26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40851

WKSI: Rupiah Berpotensi Menguat

Jakarta, Aktual.co —  Laju Rupiah kemarin (10/12) mendapat kesempatan untuk menguat. Pasalnya,  dengan penguatan Yen maka laju Dolar AS cenderung menurun sehingga memberikan imbas positif bagi laju Rupiah.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan laju Yen karena pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset-aset save heaven. Hal itu seiring pelemahan sejumlah indeks saham di Asia dan komoditas.

“Pelemahan sejumlah indeks saham di Asia dan komoditas serta penilaian masih akan melambatnya ekonomi China, memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk menguat,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada Kamis (11/12) Reza mempredIksikan Rupiah berada di atas target level resisten 12.340, yakni Rp12.342-12.325 kurs tengah Bank Idonesia. Menurutnya, laju Rupiah sedang memanfaatkan penguatan Yen untuk dapat bergerak menghijau terhadap Dolar AS.

“Meski belum ada sentimen fundamental yang bersifat positif terhadap pergerakan Rupiah, namun sepanjang laju Yen masih mampu bergerak positif maka Rupiah pun dapat kembali bergerak positif,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Rupiah Berpotensi Menguat

Jakarta, Aktual.co —  Laju Rupiah kemarin (10/12) mendapat kesempatan untuk menguat. Pasalnya,  dengan penguatan Yen maka laju Dolar AS cenderung menurun sehingga memberikan imbas positif bagi laju Rupiah.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan laju Yen karena pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset-aset save heaven. Hal itu seiring pelemahan sejumlah indeks saham di Asia dan komoditas.

“Pelemahan sejumlah indeks saham di Asia dan komoditas serta penilaian masih akan melambatnya ekonomi China, memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk menguat,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada Kamis (11/12) Reza mempredIksikan Rupiah berada di atas target level resisten 12.340, yakni Rp12.342-12.325 kurs tengah Bank Idonesia. Menurutnya, laju Rupiah sedang memanfaatkan penguatan Yen untuk dapat bergerak menghijau terhadap Dolar AS.

“Meski belum ada sentimen fundamental yang bersifat positif terhadap pergerakan Rupiah, namun sepanjang laju Yen masih mampu bergerak positif maka Rupiah pun dapat kembali bergerak positif,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Laju IHSG Diperkirakan Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (10/12) mampu bergerak di zona hijau sepanjang intraday perdagangan. Meskipun perdagangan laju bursa saham Asia cenderung bergerak negatif.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan akumulasi beli. Tetapi, menurutnya tidak jarang juga pelaku pasar lainnya memanfaatkan kesempatan rilis berita-berita maupun broadcast BBM terkait info terbaru dari emiten.

“Pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan akumulasi beli dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi sebelumnya dibandingkan kembali melanjutkan aksi profit taking masif meski masih ada sebagian pelaku pasar yang masih jualan,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Kamis (11/12) Reza memprediksikan laju IHSG berada pada rentang support 5.115-5.148 dan resisten 5.175-5.189. Menurutnya, IHSG sedang mencoba untuk melawan pandangan dan perkiraan akan terjadinya pelemahan.

“Potensi turun tetap ada namun, jika volume beli masih terjaga maka dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi maupun trading buy,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Laju IHSG Diperkirakan Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (10/12) mampu bergerak di zona hijau sepanjang intraday perdagangan. Meskipun perdagangan laju bursa saham Asia cenderung bergerak negatif.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan akumulasi beli. Tetapi, menurutnya tidak jarang juga pelaku pasar lainnya memanfaatkan kesempatan rilis berita-berita maupun broadcast BBM terkait info terbaru dari emiten.

“Pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan akumulasi beli dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi sebelumnya dibandingkan kembali melanjutkan aksi profit taking masif meski masih ada sebagian pelaku pasar yang masih jualan,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Kamis (11/12) Reza memprediksikan laju IHSG berada pada rentang support 5.115-5.148 dan resisten 5.175-5.189. Menurutnya, IHSG sedang mencoba untuk melawan pandangan dan perkiraan akan terjadinya pelemahan.

“Potensi turun tetap ada namun, jika volume beli masih terjaga maka dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi maupun trading buy,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Aksi Ribuan Buruk Menolak Kenaikan Harga BBM dan Tolak Menteri Neolib



Jakarta, Aktual.co —Ribuan buruh yang terdiri dari beberapa serikat, Rabu, 10, Desember, 2014,  menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Dalam aksi tersebut para buruh menuntut diturunkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsi dan juga merivisi nilai upah minimum yang telah disahkan sebelumnya.
Para buruh juga mengaku kecewa pada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tanpa kejelasan dan ditengah turunya harga minyak dunia hingga pada level terendah serta usia kepemimpinan Jokowi-JK yang masih seumur jagung.
Selain itu, buruh jyga mendesak pemerintah untuk segera mencopot menteri yang menjadi antek neoliberal yang mementingkan kepentingan asing.

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto

IHSG Berpotensi Lanjutkan Tehnikal Rebound

Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini (11/12), Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 5.121–5.229.

“IHSG dengan gemilang melakukan manuver teknikal rebound, berlanjut dengan pergerakan uptrend terus menerus sepanjang waktu perdagangan hingga akhir penutupan perdagangan kemarin,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya, Jakarta, Kamis (11/12).

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa IHSG masih memiliki kemampuan untuk melaju terus melanjutkan T-bound nya pada hari ini dengan target resisten 5.229.

“Support saat ini terjaga cukup kuat pada level 5.121, yang telah teruji hingga penutupan perdagangan kemarin,” terangnya.

Ia menambahkan, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor menguatnya bursa global, terutama DJIA dan mulai terjadinya apresiasi terhadap nilai tukar rupiah,sedangkan dari dalam negri penantian terhadap BI Rate yang disinyalir tetap, juga menjadi faktor pendorong penguatan IHSG.

Dalam risetnya, William memaparkan sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah PGAS, ADHI, BBNI, JSMR, EXCL, GGRM.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain