26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40849

Pemprov DKI Intensifkan Penanganan Sampah

Jakarta, Aktual.co —Menghadapi musim penghujan dan kemungkinan banjir yang melanda Jakarta, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengintensifkan penanganan sampah di lokasi-lokasi di Jakarta khususnya di lokasi yang rawan terkena banjir.  Dalam upayanya tersebut, mereka menyiagakan 7.284 petugas.
“Seluruh petugas tersebut akan diterjunkan ke seluruh daerah banjir,” ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas di Balai Kota, Kamis (11/12).
Pengintensifan penanganan sampah dilakukan di 13 kali dan 56 titik rawan banjir di Jakarta yang tersebar di lima wilayah.
Untuk itu, ia mengatakan akan menyiagakan peralatan dan sarana kebersihan salah satunya truk sampah. Truk sampah yang dimiliki Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang berasal dari pengadaan berjumlah 149 truk yang terdiri dari 48 dump truck besar, 50 dump truck kecil, 15 truck arm roll besar, 19 truck arm roll kecil, 9 truck tronton, 8 dump truck kecil berbucket.‬
“Kemudian kami ada alat berat juga berjumlah 12 unit, yang terdiri dari 7 wheel loader, 2 excavator, 3 excavator long arm amphibi,” ujarnya.
Untuk kendaraan lainnya, Dinas Kebersihan DKI memiliki 24 mobil pick up, 1 trailer loabet, 1 mobil derek besar dan 136 germor.‬
Jumlah truk, alat berat dan kendaraan lainnya yang telah disebutkan diatas juga ditambah dengan truk, alat berat hasil peremajaan dari pengadaan tahun 2013 yaitu 94 truk, 6 wheel loader dan 3 excavator‬.
“Selain itu ada juga truk bantuan dari CSR ada 78 truk dan 5 germor dengan rincian bantuan dari Taipei economic Trader Organization (TETO) 2 dump truck kecil dan 2 truk tangki air. Bantuan dari PT Gaya Makmur Mobilindo 2 dump truck tronton. Bantuan dari Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) ada 53 dump truk kecil dan 5 buah germor. Bantuan dari PT. Bank Mandiri 3 dump truck kecil. Bantuan dari Indonesia Petroleum Association 14 dump truck kecil serta bantuan dari Sumarecon 2 dump truck besar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Meski Harga Melejit, Emas Tetap Jadi Primadona

Jakarta, Aktual.co — Transaksi emas di pasaran Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tetap tinggi meski harga logam mulia itu mengalami sedikit kenaikan dibanding beberapa pekan sebelumnya.

“Beberapa waktu lalu harga emas sempat turun, tapi menjelang tahun baru mengalami kenaikan lagi, terutama emas jenis balok atau batangan dan emas 999 atau Amerika dengan kenaikan sekitar Rp10.000 per gram,” kata pemilik toko emas, Sani di Sampit, Kamis (11/12).

Harga emas balok atau batangan yang berlaku di pasar Sampit kini Rp480.000, emas 999 atau Amerika Rp485.000, emas putih atau 750 Rp435.000, emas Singapura atau 700 Rp385.000 dan emas 420 atau 375 Rp230.000 per gram.

Sani memprediksi, kenaikan harga yang terjadi saat ini merupakan imbas dari kenaikan harga emas di pasaran dunia. Jika harga emas dunia naik, maka otomatis di Indonesia juga naik harganya, termasuk di Kotim.

Meski kenaikannya bervariasi, namun masyarakat konsumen tetap membeli sesuai dengan kebutuhannya.

Fluktuasi harga belakangan ini diakuinya sulit diprediksi karena banyak faktor yang bisa memengaruhi harga. Seperti saat ini, Sani mengaku tidak bisa memprediksi apakah harga akan terus naik, turun atau akan bertahan.

Uniknya, kata dia, transaksi jual dan beli logam mulia ini di Sampit sering tidak terpengaruh dengan fluktuasi harga, tetapi lebih dipengaruhi momen.

Biasanya, menjelang tahun baru seperti ini dan hari-hari besar lainnya, transaksi jual beli logam mulia tersebut tetap tinggi meski harga sedang naik, tambah Sani.

“Omzet menjelang tahun baru tetap ramai, perbandingannya 50 berbanding 50 antara orang yang membeli dan menjual emas. Biasanya setiap akhir tahun memang tetap tinggi seperti ini,” ujar Sani.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Meski Harga Melejit, Emas Tetap Jadi Primadona

Jakarta, Aktual.co — Transaksi emas di pasaran Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tetap tinggi meski harga logam mulia itu mengalami sedikit kenaikan dibanding beberapa pekan sebelumnya.

“Beberapa waktu lalu harga emas sempat turun, tapi menjelang tahun baru mengalami kenaikan lagi, terutama emas jenis balok atau batangan dan emas 999 atau Amerika dengan kenaikan sekitar Rp10.000 per gram,” kata pemilik toko emas, Sani di Sampit, Kamis (11/12).

Harga emas balok atau batangan yang berlaku di pasar Sampit kini Rp480.000, emas 999 atau Amerika Rp485.000, emas putih atau 750 Rp435.000, emas Singapura atau 700 Rp385.000 dan emas 420 atau 375 Rp230.000 per gram.

Sani memprediksi, kenaikan harga yang terjadi saat ini merupakan imbas dari kenaikan harga emas di pasaran dunia. Jika harga emas dunia naik, maka otomatis di Indonesia juga naik harganya, termasuk di Kotim.

Meski kenaikannya bervariasi, namun masyarakat konsumen tetap membeli sesuai dengan kebutuhannya.

Fluktuasi harga belakangan ini diakuinya sulit diprediksi karena banyak faktor yang bisa memengaruhi harga. Seperti saat ini, Sani mengaku tidak bisa memprediksi apakah harga akan terus naik, turun atau akan bertahan.

Uniknya, kata dia, transaksi jual dan beli logam mulia ini di Sampit sering tidak terpengaruh dengan fluktuasi harga, tetapi lebih dipengaruhi momen.

Biasanya, menjelang tahun baru seperti ini dan hari-hari besar lainnya, transaksi jual beli logam mulia tersebut tetap tinggi meski harga sedang naik, tambah Sani.

“Omzet menjelang tahun baru tetap ramai, perbandingannya 50 berbanding 50 antara orang yang membeli dan menjual emas. Biasanya setiap akhir tahun memang tetap tinggi seperti ini,” ujar Sani.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Universitas Mercua Buana Raih Tiga Penghargaan

Jakarta, Aktual.co —Universitas Mercu Buana Jakarta berhasil meraih penghargaan dalam tiga kategori perguruan tinggi swasta unggulan di lingkungan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah III Jakarta tahun 2014. Ketiga kategori yang diraih tersebut yakni juara dua untuk pembelajaran, juara satu penelitian dan P2M serta kriteria bidang kemahasiswaan.
Prof Dr Mulyani A Nurhadi selaku ketua Tim Penilai PTS Unggulan Kopertis Wilayah III di Jakarta, Kamis (11/12), mengatakan, pemberian penghargaan PTS unggulan yang telah berjalan empat tahun memberikan dampak yang positif bagi perguruan tinggi (PT) tersebut.
Dampak yang terjadi dari PT yakni meningkatnya tertib administrasi akademik. Meningkatkan penggunaan TIK, munculnya perguruan tinggi pendatang baru, kegairahan membagi pengalaman sukses serta diusulkan forum pertemuan ilmiah di Kopertis.
“Bagi PTS yang belum mendapatkan penghargaan harus terus melakukan perbaikan untuk peningkatan dan termotivasi. Sedangkan yang telah meraih, diharapkan dapat membagi kesuksesan,” ujarnya.
Ketua Senat Universitas Mercu Buana, Suharyadi, mengaku gembira dengan diperolehnya penghargaan itu meskipun bukan satu – satunya tolok ukur dalam kesuksesan.
Masih banyak yang perlu lagi ditingkatkan dari mulai tenaga pengajar, mahasiswa serta sarana pendukung dalam kegiatan belajar.
Maka dari itu, salah satunya yakni dengan membangun studio broadcasting serta peningkatan pertukaran mahasiswa dengan PT luar agar bisa berbagai ilmu.
“Kita masih banyak pengembangan dalam bidang lain. Apalagi, banyak kategori yang sebenarnya masih berpeluang diraih. Ke depan, akan terus ditingkatkan,” tegasnya.
Pemberian penghargaan PTS unggulan dilakukan dalam Rakerda Kopertis Wilayah II tahun 2014 di Universitas Mercu Buana. Acara tersebut dihadiri 350 pimpinan perguruan tinggi swasta di wilayah Kopertis III Jakarta.
Adapun data lengkap penerima penghargaan PTS unggulan yakni untuk kategori pembelajaran Universitas Bunda Mulia dan STP Trisakti, juara kedua Universitas Mercu Buana dan Sekolah Tinggi Teknik PLN serta juara ketiga Universitas Al Azhar dan STIKES Tarakanita.
Kategori Penelitian dan P2M, juara pertama diraih Universitas Mercu Buana. Kategori Pengembangan Dosen, juara satu STIE Prasetya Mulya. Kategori Bidang Kemahasiswaan, juara pertama UMB dan juara kedua Perbanas.
Kategori Tata Kelola, juara pertama Universitas Bunda Mulia, juara kedua Univ Bakrie dan Saint Carolous. Prodi Unggulan S1 TI, juara pertama Univ Bina Nusantara dan juara kedua Univ Al Azhar. Prodi S1 Hukum, juara pertama Univ Pelita Harapan, kedua Univ Tarumanegara, ketiga Pancasila dan Univ Al Azhar. Sedangkan D3 Keperawatan diraih Saint Carolous.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Universitas Mercua Buana Raih Tiga Penghargaan

Jakarta, Aktual.co —Universitas Mercu Buana Jakarta berhasil meraih penghargaan dalam tiga kategori perguruan tinggi swasta unggulan di lingkungan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah III Jakarta tahun 2014. Ketiga kategori yang diraih tersebut yakni juara dua untuk pembelajaran, juara satu penelitian dan P2M serta kriteria bidang kemahasiswaan.
Prof Dr Mulyani A Nurhadi selaku ketua Tim Penilai PTS Unggulan Kopertis Wilayah III di Jakarta, Kamis (11/12), mengatakan, pemberian penghargaan PTS unggulan yang telah berjalan empat tahun memberikan dampak yang positif bagi perguruan tinggi (PT) tersebut.
Dampak yang terjadi dari PT yakni meningkatnya tertib administrasi akademik. Meningkatkan penggunaan TIK, munculnya perguruan tinggi pendatang baru, kegairahan membagi pengalaman sukses serta diusulkan forum pertemuan ilmiah di Kopertis.
“Bagi PTS yang belum mendapatkan penghargaan harus terus melakukan perbaikan untuk peningkatan dan termotivasi. Sedangkan yang telah meraih, diharapkan dapat membagi kesuksesan,” ujarnya.
Ketua Senat Universitas Mercu Buana, Suharyadi, mengaku gembira dengan diperolehnya penghargaan itu meskipun bukan satu – satunya tolok ukur dalam kesuksesan.
Masih banyak yang perlu lagi ditingkatkan dari mulai tenaga pengajar, mahasiswa serta sarana pendukung dalam kegiatan belajar.
Maka dari itu, salah satunya yakni dengan membangun studio broadcasting serta peningkatan pertukaran mahasiswa dengan PT luar agar bisa berbagai ilmu.
“Kita masih banyak pengembangan dalam bidang lain. Apalagi, banyak kategori yang sebenarnya masih berpeluang diraih. Ke depan, akan terus ditingkatkan,” tegasnya.
Pemberian penghargaan PTS unggulan dilakukan dalam Rakerda Kopertis Wilayah II tahun 2014 di Universitas Mercu Buana. Acara tersebut dihadiri 350 pimpinan perguruan tinggi swasta di wilayah Kopertis III Jakarta.
Adapun data lengkap penerima penghargaan PTS unggulan yakni untuk kategori pembelajaran Universitas Bunda Mulia dan STP Trisakti, juara kedua Universitas Mercu Buana dan Sekolah Tinggi Teknik PLN serta juara ketiga Universitas Al Azhar dan STIKES Tarakanita.
Kategori Penelitian dan P2M, juara pertama diraih Universitas Mercu Buana. Kategori Pengembangan Dosen, juara satu STIE Prasetya Mulya. Kategori Bidang Kemahasiswaan, juara pertama UMB dan juara kedua Perbanas.
Kategori Tata Kelola, juara pertama Universitas Bunda Mulia, juara kedua Univ Bakrie dan Saint Carolous. Prodi Unggulan S1 TI, juara pertama Univ Bina Nusantara dan juara kedua Univ Al Azhar. Prodi S1 Hukum, juara pertama Univ Pelita Harapan, kedua Univ Tarumanegara, ketiga Pancasila dan Univ Al Azhar. Sedangkan D3 Keperawatan diraih Saint Carolous.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Putusan PKPU Kuatkan Skema Restrukturisasi Utang Bakrie Telecom

Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Jastiro Abi mengatakan, putusan Pengadilan Niaga mengenai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Bakrie Telecom Tbk memberikan prospek cerah terhadap bisnis perusahaan ke depan.

“Kami menyambut baik putusan ini yang terlaksana berkat dukungan para kreditur. Kami juga sangat mengapresiasi majelis hakim, hakim pengawas dan pengurus yang telah mengawal proses PKPU sehingga berlangsung terbuka dan adil,” kata Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk, Jastiro Abi di Jakarta, Ditulis Aktual, Kamis (11/12).

Majelis hakim pengadilan niaga telah mengesahkan rencana perdamaian antara BTEL dengan para krediturnya dalam sidang yang telah dilaksanakan pada 9 Desember 2014 di Pengadilan Niaga Jakarta, Jalan Gajah Mada – Jakarta Pusat.

Pengesahan perdamaian ini merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan kreditur yang dilaksanakan pada Senin tanggal 8 Desember 2014. Dalam proses voting, mayoritas kreditur menyetujui skema restrukturisasi utang yang diajukan manajemen. Sebanyak 94,5 persen dari 343 kreditur konkuren dan dua kreditur separatis menyetujui rencana perdamaian yang diajukan oleh BTEL.

Jastiro yang didampingi Sekretaris Perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk Harya Mitra Hidayat mengatakan, melalui pengesahan (homologasi) terhadap hasil voting tersebut maka proposal rencana perdamaian BTEL terhadap para krediturnya sudah diterima majelis hakim.

Permohonan PKPU terhadap BTEL diajukan oleh PT Netwave Multi Media (NMM) pada 23 Oktober lalu. Langkah ini diambil agar terdapat kepastian pembayaran bagi NMM mengingat adanya sekelompok kreditur asing yang tidak dapat divalidasi keabsahannya, yang dikabarkan melakukan proses gugatan terhadap BTEL di Pengadilan New York.

Perdamaian antara BTEL dengan kreditur secara garis besar memprioritaskan utang ke pemerintah dan kreditur kecil. Sebagian utang dikonversi menjadi MCB (Mandatory Convertible Bonds) yang dikonversikan menjadi saham BTEL Rp200 per lembar saham dan penjadwalan kembali rencana pembayaran utang.

Abi lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan selesainya proses PKPU ini menunjukkan tingginya komitmen investor dan mitra bisnis terhadap sektor telekomunikasi, khususnya potensi bisnis perseroan. Manajemen berkomitmen meningkatkan kinerja bisnis untuk menjaga momentum yang positif tersebut.

Dengan dukungan semua stakeholder, perseroan optimistis dapat menjalankan rencana bisnis yang telah dipaparkan sebelumnya dalam rapat kreditur. Saat ini perseroan tengah merampungkan proses kemitraan strategis dengan salah satu operator untuk lebih meningkatkan efisiensi dan layanan kepada pelanggan.

“Kami percaya bahwa hal ini merupakan cerminan dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung industri telekomunikasi nasional agar terus dapat berkembang di masa datang,” ujar Abi.

Jastiro mengatakan, total hutang perusahaan yang mendapat penundaan Rp11,6 Triliun, sebanyak Rp7,6 Triliun dikonversi menjadi MCB, sedangkan Rp4 Triliun akan dicicil.

Harya mengatakan, dengan selesainya PKPU tersebut berarti hutang kebelakang (back log) perusahaan kepada kreditur sebesar 70 persen sudah selesai melalui proses MCB tersebut.

Menurut Harya, melalui PKPU membuat operasional perusahaan menjadi lebih ringan karena hutang sebelumnya telah diselesaikan sedangkan bagi kreditur melihat bisnis kedepan akan berkelanjutan sehingga mereka yakin hutang itu akan terbayarkan. Bagi kreditur yang paling penting cash flow harus tetap ada.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain