27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40620

PLN NTT Jamin Listrik Tak Padam Saat Natal

Kupang, Aktual.co — PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) siap mengamankan pasokan listrik selama Hari Raya Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur menjelaskan pada prinsipnya semua unit pelayanan PLN yang tersebar di seluruh Wilayah NTT mulai dari unit PLN level Area, Rayon, hingga PLN unit Sub Rayon  pada tingkat kecamatan selalu siap dan wajib mengamankan pelayanan pasokan listrik kepada masyarakat setiap hari. 
“Khusus saat hari raya keagamaan dan kegiatan penting lainnya, kesiapan PLN lebih ditingkatkan,” kata Richard, Senin (15/12).
Kesiapan PLN Wilayah NTT jangan disalahartikan, seakan-akan PLN menjamin listrik tidak akan padam. Intinya PLN wajib memastikan pelayanan listrik berlangsung aman, kontinyu dan berkualitas. 
Listrik bisa saja padam jika terjadi gangguan diluar kendali PLN, baik disisi pembangkit atau di sisi jaringan distribusi. Gangguan itu bisa bersifat kejadian luar biasa atau peristiwa alam. 
Untuk menghadapai hal yang tak terduga tersebut, PLN menyiagakan unit reaksi cepat untuk mengatasi kejadian tersebut dengan prinsip secepatnya memulihkan kembali pasokan listrik.Safkaur.
“Khusus pasokan listrik untuk Kota Kupang dan sekitarnya, saat ini terus diupayakan optimalisasi performa PLTU Bolok dan pembangkit di PLTD Kuanino dan Tenau. PLTU Bolok akan beroperasi sesuai kebutuhan, bila  satu unit saja sudah cukup, maka satu unit lagi tidak dioperasikan atau hanya siaga (standby),” ujarnya. 
Satu unit mesin PLTU Bolok ditambah beberapa pembangkit di PLTD yang beroperasi sudah cukup memenuhi kebutuhan pada puncak pemakaian tertinggi atau beban puncak Kota Kupang pada malam hari, sebesar 55.000 kilowatt (kW) atau 55 mega watt (MW). Dengan demikian ada cadangan karena pembangkit yang standby.

Artikel ini ditulis oleh:

Puluhan Warga Aceh Utara Positif HIV/Aids

Banda Aceh, Aktual.co — Komisi penanggulangan Aids Kabupaten (KPAK)  Aceh Utara, temukan   44 warga kabupaten itu positif mengidap HIV/AIDS. 
Sekretaris KPAK Aceh Utara, Machrozal menyebutkan bahwa mayoritas penularan HIV di kabupaten itu disebabkan karena penggunaan narkoba melalui jarum suntik dan seks bebas.
“Data itu terus meningkat. Tahun lalu, kita hanya 20-an orang. Kita terus mendata warga yang menderita HIV ini agar bisa dilokalisir dan tidak menyebar ke orang lain,” kata Machrozal kepada Aktual.co, Senin (15/12).
Upaya pencegahan yang dilakukan, sambung Machrozal, berupa sosialisasi tentang HIV ke pelajar dan mahasiswa. Selain itu, sosialisasi juga melibatkan seluruh elemen seperti ulama, jurnalis, kaum ibu dan lain sebagainya. Diharapkan, dengan sosialisasi dari berbagai elemen masyarakat itu, bisa membuat warga menjauhi seks bebas.
“Kita imbau mari sama-sama mensosialisasikan apa itu HIV dan lain sebagainya. Sehingga, semakin ramai warga yang mengetahui dan menghindari perbuatan yang berisiko terkena HIV,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Puluhan Warga Aceh Utara Positif HIV/Aids

Banda Aceh, Aktual.co — Komisi penanggulangan Aids Kabupaten (KPAK)  Aceh Utara, temukan   44 warga kabupaten itu positif mengidap HIV/AIDS. 
Sekretaris KPAK Aceh Utara, Machrozal menyebutkan bahwa mayoritas penularan HIV di kabupaten itu disebabkan karena penggunaan narkoba melalui jarum suntik dan seks bebas.
“Data itu terus meningkat. Tahun lalu, kita hanya 20-an orang. Kita terus mendata warga yang menderita HIV ini agar bisa dilokalisir dan tidak menyebar ke orang lain,” kata Machrozal kepada Aktual.co, Senin (15/12).
Upaya pencegahan yang dilakukan, sambung Machrozal, berupa sosialisasi tentang HIV ke pelajar dan mahasiswa. Selain itu, sosialisasi juga melibatkan seluruh elemen seperti ulama, jurnalis, kaum ibu dan lain sebagainya. Diharapkan, dengan sosialisasi dari berbagai elemen masyarakat itu, bisa membuat warga menjauhi seks bebas.
“Kita imbau mari sama-sama mensosialisasikan apa itu HIV dan lain sebagainya. Sehingga, semakin ramai warga yang mengetahui dan menghindari perbuatan yang berisiko terkena HIV,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Boy: Departemen Integritas PSSI Baiknya Dipimpin Purnawirawan

Jakarta, Aktual.co — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar diminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memimpin Departemen Integritas PSSI. Departemen tersebut, dibentuk guna memerangi perjudian bola dan pengaturan skor dalam perhelatan persepakbolaan tahah air.
Menanggapi permintaan itu, Boy Rafli mengaku belum mendapatkan izin dari Kapolri Jenderal Sutarman untuk memimpin badan integritas tersebut. Justru dalam hal ini Boy Rafli malah meminta PSSI memilih seorang purnawirawan kepolisian agar bisa berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan masalah judi bola dan pengaturan skor.
“Belum dapat izin dari pimpinan. Saya kan (masih) aktif ya, bagusnya yang sudah purnawirawan biar waktunya bisa full,” ungkap Boy, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12).
Mengenai pengusutan polisi terhadap peristiwa sepakbola gajah yang terjadi antara PSIS Semarang dan PSS Sleman pada Rabu 29 Oktober 2014 lalu, Boy mengatakan kasus tersebut bisa ditarik ke ranah hukum bila terdapat unsur pidana. “Bila ada pidana , bisa kita usut,” tegas Boy.
Kendati demikian, lanjut Boy, PSSI harus kooperatif dengan pihak kepolisian agar peristiwa dibalik pertandingan sepakbola gajah ini bisa terungkap. Jika memang benar ada dugaan pidana dalam kasus sepak bola gajah, Boy meminta agar informasi tersebut segera diberikan kepada penyidik Polri agar segera bisa dilakukan pengusutan. Pelaporan tersebut bisa dilakukan baik oleh PSSI maupun masyarakat. “Kalau tidak ada dukungan data ya sama saja, jadi harus kooperatif,” tutup Boy.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia siap menyelidiki Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) jika terindikasi melanggar pidana. Sebab, saat ini timbul banyak keluhan dari masyarakat yang mencium adanya praktik pengaturan skor dan pelanggaran lain dalam tubuh PSSI.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Boy: Departemen Integritas PSSI Baiknya Dipimpin Purnawirawan

Jakarta, Aktual.co — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar diminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memimpin Departemen Integritas PSSI. Departemen tersebut, dibentuk guna memerangi perjudian bola dan pengaturan skor dalam perhelatan persepakbolaan tahah air.
Menanggapi permintaan itu, Boy Rafli mengaku belum mendapatkan izin dari Kapolri Jenderal Sutarman untuk memimpin badan integritas tersebut. Justru dalam hal ini Boy Rafli malah meminta PSSI memilih seorang purnawirawan kepolisian agar bisa berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan masalah judi bola dan pengaturan skor.
“Belum dapat izin dari pimpinan. Saya kan (masih) aktif ya, bagusnya yang sudah purnawirawan biar waktunya bisa full,” ungkap Boy, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12).
Mengenai pengusutan polisi terhadap peristiwa sepakbola gajah yang terjadi antara PSIS Semarang dan PSS Sleman pada Rabu 29 Oktober 2014 lalu, Boy mengatakan kasus tersebut bisa ditarik ke ranah hukum bila terdapat unsur pidana. “Bila ada pidana , bisa kita usut,” tegas Boy.
Kendati demikian, lanjut Boy, PSSI harus kooperatif dengan pihak kepolisian agar peristiwa dibalik pertandingan sepakbola gajah ini bisa terungkap. Jika memang benar ada dugaan pidana dalam kasus sepak bola gajah, Boy meminta agar informasi tersebut segera diberikan kepada penyidik Polri agar segera bisa dilakukan pengusutan. Pelaporan tersebut bisa dilakukan baik oleh PSSI maupun masyarakat. “Kalau tidak ada dukungan data ya sama saja, jadi harus kooperatif,” tutup Boy.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia siap menyelidiki Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) jika terindikasi melanggar pidana. Sebab, saat ini timbul banyak keluhan dari masyarakat yang mencium adanya praktik pengaturan skor dan pelanggaran lain dalam tubuh PSSI.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Densus 88 Kembali Cokok 2 Terduga Teroris Jaringan Santoso

Jakarta, Aktual.co — Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri kembali mencokok dua terduga tersangka teroris, di Sulawesi Tengah. 
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Div Humas Polri Kombes Agus Riyanto mengatakan, keduanya termasuk dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.
“Tersangka atas nama AW alias Yono Adem alias Yono Adim, 28, berhasil ditangkap pada Rabu 10 Desember 2014 lalu. Karena Yono mengetahui bom Polres Poso yang dirakit di rumahnya,” kata Agus, di gedung Div Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/12).
Selain itu, sambung Agus, Yono juga berperan sebagai bendahara dan penyuplai logistik kelompok Santoso yang berada di pegunungan.
Agus menjelaskan, Yono diciduk sekira pukul 06.20 WITA di perempatan jalan Kalimantan, Jalan Pulau Seram, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso. “Diduga terkait jaringan MIT,” sambungnya.
Berselang sehari, lanjut Agus, pada 11 Desember 2014 Densus AT 88 Polri mencokok FM alias Farid Tinombo, 32, yang juga turut bersama Yono Adem bergabung dalam MIT pimpinan Santoso.
“Bersama Yono Adem ikut pelatihan militer yang diselenggarakan kelompok MIT pimpinan Santoso. Selain itu, juga menerima hasil pencurian sepeda motor dalam rangka fa’I dari Kalman, Yono Adim,” jelasnya.
Tak sampai disitu, Farid pernah ikut meracik bom bersama Yono. “Saat itu yang mengajar almarhum Arif, terkait bom cair. Farid juga ikut dalam pelemparan bom ke anggotan saat penangkapan Yasin dan Kholid di Kanyamanya Poso beberapa waktu lalu,” bebernya.
Farid sendiri diciduk pada 11 Desember 2014, pukul 06.20 WITA di Jl Trans Sulawesi Tinombo, Kabupaten Parigi Maotong saat menuju pasal Slavu. Pria yang lahir di Toli-Toli ini, sempat bersembunyi di Pondok Daeng Koro. Sementara Yono, sudah lama masuk ke dalam DPO. “Kedua tersangka kini masih dalam pendalaman,” demikian Agus.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain