27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40860

Pelanggar Lalin Pada Operasi Zebra 2014 Naik 11 Persen

Jakarta, Aktual.co — Penindakkan tilang terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melanggar dalam Operasi Zebra 2014 meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2013.
“Pada Operasi Zebra 2014, sebanyak 547.579 pengendara terkena tilang atau penilangan naik 11 persen daripada 2013 yakni sebanyak 493.628 penilangan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Rabu (10/12).
Sementara jumlah teguran pada tahun ini turun 21 persen. Pihaknya mencatat pada 2013, ada 138.723 teguran dan pada 2014, ada 109.787 teguran.
Untuk jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Zebra selama dua pekan tercatat sebanyak 2.233 kecelakaan atau turun 20 persen dibandingkan pada Operasi Zebra 2013 sebanyak 2.797 kecelakaan.
“Jumlah korban meninggal dunia pada 2014 sebanyak 453 orang atau turun 19 persen dari 2013 sebanyak 559 orang,” kata Agus.
Jumlah korban luka berat dan luka ringan juga tercatat mengalami penurunan sebesar 27 persen dan 18 persen pada operasi tahun ini.
Korban luka berat dan luka ringan pada 2014 tercatat sebanyak masing-masing 635 orang dan 2.523 orang. Sementara pada 2013, korban luka berat sebanyak 867 orang dan korban luka ringan 3.093 orang.
Pelaksanaan Operasi Zebra berlangsung selama 14 hari sejak 26 November – 9 Desember 2014. Operasi yang digelar oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini dilakukan untuk meningkatkan ketertiban pengguna jalan sehingga diharapkan berdampak pada berkurangnya kemacetan di wilayah ibu kota Jakarta dan sekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pelanggar Lalin Pada Operasi Zebra 2014 Naik 11 Persen

Jakarta, Aktual.co — Penindakkan tilang terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melanggar dalam Operasi Zebra 2014 meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2013.
“Pada Operasi Zebra 2014, sebanyak 547.579 pengendara terkena tilang atau penilangan naik 11 persen daripada 2013 yakni sebanyak 493.628 penilangan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Rabu (10/12).
Sementara jumlah teguran pada tahun ini turun 21 persen. Pihaknya mencatat pada 2013, ada 138.723 teguran dan pada 2014, ada 109.787 teguran.
Untuk jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Zebra selama dua pekan tercatat sebanyak 2.233 kecelakaan atau turun 20 persen dibandingkan pada Operasi Zebra 2013 sebanyak 2.797 kecelakaan.
“Jumlah korban meninggal dunia pada 2014 sebanyak 453 orang atau turun 19 persen dari 2013 sebanyak 559 orang,” kata Agus.
Jumlah korban luka berat dan luka ringan juga tercatat mengalami penurunan sebesar 27 persen dan 18 persen pada operasi tahun ini.
Korban luka berat dan luka ringan pada 2014 tercatat sebanyak masing-masing 635 orang dan 2.523 orang. Sementara pada 2013, korban luka berat sebanyak 867 orang dan korban luka ringan 3.093 orang.
Pelaksanaan Operasi Zebra berlangsung selama 14 hari sejak 26 November – 9 Desember 2014. Operasi yang digelar oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini dilakukan untuk meningkatkan ketertiban pengguna jalan sehingga diharapkan berdampak pada berkurangnya kemacetan di wilayah ibu kota Jakarta dan sekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Konferensi Wina, Dunia Bebas Senjata Nuklir

Jakarta, Aktual.co — Konferensi dua hari di Wina mengenai Dampak Senjata Nuklir bagi Manusia berakhir dengan sasaran upaya ke arah dunia yang bebas senjata nuklir.
Kesimpulan dari Konferensi Wina menangani konsekuensi kemanusiaan setiap senjata nuklir, termasuk dampak pada kesehatan manusia, lingkungan hidup, pertanian dan keamanan pangan, migran dan ekonomi.
Selain itu, resiko serta kemungkinan penggunaan senjata nuklir yang disahkan dan tak disahkan, kemampuan reaksi internasional serta kerangka kerja normatif yang dapat dilaksanakan.
Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz memuji fakta bahwa pejabat senior dari 158 negara dan organisasi masyarakat sipil berkumpul di Wina untuk menghadiri konferensi itu menyoroti pentingnya masalah nuklir.
Bencana nuklir memiliki dampak yang sangat berbahaya, tak seorang pun menang dan setiap orang kalah,  senjata nuklir tak memiliki tempat di dunia.
Wakil Khusus AS untuk Anti-Penyebaran Nuklir Adam Scheinmen mengatakan dalam konferensi itu pada Senin (8/12), Amerika Serikat tak mendukung upaya untuk bergerak menuju konvensi senjata nuklir, larangan, atau jadwal pasti bagi pemusnahan semua senjata nuklir.
“Kami percaya bahwa pendekatan praktis dan bijaksana untuk memburu perlucutan senjata itu adalah cara paling efektif untuk mengurangi bahaya nuklir dan memajukan NPT,” kata Scheinman.
Konferensi Wina, yang dibentuk melalui pembahasan yang berlandaskan fakta dalam Konferensi mengenai Dampak Senjata Nuklir pada Manusia, yang pertama dan kedua diselenggarakan di Oslo dan Nayarit. 
Konferensi Wina memberi sumbangan bagi pemahaman yang lebih dalam mengenai konsekuensi dan resiko nyata yang ditimbulkan oleh senjata nuklir.

Artikel ini ditulis oleh:

Konferensi Wina, Dunia Bebas Senjata Nuklir

Jakarta, Aktual.co — Konferensi dua hari di Wina mengenai Dampak Senjata Nuklir bagi Manusia berakhir dengan sasaran upaya ke arah dunia yang bebas senjata nuklir.
Kesimpulan dari Konferensi Wina menangani konsekuensi kemanusiaan setiap senjata nuklir, termasuk dampak pada kesehatan manusia, lingkungan hidup, pertanian dan keamanan pangan, migran dan ekonomi.
Selain itu, resiko serta kemungkinan penggunaan senjata nuklir yang disahkan dan tak disahkan, kemampuan reaksi internasional serta kerangka kerja normatif yang dapat dilaksanakan.
Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz memuji fakta bahwa pejabat senior dari 158 negara dan organisasi masyarakat sipil berkumpul di Wina untuk menghadiri konferensi itu menyoroti pentingnya masalah nuklir.
Bencana nuklir memiliki dampak yang sangat berbahaya, tak seorang pun menang dan setiap orang kalah,  senjata nuklir tak memiliki tempat di dunia.
Wakil Khusus AS untuk Anti-Penyebaran Nuklir Adam Scheinmen mengatakan dalam konferensi itu pada Senin (8/12), Amerika Serikat tak mendukung upaya untuk bergerak menuju konvensi senjata nuklir, larangan, atau jadwal pasti bagi pemusnahan semua senjata nuklir.
“Kami percaya bahwa pendekatan praktis dan bijaksana untuk memburu perlucutan senjata itu adalah cara paling efektif untuk mengurangi bahaya nuklir dan memajukan NPT,” kata Scheinman.
Konferensi Wina, yang dibentuk melalui pembahasan yang berlandaskan fakta dalam Konferensi mengenai Dampak Senjata Nuklir pada Manusia, yang pertama dan kedua diselenggarakan di Oslo dan Nayarit. 
Konferensi Wina memberi sumbangan bagi pemahaman yang lebih dalam mengenai konsekuensi dan resiko nyata yang ditimbulkan oleh senjata nuklir.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus Suap, Ekonom Ternama Tiongkok Dipenjara Seumur Hidup

Jakarta, Aktual.co — Mantan pejabat ekonomi papan atas Tiongkok, Liu Tienan, divonis penjara seumur hidup terkait kasus penyuapan sejumlah jutaan dolar.
Dilansir dari BBC News, Liu merupakan Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), dan telah dipecat dari jabatannya pada bulan Agustus 2013.
Liu terbukti bersalah menerima suap sebesar 5,8 juta dollar, sebagai imbalan pemberian bantuan usaha.
Pengadilan Utara Beijing memutuskan bahwa Liu memanfaatkan jabatannya untuk mengambil keuntungan, dengan secara ilegal mengambil uang tunai atau hadiah secara sendiri atau melalui anaknya (Liu Decheng), dari orang lain.
Liu mengakui tuduhan yang diutarakan kepadanya dan mengatakan bahwa dirinya menyesal atas tindakan yang dilakukan.
Tiongkok melakukan pemberantasan korupsi terhadap pejabat di negeri komunis itu. Sebelumnya mantan pejabat keamanan juga diadili karena kasus korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus Suap, Ekonom Ternama Tiongkok Dipenjara Seumur Hidup

Jakarta, Aktual.co — Mantan pejabat ekonomi papan atas Tiongkok, Liu Tienan, divonis penjara seumur hidup terkait kasus penyuapan sejumlah jutaan dolar.
Dilansir dari BBC News, Liu merupakan Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), dan telah dipecat dari jabatannya pada bulan Agustus 2013.
Liu terbukti bersalah menerima suap sebesar 5,8 juta dollar, sebagai imbalan pemberian bantuan usaha.
Pengadilan Utara Beijing memutuskan bahwa Liu memanfaatkan jabatannya untuk mengambil keuntungan, dengan secara ilegal mengambil uang tunai atau hadiah secara sendiri atau melalui anaknya (Liu Decheng), dari orang lain.
Liu mengakui tuduhan yang diutarakan kepadanya dan mengatakan bahwa dirinya menyesal atas tindakan yang dilakukan.
Tiongkok melakukan pemberantasan korupsi terhadap pejabat di negeri komunis itu. Sebelumnya mantan pejabat keamanan juga diadili karena kasus korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain