26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40765

Dinilai ‘Buta’, Gubernur Bali Ganti Seluruh Pejabat BPMP

Jakarta, Aktual.co — Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengganti semua pejabat di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) provinsi setempat, karena dinilai tidak bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik.
“Mungkin tidak semua bersalah, tetapi saya ganti semuanya, karena semuanya ‘buta’. Tiap hari lihat alat tidak berfungsi malah diam saja, kan buta namanya,” katanya saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 10 pejabat eselon III dan IV yang baru di BPMP di Denpasar, Jumat (12/12).
Dia menyayangkan mesin untuk nomor antrean pengunjung di kantor tersebut dibiarkan macet dan tidak berfungsi hingga tiga tahun. Bahkan, itu menjadi temuannya saat menggelar sidak bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi, beberapa waktu lalu.
“Kalau macetnya satu-dua hari saya masih bisa terima, mungkin dalam perbaikan. Kalau tiga tahun tidak berfungsi, kan gila ini. Cobalah dipikirkan dimana letak tanggung jawab pejabat yang bolak-balik lewat di sana.”
Pastika berharap 10 pejabat struktural yang baru dilantik untuk segera belajar dan bekerja memperbaiki kinerja BPMP Bali karena instansi tersebut menjadi salah satu barometer dalam pelayanan publik.

Artikel ini ditulis oleh:

KMP Tak Bubar Bila jadi Parpol

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengatakan, bila Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi partai politik, maka KMP tidak akan bubar.
Tapi bila tetap dengan kondisi seperti sekarang, cepat atau lambat KMP yang dibangun atas kebersamaan di DPR akan bubar.
“Secara obyektif ikatan yang mempersatukan KMP kan tidak ideologis sehingga wajar saja bila timbul prediksi KMP akan pecah. Apalagi setelah Munas Golkar Bali yang lalu,” kata Teguh di Jakarta, Jumat (12/12).
Bila ‘Gula-gula’ kekuasaan di parlemen yang menjadi perekat kebersamaan KMP selama ini sudah terbagi rata baik di sesama parpol KMP. Bagi-bagi jatah Pimpinan DPR, MPR dan alat kelengkapan sudah selesai, maka akan semakin mempercepat bubarnya KMP.
“Jadi tinggal kebersamaa dalam PILKADA lewat DPRD. Maka apabila KMP setuju dengan pilkada langsung, artinya semakin rendah daya ikat kebersamaan KMP. Maka tantangan KMP sebagai Koalisi permanen akan semakin berat,” ujarnya.
Apalagi jelang 2019, dimana masing-masing partai harus bersaing untuk merebut hati rakyat.  Dengan demikian dalam perjalanan ke depan koalisi yang akan terbentuk adalah koalisi berdasar isu dan kepentingan. Bisa bersama untuk satu isu, namun terbuka lebar kemungkinan beda untuk isu yang lain.
“Kecuali KMP berubah menjadi satu Partai,” kata Teguh.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

KMP Tak Bubar Bila jadi Parpol

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengatakan, bila Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi partai politik, maka KMP tidak akan bubar.
Tapi bila tetap dengan kondisi seperti sekarang, cepat atau lambat KMP yang dibangun atas kebersamaan di DPR akan bubar.
“Secara obyektif ikatan yang mempersatukan KMP kan tidak ideologis sehingga wajar saja bila timbul prediksi KMP akan pecah. Apalagi setelah Munas Golkar Bali yang lalu,” kata Teguh di Jakarta, Jumat (12/12).
Bila ‘Gula-gula’ kekuasaan di parlemen yang menjadi perekat kebersamaan KMP selama ini sudah terbagi rata baik di sesama parpol KMP. Bagi-bagi jatah Pimpinan DPR, MPR dan alat kelengkapan sudah selesai, maka akan semakin mempercepat bubarnya KMP.
“Jadi tinggal kebersamaa dalam PILKADA lewat DPRD. Maka apabila KMP setuju dengan pilkada langsung, artinya semakin rendah daya ikat kebersamaan KMP. Maka tantangan KMP sebagai Koalisi permanen akan semakin berat,” ujarnya.
Apalagi jelang 2019, dimana masing-masing partai harus bersaing untuk merebut hati rakyat.  Dengan demikian dalam perjalanan ke depan koalisi yang akan terbentuk adalah koalisi berdasar isu dan kepentingan. Bisa bersama untuk satu isu, namun terbuka lebar kemungkinan beda untuk isu yang lain.
“Kecuali KMP berubah menjadi satu Partai,” kata Teguh.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

Legalisasi Miras, Ahok Berkelit

Jakarta, Aktual.co —Terkait banyaknya penolakan akan wacana pelegalan minuman keras yang sempat diucapkannya beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Ahok meluruskan bahwa minuman keras memang ada yang legal, namun perlu diperhatikan mengenai produsen, tempat pembelian dan konsumennya.
“Bukan melegalkan, sekarang miras udah legal kok,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan yang perlu diperhatikan adalah konsumen dan tempat pembelian. “Ada beberapa tempat yang tertentu buat beli miras. Yang penting diperkuat anak usia tertentu enggak boleh beli. Sekarang juga udah boleh kok, kaya di hotel,” ujarnya.
Namun, ia tidak membenarkan pembuatan miras dilakukan di kampung-kampung. Pasalnya produksi miras di kampung yang dikenal dengan miras oplosan akibat komposisinya tidak benar yang kerap menimbulkan kematian konsumen.
“Jangan biarkan di kampung-kampung produksi miras,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Legalisasi Miras, Ahok Berkelit

Jakarta, Aktual.co —Terkait banyaknya penolakan akan wacana pelegalan minuman keras yang sempat diucapkannya beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Ahok meluruskan bahwa minuman keras memang ada yang legal, namun perlu diperhatikan mengenai produsen, tempat pembelian dan konsumennya.
“Bukan melegalkan, sekarang miras udah legal kok,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan yang perlu diperhatikan adalah konsumen dan tempat pembelian. “Ada beberapa tempat yang tertentu buat beli miras. Yang penting diperkuat anak usia tertentu enggak boleh beli. Sekarang juga udah boleh kok, kaya di hotel,” ujarnya.
Namun, ia tidak membenarkan pembuatan miras dilakukan di kampung-kampung. Pasalnya produksi miras di kampung yang dikenal dengan miras oplosan akibat komposisinya tidak benar yang kerap menimbulkan kematian konsumen.
“Jangan biarkan di kampung-kampung produksi miras,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

DPRD DKI: Miras Dilegalkan, Ahok Itu “Ngawur”

Jakarta, Aktual.co — Malang, Aktual.co —Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama mengenai maraknya minumas keras (miras) oplosan beredar merupakan akibat dari pelarangan produksi miras dan meminta produksi miras berizin dibebaskan menuai kontra dari sejumlah anggota dewan.
Salah satunya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS,Triwicaksana yang secara lantang mengatakan bahwa pendapat yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI tersebut merupakan gagasan ngawur. Karena menurutnya produksi miras berizin dibebaskan tetap tidak akan menghilangkan miras oplosan.
“Itu ngawur, Karena itu miras oplosan bukan karena itu dilarang, walaupun miras diresmikan,” katanya, Jumat (12/12). 
Dikatakan Triwicaksana bahwa miras oplosan tersebut dibuat bukan dari produsen minuman, melainkan dari personal orang yang meracik minuman tersebut. Sehingga sebagai pemerintah, kata Triwicaksana perlu memberi edukasi kepada masyarakat akan bahaya minuman tersebut.
“Oplosan tetap akan tetap ada, kan yang oplos personalnya, yang penting itu diawasi dan di edukasi,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain