PSSI Klaim Kerusuhan Suporter jadi Tanggung Jawab Klub
Jakarta, Aktual.co — Direktur Members dan Development PSSI, Budi Setiawan mengatakan bahwa, PSSI tidak punya wewenang untuk mengatur suporter secara langsung. Maka dari itu, PSSI tidak bisa disalahkan apabila terjadi kerusuhan antar suporter.
Dikatakan Budi, pihaknya sangat kecewa karena selalu dijadikan kambing hitam apabila terjadi bentrokan suporter. Padahal, yang seharusnya disalahkan adalah klub yang dibela oleh suporter yang terlibat bentrokan.
“PSSI tidak memiliki kepentingan untuk berkorelasi dengan klub. FIFA sekalipun tidak pernah membuat peraturan yang langsung mengacu kepada suporter,” tegas Budi saat menjadi pembicara dalam dikusi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis (11/12).
“Seharusnya yang bertanggung jawab penuh atas perilaku suporter adalah klub. Mereka (klub-klub) tidak pernah memberikan “feedback” yang baik atas apa yang sudah diberikan oleh suporter,” tambahnya.
Menurutnya, suporter sepakbola di Indonesia telah dimanfaatkan oleh klub. Mereka (suporter) tidak diberikan edukasi tentang sepakbola. Tidak diberi pengetahuan akan sejarah sepakbola dan cedereung dimanfaatkan untuk keuntungan finansial klub.
“Saya sudah sembilan tahun hidup dengan sepakbola. Setau saya, sepakbola termasuk suporter, dibangun sebagai alat perjuangan. Di Indonesia, suporter hanya dimanfaatkan untuk keuntungan semata. Suporter hanya dijadikan sebagai objek bisnis oleh klub,” sesalnya.
Artikel ini ditulis oleh:













