25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40731

PPP Djan Faridz Dukung Perppu Pilkada

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan partainya mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah sebagai upaya menegakkan kedaulatan rakyat.
“PPP dapat memahami Perppu Pilkada secara politik sebagai upaya menegakkan kedaulatan rakyat,” kata Djan Faridz di Mukernas I PPP di Jakarta, Jumat (12/12).
Dia menjelaskan keputusan mengenai Perppu Pilkada itu merupakan salah satu hasil Musyawarah Nasional I PPP di Jakarta dari 10-12 Desember 2014.
Djan mengatakan Mukernas I PPP merumuskan Pemilu yang akan datang diharapkan menggunakan sistem yang lebih demokratis, memperkecil fragmentasi politik, dan tidak membuang suara rakyat.
“Kami juga menilai kami tetap meminimalisasi ongkos pemilu dan memberi peran lebih strategis kepada partai politik untuk menyeleksi dan menyodorkan kader-kader terbaiknya kepada khalayak,” ujarnya.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Suryadharma Ali mengatakan pertemuan antara pimpinan parpol KMP di Cikeas pada Kamis (11/12) tidak spesifik membahas mengenai Perppu Pilkada. Menurut dia, tidak ada keputusan yang diambil terkait Perppu Pilkada dalam pertemuan itu.
“Kalau mayoritas setuju Perppu Pilkada mestinya musyawarah mufakat terjadi, namun kalau mayoritas tidak setuju maka keputusan bisa diambil secara musyawarah mufakat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

India Akan Bangun 10 Reaktor Nuklir Bersama Rusia

Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa India yang haus energi akan membangun lagi sedikitnya 10 reaktor nuklir dengan Rusia, Kamis (11/12).
“Kami telah uraikan visi ambisius untuk energi nuklir minimal 10 reaktor lagi,” 
“Ini akan memiliki standar tertinggi untuk keselamatan di dunia. Hal ini juga akan termasuk pembuatan peralatan dan komponen di India,” kata Modi, Kamis (11/12).
Rusia telah memasok dua reaktor ke pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Kudankulam India selatan, dan telah mendorong untuk memasok lebih banyak setelah penawaran ditandatangani pada tahun 2008 dan 2010.
Kunjungan Putin adalah pertamanya ke India sejak Modi terpilih pada Mei, dan terjadi ketika Moskow yang dihantam sanksi berusaha untuk memperkuat ikatan energi, pertahanan dan strategisnya di Asia.
Kedua negara menandatangani 16 perjanjian termasuk kesepakatan bagi Rusia untuk memproduksi di India salah satu dari helikopter dan usul yang paling canggih untuk mendirikan pabrik membuat suku cadang Rusia untuk peralatan militer.
Rusia menyediakan 70 persen perangkat keras militer India.

Artikel ini ditulis oleh:

India Akan Bangun 10 Reaktor Nuklir Bersama Rusia

Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa India yang haus energi akan membangun lagi sedikitnya 10 reaktor nuklir dengan Rusia, Kamis (11/12).
“Kami telah uraikan visi ambisius untuk energi nuklir minimal 10 reaktor lagi,” 
“Ini akan memiliki standar tertinggi untuk keselamatan di dunia. Hal ini juga akan termasuk pembuatan peralatan dan komponen di India,” kata Modi, Kamis (11/12).
Rusia telah memasok dua reaktor ke pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Kudankulam India selatan, dan telah mendorong untuk memasok lebih banyak setelah penawaran ditandatangani pada tahun 2008 dan 2010.
Kunjungan Putin adalah pertamanya ke India sejak Modi terpilih pada Mei, dan terjadi ketika Moskow yang dihantam sanksi berusaha untuk memperkuat ikatan energi, pertahanan dan strategisnya di Asia.
Kedua negara menandatangani 16 perjanjian termasuk kesepakatan bagi Rusia untuk memproduksi di India salah satu dari helikopter dan usul yang paling canggih untuk mendirikan pabrik membuat suku cadang Rusia untuk peralatan militer.
Rusia menyediakan 70 persen perangkat keras militer India.

Artikel ini ditulis oleh:

Sulit Dikontrol, Miras Oplosan Jadi Fenomena Laten di Masyarakat

Yogyakarta, Aktual.co — Kriminolog UGM, Suprapto, menyebut sulitnya upaya pemberantasan peredaran minuman keras (miras), khususnya jenis oplosan, di masyarakat karena perilaku minum minuman keras telah membudaya dalam kehidupan masyarakat sejak lama.
Selain itu, miras jenis oplosan juga merupakan minuman yang langsung diproduksi  oleh masyarakat dengan cara diracik sendiri (bukan buatan pabrik) sehingga sulit untuk dikontrol atau dikendalikan peredarannya oleh pihak berwenang.
“Miras itu sama halnya dengan rokok. Jika sudah kecanduan maka para penggunanya tidak akan mampu mengendalikan dirinya. Sehingga walaupun tahu resikonya besar, mereka akan tetap mengkonsumsi,” katanya Jumat (12/12).
Menurut Suprapto, peredaran miras oplosan juga marak di masyarakat karena miras jenis ini banyak dicari di pasar dan harganya lebih murah, namun menimbulkan efek mabuk yang lebih besar.
Sementara bagi pengedar atau penjual, miras oplosan juga mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar karena biaya produksinya yang lebih rendah dan murah namun jumlah pengkonsumsinya sangat banyak, sehingga laris dipasaran.
“Fenomena miras oplosan ini bisa dibilang sudah menjadi fenomena laten. Sehingga perlu upaya serius untuk mengatasinya,” ujarnya.
Salah satu solusi efektif mengatasi hal tersebut adalah dengan penguatan kontrol pihak terkait. Mulai dari kontrol masyarakat untuk berani melapor, maupun pihak aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Menurut saya hukuman terhadap pengedar miras oplosan sudah cukup (membuat jera). Hanya tinggal bagaimana memastikan hal ini dapat diterapkan dengan tegas.”

Artikel ini ditulis oleh:

Sulit Dikontrol, Miras Oplosan Jadi Fenomena Laten di Masyarakat

Yogyakarta, Aktual.co — Kriminolog UGM, Suprapto, menyebut sulitnya upaya pemberantasan peredaran minuman keras (miras), khususnya jenis oplosan, di masyarakat karena perilaku minum minuman keras telah membudaya dalam kehidupan masyarakat sejak lama.
Selain itu, miras jenis oplosan juga merupakan minuman yang langsung diproduksi  oleh masyarakat dengan cara diracik sendiri (bukan buatan pabrik) sehingga sulit untuk dikontrol atau dikendalikan peredarannya oleh pihak berwenang.
“Miras itu sama halnya dengan rokok. Jika sudah kecanduan maka para penggunanya tidak akan mampu mengendalikan dirinya. Sehingga walaupun tahu resikonya besar, mereka akan tetap mengkonsumsi,” katanya Jumat (12/12).
Menurut Suprapto, peredaran miras oplosan juga marak di masyarakat karena miras jenis ini banyak dicari di pasar dan harganya lebih murah, namun menimbulkan efek mabuk yang lebih besar.
Sementara bagi pengedar atau penjual, miras oplosan juga mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar karena biaya produksinya yang lebih rendah dan murah namun jumlah pengkonsumsinya sangat banyak, sehingga laris dipasaran.
“Fenomena miras oplosan ini bisa dibilang sudah menjadi fenomena laten. Sehingga perlu upaya serius untuk mengatasinya,” ujarnya.
Salah satu solusi efektif mengatasi hal tersebut adalah dengan penguatan kontrol pihak terkait. Mulai dari kontrol masyarakat untuk berani melapor, maupun pihak aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Menurut saya hukuman terhadap pengedar miras oplosan sudah cukup (membuat jera). Hanya tinggal bagaimana memastikan hal ini dapat diterapkan dengan tegas.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wasekjen Golkar: Dukungan Perppu Tak Terkait Isi Materi

Malang, Aktual.co — Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam membenarkan dukungan partainya terhadap Perppu pilkada langsung. Namun, tersebut bukan terletak pada isi materi.
“Kita tidak lagi bahas materi disini, karena kita sudah ada Undang-undang itu dan Golkar turut membuat,” kata Ridwan saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Jumat (12/12).
Ridwan mempertanyakan legitimasi Perppu tersebut, karena sesuai dengan peraturan perundangan, Perppu bisa dikeluarkan bila terjadi kekosongan undang-undang dan adanya kondisi yang genting.
“Ini kan tidak ada kegentingan yang memaksa keluarnya Perpu, jadi kita pertanyakan legitimasi Perpu itu,” paparnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie disebut telah mendukung Perppu pilkada langsung. Keputusan ini dianggap berlawanan dengan hasil Munas Golkar ke IX.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain