25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40655

Pertina Optimis Bisa Loloskan Petinju Indonesia ke Olimpiade Brasil

Jakarta, Aktual.co —  Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia optimistis dapat meloloskan petinjunya di Olimpiade XXXI di Rio De Janeiro, Brasil, tahun 2016.

“Perkembangan tinju kita dalam beberapa tahun ini terus menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, dan untuk itu kita optimistis dapat meloloskan petinju di Olimpiade 2016 nanti,” kata Ketua Umum PP Pertina, A. Reza Ali di Medan, Minggu (14/12).

Ia mengatakan, persiapan untuk bisa lolos ke Olimpiade masih memungkinkan dan persiapan untuk mengikuti Pra Kualifikasi yang mulai digelar sekitar Oktober 2015 nanti juga terus digeber.

Beberapa petinju juga sudah dipersiapkan, namun mengingat perhelatan yang masih cukup panjang, maka sistem promosi dan degredasi juga amasih diterapkan kepada atlet.

“Kita sudah tiga kali pelaksanaan olimpiade tidak dapat meloloskan petinju. Kali ini kita harus semaksimal mungkin untuk bisa lolos dan kemungkinan itu tetap ada,” katanya.
 
Ia mengatakan, peningkatan prestasi yang ditunjukkan oleh petinju Indonesia dalam beberapa kejuaraan bertaraf internasional dalam beberapa tahun ini juga terus menunjukkan perkembangan yang cukup mengembirakan.

Hal itu juga menurut dia seiring dengan target Pertina untuk membangkitkan kembali kejayaan tinju Indonesia dapat bangkit kembali layaknya seperti tahun 1970-an dan 1980-an, sehingga kembali menjadi salah satu negara yang disegani.

“Untuk Tahun 2015 atau 2016, orientasi kita memang banyak keluar untuk mengikuti berbagai event internasional. Kita harapkan juga Pengprov-Pengprov dapat mengirimkan atlet binaannya untuk mengikuti try out ke even-even internasional,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pertina Optimis Bisa Loloskan Petinju Indonesia ke Olimpiade Brasil

Jakarta, Aktual.co —  Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia optimistis dapat meloloskan petinjunya di Olimpiade XXXI di Rio De Janeiro, Brasil, tahun 2016.

“Perkembangan tinju kita dalam beberapa tahun ini terus menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, dan untuk itu kita optimistis dapat meloloskan petinju di Olimpiade 2016 nanti,” kata Ketua Umum PP Pertina, A. Reza Ali di Medan, Minggu (14/12).

Ia mengatakan, persiapan untuk bisa lolos ke Olimpiade masih memungkinkan dan persiapan untuk mengikuti Pra Kualifikasi yang mulai digelar sekitar Oktober 2015 nanti juga terus digeber.

Beberapa petinju juga sudah dipersiapkan, namun mengingat perhelatan yang masih cukup panjang, maka sistem promosi dan degredasi juga amasih diterapkan kepada atlet.

“Kita sudah tiga kali pelaksanaan olimpiade tidak dapat meloloskan petinju. Kali ini kita harus semaksimal mungkin untuk bisa lolos dan kemungkinan itu tetap ada,” katanya.
 
Ia mengatakan, peningkatan prestasi yang ditunjukkan oleh petinju Indonesia dalam beberapa kejuaraan bertaraf internasional dalam beberapa tahun ini juga terus menunjukkan perkembangan yang cukup mengembirakan.

Hal itu juga menurut dia seiring dengan target Pertina untuk membangkitkan kembali kejayaan tinju Indonesia dapat bangkit kembali layaknya seperti tahun 1970-an dan 1980-an, sehingga kembali menjadi salah satu negara yang disegani.

“Untuk Tahun 2015 atau 2016, orientasi kita memang banyak keluar untuk mengikuti berbagai event internasional. Kita harapkan juga Pengprov-Pengprov dapat mengirimkan atlet binaannya untuk mengikuti try out ke even-even internasional,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Basarnas: Korban Longsor Banjarnegara Bertambah 21 Orang Tewas

Jakarta, Aktual.co — Badan SAR Nasional menyatakan korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, bertambah 21 orang terhitung hingga Minggu (14/12) sore.

“Tim rescue Basarnas dan Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 21 korban meninggal dunia. Jumlah keseluruhan korban tewas yang berhasil ditemukan hingga Minggu sore ini adalah berjumlah 39 orang, 18 korban tewas ditemukan hari sebelumnya,” kata Kepala Kantor SAR Semarang selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Agus Haryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
 
Agus menyebutkan nama-nama 21 korban yang teridentifikasi, di antaranya Maryamah (37), Amin (33), Tursino (50), Tarwoto Bundar (50), Uripah (12), Sofan (18), Rebutuharsono (57), Tika Royani (18), Karyoto (50), Uut Sabar Fujiyanto, Burhan Bin Topari (28), Mulyono (25), Sulistyantoro Gemuruh (23), Salima (40), Fendi Budiyanto, Sefi Bin Hamin (15), Agus Bin Hadi (30), Mugianto Bin Kasman (12), Burhan Bin Miyarso (50), Mr X, Mr X balita.
 
Agus mengatakan tim SAR gabungan dibagi menjadi empat SAR Rescue Unit (SRU) atau regu, yakni pertama, pencarian menemukan korban sepasang suami istri yang terjebak di dalam mobil.

“Proses evakuasi terkendala karena kedua korban terjepit di jok depan,” katanya.

Karena itu, dia mengatakan Basarnas Special Grub (BSG) harus memotong kabin bagian atas “pick up” warna putih tersebut.

Dia menambahkan pemotongan dilakukan dengan menggunakan peralatan ekstrikasi. “Sulitnya pengambilan korban hingga memakan waktu sampai tiga jam, baru kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB,” katanya.

Dititik lain, lanjut Agus, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga orang, salah satu korban masih memegang stang sepeda motor dan terjepit di bawah mobil pickup warna biru.

Agus menjelaskan korban laki-laki yang diketahui seorang satpam itu berhasil dievakuasi setelah mengangkat mobil yang menjepitnya serta dengan menyemprotkan air ke tanah yang menimbunnya.

Tim SAR juga menemukan dua korban laki laki yang berada di sekitar mobil ‘pic kup’ tersebut. Proses evakuasi kedua korban tersebut tidak sulit karena cukup dengan menyemprotkan air kedalam timbunan tanah di sekitar mobil tersebut, katanya.

Sekitar pukul 15.15 WIB, lanjut Agus, kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan yang ditemukan terjepit mobil “pick up” warna merah.

Dia mengatakan proses evakuasi korban dilakukan dengan menyemprotkan air ke sekitar jasad korban.

“Pencarian hari ini sangat efektif, cuaca sangat mendukung, cerah, tidak hujan sehingga dapat melakukan pencarian tanpa kendala yang berarti,” katanya.

Agus mengatakan relawan yang tergabung dan membantu tim SAR hingga mendekati angka 1.000 orang.
 
Dia menyebutkan dalam operasi SAR tanah longsor Banjarnegara, Basarnas melibatkan empat Kantor SAR yakni, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Bandung dan Basarnas Special Grub (BSG).
“Selain itu, relawan yang turut bergabung dengan Tim SAR gabungan dilaporkan terus bertambah,” katanya.

Berdasarkan data Posko Basarnas di lokasi bencana, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, terdapat 34 instansi dan organisasi SAR.
 
Adapun Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, PMI, Wanadri, relawan serta organisasi SAR lainnya.

“Untuk sementara operasi SAR dihentikan pada pukul 17.30 WIB dan akan dilanjutkan pada esok hari,” katanya.
 
Sementara itu, menurut On Scane Comander (OSC) Koordinator Tim SAR gabungan Nyoto Purwato, proses evakuasi korban yang berada di dalam mobil memerlukan peralatan khusus dan tenaga “rescuer” (penyelamat) yang benar benar mempunyai keahlian.
 
“Ketika menemukan korban yang berada dibawah mobil, kita stabilkan dulu mobilnya kemudian baru kita ambil korbannya. Setelah itu kita lakukan penyemprotan air kepada tumpukan material di sekitar korban yang bertumpuk itu. Sedangkan evakuasi korban yang tertumpuk dan tertimpa mobil menggunakan ekstrikasi,” papar Nyoto.
 
Terkait dengan banyaknya minat relawan yang ingin bergabung melakukan pencarian, Nyoto Mengimbau supaya bekerja aman.
 
Dia mengaku dari awal bahwa pada saat mengevakuasi medan khusus yang sulit, relawan harus mempunyai kualifikasi “rescuer”.

Nyoto menekankan kalau memang belum mempunyai kualifikasi rescuer maka tidak diperkenankan melakukan pencarian di medan sulit itu, dikarenakan kondisinya sangat berbahaya.
 
“Kami tidak mengharapkan nantinya akan berakibat buruk ketika teman-teman relawan yang tidak mempunyai kualifikasi tersebut memaksa terjun ke lokasi yang berbahaya itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Basarnas: Korban Longsor Banjarnegara Bertambah 21 Orang Tewas

Jakarta, Aktual.co — Badan SAR Nasional menyatakan korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, bertambah 21 orang terhitung hingga Minggu (14/12) sore.

“Tim rescue Basarnas dan Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 21 korban meninggal dunia. Jumlah keseluruhan korban tewas yang berhasil ditemukan hingga Minggu sore ini adalah berjumlah 39 orang, 18 korban tewas ditemukan hari sebelumnya,” kata Kepala Kantor SAR Semarang selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Agus Haryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
 
Agus menyebutkan nama-nama 21 korban yang teridentifikasi, di antaranya Maryamah (37), Amin (33), Tursino (50), Tarwoto Bundar (50), Uripah (12), Sofan (18), Rebutuharsono (57), Tika Royani (18), Karyoto (50), Uut Sabar Fujiyanto, Burhan Bin Topari (28), Mulyono (25), Sulistyantoro Gemuruh (23), Salima (40), Fendi Budiyanto, Sefi Bin Hamin (15), Agus Bin Hadi (30), Mugianto Bin Kasman (12), Burhan Bin Miyarso (50), Mr X, Mr X balita.
 
Agus mengatakan tim SAR gabungan dibagi menjadi empat SAR Rescue Unit (SRU) atau regu, yakni pertama, pencarian menemukan korban sepasang suami istri yang terjebak di dalam mobil.

“Proses evakuasi terkendala karena kedua korban terjepit di jok depan,” katanya.

Karena itu, dia mengatakan Basarnas Special Grub (BSG) harus memotong kabin bagian atas “pick up” warna putih tersebut.

Dia menambahkan pemotongan dilakukan dengan menggunakan peralatan ekstrikasi. “Sulitnya pengambilan korban hingga memakan waktu sampai tiga jam, baru kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB,” katanya.

Dititik lain, lanjut Agus, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga orang, salah satu korban masih memegang stang sepeda motor dan terjepit di bawah mobil pickup warna biru.

Agus menjelaskan korban laki-laki yang diketahui seorang satpam itu berhasil dievakuasi setelah mengangkat mobil yang menjepitnya serta dengan menyemprotkan air ke tanah yang menimbunnya.

Tim SAR juga menemukan dua korban laki laki yang berada di sekitar mobil ‘pic kup’ tersebut. Proses evakuasi kedua korban tersebut tidak sulit karena cukup dengan menyemprotkan air kedalam timbunan tanah di sekitar mobil tersebut, katanya.

Sekitar pukul 15.15 WIB, lanjut Agus, kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan yang ditemukan terjepit mobil “pick up” warna merah.

Dia mengatakan proses evakuasi korban dilakukan dengan menyemprotkan air ke sekitar jasad korban.

“Pencarian hari ini sangat efektif, cuaca sangat mendukung, cerah, tidak hujan sehingga dapat melakukan pencarian tanpa kendala yang berarti,” katanya.

Agus mengatakan relawan yang tergabung dan membantu tim SAR hingga mendekati angka 1.000 orang.
 
Dia menyebutkan dalam operasi SAR tanah longsor Banjarnegara, Basarnas melibatkan empat Kantor SAR yakni, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Bandung dan Basarnas Special Grub (BSG).
“Selain itu, relawan yang turut bergabung dengan Tim SAR gabungan dilaporkan terus bertambah,” katanya.

Berdasarkan data Posko Basarnas di lokasi bencana, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, terdapat 34 instansi dan organisasi SAR.
 
Adapun Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, PMI, Wanadri, relawan serta organisasi SAR lainnya.

“Untuk sementara operasi SAR dihentikan pada pukul 17.30 WIB dan akan dilanjutkan pada esok hari,” katanya.
 
Sementara itu, menurut On Scane Comander (OSC) Koordinator Tim SAR gabungan Nyoto Purwato, proses evakuasi korban yang berada di dalam mobil memerlukan peralatan khusus dan tenaga “rescuer” (penyelamat) yang benar benar mempunyai keahlian.
 
“Ketika menemukan korban yang berada dibawah mobil, kita stabilkan dulu mobilnya kemudian baru kita ambil korbannya. Setelah itu kita lakukan penyemprotan air kepada tumpukan material di sekitar korban yang bertumpuk itu. Sedangkan evakuasi korban yang tertumpuk dan tertimpa mobil menggunakan ekstrikasi,” papar Nyoto.
 
Terkait dengan banyaknya minat relawan yang ingin bergabung melakukan pencarian, Nyoto Mengimbau supaya bekerja aman.
 
Dia mengaku dari awal bahwa pada saat mengevakuasi medan khusus yang sulit, relawan harus mempunyai kualifikasi “rescuer”.

Nyoto menekankan kalau memang belum mempunyai kualifikasi rescuer maka tidak diperkenankan melakukan pencarian di medan sulit itu, dikarenakan kondisinya sangat berbahaya.
 
“Kami tidak mengharapkan nantinya akan berakibat buruk ketika teman-teman relawan yang tidak mempunyai kualifikasi tersebut memaksa terjun ke lokasi yang berbahaya itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

UI Raih PTN Terbaik Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik 2014

Jakarta, Aktual.co —Universitas Indonesia (UI) meraih peringkat pertama sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Anugerah Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik 2014.
Komisi Informasi Pusat menilai UI berhasil mengimplementasikan Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Dengan total nilai sebesar 77,8,” kata Kepala Kantor Komunikasi, Farida Haryoko di Depok, Minggu, (14/12).
Setelah UI, untuk PTN menyusul di peringkat kedua dan ketiga adalah Universitas Brawijaya dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Penganugerahan ini menunjukkan kepatuhan UI sebagai Badan Publik dalam menjalankan kewajiban mengumumkan dan menyediakan informasi publik serta melayani permohonan informasi sesuai Undang-undang KIP,” kata dia.
Anugerah Pemeringkatan Informasi Publik tahun 2014 dibagi dalam enam kategori. Yakni kategori Badan Publik Kementerian (34 kementerian), Kategori Badan Publik Badan/Lembaga (135 Badan/Lembaga), Kategori Badan Publik Provinsi (34 Provinsi), Kategori Badan Publik BUMN (138 BUMN), Kategori Badan Publik Partai Politik (12 Parpol), Kategori Badan Publik PTN (61 PTN).
Proses penilaian dilakukan secara dua tahap. Yaitu penyebaran Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) terhadap UI dan Verifikasi Website Badan Publik.
Pada tahap kedua adalah Visitasi ke UI dan menjalankan proses wawancara dan pembuktian secara langsung dokumen-dokumen atau informasi dalam berbagai format/kemasan.
Pemeringkatan badan publik dilaksanakan sejak tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan Desember 2014. Penilaian dilakukan oleh tim dari Komisi Informasi Pusat. Yang terdiri dari Komisoner Komisi Informasi Pusat sebagai pengarah, Tenaga Ahli, Asisten Ahli, dan Staf Administrasi sebagai pelaksana teknis lapangan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) menyebutkan Komisi Informasi merupakan lembaga independen yang juga memberikan laporan mengenai tugasnya dalam melaksanakan UU KIP kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pemeringkatan keterbukaan informasi pada badan publik ini telah dilakukan oleh Komisi Informasi sejak tahun 2011 namun pada kategori PTN baru dilaksanakan pada tahun 2014 ini.

Artikel ini ditulis oleh:

UI Raih PTN Terbaik Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik 2014

Jakarta, Aktual.co —Universitas Indonesia (UI) meraih peringkat pertama sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Anugerah Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik 2014.
Komisi Informasi Pusat menilai UI berhasil mengimplementasikan Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Dengan total nilai sebesar 77,8,” kata Kepala Kantor Komunikasi, Farida Haryoko di Depok, Minggu, (14/12).
Setelah UI, untuk PTN menyusul di peringkat kedua dan ketiga adalah Universitas Brawijaya dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Penganugerahan ini menunjukkan kepatuhan UI sebagai Badan Publik dalam menjalankan kewajiban mengumumkan dan menyediakan informasi publik serta melayani permohonan informasi sesuai Undang-undang KIP,” kata dia.
Anugerah Pemeringkatan Informasi Publik tahun 2014 dibagi dalam enam kategori. Yakni kategori Badan Publik Kementerian (34 kementerian), Kategori Badan Publik Badan/Lembaga (135 Badan/Lembaga), Kategori Badan Publik Provinsi (34 Provinsi), Kategori Badan Publik BUMN (138 BUMN), Kategori Badan Publik Partai Politik (12 Parpol), Kategori Badan Publik PTN (61 PTN).
Proses penilaian dilakukan secara dua tahap. Yaitu penyebaran Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) terhadap UI dan Verifikasi Website Badan Publik.
Pada tahap kedua adalah Visitasi ke UI dan menjalankan proses wawancara dan pembuktian secara langsung dokumen-dokumen atau informasi dalam berbagai format/kemasan.
Pemeringkatan badan publik dilaksanakan sejak tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan Desember 2014. Penilaian dilakukan oleh tim dari Komisi Informasi Pusat. Yang terdiri dari Komisoner Komisi Informasi Pusat sebagai pengarah, Tenaga Ahli, Asisten Ahli, dan Staf Administrasi sebagai pelaksana teknis lapangan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) menyebutkan Komisi Informasi merupakan lembaga independen yang juga memberikan laporan mengenai tugasnya dalam melaksanakan UU KIP kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pemeringkatan keterbukaan informasi pada badan publik ini telah dilakukan oleh Komisi Informasi sejak tahun 2011 namun pada kategori PTN baru dilaksanakan pada tahun 2014 ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain