliun. Pulau Jawa 40 persen dan Luar Pulau Jawa 60 persen,” pungkasnya.

Untuk diketahui, target investasi tahun 2014 mencapai Rp595 triliun. Hingga triwulan ketiga tahun ini realisasi investasi mencapai Rp342,7 triliun atau 75,1 persen dari target sebesar Rp456.6 triliun, kemudian direvisi menjadi Rp519 triliun. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 16,84 persen dibandingkan periode sama tahun 2013.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BKPM Targetkan Investasi di Luar Jawa Capai Rp311 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengungkapkan bahwa tga prioritas investasi pada kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah sektor listrik, maritim, dan pertanian.

“Tiga sektor itu yang berorientasi ekspor,” ujar Franky di Kantor BKPM Jakarta, Senin (15/12).

Selain itu, Franky juga mengatakan investasi di tahun 2015 mendatang akan diutamakan di luar Pulau Jawa. Pasalnya, selama tahun ini, investasi lebih didominasi di Pulau Jawa.

“Target nvestasi tahun 2015 sebesar Rp519 triliun. Pulau Jawa 40 persen dan Luar Pulau Jawa 60 persen,” pungkasnya.

Untuk diketahui, target investasi tahun 2014 mencapai Rp595 triliun. Hingga triwulan ketiga tahun ini realisasi investasi mencapai Rp342,7 triliun atau 75,1 persen dari target sebesar Rp456.6 triliun, kemudian direvisi menjadi Rp519 triliun. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 16,84 persen dibandingkan periode sama tahun 2013.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rupiah Jeblok, Menko Sofyan Djalil Tuding Kebijakan SBY

Jakarta, Aktual.co — Pada penutupan perdagangan, nilai tukar rupiah hari ini anjlok 194 Poin, menyentuh level Rp12.661. Menteri koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil menilai melemahnya nilai rupiah akibat residual kebijakan yang tidak dilakukan pada masa lalu.

“Ini sebenarnya residual dari kebijakan-kebijakan yang tidak dilakukan, atau akibat kebijakan masa lalu,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (15/12).

Menurutnya, Bank Indonesia akan menstabilkan Rupiah agar tidak melemah. Kalau BI melakukan intervensi mungkin rupiah tak bakal terpuruk dalam. Namun kalau diintervensi dalam jumlah besar, itu akan menghabiskan devisa.

“Langkah yang dilakukan Pemerintah dalam jangka pendek adalah bagaimana mengurangi defisit perdagangan, menaikkan ekspor dan mengurangi impor,” tambahnya.

Untuk memperbaiki defisit anggaran, pemerintah telah mengalihkan subsidi BBM ke arah nonproduktif ke produktif. Namun pelemahan rupiah bisa membuat kesempatan industri untuk meningkatkan ekspor.

“Kita sudah panjang depresiasi, sekarang ini terasa menjadi terendah 5-6 tahun terakhir,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rupiah Jeblok, Menko Sofyan Djalil Tuding Kebijakan SBY

Jakarta, Aktual.co — Pada penutupan perdagangan, nilai tukar rupiah hari ini anjlok 194 Poin, menyentuh level Rp12.661. Menteri koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil menilai melemahnya nilai rupiah akibat residual kebijakan yang tidak dilakukan pada masa lalu.

“Ini sebenarnya residual dari kebijakan-kebijakan yang tidak dilakukan, atau akibat kebijakan masa lalu,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (15/12).

Menurutnya, Bank Indonesia akan menstabilkan Rupiah agar tidak melemah. Kalau BI melakukan intervensi mungkin rupiah tak bakal terpuruk dalam. Namun kalau diintervensi dalam jumlah besar, itu akan menghabiskan devisa.

“Langkah yang dilakukan Pemerintah dalam jangka pendek adalah bagaimana mengurangi defisit perdagangan, menaikkan ekspor dan mengurangi impor,” tambahnya.

Untuk memperbaiki defisit anggaran, pemerintah telah mengalihkan subsidi BBM ke arah nonproduktif ke produktif. Namun pelemahan rupiah bisa membuat kesempatan industri untuk meningkatkan ekspor.

“Kita sudah panjang depresiasi, sekarang ini terasa menjadi terendah 5-6 tahun terakhir,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Diyakini Tidak Akan Terjebak Rilis Survei.

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo bukanlah orang bodoh yang menerima mentah-mentah informasi terkait kemungkinan dirinya menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. 
Hal ini sehubungan dengan hasil survei Cyrus Network yang menempatkan Jokowi ditempat teratas mendapatkan dukungan kader-kader PDIP. Dukungan itu masing-masing Jokowi 26 persen, Puan Maharani 18 persen dan Megawati sebesar 16 persen. 
“Saya kira Jokowi juga tidak bodoh,” ucap Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna, saat dihubungi, Senin (15/12).
Menurutnya, peluang dan kesempatan Jokowi mengambil alih PDIP sangat besar. Akan tetapi, Jokowi diyakini tidak akan menggunakan peluang tersebut. Budyatna menyinggung bagaimana komitmen Jokowi dalam menyusun kabinetnya. 
Di sisi lain, Jokowi akan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari internalnya sendiri apabila mengambil-alih PDIP dari Megawati. Apalagi Jokowi sendiri sejak awal tidak ingin ketua umum partai menjadi menteri.
“Masak sekarang dia sudah Presiden yang notabene adalah bos para menteri tersebut jusru ingin menjadi Ketua Umum PDIP?,” jelas Budyatna.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Diyakini Tidak Akan Terjebak Rilis Survei.

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo bukanlah orang bodoh yang menerima mentah-mentah informasi terkait kemungkinan dirinya menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. 
Hal ini sehubungan dengan hasil survei Cyrus Network yang menempatkan Jokowi ditempat teratas mendapatkan dukungan kader-kader PDIP. Dukungan itu masing-masing Jokowi 26 persen, Puan Maharani 18 persen dan Megawati sebesar 16 persen. 
“Saya kira Jokowi juga tidak bodoh,” ucap Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna, saat dihubungi, Senin (15/12).
Menurutnya, peluang dan kesempatan Jokowi mengambil alih PDIP sangat besar. Akan tetapi, Jokowi diyakini tidak akan menggunakan peluang tersebut. Budyatna menyinggung bagaimana komitmen Jokowi dalam menyusun kabinetnya. 
Di sisi lain, Jokowi akan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari internalnya sendiri apabila mengambil-alih PDIP dari Megawati. Apalagi Jokowi sendiri sejak awal tidak ingin ketua umum partai menjadi menteri.
“Masak sekarang dia sudah Presiden yang notabene adalah bos para menteri tersebut jusru ingin menjadi Ketua Umum PDIP?,” jelas Budyatna.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain