Bersihkan AIIB Dari Kepentingan Penjajah
Jakarta, Aktual.co —Direktur Koalisi Anti Utang (KUA) Dani Setiawan mendesak pemerintah pimpinan Joko Widodo memastikan bahwa kerjasama Indonesia dengan Bank Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Asia (Asian Infrastructure Investment Bank/AIIB) steril dari kepentingan politik global untuk menjajah Indonesia.
Masalah politik jajahan ini, ucap Dani, adalah hal penting hanya harus didengungkan agar kerjasama Indonesia dengan AIIB tidak merusak kedaulatan Indonesia dalam hal ekonomi. Indonesia wajib hukumnya meminta AIIB melepaskan kepentingan ekonomi politik Tiongkok untuk menjajah negara-negara yang menjadi debitornya.
“Kalau sudah bergabung dengan AIIB, maka pemerintah harus mendorong governance AIIB yang setara dan transparan. Ini cara agar negara tidak dijajah melalui utang,” kata Dani kepada aktual.co, Sabtu (13/12)
Dani menyebut kerjasama ini akan memberi banyak sekali keuntungan kepada Tiongkok. Sebagai inisiator pemegang saham utama, negara ini akan berperan besar dalam mengendalikan pembiayaan infrastruktur di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Keberadaan AIIB selain mendorong dinamika baru dalam tata kelola keuangan global, perannya sangat potensial untuk menggusur pengaruh bank dunia dan ADB yang sangat dipengaruhi oleh kepentingan AS dan Jepang.
“Dari sisi politik ini yang terjadi. Makanya kita harus waspada terhadap kepentingan terselubung yang merugikan negara,” tuntas Dani. M Sahlan
Artikel ini ditulis oleh:













