Menkeu: Sentimen Global Pengaruhi Votalitas Rupiah
Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan (menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa minggu terakhir dikarenakan para pelaku pasar keuangan masih khawatir dengan kondisi perekonomian global.
“Ini lebih karena faktor eksternal. Seperti perekonomian Tiongkok sedang melambat yang secara langsung bisa mempengaruhi sektor ekspor nasional, sedangkan perekonomian AS mulai membaik yang berarti ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan lebih cepat. Itulah ‘market’,” ujar Menkeu Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (9/12).
Menurutnya, Market tidak bisa mengontrol dikontrol, seperti mengontrol yang lain. Situasi ini akan membuat pemerintah akan mengkaji kembali asumsi makro nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam RAPBN-Perubahan 2015 yang akan diajukan pada awal Januari.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan asumsi rupiah dalam APBN 2015 sebesar Rp11.900 per dolar AS, dan Bambang pernah memberikan sinyal untuk tidak mengubah asumsi tersebut, mengingat The Fed segera menyesuaikan suku bunga acuan pada pertengahan tahun depan.
“Pokoknya kita akan mencari ‘forecast’ yang paling masuk awal,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













