Ditemukan Kerangka Manusia Tertua, Kanker Ada Sejak 5000 Tahun Lalu?
Jakarta, Aktual.co — Para ilmuwan di Siberia, menemukan, kerangka tulang manusia tertua yang diduga terjangkit penyakit kanker. Ilmuwan memastikan tulang belulang tersebut berusia 4500 tahun.
“Ini adalah salah satu – jika bukan kerangka manusia tertua – yang terserang kanker. Namun, kita pastikan itu adalah kanker,” kata Dr Angela Lieverse, peneliti bioarchaeologist dari University of Saskatchewan, Kanada, kepada CBC News.
Dugaan awal, kerangka manusia yang diduga hidup pada zaman perunggu itu digali di pemakaman kecil di wilayah Cis-Baikal, Siberia, diyakini milik seorang pria berusia 35-45 tahun, sebelum ia meninggal.
Para peneliti mengatakan, bahwa dia pernah menderita kanker paru-paru atau kanker prostat yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
“Kerangka ini selama ini mungkin selama hidupnya adalah seorang pesakitan ,” ujar peneliti lainnya, Dr. Daniel Temple, antropolog biologi dari George Mason dalam pernyataan tertulisnya.
Para peneliti menyimpulkan, bukti kanker telah terlihat dalam kerangka, yang dipastikan penyakit kanker sudah ada sejak 5.000 -6.000 tahun silam. Peneliti berhipotesa, bisa jadi saat itu, orang yang telah meninggal terserang tumor jinak, tapi ketika itu belum ada studi ilmiah.
Para peneliti mengatakan, penemuan mereka bertolak belakang dengan pendapat ilmuwan lainnya, yang menyatakan kanker merupakan penyakit masyarakat modern.
“Kami berpendapat, kanker tidak ada di zaman kuno. Lantaran masyarakat dahulu gaya hidupnya tidak seperti sekarang,” kata Lieverse kepada CBC News, mengungkapkan pendapatnya yang berbeda.
“Mereka tinggal di alam yang murni, dimana lingkungan bebas racun kimia. Dan mereka masih mengasup makanan alami. Itu lebih umum ketimbang kita berpikir hal yang lain,” katanya lagi.
Penelitian tersebut dimasukkan ke dalam jurnal ilmiah pada tanggal 3 Desember lalu.
Artikel ini ditulis oleh:













