28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40978

Penyerangan di Jayapura, 4 Orang Tewas

Jakarta, Aktual.co — Ratusan masyarakat dari Gunung Merah, Paniai, Jayapura, melakukan penyerangan terhadap kantor KPU Paniai, Koramil Enarotali, dan Polsek Paniai Timur, pada Senin (8/12).
Penyerangan ini berujung pada tewasnya empat warga Sipil. Sementara beberapa aparat koramil dan Polsek Paniai mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan bahwa kronologis penyerangan bermula pada Minggu (7/12) pukul 20.00 WIT, terjadi kesalahpahaman antar dua kelompok masyarakat di Pondok Natal Gunung Merah, Paniai. Dari pertengkaran dua kelompok warga ini, sempat terdengar suara tembakan oleh salah satu kelompok masyarakat yang belum dapat diidentifikasi.
Beberapa jam kemudian, Senin (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT terjadi kebakaran di gedung KPU Paniai. Peristiwa ini diduga terkait dengan persoalan pileg yang belum selesai.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari tahu motif penyerangan tersebut. Kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Penyerangan di Jayapura, 4 Orang Tewas

Jakarta, Aktual.co — Ratusan masyarakat dari Gunung Merah, Paniai, Jayapura, melakukan penyerangan terhadap kantor KPU Paniai, Koramil Enarotali, dan Polsek Paniai Timur, pada Senin (8/12).
Penyerangan ini berujung pada tewasnya empat warga Sipil. Sementara beberapa aparat koramil dan Polsek Paniai mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan bahwa kronologis penyerangan bermula pada Minggu (7/12) pukul 20.00 WIT, terjadi kesalahpahaman antar dua kelompok masyarakat di Pondok Natal Gunung Merah, Paniai. Dari pertengkaran dua kelompok warga ini, sempat terdengar suara tembakan oleh salah satu kelompok masyarakat yang belum dapat diidentifikasi.
Beberapa jam kemudian, Senin (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT terjadi kebakaran di gedung KPU Paniai. Peristiwa ini diduga terkait dengan persoalan pileg yang belum selesai.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari tahu motif penyerangan tersebut. Kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Artikel ini ditulis oleh:

IHSG Dibuka Turun 11,10 Poin

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka terkoreksi 11,10 poin atau 0,22 persen menjadi 5.132,90 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,88 poin (0,33 persen) ke level 881,39.

“Faktor dari dalam negeri dan ekternal cenderung membawa IHSG ke area negatif hari ini,” kata Head of Research Valbury Asia Seucrities Alfiansyah di Jakarta, Selasa (9/12).

Ia mengemukakan bahwa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 mendatang hanya tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dibandingkan estimasi yang diumumkan bulan Juli lalu sebesar 5,6 persen.

“Proyeksi yang dilakukan Bank Dunia atas perekonomian Indonesia menjadi katalis bagi indeks bursa saham domestik pada perdagangan saham hari ini (Selasa, 9/12). Namun, jika Indonesia mampu memperkuat sektor investasi, maka pertumbuhan bisa lebih tinggi,” katanya.

Dari eksternal, lanjut dia, indeks bursa saham Amerika Serikat tadi malam yang mengalami pelemahan dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap harga minyak dunia yang turun serta ancaman pertumbuhan global berdampak pada pergerakan bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI.

“Spekulasi bahwa kelebihan pasokan minyak akan terus meningkat hingga tahun depan, membuat saham-saham sektor energi terkoreksi,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 190,02 poin (0,79 persen) ke 23.857,65, indeks Nikkei turun 57,84 poin (0,32 persen) ke 17.877,02, dan Straits Times menguat 25,43 poin (0,76 persen) ke posisi 3.323,64.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IHSG Dibuka Turun 11,10 Poin

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka terkoreksi 11,10 poin atau 0,22 persen menjadi 5.132,90 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,88 poin (0,33 persen) ke level 881,39.

“Faktor dari dalam negeri dan ekternal cenderung membawa IHSG ke area negatif hari ini,” kata Head of Research Valbury Asia Seucrities Alfiansyah di Jakarta, Selasa (9/12).

Ia mengemukakan bahwa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 mendatang hanya tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dibandingkan estimasi yang diumumkan bulan Juli lalu sebesar 5,6 persen.

“Proyeksi yang dilakukan Bank Dunia atas perekonomian Indonesia menjadi katalis bagi indeks bursa saham domestik pada perdagangan saham hari ini (Selasa, 9/12). Namun, jika Indonesia mampu memperkuat sektor investasi, maka pertumbuhan bisa lebih tinggi,” katanya.

Dari eksternal, lanjut dia, indeks bursa saham Amerika Serikat tadi malam yang mengalami pelemahan dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap harga minyak dunia yang turun serta ancaman pertumbuhan global berdampak pada pergerakan bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI.

“Spekulasi bahwa kelebihan pasokan minyak akan terus meningkat hingga tahun depan, membuat saham-saham sektor energi terkoreksi,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 190,02 poin (0,79 persen) ke 23.857,65, indeks Nikkei turun 57,84 poin (0,32 persen) ke 17.877,02, dan Straits Times menguat 25,43 poin (0,76 persen) ke posisi 3.323,64.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

PDIP Sambut Baik Pertemuan Jokowi-SBY

Jakarta, Aktual.co — PDIP menyambut baik prakarsa Ketum PD, SBY untuk menemui Presiden Jokowi dalam rangka penjajakan kerja sama politik antara PD dan Pemerintah.
“Pertemuan tersebut semoga menjadi pintu masuk untuk menjalin kerja sama politik yahg lebih komprehensif antara PD dan Pemerintah diluar kesepakatan mengenai dukungan terhadap Perppu pilkada langsung,” kata Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah, Jakarta, Selasa (9/12).
Sebagai seorang Ketum parpol yang juga mantan presiden RI, SBY pasti tahu persis beban presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahan nasional.
“Sebagai seorang negarawan, SBY memang sudah  seharusnya ikut membantu dan memberikan dukungan terhadap presiden Jokowi agar dia dapat memimpin pemerintahan nasional dengan baik dan efektif,” ujar Ketua Fraksi MPR PDIP itu
Kerja sama PD dan pemerintah juga akan menjamin terselenggaranya sistem pemerintahan presidensial yang dulu juga dikampanyekan pemerintahan SBY.
“Tentu saja dukungan politik yang bersifat konstruktif dalam hubungan antara pemerintah dengan DPR. Meskipun Demokraat tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi bukan berarti peluang kerja sama politik akan tertutup karena memang ruang pengabdian terhadap bangsa dan negara masih begitu luas dan kompleks yang masih membutuhkan kerja sama antar kekuatan-kekuatan politik nasional,” katanya.
“Peluang kerja sama dalam pemerintahan selalu terbuka karena memang cukup banyak spektrum pemerintahan yang dapat dikerjasamakan dengan PD ke depan,” imbuhnya.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

PDIP Sambut Baik Pertemuan Jokowi-SBY

Jakarta, Aktual.co — PDIP menyambut baik prakarsa Ketum PD, SBY untuk menemui Presiden Jokowi dalam rangka penjajakan kerja sama politik antara PD dan Pemerintah.
“Pertemuan tersebut semoga menjadi pintu masuk untuk menjalin kerja sama politik yahg lebih komprehensif antara PD dan Pemerintah diluar kesepakatan mengenai dukungan terhadap Perppu pilkada langsung,” kata Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah, Jakarta, Selasa (9/12).
Sebagai seorang Ketum parpol yang juga mantan presiden RI, SBY pasti tahu persis beban presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahan nasional.
“Sebagai seorang negarawan, SBY memang sudah  seharusnya ikut membantu dan memberikan dukungan terhadap presiden Jokowi agar dia dapat memimpin pemerintahan nasional dengan baik dan efektif,” ujar Ketua Fraksi MPR PDIP itu
Kerja sama PD dan pemerintah juga akan menjamin terselenggaranya sistem pemerintahan presidensial yang dulu juga dikampanyekan pemerintahan SBY.
“Tentu saja dukungan politik yang bersifat konstruktif dalam hubungan antara pemerintah dengan DPR. Meskipun Demokraat tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi bukan berarti peluang kerja sama politik akan tertutup karena memang ruang pengabdian terhadap bangsa dan negara masih begitu luas dan kompleks yang masih membutuhkan kerja sama antar kekuatan-kekuatan politik nasional,” katanya.
“Peluang kerja sama dalam pemerintahan selalu terbuka karena memang cukup banyak spektrum pemerintahan yang dapat dikerjasamakan dengan PD ke depan,” imbuhnya.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain