29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40783

Hingga Kamis Malam, Tim DVI Gali 7 Lubang Didalam Rumah Syamsul

Medan, Aktual.co — Tim DVI Polda Sumut sejauh ini sudah menggali 7 lubang di rumah Syamsul, penganiaya PRT, di jalan Beo no 17, Sidodadi, Medan Timur, Sumatera Utara.
Dari penggalian yang dilakukan hingga Kamis (11/12) malam, ditemukan sejumlah tulang belulang dan lima potong pakaian dalam wanita.
“Ini lubang ketujuh sudah,” kata seorang warga yang antusias mengikuti jalannya penggalian.
Warga menyaksikan langsung proses pencarian lokasi yang diduga tempat penguburan sejumlah korban penganiayaan Syamsul cs.
Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang apakah tulang belulang tersebut adalah kerangka manusia atau bukan. Saat ini, barang bukti telah dibawa ke Labfor Polda Sumut untuk dilakukan uji laboratorium.

Artikel ini ditulis oleh:

Kelola GBK, Kemenpora Isyaratkan Tetap Gandeng PPKGBK

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) isyaratkan tetap bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), apabila nantinya wewenang pengelolaan komplek GBK jatuh ke tangan Kemenpora.
Dikatakan oleh Deputi V Bidang keharimonisan dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Kemenpora tidak mau kerepotan apabila harus mengurus sendiri pengelolaan komplek GBK. Seperti apa dan bagaImana tata kelolanya, pihak Kemenpora tetap perlu berkerja sama dengan lembaga tertentu.
“Prinsipnya kami (Kemenpora) ingin wewenang pengelolaan komplek GBK di bawah kami. Rencana Menpora (Imam Nahrawi) tidak langsung mengelola, mungkin nanti ada lembaga lain yang ngurusin,” ungkap Gatot kepada Aktual.co, Jumat (12/12).
Untuk pelaporan yang berbau pengelolaan komplek GBK, kata Gatot, nantinya akan ditangani langsung oleh Menpora. Alasannya, Menpora tidak mau anak buahnya ikut pusing mengurus pengelolaan GBK.
“Pelaporan dan kendalinya langsung di bawah Menpora. Biar Deputi lain bisa fokus mengurus prestasi olahraga dan gak pusing mikirin pengelolaan GBK.”
Rencana Kemenpora mengambil alih pengelolaan komplek GBK, bisa dibilang menjadi salah satu pekerjaan utama Menpora Imam Nahwrawi. Hal itu terlihat dengan aktivitas Menpora yang seakan-akan mencari dukungan pihak-pihak terkait untuk memuluskan rencana tersebut.
Seperti diwartakan Aktual.co sebelumnya. Pada Senin (8/12), Menpora sempat menyambangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pada pertemuan tersebut, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama juga mengutarakan dukungannya kepada Menpora untuk segera mengambil pengelolaan komple GBK.

Artikel ini ditulis oleh:

Kelola GBK, Kemenpora Isyaratkan Tetap Gandeng PPKGBK

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) isyaratkan tetap bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), apabila nantinya wewenang pengelolaan komplek GBK jatuh ke tangan Kemenpora.
Dikatakan oleh Deputi V Bidang keharimonisan dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Kemenpora tidak mau kerepotan apabila harus mengurus sendiri pengelolaan komplek GBK. Seperti apa dan bagaImana tata kelolanya, pihak Kemenpora tetap perlu berkerja sama dengan lembaga tertentu.
“Prinsipnya kami (Kemenpora) ingin wewenang pengelolaan komplek GBK di bawah kami. Rencana Menpora (Imam Nahrawi) tidak langsung mengelola, mungkin nanti ada lembaga lain yang ngurusin,” ungkap Gatot kepada Aktual.co, Jumat (12/12).
Untuk pelaporan yang berbau pengelolaan komplek GBK, kata Gatot, nantinya akan ditangani langsung oleh Menpora. Alasannya, Menpora tidak mau anak buahnya ikut pusing mengurus pengelolaan GBK.
“Pelaporan dan kendalinya langsung di bawah Menpora. Biar Deputi lain bisa fokus mengurus prestasi olahraga dan gak pusing mikirin pengelolaan GBK.”
Rencana Kemenpora mengambil alih pengelolaan komplek GBK, bisa dibilang menjadi salah satu pekerjaan utama Menpora Imam Nahwrawi. Hal itu terlihat dengan aktivitas Menpora yang seakan-akan mencari dukungan pihak-pihak terkait untuk memuluskan rencana tersebut.
Seperti diwartakan Aktual.co sebelumnya. Pada Senin (8/12), Menpora sempat menyambangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pada pertemuan tersebut, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama juga mengutarakan dukungannya kepada Menpora untuk segera mengambil pengelolaan komple GBK.

Artikel ini ditulis oleh:

Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah 1,53 Poin

Jakarta, Aktual.co —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka melemah tipis sebesar 1,53 poin atau 0,03 persen menjadi 5.151,16. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah sebesar 0,38 poin (0,04 persen) ke level 886,09.

Head of Research Valbury Asia Secuirites Alfiansyah bahwa masih adanya kekhawatiran pasar terhadap penurunan harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan hingga menyentuh level terendah dalam lima tahun terakhir membuat laju indeks BEI tertahan.

“Pelemahan minyak dunia memicu kekhawatiran terhadap kinerja dari sektor energi, termasuk dampak bagi sektor pertambangan lainnya seperti batubara dan logam,” kata Alfiansyah di Jakarta, Jumat (12/12).

Di sisi lain ,lanjut dia, aktifitas pasar diperkirakan mengalami penurunan seiring dengan investor yang sebagian telah mulai mengurangi kegiatan menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Namun di sisi lain, lanjut dia, kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,75 persen itu menandakan infasi akan tetap terkendali sesuai dengan proyeksi, keputusan itu dapat menjadi sinyalemen positif bagi pasar.

“Untuk perdagangan saham pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak berfluktuasi dengan peluangan menguat terbatas,” katanya.

Sementara itu, pada pada pukul 09.30 WIB indeks BEI terpantau bergerak ke area positif atau menguat sebesar 7,79 poin (0,15 persen) menjadi 5.160,37.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 74,51 poin (0,32 persen) ke 23.387,05, indeks Nikkei turun 216,11 poin (1,28 persen) ke 17.477,51, dan Straits Times menguat 12,08 poin (0,36 persen) ke posisi 3.331,33.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah 1,53 Poin

Jakarta, Aktual.co —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka melemah tipis sebesar 1,53 poin atau 0,03 persen menjadi 5.151,16. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah sebesar 0,38 poin (0,04 persen) ke level 886,09.

Head of Research Valbury Asia Secuirites Alfiansyah bahwa masih adanya kekhawatiran pasar terhadap penurunan harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan hingga menyentuh level terendah dalam lima tahun terakhir membuat laju indeks BEI tertahan.

“Pelemahan minyak dunia memicu kekhawatiran terhadap kinerja dari sektor energi, termasuk dampak bagi sektor pertambangan lainnya seperti batubara dan logam,” kata Alfiansyah di Jakarta, Jumat (12/12).

Di sisi lain ,lanjut dia, aktifitas pasar diperkirakan mengalami penurunan seiring dengan investor yang sebagian telah mulai mengurangi kegiatan menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Namun di sisi lain, lanjut dia, kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,75 persen itu menandakan infasi akan tetap terkendali sesuai dengan proyeksi, keputusan itu dapat menjadi sinyalemen positif bagi pasar.

“Untuk perdagangan saham pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak berfluktuasi dengan peluangan menguat terbatas,” katanya.

Sementara itu, pada pada pukul 09.30 WIB indeks BEI terpantau bergerak ke area positif atau menguat sebesar 7,79 poin (0,15 persen) menjadi 5.160,37.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 74,51 poin (0,32 persen) ke 23.387,05, indeks Nikkei turun 216,11 poin (1,28 persen) ke 17.477,51, dan Straits Times menguat 12,08 poin (0,36 persen) ke posisi 3.331,33.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ketambahan Silpa 30 Triliun, APBD DKI 2015 Siap-siap Melonjak

Jakarta, Aktual.co —Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015 siap-siap melonjak. Mengingat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2014 di kisaran Rp 30 triliun. Padahal di tahun 2013, sisa anggaran DKI hanya Rp 9 triliun.
Dikatakan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhamad Sanusi, bila APBD 2015 diputuskan di angka Rp 60 triliun, lalu ditambah Silpa Rp 30 triliun, maka hasil akhirnya APBD DKI 2015 bisa menjadi Rp 90 triliun.
“Lompat banyak dari APBD tahun ini (2014),” ujar dia di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (11/12).
Melonjaknya sisa anggaran DKI di tahun 2014 hingga Rp30 trilun, menurut Sanusi sudah bisa dipastikan. Mengingat di 30 November 2014 lalu penyerapan anggaran DKI stagnan di angka 36,7 persen, dari total anggaran Rp 72,6 triliun. 
Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik bahkan berseloroh kalau DKI ingin menghabiskan APBD 2014 di sisa waktu sekarang, maka tiap hari harus menghabiskan 1,6 triliun. Itu pun dengan asumsi masih tersisa 29 hari sebelum akhir tahun. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain