25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40664

Mancini Siap Tampung Balotelli

Jakarta, Aktual.co —Pelatih klub Inter Milan, Roberto Mancini diberitakan ingin kembali bekerjasama dengan penyerang Liverpool, Mario Balotelli. Berita tersebut muncul karena keduanya miliki hubungan spesial.

Dilansir Football Italia, Minggu (14/12), Mancini sendiri merupakan pelatih yang mempromosikan Balotelli ke skuad utama Inter pada 2007 silam. Saat itu, pemain berusia 24 tahun itu adalah penyerang andalan Mancini di Inter.

Selain itu, buruknya penampilan Balotelli di Liverpool juga menjadi perangsang timbulnya kabar tersebut. Pemain “bengal” itu dianggap tidak cocok dengan gaya permainan Liga Utama Inggris.

Sejak diboyong dari AC Milan pada bursa transfer awal musim 2014-2015. Pemain berdarah Ghana itu baru mencetak satu gol.

Fakta kedekatan keduanya juga terlihat ketika Mancini hijrah ke Manchester City pada 2010. Kepindahan Mancini juga diikuti oleh Balotelli. Keduanya memang terlihat saling mengagumi dan menghormati.

Begitu juga dengan lelucon-lelucon yang terjadi di ruang ganti Inter. Mantan pemain yang kini jadi staf kepelatihan I Nerazzuri (julukan Inter), Marco Materazzi sudah menyiapkan sebauh kaos kaki untuk Balotelli.

Artikel ini ditulis oleh:

Mancini Siap Tampung Balotelli

Jakarta, Aktual.co —Pelatih klub Inter Milan, Roberto Mancini diberitakan ingin kembali bekerjasama dengan penyerang Liverpool, Mario Balotelli. Berita tersebut muncul karena keduanya miliki hubungan spesial.

Dilansir Football Italia, Minggu (14/12), Mancini sendiri merupakan pelatih yang mempromosikan Balotelli ke skuad utama Inter pada 2007 silam. Saat itu, pemain berusia 24 tahun itu adalah penyerang andalan Mancini di Inter.

Selain itu, buruknya penampilan Balotelli di Liverpool juga menjadi perangsang timbulnya kabar tersebut. Pemain “bengal” itu dianggap tidak cocok dengan gaya permainan Liga Utama Inggris.

Sejak diboyong dari AC Milan pada bursa transfer awal musim 2014-2015. Pemain berdarah Ghana itu baru mencetak satu gol.

Fakta kedekatan keduanya juga terlihat ketika Mancini hijrah ke Manchester City pada 2010. Kepindahan Mancini juga diikuti oleh Balotelli. Keduanya memang terlihat saling mengagumi dan menghormati.

Begitu juga dengan lelucon-lelucon yang terjadi di ruang ganti Inter. Mantan pemain yang kini jadi staf kepelatihan I Nerazzuri (julukan Inter), Marco Materazzi sudah menyiapkan sebauh kaos kaki untuk Balotelli.

Artikel ini ditulis oleh:

Akankah Kita Biarkan BUMN Jatuh Ke Tangan Asing?

Jakarta, Aktual.co — Visi Menteri Rini Soemarno dalam mengelola BUMN adalah ancaman terbesar bagi kedaualatan negara.

Dia akan menjadikan BUMN sebagai alat untuk mengakumulasi keuntungan dengan cara, pertama, menumpuk utang luar negeri. Kedua, melakukan privatisasi BUMN lewat bursa saham. Dan yang ketiga, menumpuk utang dengan melakuk listed utang /refinancing.

Ditengah derasnya penolakan publik terhadap privatisasi BUMN, Rini Soemarno tidak ragu ragu melakukan deal-deal tertutup dengan bank-bank pembiayaan internasional dalam rangka memperoleh utang luar negeri.

Salah satunya adalah penandatangan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian BUMN dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT PLN, dan China International Fund (CIF) yang berlangsung tertutup. BUMN strategis ini hendak dijual ke lembaga keuangan internasional dalam rangka memobilisasi uang secara cepat.

Tujuannya dari mobilisasi utang luar negeri tidak lain adalah dalam rangka menambah penerimaan devisa dari utang luar negeri selain untuk menopang oligarki RiniSoemarno sendiri. Padahal utang utang BUMN tersebut sudah sangat besar. Peringatan DPR terhadap pemerintahan Jokowi yang mengelola BUMN tidak digubris.

Sekarang BUMN praktis bertahan dalam tumpukan utang. Untuk dapat melunasi utang BUMN mengeruk rakyat untuk dapat rupiah. Kalau rakyat sudah sengsara, sekarat, dan tidak mampu beli BBM, listrik, bayar ongkos kereta api, maka BUMN, tidak tidak sanggup lagi untuk bayar utang. Belum lagi jika rupiah terus merosot maka utang luar negeri dalam bentuk dollar ini akan meningkat berkali kali lipat. Cepat atau lambat BUMN semuanya akan jatuh ke tangan asing.

Tidak hanya itu, ke depan seluruh infrasturktur nasional jalan tol, bandara, pelabuhan, jaringan telekomunikasi dan informasi, yang merupkan rantai suplai (supply chain) pangan, energi, bahan baku industri nasional akan berada dibawah kontrol asing, jangan menyesal jika dalam sekejap mata nantinya negara ini bisa diambrukkan tanpa melalui invasi militer.

Oleh : Salamuddin Daeng (AEPI-Jakarta)

Artikel ini ditulis oleh:

Akankah Kita Biarkan BUMN Jatuh Ke Tangan Asing?

Jakarta, Aktual.co — Visi Menteri Rini Soemarno dalam mengelola BUMN adalah ancaman terbesar bagi kedaualatan negara.

Dia akan menjadikan BUMN sebagai alat untuk mengakumulasi keuntungan dengan cara, pertama, menumpuk utang luar negeri. Kedua, melakukan privatisasi BUMN lewat bursa saham. Dan yang ketiga, menumpuk utang dengan melakuk listed utang /refinancing.

Ditengah derasnya penolakan publik terhadap privatisasi BUMN, Rini Soemarno tidak ragu ragu melakukan deal-deal tertutup dengan bank-bank pembiayaan internasional dalam rangka memperoleh utang luar negeri.

Salah satunya adalah penandatangan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian BUMN dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT PLN, dan China International Fund (CIF) yang berlangsung tertutup. BUMN strategis ini hendak dijual ke lembaga keuangan internasional dalam rangka memobilisasi uang secara cepat.

Tujuannya dari mobilisasi utang luar negeri tidak lain adalah dalam rangka menambah penerimaan devisa dari utang luar negeri selain untuk menopang oligarki RiniSoemarno sendiri. Padahal utang utang BUMN tersebut sudah sangat besar. Peringatan DPR terhadap pemerintahan Jokowi yang mengelola BUMN tidak digubris.

Sekarang BUMN praktis bertahan dalam tumpukan utang. Untuk dapat melunasi utang BUMN mengeruk rakyat untuk dapat rupiah. Kalau rakyat sudah sengsara, sekarat, dan tidak mampu beli BBM, listrik, bayar ongkos kereta api, maka BUMN, tidak tidak sanggup lagi untuk bayar utang. Belum lagi jika rupiah terus merosot maka utang luar negeri dalam bentuk dollar ini akan meningkat berkali kali lipat. Cepat atau lambat BUMN semuanya akan jatuh ke tangan asing.

Tidak hanya itu, ke depan seluruh infrasturktur nasional jalan tol, bandara, pelabuhan, jaringan telekomunikasi dan informasi, yang merupkan rantai suplai (supply chain) pangan, energi, bahan baku industri nasional akan berada dibawah kontrol asing, jangan menyesal jika dalam sekejap mata nantinya negara ini bisa diambrukkan tanpa melalui invasi militer.

Oleh : Salamuddin Daeng (AEPI-Jakarta)

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Surabaya Tetap Larang Eks Lokalisasi Dolly Buka Rumah Karoke

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Surabaya tetap melarang bekas lokalisasi Dolly dan Jarak yang ada di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, dijadikan usaha rumah karaoke.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kawasan itu merupakan pemukiman warga sehingga dikhawatirkan keberadaan rumah hiburan itu akan mengganggu ketenteraman dan kenyamanan warga.
“Ini ‘kan masih tiga bulan (pasca penutupan Dolly). Jadi perekonomian masih belum sempurna. Tapi saya yakin, kalau memang sungguh-sungguh, nanti bisa seperti Dupak Bangunsari (lokalisasi yang juga ditutup Risma). Di sana sudah ada kerajinan yang bisa ekspor. Memang butuh waktu,” kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).
Di samping itu, lanjut dia, di kawasan itu dalam tata kota Surabaya memang untuk kawasan pemukiman, bukan jasa maupun perdagangan. Risma mengakui perekonomian warga setempat pascalokalisasi terbesar se-Indonesia itu ditutup, mengalami kolaps. Banyak warga yang pendapatannya berkurang karena faktor utama yang menggerakkan perekonomian warga setempat sudah tidak ada.
Namun pihaknya berharap warga mencari sumber-sumber pendapatan baru tanpa harus menggantungkan dari geliat prostitusi. Salah satunya dengan membuka usaha seperti kerajinan, laundry, membuat kue atau jenis usaha lain.
Anggota DPRD Kota Surabaya Sukadar menilai Pemkot Surabaya kurang serius dalam membenahi perekonomian warga terdampak. Rumitnya mengurus izin usaha seperti rumah karaoke merupakan bentuk ketidakberpihakan Pemkot Surabaya dalam menggairahkan perekonomian warga setempat.
Seharusnya, lanjut dia, yang patut dikhawatirkan adalah pada praktik-praktik prostitusinya, bukan pada rumah karaokenya. “Janji pemkot untuk memulihkan perekonomian warga hanya janji semata tanpa ada tindakan nyata. Ketika warga terdampak dikumpulkan oleh dinas sosial, warga hanya dikasih tahu bahwa, yang ditutup hanya lokalisasi saja. Nah, ini bagaimana. Kami sepakat jika lokalisasi ditutup. Tapi setelah ditutup warga jangan dibiarkan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, DPRD Kota Surabaya juga tidak tahu sebenarnya kawasan eks Dolly ini mau dibangun seperti apa?. “Blue printnya itu mana, kami tak pernah diajak bicara. Pelatihan-pelatihan terhadap warga itu program saja tanpa ada tindak lanjut,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pemkot Surabaya Tetap Larang Eks Lokalisasi Dolly Buka Rumah Karoke

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Surabaya tetap melarang bekas lokalisasi Dolly dan Jarak yang ada di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, dijadikan usaha rumah karaoke.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kawasan itu merupakan pemukiman warga sehingga dikhawatirkan keberadaan rumah hiburan itu akan mengganggu ketenteraman dan kenyamanan warga.
“Ini ‘kan masih tiga bulan (pasca penutupan Dolly). Jadi perekonomian masih belum sempurna. Tapi saya yakin, kalau memang sungguh-sungguh, nanti bisa seperti Dupak Bangunsari (lokalisasi yang juga ditutup Risma). Di sana sudah ada kerajinan yang bisa ekspor. Memang butuh waktu,” kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/12).
Di samping itu, lanjut dia, di kawasan itu dalam tata kota Surabaya memang untuk kawasan pemukiman, bukan jasa maupun perdagangan. Risma mengakui perekonomian warga setempat pascalokalisasi terbesar se-Indonesia itu ditutup, mengalami kolaps. Banyak warga yang pendapatannya berkurang karena faktor utama yang menggerakkan perekonomian warga setempat sudah tidak ada.
Namun pihaknya berharap warga mencari sumber-sumber pendapatan baru tanpa harus menggantungkan dari geliat prostitusi. Salah satunya dengan membuka usaha seperti kerajinan, laundry, membuat kue atau jenis usaha lain.
Anggota DPRD Kota Surabaya Sukadar menilai Pemkot Surabaya kurang serius dalam membenahi perekonomian warga terdampak. Rumitnya mengurus izin usaha seperti rumah karaoke merupakan bentuk ketidakberpihakan Pemkot Surabaya dalam menggairahkan perekonomian warga setempat.
Seharusnya, lanjut dia, yang patut dikhawatirkan adalah pada praktik-praktik prostitusinya, bukan pada rumah karaokenya. “Janji pemkot untuk memulihkan perekonomian warga hanya janji semata tanpa ada tindakan nyata. Ketika warga terdampak dikumpulkan oleh dinas sosial, warga hanya dikasih tahu bahwa, yang ditutup hanya lokalisasi saja. Nah, ini bagaimana. Kami sepakat jika lokalisasi ditutup. Tapi setelah ditutup warga jangan dibiarkan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, DPRD Kota Surabaya juga tidak tahu sebenarnya kawasan eks Dolly ini mau dibangun seperti apa?. “Blue printnya itu mana, kami tak pernah diajak bicara. Pelatihan-pelatihan terhadap warga itu program saja tanpa ada tindak lanjut,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain