27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40861

Kasus Suap, Ekonom Ternama Tiongkok Dipenjara Seumur Hidup

Jakarta, Aktual.co — Mantan pejabat ekonomi papan atas Tiongkok, Liu Tienan, divonis penjara seumur hidup terkait kasus penyuapan sejumlah jutaan dolar.
Dilansir dari BBC News, Liu merupakan Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), dan telah dipecat dari jabatannya pada bulan Agustus 2013.
Liu terbukti bersalah menerima suap sebesar 5,8 juta dollar, sebagai imbalan pemberian bantuan usaha.
Pengadilan Utara Beijing memutuskan bahwa Liu memanfaatkan jabatannya untuk mengambil keuntungan, dengan secara ilegal mengambil uang tunai atau hadiah secara sendiri atau melalui anaknya (Liu Decheng), dari orang lain.
Liu mengakui tuduhan yang diutarakan kepadanya dan mengatakan bahwa dirinya menyesal atas tindakan yang dilakukan.
Tiongkok melakukan pemberantasan korupsi terhadap pejabat di negeri komunis itu. Sebelumnya mantan pejabat keamanan juga diadili karena kasus korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus Suap, Ekonom Ternama Tiongkok Dipenjara Seumur Hidup

Jakarta, Aktual.co — Mantan pejabat ekonomi papan atas Tiongkok, Liu Tienan, divonis penjara seumur hidup terkait kasus penyuapan sejumlah jutaan dolar.
Dilansir dari BBC News, Liu merupakan Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), dan telah dipecat dari jabatannya pada bulan Agustus 2013.
Liu terbukti bersalah menerima suap sebesar 5,8 juta dollar, sebagai imbalan pemberian bantuan usaha.
Pengadilan Utara Beijing memutuskan bahwa Liu memanfaatkan jabatannya untuk mengambil keuntungan, dengan secara ilegal mengambil uang tunai atau hadiah secara sendiri atau melalui anaknya (Liu Decheng), dari orang lain.
Liu mengakui tuduhan yang diutarakan kepadanya dan mengatakan bahwa dirinya menyesal atas tindakan yang dilakukan.
Tiongkok melakukan pemberantasan korupsi terhadap pejabat di negeri komunis itu. Sebelumnya mantan pejabat keamanan juga diadili karena kasus korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

IMI Harap Pemerintah Serius Bangun Sirkuit Sudiang

Jakarta, Aktual.co — Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan, berharap keseriusan pemerintah membantu pembangunan Sirkuit Kawasan Olahraga (KOR) Sudiang, Makassar, Sulsel, demi mendukung pembinaan cabang olahraga balap motor di daerah tersebut.

Kepala Bidang Roda Dua IMI Sulsel, Multazam mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan ke Pemprov dan DPRD Sulsel. Hanya saja hingga penghujung tahun ternyata belum ada kejelasan terkait permohonan dana yang diharapkan.

“Kami akan kembali mengajukan permohonan permintaan anggaran itu pada 2015. Kami juga tidak masalah jika pada akhirnya anggaran itu dikucurkan secara bertahap,” ujarnya di Makassar, Rabu (10/12).

Satu hal yang paling mendesak untuk segera dibangun, tentu lintasan sirkuit. Adapun pembangunan yang lain bisa dilakukan secara bertahap. Pihaknya juga lebih mengutamakan untuk pembangunan lintasan lurus agar bisa digunakan sebagai ajang uji coba para pebalap Sulsel.

Menurut dia, jika bisa dilakukan tentu secara langsung atau tidak akan mengurangi jumlah balapan liar di Makassar. Sebab para pebalap jalanan itu memiliki wadah untuk mengapresiasikan hobi dan bakatnya dalam dunia balap.

“Kami sudah membuat skema sirkuit KOR Sudiang Makassar bersama sejumlah konsultan. Artinya jika ada dana sudah bisa kita mulai minimal untuk lintasan lurus yang panjangnya ada ratusan meter,” katanya.

Lebih jauh, IMI Sulsel dipastikan mendapatkan jatah sebagai tuan rumah untuk tujuh pelaksanaan kejuaraan nasional sepanjang 2015.

Tujuh agenda kejurnas yang akan digelar di Sulsel itu masing-masing kejurnas motoprix (tiga seri), grass track (satu seri), drag race (dua seri), indoprix (satu seri), sprint rally, rally of celebes dan kejurnas rally.

Dari tujuh kejuaraan tersebut, sebagian besar diantaranya memang sudah pernah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Sulsel diantaranya ajang motoprix regional Sulawesi, dan kejuaraan rally di perkebunan tebu Kabupaten Takalar.

Sementara untuk ajang indoprix yang merupakan kejuaraan balap motor terbesar di Indonesia itu, Pengprov IMI Sulsel memang belum pernah mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bertekad untuk menjadi pelaksana yang sukses. IMI Sulsel juga berharap dukungan penuh dari pihak pemerintah dalam hal ini Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam menyukseskan seluruh kejuaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

IMI Harap Pemerintah Serius Bangun Sirkuit Sudiang

Jakarta, Aktual.co — Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan, berharap keseriusan pemerintah membantu pembangunan Sirkuit Kawasan Olahraga (KOR) Sudiang, Makassar, Sulsel, demi mendukung pembinaan cabang olahraga balap motor di daerah tersebut.

Kepala Bidang Roda Dua IMI Sulsel, Multazam mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan ke Pemprov dan DPRD Sulsel. Hanya saja hingga penghujung tahun ternyata belum ada kejelasan terkait permohonan dana yang diharapkan.

“Kami akan kembali mengajukan permohonan permintaan anggaran itu pada 2015. Kami juga tidak masalah jika pada akhirnya anggaran itu dikucurkan secara bertahap,” ujarnya di Makassar, Rabu (10/12).

Satu hal yang paling mendesak untuk segera dibangun, tentu lintasan sirkuit. Adapun pembangunan yang lain bisa dilakukan secara bertahap. Pihaknya juga lebih mengutamakan untuk pembangunan lintasan lurus agar bisa digunakan sebagai ajang uji coba para pebalap Sulsel.

Menurut dia, jika bisa dilakukan tentu secara langsung atau tidak akan mengurangi jumlah balapan liar di Makassar. Sebab para pebalap jalanan itu memiliki wadah untuk mengapresiasikan hobi dan bakatnya dalam dunia balap.

“Kami sudah membuat skema sirkuit KOR Sudiang Makassar bersama sejumlah konsultan. Artinya jika ada dana sudah bisa kita mulai minimal untuk lintasan lurus yang panjangnya ada ratusan meter,” katanya.

Lebih jauh, IMI Sulsel dipastikan mendapatkan jatah sebagai tuan rumah untuk tujuh pelaksanaan kejuaraan nasional sepanjang 2015.

Tujuh agenda kejurnas yang akan digelar di Sulsel itu masing-masing kejurnas motoprix (tiga seri), grass track (satu seri), drag race (dua seri), indoprix (satu seri), sprint rally, rally of celebes dan kejurnas rally.

Dari tujuh kejuaraan tersebut, sebagian besar diantaranya memang sudah pernah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Sulsel diantaranya ajang motoprix regional Sulawesi, dan kejuaraan rally di perkebunan tebu Kabupaten Takalar.

Sementara untuk ajang indoprix yang merupakan kejuaraan balap motor terbesar di Indonesia itu, Pengprov IMI Sulsel memang belum pernah mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bertekad untuk menjadi pelaksana yang sukses. IMI Sulsel juga berharap dukungan penuh dari pihak pemerintah dalam hal ini Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam menyukseskan seluruh kejuaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sejumlah Negara Siap Tampung Ribuan Pengungsi Suriah

Jakarta, Aktual.co — Badan PBB urusan pengungsi (UNHCR) menyebutkan sejumlah negara melipatgandakan jumlah pengungsi Suriah yang ditampung, menjadi sekitar 100.000 orang, Selasa (9/12).
“Kami memperkirakan akan ada lebih dari 100.000 orang bagi permukiman dan bantuan kemanusiaan,” kata Antonio Guterres, di Jenewa.
Sebanyak 28 negara menyatakan solidaritas mereka terhadap jutaan pengungsi Suriah yang meninggalkan rumah mereka yang hancur lebur akibat perang.
“Dunia berterima kasih kepada negara-negara tetangga itu yang mungkin tidak akan pernah membayar penuh atau memenuhi harapan,” kata dia.
Tidak jelas negara-negara yang menjajikan bantuan itu, tetapi Guterres memuji peran negara barat dalam program permukiman.

Artikel ini ditulis oleh:

Sejumlah Negara Siap Tampung Ribuan Pengungsi Suriah

Jakarta, Aktual.co — Badan PBB urusan pengungsi (UNHCR) menyebutkan sejumlah negara melipatgandakan jumlah pengungsi Suriah yang ditampung, menjadi sekitar 100.000 orang, Selasa (9/12).
“Kami memperkirakan akan ada lebih dari 100.000 orang bagi permukiman dan bantuan kemanusiaan,” kata Antonio Guterres, di Jenewa.
Sebanyak 28 negara menyatakan solidaritas mereka terhadap jutaan pengungsi Suriah yang meninggalkan rumah mereka yang hancur lebur akibat perang.
“Dunia berterima kasih kepada negara-negara tetangga itu yang mungkin tidak akan pernah membayar penuh atau memenuhi harapan,” kata dia.
Tidak jelas negara-negara yang menjajikan bantuan itu, tetapi Guterres memuji peran negara barat dalam program permukiman.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain