27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40768

Eva Celia Jaga Keseimbangan Jurus Silat dan Akting

Jakarta, Aktual.co — Aktris Eva Celia harus menjaga keseimbangan antara memamerkan kemampuan jurus silat dan berakting dalam film terbarunya ‘Pendekar Tongkat Emas’.
Putri dari pasangan Sophia Latjuba dan Indra Lesmana itu mengaku tertantang untuk dapat melakukan keduanya secara maksimal dalam perannya di film silat garapan sutradara Ifa Isfansyah.
Cuaca panas di lokasi pengambilan gambar di pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi Eva.
“Awalnya agak capek, udara juga panas, tapi semakin lama semakin terbiasa,” kata Eva usai pemutaran perdana “Pendekar Tongkat Emas” di Jakarta.
Aktris yang mulai berakting sejak berusia delapan tahun itu mengatakan salah satu adegan berkesan adalah saat melakukan duel pamungkas yang menjadi klimaks film.
“Karena prosesnya lama,” tukas dia, menambahkan bahwa adegan tersebut digarap selama dua pekan.
Aktris Tara Basro mengungkapkan hal senada dengan Eva mengenai adegan paling berkesan di film yang diproduseri Mira Lesmana itu.
“Saat pertarungan terakhir karena panjang dan intensitas dituntut untuk tidak berkurang,” kata pemilik nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro itu.
Eva, Tara beserta para pemeran lain seperti Nicholas Saputra dan Reza Rahadian mendapat pelatihan fisik dari koreografer laga kelahiran Tiongkok Xiong Xin Xin.
Pria yang menjadi pemeran pengganti aktor Jet Li dalam “Martial Arts of Shaolin” itu melatih para pemeran selama delapan bulan agar dapat menampilkan jurus silat akrobatik di layar kaca.
Meskipun demikian, sutradara Ifa mengatakan pihaknya tetap mengharuskan adanya pemeran pengganti untuk adegan-adegan berisiko tinggi untuk menjamin keselamatan aktor dan aktris. Dia berkeras meminta pemeran pengganti untuk beraksi meski para pemain kerap merasa bisa melakukannya sendiri.
“Tapi mayoritas mereka melakukannya sendiri,” kata pria yang pernah menyutradarai “Garuda di Dadaku”, “Sang Penari”, “Ambilkan Bulan” dan “9 Summers 10 Autumns”.
“Pendekar Tongkat Emas” mengisahkan Cempaka (Christine Hakim) seorang pendekar tangguh di dunia persilatan yang memiliki jurus serta senjata menatikan Tongkat Emas.
Dia harus mewariskan jurus tersebut pada salah satu muridnya yang terdiri dari Dara (Eva Celia), Biru (Reza Rahadian) dan Gerhana (Tara Basro).
Sebelum jurus itu sempat diwariskan, terjadi pembunuhan dan pengkhianatan yang menyebabkan Tongkat Emas jatuh ke tangan yang salah. Kekacauan pun terjadi. Murid Cempaka harus mencari pendekar Naga Putih, satu-satunya orang yang bisa mengambil alih Tongkat Emas sebelum semua terlambat.
Film “Pendekar Tongkat Emas” yang dibintangi Eva Celia, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Tara Basro, Prisia Nasution, Darius Sinathrya, Cristine Hakim, Slamet Rahardjo, Landung Simatupang dan Whani Darmawan mulai tayang pada 18 Desember 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Dinilai ‘Buta’, Gubernur Bali Ganti Seluruh Pejabat BPMP

Jakarta, Aktual.co — Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengganti semua pejabat di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) provinsi setempat, karena dinilai tidak bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik.
“Mungkin tidak semua bersalah, tetapi saya ganti semuanya, karena semuanya ‘buta’. Tiap hari lihat alat tidak berfungsi malah diam saja, kan buta namanya,” katanya saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 10 pejabat eselon III dan IV yang baru di BPMP di Denpasar, Jumat (12/12).
Dia menyayangkan mesin untuk nomor antrean pengunjung di kantor tersebut dibiarkan macet dan tidak berfungsi hingga tiga tahun. Bahkan, itu menjadi temuannya saat menggelar sidak bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi, beberapa waktu lalu.
“Kalau macetnya satu-dua hari saya masih bisa terima, mungkin dalam perbaikan. Kalau tiga tahun tidak berfungsi, kan gila ini. Cobalah dipikirkan dimana letak tanggung jawab pejabat yang bolak-balik lewat di sana.”
Pastika berharap 10 pejabat struktural yang baru dilantik untuk segera belajar dan bekerja memperbaiki kinerja BPMP Bali karena instansi tersebut menjadi salah satu barometer dalam pelayanan publik.

Artikel ini ditulis oleh:

Dinilai ‘Buta’, Gubernur Bali Ganti Seluruh Pejabat BPMP

Jakarta, Aktual.co — Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengganti semua pejabat di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) provinsi setempat, karena dinilai tidak bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik.
“Mungkin tidak semua bersalah, tetapi saya ganti semuanya, karena semuanya ‘buta’. Tiap hari lihat alat tidak berfungsi malah diam saja, kan buta namanya,” katanya saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 10 pejabat eselon III dan IV yang baru di BPMP di Denpasar, Jumat (12/12).
Dia menyayangkan mesin untuk nomor antrean pengunjung di kantor tersebut dibiarkan macet dan tidak berfungsi hingga tiga tahun. Bahkan, itu menjadi temuannya saat menggelar sidak bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi, beberapa waktu lalu.
“Kalau macetnya satu-dua hari saya masih bisa terima, mungkin dalam perbaikan. Kalau tiga tahun tidak berfungsi, kan gila ini. Cobalah dipikirkan dimana letak tanggung jawab pejabat yang bolak-balik lewat di sana.”
Pastika berharap 10 pejabat struktural yang baru dilantik untuk segera belajar dan bekerja memperbaiki kinerja BPMP Bali karena instansi tersebut menjadi salah satu barometer dalam pelayanan publik.

Artikel ini ditulis oleh:

KMP Tak Bubar Bila jadi Parpol

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengatakan, bila Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi partai politik, maka KMP tidak akan bubar.
Tapi bila tetap dengan kondisi seperti sekarang, cepat atau lambat KMP yang dibangun atas kebersamaan di DPR akan bubar.
“Secara obyektif ikatan yang mempersatukan KMP kan tidak ideologis sehingga wajar saja bila timbul prediksi KMP akan pecah. Apalagi setelah Munas Golkar Bali yang lalu,” kata Teguh di Jakarta, Jumat (12/12).
Bila ‘Gula-gula’ kekuasaan di parlemen yang menjadi perekat kebersamaan KMP selama ini sudah terbagi rata baik di sesama parpol KMP. Bagi-bagi jatah Pimpinan DPR, MPR dan alat kelengkapan sudah selesai, maka akan semakin mempercepat bubarnya KMP.
“Jadi tinggal kebersamaa dalam PILKADA lewat DPRD. Maka apabila KMP setuju dengan pilkada langsung, artinya semakin rendah daya ikat kebersamaan KMP. Maka tantangan KMP sebagai Koalisi permanen akan semakin berat,” ujarnya.
Apalagi jelang 2019, dimana masing-masing partai harus bersaing untuk merebut hati rakyat.  Dengan demikian dalam perjalanan ke depan koalisi yang akan terbentuk adalah koalisi berdasar isu dan kepentingan. Bisa bersama untuk satu isu, namun terbuka lebar kemungkinan beda untuk isu yang lain.
“Kecuali KMP berubah menjadi satu Partai,” kata Teguh.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

KMP Tak Bubar Bila jadi Parpol

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengatakan, bila Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi partai politik, maka KMP tidak akan bubar.
Tapi bila tetap dengan kondisi seperti sekarang, cepat atau lambat KMP yang dibangun atas kebersamaan di DPR akan bubar.
“Secara obyektif ikatan yang mempersatukan KMP kan tidak ideologis sehingga wajar saja bila timbul prediksi KMP akan pecah. Apalagi setelah Munas Golkar Bali yang lalu,” kata Teguh di Jakarta, Jumat (12/12).
Bila ‘Gula-gula’ kekuasaan di parlemen yang menjadi perekat kebersamaan KMP selama ini sudah terbagi rata baik di sesama parpol KMP. Bagi-bagi jatah Pimpinan DPR, MPR dan alat kelengkapan sudah selesai, maka akan semakin mempercepat bubarnya KMP.
“Jadi tinggal kebersamaa dalam PILKADA lewat DPRD. Maka apabila KMP setuju dengan pilkada langsung, artinya semakin rendah daya ikat kebersamaan KMP. Maka tantangan KMP sebagai Koalisi permanen akan semakin berat,” ujarnya.
Apalagi jelang 2019, dimana masing-masing partai harus bersaing untuk merebut hati rakyat.  Dengan demikian dalam perjalanan ke depan koalisi yang akan terbentuk adalah koalisi berdasar isu dan kepentingan. Bisa bersama untuk satu isu, namun terbuka lebar kemungkinan beda untuk isu yang lain.
“Kecuali KMP berubah menjadi satu Partai,” kata Teguh.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

Legalisasi Miras, Ahok Berkelit

Jakarta, Aktual.co —Terkait banyaknya penolakan akan wacana pelegalan minuman keras yang sempat diucapkannya beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Ahok meluruskan bahwa minuman keras memang ada yang legal, namun perlu diperhatikan mengenai produsen, tempat pembelian dan konsumennya.
“Bukan melegalkan, sekarang miras udah legal kok,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan yang perlu diperhatikan adalah konsumen dan tempat pembelian. “Ada beberapa tempat yang tertentu buat beli miras. Yang penting diperkuat anak usia tertentu enggak boleh beli. Sekarang juga udah boleh kok, kaya di hotel,” ujarnya.
Namun, ia tidak membenarkan pembuatan miras dilakukan di kampung-kampung. Pasalnya produksi miras di kampung yang dikenal dengan miras oplosan akibat komposisinya tidak benar yang kerap menimbulkan kematian konsumen.
“Jangan biarkan di kampung-kampung produksi miras,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain