26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40647

BI: Fundamental Kuat bisa Tahan Gejolak Rupiah

Jakarta, Aktual.co — Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Solikin M Juhro, mengatakan kondisi fundamental ekonomi yang baik dan stabil bisa menahan gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang terjadi sejak tahun lalu.

“Rupiah bisa menguat, apabila kondisi fundamental ekonomi kuat, antara lain pertumbuhan ekonomi sehat dan defisit transaksi berjalan tidak terlalu bengkak,” katanya saat memberikan materi pelatihan wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).

Solikin menjelaskan saat ini kurs rupiah sedang mengalami perlemahan, sejalan dengan sentimen global yang menekan hampir seluruh mata uang dunia negara berkembang. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan yang “prudent” sebagai antisipasinya.

“Selain memperbaiki kondisi ekonomi, kita harus membuat pasar lebih dalam, adanya ‘financial deepening’ sebagai bantalan, agar apabila terjadi ‘outflow’ kita tidak khawatir,” ujarnya.

Terkait defisit neraca transaksi berjalan, Solikin mengatakan, dalam jangka waktu dekat belum akan menurun, karena diprediksi impor masih tinggi terutama barang modal yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan investasi.

“Tahun 2015, pemerintah berencana membangun infrastruktur masif, impor masih bertambah. Tapi, tahun berikutnya (defisit transaksi berjalan) bisa lebih rendah, karena impor berkurang, sehingga rupiah bisa menguat lagi,” ujarnya.

Defisit neraca transaksi berjalan mendekati akhir 2014 diperkirakan makin membaik, sejalan dengan penurunan harga minyak global serta angka perkiraan pada akhir tahun yaitu berada pada kisaran 2,5 persen hingga 3 persen terhadap PDB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (12/12) sore, bergerak melemah sebesar 95 poin menjadi Rp12.445 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.350 per dolar AS.

Salah satu penyebabnya adalah data penjualan ritel dan klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dirilis lebih bagus dari perkiraan, situasi itu menegaskan berlanjutnya pemulihan ekonomi sehingga membuat permintaan dolar AS meningkat.

Menurut analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir, membaiknya data ekonomi AS membuat investor khawatir menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada 18 Desember mendatang, apalagi bank sentral AS itu memberi sinyal untuk menaikkan suku bunga lebih cepat.

Selain itu, ia mengatakan, investor juga terlihat waspada menjelang publikasi serangkaian data Tiongkok yang melambat pada November 2014. Data Tiongkok menegaskan ancaman berlanjutnya perlambatan ekonomi yang dapat menghambat ekspor Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

BI: Fundamental Kuat bisa Tahan Gejolak Rupiah

Jakarta, Aktual.co — Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Solikin M Juhro, mengatakan kondisi fundamental ekonomi yang baik dan stabil bisa menahan gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang terjadi sejak tahun lalu.

“Rupiah bisa menguat, apabila kondisi fundamental ekonomi kuat, antara lain pertumbuhan ekonomi sehat dan defisit transaksi berjalan tidak terlalu bengkak,” katanya saat memberikan materi pelatihan wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).

Solikin menjelaskan saat ini kurs rupiah sedang mengalami perlemahan, sejalan dengan sentimen global yang menekan hampir seluruh mata uang dunia negara berkembang. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan yang “prudent” sebagai antisipasinya.

“Selain memperbaiki kondisi ekonomi, kita harus membuat pasar lebih dalam, adanya ‘financial deepening’ sebagai bantalan, agar apabila terjadi ‘outflow’ kita tidak khawatir,” ujarnya.

Terkait defisit neraca transaksi berjalan, Solikin mengatakan, dalam jangka waktu dekat belum akan menurun, karena diprediksi impor masih tinggi terutama barang modal yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan investasi.

“Tahun 2015, pemerintah berencana membangun infrastruktur masif, impor masih bertambah. Tapi, tahun berikutnya (defisit transaksi berjalan) bisa lebih rendah, karena impor berkurang, sehingga rupiah bisa menguat lagi,” ujarnya.

Defisit neraca transaksi berjalan mendekati akhir 2014 diperkirakan makin membaik, sejalan dengan penurunan harga minyak global serta angka perkiraan pada akhir tahun yaitu berada pada kisaran 2,5 persen hingga 3 persen terhadap PDB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (12/12) sore, bergerak melemah sebesar 95 poin menjadi Rp12.445 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.350 per dolar AS.

Salah satu penyebabnya adalah data penjualan ritel dan klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dirilis lebih bagus dari perkiraan, situasi itu menegaskan berlanjutnya pemulihan ekonomi sehingga membuat permintaan dolar AS meningkat.

Menurut analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir, membaiknya data ekonomi AS membuat investor khawatir menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada 18 Desember mendatang, apalagi bank sentral AS itu memberi sinyal untuk menaikkan suku bunga lebih cepat.

Selain itu, ia mengatakan, investor juga terlihat waspada menjelang publikasi serangkaian data Tiongkok yang melambat pada November 2014. Data Tiongkok menegaskan ancaman berlanjutnya perlambatan ekonomi yang dapat menghambat ekspor Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jatim Kokoh di Puncak Perolehan Medali PON Remaja I

Jakarta, Aktual.co — Tuan Rumah Jawa Timur, masih kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014. Jatim hanya terpaut satu emas oleh pesaing terdekatnya, DKI Jakarta.

Hingga, Minggu (14/12), Jatim mampu mengoleksi 35 emas, 28 perak dan 15 perunggu. Sedangkan Jakarta yang berada di posisi kedua, mampu mengumpulkan 34 emas, 22 perak dan 18 perunggu.

Di tempat ketiga ada kontingen Jawa Barat yang meraih 13 emas, 9 perak dan 15 perunggu.

Posisi ketiga kontingen ini, mulai dari hari kedua penyelenggaraan, hingga saat ini, tiga posisi tersebut di atas, tidak berubah setelah sebelumnya, Jakarta mampu menjadi pemimpin sementara perolehan medali.

Berikut klasemen sementara perolehan medali pada PON Remaja I 2014 yang dihimpun dari sekretariat panitia di Surabaya hingga Minggu malam: (emas, perak, perunggu)
1. Jawa Timur 35 28 15
2. DKI Jakarta 34 22 18
3. Jawa Barat 13 9 15
4. Jawa Tengah 7 8 14
5. Sumatera Barat 7 8 10
6. Bali 6 6 8
7. Riau 4 7 8
8. Sumatera Selatan 3 7 9
9. D.I Yogyakarta 3 6 5
10. Kalimantan Timur 3 2 8
11. Sumatera Utara 3 2 6
12. Nusa Tenggara Barat 3 2 3
13. Jambi 3 1 2
14. Sulawesi Selatan 2 5 4
15. Lampung 2 2 2
16. Nusa Tenggara Timur 1 3 3
17. Nanggroe Aceh Darussalam 1 3 2
18. Kep. Bangka Belitung 1 2 5
19. Papua 1 2 0
20. Banten 1 1 4
21. Papua Barat 1 0 3
22. Kalimantan Barat 1 0 1
23. Bengkulu 1 0 0
24. Sulawesi Utara 0 2 2
25. Kalimantan Selatan 0 1 5
26. Sulawesi Tengah 0 1 1
27. Maluku 0 1 1
28. Sulawesi Tenggara 0 0 2
29. Kalimantan Tengah 0 0 1
30. Kalimantan Utara 0 0 1

Catatan: perebutan medali tinggal menyisakan final sepak bola yang digelar Senin (15/12) sebelum upacara penutupan.

Artikel ini ditulis oleh:

Jatim Kokoh di Puncak Perolehan Medali PON Remaja I

Jakarta, Aktual.co — Tuan Rumah Jawa Timur, masih kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014. Jatim hanya terpaut satu emas oleh pesaing terdekatnya, DKI Jakarta.

Hingga, Minggu (14/12), Jatim mampu mengoleksi 35 emas, 28 perak dan 15 perunggu. Sedangkan Jakarta yang berada di posisi kedua, mampu mengumpulkan 34 emas, 22 perak dan 18 perunggu.

Di tempat ketiga ada kontingen Jawa Barat yang meraih 13 emas, 9 perak dan 15 perunggu.

Posisi ketiga kontingen ini, mulai dari hari kedua penyelenggaraan, hingga saat ini, tiga posisi tersebut di atas, tidak berubah setelah sebelumnya, Jakarta mampu menjadi pemimpin sementara perolehan medali.

Berikut klasemen sementara perolehan medali pada PON Remaja I 2014 yang dihimpun dari sekretariat panitia di Surabaya hingga Minggu malam: (emas, perak, perunggu)
1. Jawa Timur 35 28 15
2. DKI Jakarta 34 22 18
3. Jawa Barat 13 9 15
4. Jawa Tengah 7 8 14
5. Sumatera Barat 7 8 10
6. Bali 6 6 8
7. Riau 4 7 8
8. Sumatera Selatan 3 7 9
9. D.I Yogyakarta 3 6 5
10. Kalimantan Timur 3 2 8
11. Sumatera Utara 3 2 6
12. Nusa Tenggara Barat 3 2 3
13. Jambi 3 1 2
14. Sulawesi Selatan 2 5 4
15. Lampung 2 2 2
16. Nusa Tenggara Timur 1 3 3
17. Nanggroe Aceh Darussalam 1 3 2
18. Kep. Bangka Belitung 1 2 5
19. Papua 1 2 0
20. Banten 1 1 4
21. Papua Barat 1 0 3
22. Kalimantan Barat 1 0 1
23. Bengkulu 1 0 0
24. Sulawesi Utara 0 2 2
25. Kalimantan Selatan 0 1 5
26. Sulawesi Tengah 0 1 1
27. Maluku 0 1 1
28. Sulawesi Tenggara 0 0 2
29. Kalimantan Tengah 0 0 1
30. Kalimantan Utara 0 0 1

Catatan: perebutan medali tinggal menyisakan final sepak bola yang digelar Senin (15/12) sebelum upacara penutupan.

Artikel ini ditulis oleh:

Usut Penembakan Warga Papua, Polisi Sudah Periksa 27 Saksi

Jakarta, Aktual.co —Tim investigasi dan tim forensik dari Mabes Polri masih berusaha mengungkap pelaku penembakan, yang menewaskan empat warga sipil di Lapangan Karel Gobay, Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, pekan lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan  kepolisian telah memeriksa 27 saksi.
“Tim ahli kita dari lab forensik dinafis dan kedokteran forensik telah melakukan berbagai kegiatan di lima tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/12).
TKP tersebut antara lain, Gunung Merah, kantor KPU, markas Koramil Enarotali, markas Polsek Paniai Timur dan TKP ditemukannya empat korban tewas di sekitar lapangan Karel Gobay.
Dijelaskan dia, tindakan-tindakan dari tim itu yang pertama adalah pengumpulkan bukti-bukti. Di mana bukti tersebut menyangkut bukti barang berwujud. “Contohnya residu tertinggalnya sisa-sisa kebakaran,” katanya.
Bukti lainnya, yakni proyektil atau selongsong yang tertinggal. Lalu petunjuk lain seperti noda darah. Dan juga berbagai dokumen, data, informasi, keterangan saksi dari masyarakat yang melihat kejadian tersebut. Atau menyaksikan proses kejadian atau berada di sekitar lokasi yang turut mendengar, melihat dan menyaksikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Usut Penembakan Warga Papua, Polisi Sudah Periksa 27 Saksi

Jakarta, Aktual.co —Tim investigasi dan tim forensik dari Mabes Polri masih berusaha mengungkap pelaku penembakan, yang menewaskan empat warga sipil di Lapangan Karel Gobay, Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, pekan lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan  kepolisian telah memeriksa 27 saksi.
“Tim ahli kita dari lab forensik dinafis dan kedokteran forensik telah melakukan berbagai kegiatan di lima tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/12).
TKP tersebut antara lain, Gunung Merah, kantor KPU, markas Koramil Enarotali, markas Polsek Paniai Timur dan TKP ditemukannya empat korban tewas di sekitar lapangan Karel Gobay.
Dijelaskan dia, tindakan-tindakan dari tim itu yang pertama adalah pengumpulkan bukti-bukti. Di mana bukti tersebut menyangkut bukti barang berwujud. “Contohnya residu tertinggalnya sisa-sisa kebakaran,” katanya.
Bukti lainnya, yakni proyektil atau selongsong yang tertinggal. Lalu petunjuk lain seperti noda darah. Dan juga berbagai dokumen, data, informasi, keterangan saksi dari masyarakat yang melihat kejadian tersebut. Atau menyaksikan proses kejadian atau berada di sekitar lokasi yang turut mendengar, melihat dan menyaksikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain