Susu Rendah Lemak Cegah Resiko Hipertensi, Ini Bukti Ilmiahnya

13 Desember 2014, 01:18

Jakarta, Aktual.co — Apakah Anda termasuk mempunyai riwayat tekanan darah tinggi? Bila Anda sudah mencoba berbagai obat, namun tidak sembuh, Anda bisa mencoba asupan berikut ini. Ya, susu yang ada di lemari es yang Anda minum setiap hari, bermanfaat dalam mengurangi tekanan darah tinggi.

Anda mungkin pernah mendengar, bahwa garam berkhasiat dalam meningkatkan tekanan darah. Tapi, banyak dari Anda belum mengetahui bahwa ada makanan atau minuman tertentu yang harus dikonsumsi dalam mencegah hipertensi. Salah satunya, susu dalam bentuk kemasan, yang berguna untuk tubuh Anda.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Monsah University, Australia, yang melibatkan 45.000 orang dewasa, dimana mereka mengasup susu, dan ternyata hasilnya menakjubkan.

Hasil riset menyatakan, orang yang mengonsumsi susu rendah lemak terhindar dari resiko hipertensi dibandingkan dengan mereka yang jarang minum susu.

Orang yang tidak minum kurang lebih 2-3 porsi produk susu setiap harinya seperti direkomendasikan oleh pakar kesehatan, maka lebih rentan terkena serangan jantung mendadak.

Nutrisi yang terkandung dalam produk susu berkhasiat menurunkan tekanan darah. Susu juga mengandung kalium, kalsium dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein tertentu yang terkandung dalam susu seperti peptida bioaktif berdampak positif dalam mengontrol tekanan darah.

Maka dari itu, kami sarankan, konsumsi susu setiap pagi, karena banyak sekali manfaat yang Anda butuhkan, demikian Stylecraze melaporkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Susu Rendah Lemak Cegah Resiko Hipertensi, Ini Bukti Ilmiahnya

13 Desember 2014, 01:18

Jakarta, Aktual.co — Apakah Anda termasuk mempunyai riwayat tekanan darah tinggi? Bila Anda sudah mencoba berbagai obat, namun tidak sembuh, Anda bisa mencoba asupan berikut ini. Ya, susu yang ada di lemari es yang Anda minum setiap hari, bermanfaat dalam mengurangi tekanan darah tinggi.

Anda mungkin pernah mendengar, bahwa garam berkhasiat dalam meningkatkan tekanan darah. Tapi, banyak dari Anda belum mengetahui bahwa ada makanan atau minuman tertentu yang harus dikonsumsi dalam mencegah hipertensi. Salah satunya, susu dalam bentuk kemasan, yang berguna untuk tubuh Anda.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Monsah University, Australia, yang melibatkan 45.000 orang dewasa, dimana mereka mengasup susu, dan ternyata hasilnya menakjubkan.

Hasil riset menyatakan, orang yang mengonsumsi susu rendah lemak terhindar dari resiko hipertensi dibandingkan dengan mereka yang jarang minum susu.

Orang yang tidak minum kurang lebih 2-3 porsi produk susu setiap harinya seperti direkomendasikan oleh pakar kesehatan, maka lebih rentan terkena serangan jantung mendadak.

Nutrisi yang terkandung dalam produk susu berkhasiat menurunkan tekanan darah. Susu juga mengandung kalium, kalsium dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein tertentu yang terkandung dalam susu seperti peptida bioaktif berdampak positif dalam mengontrol tekanan darah.

Maka dari itu, kami sarankan, konsumsi susu setiap pagi, karena banyak sekali manfaat yang Anda butuhkan, demikian Stylecraze melaporkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Martinez Ditunjuk jadi Pelatih Almeira

13 Desember 2014, 00:43

Jakarta, Aktual.co — Juan Ignacio Martinez diangkat menjadi pelatih bau Almeria hingga akhir musim, demikian dikonfirmasi klub liga utama Spanyol itu.

Pelatih lama Francisco Rodriguez dipecat pada Selasa (9/12) menyusul kekalahan hebat 2-5 oleh klub promosi Eibar sehingga menempatkan klub Andalusia itu nyaris berada di zona degradasi dengan hanya terpaut selisih gol.

“Juan Ignacio Martinez menandatangani kontrak sebagai pelatih baru Almeria hingga akhir musim ini,” kata sebuah pernyataan dalam laman klub, Jumat (12/12).

Almeria akan menghadapi pertarungan ketat melawan Real Madrid pada Jumat, dan Martinez yang sebelumnya pernah berpengalaman menangani klub liga utama Levante dan Valladolid akan mengambil alih tim.

Artikel ini ditulis oleh:

Martinez Ditunjuk jadi Pelatih Almeira

13 Desember 2014, 00:43

Jakarta, Aktual.co — Juan Ignacio Martinez diangkat menjadi pelatih bau Almeria hingga akhir musim, demikian dikonfirmasi klub liga utama Spanyol itu.

Pelatih lama Francisco Rodriguez dipecat pada Selasa (9/12) menyusul kekalahan hebat 2-5 oleh klub promosi Eibar sehingga menempatkan klub Andalusia itu nyaris berada di zona degradasi dengan hanya terpaut selisih gol.

“Juan Ignacio Martinez menandatangani kontrak sebagai pelatih baru Almeria hingga akhir musim ini,” kata sebuah pernyataan dalam laman klub, Jumat (12/12).

Almeria akan menghadapi pertarungan ketat melawan Real Madrid pada Jumat, dan Martinez yang sebelumnya pernah berpengalaman menangani klub liga utama Levante dan Valladolid akan mengambil alih tim.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahli Paleontologi Temukan Spesies Terbaru Dinosaurus

13 Desember 2014, 00:32

Jakarta, Aktual.co — Disini kami akan membahas tentang Dinosaurus bertanduk yang sudah punah, yang habitatnya berada di kawasan Amerika Utara

Ahli paleontologi mengungkapkan, bahwa tengkorak Dinosaurus yang pernah ditemukan di wilayah Montana pada 1997 silam, merupakan spesies baru Dinosaurus yang hidup sekitar 104-109 juta tahun lalu, pada awal zaman Cretaceous.

Tengkorak Dinosaurus itu mirip seperti fisik satwa gagak aneh, dimana pipi wajahnya berbentuk runcing serta tajam seperti paruh burung pada umumnya.

Sebuah makalah ilmiah menjelaskan, bahwa spesies baru itu teridentifikasi, bernama Aquilops Americanus, yang dipublikasikan secara online dalam jurnal Plos One pada 10 Desember 2014 lalu.

Para peneliti terkejut, lantaran adanya kesamaan serupa antara Aquilops dengan Dinosaurus bertanduk dari Asia. Kesamaan menunjukkan bahwa nenek moyang Aquilops yang bermigrasi dari Asia ke Amerika Utara sekitar 113 juta tahun yang lalu, demikian Live Science melaporkan.

“Aquilops hidup hampir 20 juta tahun sebelum Dinosaurus bertanduk tertua yang berasal dari Amerika Utara ditemukan,” kata Dr. Andrew Farke, seorang peneliti dari Raymond M. Alf Museum of Paleontology di Claremont, California, Amerika Serikat.

Penulis tersebut mengatakan dalam pernyataan tertulisnya, “Kami terkejut bahwa penemuan itu terkait dengan hewan Asia dibandingkan satwa dari Amerika Utara.”

Namun, di lapangan (TKP) para peneliti belum bisa memastikan kapan tepatnya dan bagaimana migrasi satwa itu bisa terjadi.