24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40751

Peradaban Budaya Indonesia Terbingkai dalam Nuansa Global-Lokal

Jakarta, Aktual.co — Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Ketut Sumadi menilai peradaban sosial budaya bangsa Indonesia terbingkai dalam nuansa spiritual global-lokal.
“Hal itu dapat dipahami dari munculnya kecenderungan terjadinya ‘pengerutan dunia’ dalam konteks institusi modernitas dan meningkatnya kesadaran tentang dunia dalam konteks kultural” kata Ketut Sumadi yang juga pengamat masalah agama, adat dan seni budaya di Denpasar, Jumat (12/12).
Ia mengatakan, modernitas kapitalis melambung mengandung elemen homogenisasi kultural yang terus mendorong munculnya proses belajar translokal sehingga terjadi simbiosis kultural.
Kondisi itu menyebabkan yang global dan lokal sama-sama saling membentuk, yang satu menjadi bagian yang lainnnya, sehingga fenomena “global-lokal” menghadirkan sebuah paradoks seperti berada dalam simpang pilihan dan silang budaya.
Kondisi demikian dianggap lokal dilawan dengan global, padahal inti peradaban manusia selalu hidup melintasi ruang dan waktu, sehingga nilai-nilai universal peradaban yang menggerakkan dinamika kehidupan dunia sesungguhnya hasil dari proses belajar translokal.
Ketut Sumadi menambahkan, simpang pilihan dan silang budaya patut menjadi sebuah refleksi budaya kekinian yang memperkuat pemahaman tentang relativitas budaya, global dan lokal.
“Semua itu merupakan istilah-istilah yang relatif, gagasan yang lokal, dilahirkan dalam wacana global yang mampu menguatkan identitas lokal menjadi bagian dari globalisasi,” ujar Ketut Sumadi.
Konsep glokalisasi awalnya dipakai dalam bidang pemasaran untuk menjelaskan tentang titik temu budaya global-lokal yang telah tersaring melalui proses belajar translokal, yang lokal diproduksi secara global.
Dengan demikian globalisasi menjadi alasan bagi kebangkitan kembali identitas budaya lokal di berbagai belahan dunia. Demikian pula nasionalisme lokal merebak sebagai respon terhadap kecenderungan globalisasi, tutur Ketut Sumadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Peradaban Budaya Indonesia Terbingkai dalam Nuansa Global-Lokal

Jakarta, Aktual.co — Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Ketut Sumadi menilai peradaban sosial budaya bangsa Indonesia terbingkai dalam nuansa spiritual global-lokal.
“Hal itu dapat dipahami dari munculnya kecenderungan terjadinya ‘pengerutan dunia’ dalam konteks institusi modernitas dan meningkatnya kesadaran tentang dunia dalam konteks kultural” kata Ketut Sumadi yang juga pengamat masalah agama, adat dan seni budaya di Denpasar, Jumat (12/12).
Ia mengatakan, modernitas kapitalis melambung mengandung elemen homogenisasi kultural yang terus mendorong munculnya proses belajar translokal sehingga terjadi simbiosis kultural.
Kondisi itu menyebabkan yang global dan lokal sama-sama saling membentuk, yang satu menjadi bagian yang lainnnya, sehingga fenomena “global-lokal” menghadirkan sebuah paradoks seperti berada dalam simpang pilihan dan silang budaya.
Kondisi demikian dianggap lokal dilawan dengan global, padahal inti peradaban manusia selalu hidup melintasi ruang dan waktu, sehingga nilai-nilai universal peradaban yang menggerakkan dinamika kehidupan dunia sesungguhnya hasil dari proses belajar translokal.
Ketut Sumadi menambahkan, simpang pilihan dan silang budaya patut menjadi sebuah refleksi budaya kekinian yang memperkuat pemahaman tentang relativitas budaya, global dan lokal.
“Semua itu merupakan istilah-istilah yang relatif, gagasan yang lokal, dilahirkan dalam wacana global yang mampu menguatkan identitas lokal menjadi bagian dari globalisasi,” ujar Ketut Sumadi.
Konsep glokalisasi awalnya dipakai dalam bidang pemasaran untuk menjelaskan tentang titik temu budaya global-lokal yang telah tersaring melalui proses belajar translokal, yang lokal diproduksi secara global.
Dengan demikian globalisasi menjadi alasan bagi kebangkitan kembali identitas budaya lokal di berbagai belahan dunia. Demikian pula nasionalisme lokal merebak sebagai respon terhadap kecenderungan globalisasi, tutur Ketut Sumadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Bekasi Usulkan APBD 2015 Sebesar Rp 700 Miliar

Jakarta, Aktual.co —Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, mengusulkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk kegiatan infrastruktur 2015 sebesar total Rp700 miliar.

“Jika usulan itu disetujui, itu artinya terjadi kenaikan anggaran Dinas Bimarta sebesar Rp200 miliar dari tahun 2014,” kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Jumat (12/12).

Menurut dia, alokasi dana kegiatan dari APBD tahun 2014 hanya sebesar Rp500 miliar.

Menurutnya, kegiatan pada 2015 mendatang sebanyak 45 persennya akan digunakan untuk penanggulangan masalah banjir.

“Anggaran itu akan kita manfaatkan untuk membebaskan lahan bagi keperluan tandon air,” katanya.

Menurutnya, proyek tandon tersebut di antaranya pembebasan lahan di Kelurahan Arenjaya 2,5 hektare, pembebasan lahan Rawabogo 7.000 meter per segi, pembebasan lahan di komplek IKIP seluas 1 hektare, lanjutan pembangunan folder pengasinan, folder Cileungsi seluas 3,6 hektare.

Ada pun sisanya, kata dia, akan dimanfaatkan untuk dana pembuatan jalan dan saluran air.

Tri menambahkan, penyerapan APBD 2014 di wilayah setempat hingga Desember 2014 mencapi 89 persen.

“Untuk pekerjaan fisik serta Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sebesar sudah mencapai 45 persen,” katanya.

Tri mencatat, dari total 3.800 kegiatan pada 2014, sebanyak 200 kegiatan di antaranya belum selesai direalisasikan.

“Proyek itu di antaranya, seperti pembangunan jembatan tol timur dan RSUD, pembuatan saluran air Perumnas III, dan lainnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pemkot Bekasi Usulkan APBD 2015 Sebesar Rp 700 Miliar

Jakarta, Aktual.co —Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, mengusulkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk kegiatan infrastruktur 2015 sebesar total Rp700 miliar.

“Jika usulan itu disetujui, itu artinya terjadi kenaikan anggaran Dinas Bimarta sebesar Rp200 miliar dari tahun 2014,” kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Jumat (12/12).

Menurut dia, alokasi dana kegiatan dari APBD tahun 2014 hanya sebesar Rp500 miliar.

Menurutnya, kegiatan pada 2015 mendatang sebanyak 45 persennya akan digunakan untuk penanggulangan masalah banjir.

“Anggaran itu akan kita manfaatkan untuk membebaskan lahan bagi keperluan tandon air,” katanya.

Menurutnya, proyek tandon tersebut di antaranya pembebasan lahan di Kelurahan Arenjaya 2,5 hektare, pembebasan lahan Rawabogo 7.000 meter per segi, pembebasan lahan di komplek IKIP seluas 1 hektare, lanjutan pembangunan folder pengasinan, folder Cileungsi seluas 3,6 hektare.

Ada pun sisanya, kata dia, akan dimanfaatkan untuk dana pembuatan jalan dan saluran air.

Tri menambahkan, penyerapan APBD 2014 di wilayah setempat hingga Desember 2014 mencapi 89 persen.

“Untuk pekerjaan fisik serta Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sebesar sudah mencapai 45 persen,” katanya.

Tri mencatat, dari total 3.800 kegiatan pada 2014, sebanyak 200 kegiatan di antaranya belum selesai direalisasikan.

“Proyek itu di antaranya, seperti pembangunan jembatan tol timur dan RSUD, pembuatan saluran air Perumnas III, dan lainnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Asiknya Melihat Kendaraan Tempur di Monas

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI M. Munir, membuka acara pameran alutsista TNI AD di Monas, Jakarta (12/12/2014). Memperingati Hari Juang Kartika ke-69, TNI AD menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) atau peralatan tempur hingga 15 Desember mendatang. AKTUAL/MUNZIR

Stadion BMW Terancam Tidak Digunakan Saat Asian Games 2018

Jakarta, Aktual.co —Pembangunan stadion di Taman Bersih Manusiawi Wibawa sebagai stadion pada Asian Games tahun 2018 mendatang akan dimulai pada tahun 2015. Pembangunan stadion tersebut rencananya akan berlangsung selama dua tahun dan diperkirakan selesai pada tahun 2017. 
Hal itu menimbulkan keraguan apakah stadion di Taman BMW akan digunakan untuk Asian Games mengingat Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan melakukan penilaian kesiapan venue pada tahun 2016.
Menurut Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni, status stadion BMW adalah alternatif. Stadion utama yang tetap digunakan adalah Gelora Bung Karno. “Kalau stadion BMW itu kan stadion alternatif. Yang utamanya kita pakai GBK,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan kalaupun pada saat penilaian oleh OCA, stadion BMW dinilai belum memenuhi syarat karena belum rampung pembangunannya menjadi tidak masalah karena statusnya hanya alternatif. “Kalau memang penilaiannya belum bisa ya tidak apa-apa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Asian Games 2018 merupakan acara terbesar olahraga negara-negara di Asia. Dewan Olimpiade Asia meresmikan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 pada hari 20 September lalu, setelah Vietnam menyerahkan haknya karena alasan keuangan. 
Pada Asian Games tahun 2018 mendatang, Jakarta didapuk menjadi tuan rumah bersama dengan Palembang dan Bandung. Untuk itu, Pemerintah daerah tersebut, termasuk Jakarta sedang gencar melakukan renovasi atau pembangunan venue-venue yang akan digunakan dalam perhelatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain