25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40659

Tingkatkan Inklusif Masyarakat, OJK Genjot Literasi Keuangan Mikro

Jakarta, Aktual.co —Guna menggerus tingkat inklusifitas atas akses layanan keuangan di kalangan masyarakat kecil dan pelosok, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) gelar program peningkatan literasi keuangan mikro. 
Ketua Umum OJK, Muliaman Hadad mengatakan program itu diharapkan membuat masyarakat menyadari pentingnya layanan keuangan. Selama ini, masyarakat kecil dan pelosok dianggap memiliki tingkat inklusif rendah.
“Secara nasional tingkat inklusif Indonesia sebesar 59,7 persen. Namun indeks literasi masyarakat golongan ‘low income’ (berpenghasilan rendah) hanya 18,71 persen,” ujar Muliaman di Jakarta, Minggu (14/12).
Sebagai upaya meningkatkan literasi dan mengurangi inklusi keuangan masyarakat sepanjang tahun 2014 OJK dan LJK melakukan edukasi keuangan di 24 kota.
Yang menggalang 1.195 ibu rumah tangga, 1.146 pelaku UMKM, 2.910 pelajar/mahasiswa, 1.588 tenaga kerja Indonesia, dan 4.577 masyarakat umum.
“Pelaksanaan kampanye nasional tersebut tidak lepas dari peran serta industri dan jasa keuangan yang berpartisipasi aktif dalam mendukung kampanye nasional literasi keuangan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, literasi keuangan merupakan cara meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan konsumen dan/atau masyarakat. Sehingga dapat menentukan produk dan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Dituding Curang oleh DKI di PON Remaja, Jatim Bantah Keras

Jakarta, Aktual.co —Tudingan yang dilayangkan Kontingen DKI Jakarta mengenai aksi ‘menghalalkan segala cara’ yang dilakukan Jawa Timur sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I untuk meraih juara umum, mendapat bantahan.
Tudingan yang disampaikan oleh Ketua Kontingen DKI Icuk Sugiarto itu dianggap terlalu berlebihan dan emosional.
Dikatakan Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Jatim, Erlangga Satriagung, protes hanya disampaikan oleh DKI Jakarta saja. Daerah-daerah lain yang juga menjadi peserta PON Remaja tidak ada yang melakukan protes.
Mengenai tudingan bahwa ada pengaturan di nomor pertandingan dan kuota atlet pun ikut dibantah Erlangga. Kata dia, hal itu sudah diputuskan KONI Pusat melalui rapat anggota.
Lagipula, ujarnya, kalau Jatim sebagai tuan rumah memang diberi wewenang penuh untuk menentukan cabang olahraga dan nomor pertandingan, tentu mereka akan pilih cabang yang benar-benar berpotensi emas. 
“Faktanya kami hanya bisa mengusulkan,” katanya, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).
Mengenai adanya kesengajaan untuk pembatasan nomor pertandingan dan kuota atlet, juga dibantahnya. Kata Erlangga, hal itu lebih merupakan imbas minimnya anggaran penyelenggaraan PON Remaja yang cuma Rp31 miliar. Padahal awalnya anggarannya lebih dari Rp390 miliar.
Namun sebagai tuan rumah, kata dia, meski anggaran minim, Jawa Timur sudah berusaha maksimal untuk menyukseskan penyelenggaraan PON Remaja. 
“Kalau di lapangan muncul beberapa persoalan, itu hal yang wajar karena ini ajang pertama yang persiapannya hanya tiga bulan,” dalihnya. 
Sebelumnya, Ketua Kontingan PON Remaja DKI Jakarta, Icuk Sugiarto mempermasalahkan cara Jawa Timur untuk memenuhi ambisi mendapat gelar juara umum.
“Bagi kami, juara umum atau tidak juara umum bukan menjadi masalah, tetapi kami lebih mengkritisi bagaimana cara memperoleh predikat itu,” kata mantan juara dunia bulu tangkis itu, menanggapi kepastian Jatim sebagai juara umm PON Remaja, di Surabaya, Minggu (14/12).
Menurut Icuk, sangat disayangkan jika tuan rumah Jatim berhasil merebut juara umum PON Remaja dengan cara yang kurang terpuji dan tidak fair play.
“Kalau tuan rumah Jatim bersikap sportif, mungkin perolehan medali emasnya tidak sebanyak itu. Ada nomor pertandingan yang harusnya tidak dapat, tapi dipaksakan dapat medali emas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dituding Curang oleh DKI di PON Remaja, Jatim Bantah Keras

Jakarta, Aktual.co —Tudingan yang dilayangkan Kontingen DKI Jakarta mengenai aksi ‘menghalalkan segala cara’ yang dilakukan Jawa Timur sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I untuk meraih juara umum, mendapat bantahan.
Tudingan yang disampaikan oleh Ketua Kontingen DKI Icuk Sugiarto itu dianggap terlalu berlebihan dan emosional.
Dikatakan Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Jatim, Erlangga Satriagung, protes hanya disampaikan oleh DKI Jakarta saja. Daerah-daerah lain yang juga menjadi peserta PON Remaja tidak ada yang melakukan protes.
Mengenai tudingan bahwa ada pengaturan di nomor pertandingan dan kuota atlet pun ikut dibantah Erlangga. Kata dia, hal itu sudah diputuskan KONI Pusat melalui rapat anggota.
Lagipula, ujarnya, kalau Jatim sebagai tuan rumah memang diberi wewenang penuh untuk menentukan cabang olahraga dan nomor pertandingan, tentu mereka akan pilih cabang yang benar-benar berpotensi emas. 
“Faktanya kami hanya bisa mengusulkan,” katanya, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).
Mengenai adanya kesengajaan untuk pembatasan nomor pertandingan dan kuota atlet, juga dibantahnya. Kata Erlangga, hal itu lebih merupakan imbas minimnya anggaran penyelenggaraan PON Remaja yang cuma Rp31 miliar. Padahal awalnya anggarannya lebih dari Rp390 miliar.
Namun sebagai tuan rumah, kata dia, meski anggaran minim, Jawa Timur sudah berusaha maksimal untuk menyukseskan penyelenggaraan PON Remaja. 
“Kalau di lapangan muncul beberapa persoalan, itu hal yang wajar karena ini ajang pertama yang persiapannya hanya tiga bulan,” dalihnya. 
Sebelumnya, Ketua Kontingan PON Remaja DKI Jakarta, Icuk Sugiarto mempermasalahkan cara Jawa Timur untuk memenuhi ambisi mendapat gelar juara umum.
“Bagi kami, juara umum atau tidak juara umum bukan menjadi masalah, tetapi kami lebih mengkritisi bagaimana cara memperoleh predikat itu,” kata mantan juara dunia bulu tangkis itu, menanggapi kepastian Jatim sebagai juara umm PON Remaja, di Surabaya, Minggu (14/12).
Menurut Icuk, sangat disayangkan jika tuan rumah Jatim berhasil merebut juara umum PON Remaja dengan cara yang kurang terpuji dan tidak fair play.
“Kalau tuan rumah Jatim bersikap sportif, mungkin perolehan medali emasnya tidak sebanyak itu. Ada nomor pertandingan yang harusnya tidak dapat, tapi dipaksakan dapat medali emas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Gusar di Dortmund, Kloop Bakal Latih Liverpool?

Jakarta, Aktual.co —Pelatih klub Borussia Dortmund, Jurgen Kloop menjadi kandidat kuat pengganti Brendan Rodgers di kursi pelatih Liverpool. Uniknya, beberapa media Inggris membuat sebuah jargon yang berbunyi “Kloop for The Kop”.
Seperti dikutip Daily Mail, Minggu (14/12), spekulasi hengkangnya beberapa pemain andalan Dortmund, membuat Kloop semakin gusar. Dan bukan tidak mungkin pelatih berusia 47 tahun itu akan benar-benar hijrah ke Liverpool.
Di sisi The Reds (julukan Liverpool), buruknya penampilan di Liga Utama Inggris serta kegagalan di Liga Champions, membuat posisi Rodgers semakin terpojok. Karena tidak bisa mengantarkan Liverpool lolos dari fase grup Liga Champions, The Kop yang merupakan sebutan bagi suporter Liverpool di Inggris pun, menghujat Rodgers. 
Bukan hanya suporter, Bos Liverpool, Roy Evans juga mengkritik habis taktik yang diusung oleh pelatih asal Irlandia Utara itu. 
Jargon “Kloop for The Kop” juga semakin hangat terdengar di telinga fans Liverpool. Jargon tersebut menjadi tajuk utama setiap berita Liverpool menjelang pertandingan melawan Manchester United yang akan digelar pada Minggu (14/12).
Meski begitu, bukan hanya Kloop yang diberitakan masuk ke dalam radar Liverpool. Nama-nama pelatih seperti Andre Villas-Boas bahkan Rafael Benitez juga masuk radar pemberitaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Gusar di Dortmund, Kloop Bakal Latih Liverpool?

Jakarta, Aktual.co —Pelatih klub Borussia Dortmund, Jurgen Kloop menjadi kandidat kuat pengganti Brendan Rodgers di kursi pelatih Liverpool. Uniknya, beberapa media Inggris membuat sebuah jargon yang berbunyi “Kloop for The Kop”.
Seperti dikutip Daily Mail, Minggu (14/12), spekulasi hengkangnya beberapa pemain andalan Dortmund, membuat Kloop semakin gusar. Dan bukan tidak mungkin pelatih berusia 47 tahun itu akan benar-benar hijrah ke Liverpool.
Di sisi The Reds (julukan Liverpool), buruknya penampilan di Liga Utama Inggris serta kegagalan di Liga Champions, membuat posisi Rodgers semakin terpojok. Karena tidak bisa mengantarkan Liverpool lolos dari fase grup Liga Champions, The Kop yang merupakan sebutan bagi suporter Liverpool di Inggris pun, menghujat Rodgers. 
Bukan hanya suporter, Bos Liverpool, Roy Evans juga mengkritik habis taktik yang diusung oleh pelatih asal Irlandia Utara itu. 
Jargon “Kloop for The Kop” juga semakin hangat terdengar di telinga fans Liverpool. Jargon tersebut menjadi tajuk utama setiap berita Liverpool menjelang pertandingan melawan Manchester United yang akan digelar pada Minggu (14/12).
Meski begitu, bukan hanya Kloop yang diberitakan masuk ke dalam radar Liverpool. Nama-nama pelatih seperti Andre Villas-Boas bahkan Rafael Benitez juga masuk radar pemberitaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Kontingen PON Remaja DKI Tuding Tuan Rumah Jatim Curang

Jakarta, Aktual.co —Sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional Remaja I Tahun 2014, Jawa Timur dianggap mengabaikan semangat sportivitas dan “fair play” demi  meraih juara umum. 
Tudingan dilontarkan komandan Kontingen DKI Jakarta, Icuk Sugiarto, berdasarkan pengamatan ofisial timnya di lapangan selama jalannya pertandingan di PON Remaja I.
Saat jumpa pers di Posko Kontingen DKI Jakarta, Icuk membeberkan beberapa kejadian yang dinilainya sebagai ‘menghalalkan segala cara’ yang dilakukan tuan rumah demi mencapai ambisi merebut kemenangan.
Contohnya, kasus empat juara bersama pada cabang olahraga senam yang melibatkan dua atlet Jatim. Pada cabang ini, muncul aturan yang secara tiba-tiba membolehkan satu daerah mengikuti dua nomor pertandingan. Padahal medali emas hanya ada tiga keping.
“Itu baru pertama kali terjadi di dunia olahraga. Sehingga memunculkan dugaan ada permainan yang menguntungkan salah satu kontingen untuk mengatrol perolehan medali,” katanya, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).
Icuk juga menyoroti penetapan kuota atlet di cabang tenis meja, bulu tangkis dan tenis lapangan. Tuan rumah dinilainya mendapat perlakuan khusus bisa mendaftarkan empat atlet. Sementara kontingen lain hanya dijatah dua atlet.
Belum lagi aksi pengerahan suporter Jatim yang dianggap berlebihan. Hingga dianggap mengintimidasi atau meneror atlet daerah lain. 
Lalu kasus terakhir, kata dia, saat munculnya keputusan Dewan Hakim PON Remaja secara tiba-tiba. 
“Yang melarang atlet tenis DKI berlaga, juga sangat aneh. Masalah keabsahan atlet sudah selesai sebelum PON Remaja digelar, kok sekarang dipermasalahkan lagi, ini ada apa,” kata Icuk.
Pihaknya, kata Icuk, telah melayangkan surat protes ke PB PON Remaja. Yang ditembuskan ke Menpora, KONI Pusat, Gubernur Jatim, dan sejumlah induk cabang olahraga. Terkait munculnya berbagai keganjilan di PON Remaja I di Jatim.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain